Rangka Tubuh Manusia

ranggaku 10 Juli 2023

Apa sih, yang dimaksud dengan sistem rangka manusia itu? Jadi,

Sistem rangka manusia merupakan rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk tubuh manusia.

Dengan adanya sistem ini, manusia bisa bergerak dan berbagai organ penting didalam tubuh juga bisa terlindungi.

Umumnya, manusia terlahir dengan 300 tulang. Tapi, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang akan menyatu.

Dengan begitu, seseorang cuma akan memiliki sekitar 206 tulang didalam tubuh saat mencapai usia dewasa.

Setiap tulang memiliki peran penting buat memastikan semua mekanisme tubuh berfungsi dengan baik.


Fungsi Rangka

Fungsi Rangka

Tidak seperti organ lain dalam tubuh, tulang memiliki tekstur yang keras dan sangat padat.

Karena, tulang berfungsi untuk melindungi organ-organ penting didalam tubuh, seperti otak, paru-paru, dan jantung.

Selain itu, ada banyak fungsi tulang sebagai bagian dari sistem rangka manusia, diantaranya yaitu:

1. Menopang dan Memberi Bentuk Tubuh

Salah satu peran utama tulang yaitu buat memberikan bentuk tubuh dan menentukan tinggi badan.

Tidak cuma itu, tulang juga berfungsi untuk menopang tubuh supaya manusia bisa berdiri tegak atau duduk.

2. Menunjang Pergerakkan Tubuh

Tulang bersama dengan otot, ligamen, dan sendi berperan dalam mendukung pergerakan tubuh, jadi manusia bisa menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menulis, dan makan.

Dengan adanya sistem rangka yang baik, manusia bisa bergerak dengan nyaman jadi aktivitas sehari-hari juga bisa berjalan dengan baik.

3. Memproduksi Sel Darah

Sumsum tulang merupakan bagian tulang yang memiliki fungsi untuk menghasilkan sel-sel darah.

Sumsum tulang bertekstur lunak dan bisa ditemukan di beberapa rongga tulang tertentu, misalnya tulang panggul dan paha.

Selain menghasilkan sel darah, sumsum tulang juga berfungsi untuk menghancurkan sel-sel darah yang udah tua.

4. Menyimpan Mineral

Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yaitu kalsium dan fosfor.

Kalsium dan fosfor dibutuhkan sel, supaya bisa berfungsi dengan baik, terutama sel saraf dan otot.

Saat kadar kalsium dan fosfor didalam darah berkurang, hormon paratiroid akan mengatur kekurangan itu dengan mengambilnya dari tulang.

Artinya, tulang ibarat sebuah bank yang bisa menyimpan kalsium, fosfor, dan tubuh bisa mengambilnya kapan aja saat dibutuhkan.

Tapi, kalo cadangan kalsium dan fosfor udah menipis karena terlalu sering diambil, tulang akan menjadi keropos jadi rentan mengalami patah tulang.


Struktur Tulang

Struktur Tulang

Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat.

Periosteum yaitu tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembuluh darah yang memberikan makanan bagi tulang.

Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali pada bagian tulang rawan yang mengubungkan tulang dengan sendi.

Dibawah periosteum ada lapisan jaringan padat disebut tulang kompak.

Irisan jaringan ini , kalo kamu amati dibawah mikroskop, akan terlihat banyak kelompok yang terdiri dari lingkaran-lingkaran yang berlapis-lapis.

Tiap lapisan-lapisan lingkaran itu, mengeliling suatu saluran kecil yang disebut saluran Havers. Saluran ini, berisi pembuluh darah dan saraf.

Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-lingkaran tersebut.

Lingkaran tersebut terbuat dari serat kolagen dan di perkuat oleh mineral yang mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat.

Di sebelah dalam dari tulang kompak, terdapat lapisan jaringan tulang spons.

Pada tulang spons ini, ada garis tulang (trabecula) yang tersusun buat menahan berat dan tekanan.


Macam-Macam Tulang

Macam-Macam Tulang

Berdasarkan bentuknya, tulang manusia dibagi menjadi lima (5) macam, diantaranya seperti dibawah ini:

1. Tulang Panjang

Tulang panjang memiliki suatu rongga dan bertanggung jawab buat mendukung struktur tubuh.

Misalnya dalam tulang panjang, yaitu seperti:

  • Tulang paha (femur)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang betis (fibula)
  • Telapak kaki (metatarsus)
  • Telapak tangan (metacarpus)
  • Jari (falang)
  • Tulang yang membentuk suatu lengan yaitu humerus, radius, dan ulna.

2. Tulang Pipih

Tulang pipih merupakan tulang yang sangat tipis ukurannya, tapi ukuran dan bentuknya sangat bervariasi.

