Sistem Limfatik

ranggaku 11 Juli 2023

Sistem limfatik atau sistem getah bening yaitu bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Tapi, selain itu sistem limfatik juga rentan terhadap gangguan dan penyakit.

Lalu sebenarnya, apa itu sistem limfatik dan apa fungsi sistem limfatik bagi tubuh?

Ingin tahu? Makanya, yuk langsung simak pembahasannya berikut dibawah ini!


Pengertian Sistem Limfatik

Pengertian Sistem Limfatik

Sistem limfatik atau sistem getah bening yaitu sekumpulan jaringan dan organ yang bekerja untuk mengalirkan limfa atau getah bening didalam tubuh.

Limfa melakukan sirkulasike seluruh tubuh sama seperti cara kerja darah didalam tubuh.

Sistem limfatik terdiri dari beberapa organ yang fungsinya masing-masing untuk mendukung kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Sistem getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan hal lainnya (seperti virus, bakteri, dan jamur) pada jaringan tubuh, di luar aliran darah.

Saat cairan mengalir, kelenjar getah bening menyaring bakteri, virus, dan zat asing lainnya.

Kemudian, cairan yang udah tersaring, garam, dan protein dikembalikan kedalam peredaran darah.


Fungsi Sistem Limfatik

Fungsi Sistem Limfatik

Berikut dibawah ini, ada beberapa fungsi utama dari sistem limfatik manusia, diantaranya yaitu:

  • Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah.
  • Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
  • Buat membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini yaitu saluran lakteal.
  • Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme buat menghindarkan penyebaran organisme itu dari tempat masuknya.
  • Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat antibodi buat melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

Baca juga : Sistem Peredaran Darah Manusia


Fisiologi Sistem Limfatik

Fisiologi Sistem Limfatik

Sistem limfatik manusia terdiri atas beberapa, diantranya seperti dibawah ini:

1. Saluran Limfe

Saluran limfa yaitu cairan bening menyerupai plasma yang tidak mengandung protein plasma dan memiliki kompetensi yang serupa dengan cairan interstisial.

Limfe mengangkut protein plasma yang meresap kedasar kapiler dan kembali kedalam aliran darah.

Limfe juga membawa partikel yang lebih besar, missal bakteri dan sisa sel dari jaringan yang rusak, lalu difiltrasi dan dihancurkan oleh nodus limfe.

Limfe mengandung limfosit, yang bersirkulasi didalam sistem limfatik dan memungkinnya menjaga area tubuh yang berbeda.

Dilakteal usus halus, lemak diabsorbsi kedalam limfatik yang membuat limfe disebut dengan (kili), tampak seperti susu.

Membran serosa yang paling lebar yaitu peritoneum, memran serosa bertalian erat dengan sistem saluran limfe.

Lipatannya yang banyak itu membawa saluran limfe dan pembuluh darah. Membran ini dilapisi oleh endotelium dan didalamnya ada banyak lubang-lubang halus.

Lubang-lubang ini disebut stomata, mereka berhubungan dengan pembuluh limfe dan dengan demikian menghindarkan limfe berkumpul dalam ruang serosa.

2. Pembuluh Limfe

Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa.

Peredaran limfa adalah peradaran terbuka. Limfa dari jaringan akan masuk kekapiler limfa.

Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa.

Pembuluh limfa akan terkumpul di pembuluh limfa dada. Limfa akhirnya, akan kembali kesistem peradaran darah.

Aliran limfa dalam pembuluh limfa dipengaruhi oleh kerangka otot rangka.

Disepanjang pembuluh limfa ada buku limfa atau (Nodus Limfa) yang berbentuk bulatan kecil.

Semua cairan limfa berasal dari daerah kepala, leher, dada , paru-paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh limfa dan bersatu jadi pembuluh limfa kanan atau (duktus limfatikus dekster).

Pembuluh limfa bermuara dipembuluh vena dibawah tulang selangka kanan.

Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang bermuara dipembuluh limfa kanan akan bermuara pada pembuluh limfa dada atau (duktus toraksikus) yang bermuara ditulang selangka kiri.

Selain itu, pembuluh limfe juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

  • Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah.
  • Mengangkut limfosit dan kalenjar limfe ke sirkulasi darah.
  • Membuat lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi  darah.
  • Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
  • Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi.

Organ dan Jaringan Sistem Limfatik

Organ dan Jaringan Sistem Limfatik

Dibawah ini, ada beberapa organ dan jaringan sistem limfatik, diantaranya yaitu:

1. Tonsil atau Amandel

Tonsil atau amandel yaitu bagian dari organ sistem limfatik yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan.

Fungsi tonsil atau amandel yaitu sebagai salah satu pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi.

Tonsil menghasilkan sel darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh.

Selain itu, tonsil juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang mungkin terhirup atau tertelan sebelum masuk kedalam paru-paru.

2. Kelenjar Timus

Kelenjar timus merupakan salah satu bagian penting dari sistem limfatik dalam tubuh manusia.

Fungsi kelenjar timus yang utama bagi kesehatan yaitu memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T yang fungsinya buat melawan sel penyebab infeksi.

Kelenjar timus terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru.

3. Limpa

Limpa yaitu organ sistem limfatik paling besar yang terletak di sisi kiri bawah tulang rusuk dan diatas perut kamu.

Limpa bekerja dengan menyaring dan menyimpan darah, serta menghasilkan sel darah putih buat melawan berbagai infeksi penyakit.

4. Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening yaitu struktur jaringan kecil yang bentuknya menyerupai kacang. Ada ratusan kelenjar getah bening pada tubuh manusia.

Kelenjar getah bening bisa ditemukan sendiri atau dalam kumpulan yang banyak ada pada leher, paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan diantara paru-paru.

Kelenjar getah bening memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel imun yang bisa membantu tubuh melawan infeksi.

5. Pembuluh Limfatik atau Pembuluh Getah Bening

Pembuluh limfatik merupakan salah satu bagian dari jaringan pembuluh mikro yang terletak di seluruh tubuh.

Fungsi dari pembuluh limfatik atau pembuluh getah bening yaitu membawa cairan limfa atau cairan getah bening.

6. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang yaitu bagian dari organ sistem limfatik yang berfungsi memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet.

Sumsum tulang belakang terletak di tulang pinggul dan tulang dada.


Itulah beberapa pembahasan lengkap tentang Sistem Limfatik. Gimana? Mudah dipahami kan?

Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!

Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023