Tulang pipih ini, mempunyai permukaan untuk melindungi otot yang terkandung di dalam tulang.

Contohnya:

  • Tulang rusuk
  • Tulang dada
  • Tulang tengkorak
  • Tulang belikat.

3. Tulang Pendek

Tuulang pendek ukurannya yaitu kurang lebih selebar dan memiliki bentuk bundar atau kubus. Tulang ini, memungkinkan kamu buat bergerak.

Contohnya:

  • Tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsus).
  • Tulang yang udah membentuk dalam pergelangan tangan (pergelangan tangan).

4. Tulang Tidak Beraturan

Tulang tidak beraturan memiliki suatu bentuk yang tidak sesuai terhadp tulang pendek, panjang, atau rata.

Contohnya:

  • Tulang sakrum.
  • Tulang tulang ekor.
  • Tulang belakang (vertebrae).

Selain itu, ada beberapa tulang yang bisa membentuk wajah, seperti:

  • Tulang pipi (tulang zygomatik).
  • Tulang ganjal (tulang sphenoid).
  • Tulang ethmoid.

5. Tulang Sesamoid

Tulang Sesamoid yaitu adanya suatu tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang bisa menghubungkan terhadap jaringan otot dengan tulang).

Tulang bundar kecil ini, sering ditemukan di tendon lutut, tangan, dan kaki. Tulang wijen melindungi tendon dari tekanan pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi.

Contoh tulang tersebut bisa disebut dengan patela.


Rangka Aksial

Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.

Dibawah ini, ada beberapa macam-macam rangka aksial, diantaranya yaitu:

1. Tulang Tengkorak

Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala.

Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah.

Selain itu, tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.

Sendi yang ada diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.

A. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:

  • Bagian parietal =  Tulang dahi.
  • Bagian temporal = Tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga.
  • Bagian occipitas = Daerah belakang dari tengkorak.
  • Bagian spenoid = Berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji.
  • Bagian ethmoid = Tulang yang menyususn rongga hidung.

B. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:

  • Rahang bawah = Menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. Hal ini yaitu satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas.
  • Rahang bawah = Menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
  • Palatinum (tulang langit-langit) = Menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
  • Zigomatik = Tulang pipi
  • Tulang hidung
  • Tulang lakrimal = Sekat tulang hidung.

2. Tulang Belakang (Columna Vertebrae)

Tulang Belakang

Tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan.

Ke-33 buah tulang tersebut terbagi atas 5 bagian, diantaranya yaitu:

  • 7 ruas pertama disebut tulang leher. Ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala buat melakukan gerakan.
  • 12 ruas kemudian membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya adalah tempat melekatnya tulang rusuk.
  • 5 ruas berikutnya yaitu tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
  • 5 ruas tulang kelangkangan (sacrum) yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
  • Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.

Ruas-ruas tulang belakang memiliki fungsi buat menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.

Selain itu, juga untuk menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ lainnya.

3. Tulang Dada (Sternum)

Tulang Dada

Tulang dada termasuk tulang pipih, ada di bagian tengah dada. Pada sisi kiri dan kanan tulang dada ada tempat lekat dari rusuk.

Bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan.

Tulang dada tersusun atas 3 tulang, diantaranya yaitu:

  • Tulang Hulu atau Manubrium

Tulang hulu terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua

  • Tulang Badan atau Gladiolus

Tulang badan ada dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke-3 sampai ke-7, gabungan tulang rusuk ke-8 sampai ke-10.

  • Tulang Taju Pedang atau Xiphoid Process

Tulang taju pedang terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini, terbentuk dari tulang rawan.

4. Tulang Rusuk (Costae)

Tulang Rusuk

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih, dan melengkung. Bersama dengan tulang dada membentuk rongga dada buat melindungi jantung dan paru-paru.

Tulang rusuk dibedakan atas 3 bagian, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Tulang Rusuk Sejati

Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Tulang-tulang rusuk ini, pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang.

Sedangkan, pada ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan

  • Tulang Rusuk Palsu

Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini, memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati.

Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang.

Sedangkan, ke-3 ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada

  • Tulang Rusuk Melayang

Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini, pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

  • Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
  • Melindungi lambung, limpa, dan ginjal.
  • Membantu pernapasan.

Rangka Apendikuler

1. Alat Gerak Atas

Alat Gerak Atas

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas beberapa, diantaranya yaitu:

  • Humerus (Tulang Lengan Atas)

Tulang lengan atas termasuk kelompok tulang panjang atau pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat.

Pada bagian bawah, memiliki dua lekukan yang merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna

  • Radius dan Ulna (Pengumpil dan Hasta)

Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus.

Tulang radius ini, memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.

  • Karpal (Pergelangan Tangan)

Karpal atau pergelangan tangan ini, tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen.

  • Metakarpal (Telapak Tangan)

Metakarpal atau telapak tangan ini, tersusun atas lima buah tangan.

Pada bagian atas, berhubungan dengan tulang pergelangan tangan. Sedangkan, bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).

  • Palanges (Tulang Jari-Jari)

Tulang jari-jari ini, tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas 3 buah tulang, kecuali ibu jari yang cuma tersusun atas 2 buah tulang.

2. Gelang Bahu

Gelang Bahu

Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”, berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) buat membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas.

Lalu, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada. Sedangkan, ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.

Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.

Fungsi utama dari gelang bahu yaitu tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.

3. Alat Gerak Bawah

Alat Gerak Bawah

Tulang anggota gerak bagian bawah disusun oleh beberapa tulang, yaitu seperti dibawah ini:

  • Femur (Tulang Paha)

Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.

  • Tibia dan Fibula (Tulang Kering dan Tulang Betis)

Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki.

Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena, berfungsi buat menahan beban atau berat tubuh.

Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot.

  • Patela (Tempurung Lutut)

Ada diantara femur dengan tibia, bentuk segitiga. Patela berfungsi melindungi sendi lutut dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut.

  • Tarsal (Tulang Pergelangan Kaki)

Termasuk tulang pendek dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya yaitu tulang tumit.

  • Metatarsal (Tulang Telapak Kaki)

Tulang telapak kaki tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.

  • Palanges (Tulang Jari-Jari Tangan)

Palanges atau tulang jari-jari tangan yaitu setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tulang.

4. Gelang Panggul

Gelang Panggul

Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung.

Pada anak-anak tulang pinggul ini, terpisah terdiri atas 3 buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah).

Dibagian belakang dari gelang panggul, ada tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang.

Pada bagian depan, ada simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.

Fungsi gelang panggung terutama buat mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang.

Melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.


Gangguan pada Tulang

Gangguan pada Tulang

Berikut dibawah ini, ada beberapa macam gangguan-gangguan pada sistem rangka manusia, diantaranya yaitu:

1. Fraktur

Fraktur merupakan kondisi saat tulang atau sendi didalam tubuh rusak akibat retak atau patah.

Kondisi tersebut, nantinya akan membuat sistem rangka manusia tidak bisa berfungsi dengan baik.

2. Osteomielitis

Osteomielitis yaitu peradangan pada jaringan tulang dan sekitarnya yang terjadi akibat infeksi bakteri.

Infeksi bisa terjadi karena adanya luka terbuka pada tulang. Misalnya akibat cedera, infeksi pada bagian tubuh lain yang menyebar ke tulang atau komplikasi dari operasi.

3. Rakitis

Rakitis merupakan pertumbuhan abnormal pada anak yang disebabkan kekurangan vitamin D.

Kondisi tersebut, nanti bisa menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, jadi tulang akan mudah patah.

4. Osteoporosis

Osteoporosis yaitu terjadi karena berkurangnya kepadatan dan hilangnya kekuatan tulang.

Osteoporosis lebih banyak dialami wanita karena jumlah sel tulang wanita lebih sedikit daripada pria.

Selain itu, menopause juga berperan dalam meningkatkan risiko osteoporosis pada wanita.

5. Akromegali

Akromegali sering disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon pertumbuhan (Growth Hormone) didalam tubuh.

Kondisi ini, membuat penderitanya mengalami pertumbuhan berlebihan pada jaringan tulang, terutama pada wajah, lengan, dan kaki.

6. Fibrous Dysplasia

Kondisi ini, ditandai dengan kelainan tulang langka yang terjadi saat jaringan seperti luka, tumbuh pada tulang yang normal.

Jaringan tersebut, nantinya akan melemahkan tulang dan mengakibatkan kerusakan jaringan.

7. Osteogenesis Imperfecta

Osteogenesis imperfecta yaitu penyakit akibat kelainan genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik.

Kelainan langka tersebut, mempunyai sifat turunan dan belum bisa disembuhkan.

Selama ini, langkah penanganan dilakukan agar penderita penyakit ini tetap bisa bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

8. Kanker Tulang

Umumnya, kanker tulang berasal dari kanker pada organ lain, seperti prostat, paru-paru, ginjal, atau payudara, yang menyebar ke tulang.

Kanker tulang bisa muncul di semua bagian tulang dalam tubuh, tapi umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan panggul.


Itulah beberapa pembahasan lengkap tentang Rangka Tubuh Manusia. Gimana? Mudah dipahami kan?

Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!

Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023