Otot Bisep dan Trisep

Mualana Fahri 29 Juli 2023

Saat mempelajari mata pelajaran #IPA kita akan menemui materi tentang sistem gerak pada manusia, dalam materi tersebut kita dikenalkan pada otot bisep dan trisep.

Kedua otot tersebut merupakan otot yang sangat berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel #Biologi ini kalian akan mempelajari tentang :

1. Pengertian dan fungsi otot bisep.
2. Pengertian dan fungsi otot trisep.
3. Mengenal gerak antagonis.
4. Cara kerja otot bisep dan trisep.

Pengertian Otot Bisep dan Trisep

Otot Biceps Brachii

Biceps Brachii atau yang dikenal dalam Indonesia adalah otot bisep merupakan otot yang besar berkepala(caput) dua, karena berorigo pada dua tempat yang berbeda. Letak otot bisep ini terdapat pada lengan atas kamu.

2 Caput tersebut ialah :

  • Caput longum (panjang)
  • Caput brevis (pendek)
Otot bisep ini cukup dikenal kok, karena dekat dengan permukaan kulit sehingga mudah untuk dilihat. Biceps brachii ini sering dipertunjunkkan dalam ajang binaragawan dan dapat terus tumbuh membesar dengan latihan beban yang intensif.

Otot Triceps Brachii

Triceps Brachii di Indonesia dikenal sebagai otot trisep. Otot triseps merupakan otot besar berkepala (caput) dengan jumlah tiga, kenapa tiga? Karena berada pada tiga tempat yang berbeda. Letak otot trisep ini terletak sepanjang lengan atas
Bicara mengenai kepala(caput), bagiannya ialah :
  • Caput longum
  • Caput medial
  • Caput lateralis
Fungsi dari otot trisep adalah sebagai penahan beban lengah pada sendi bahu dan ekstensi sendi siku. Namun khusus pada caput longum ia dapat melakukan adduksi(gerakan mendekati tubuh) sendi bahu

Temen-temen perlu tahu bahwa otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi, sehingga otot bisa memendek, mengeran dan pada bagian tengah otot akan membesar. Jika memendek, tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan terangkat.

Kontraksi pada satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang ke satu arah saja, jadi supaya balik ke posisi semula, otot tersebut harus berelaksasi dan ditarik ke posisi semula.

Untuk melakukan aktivitas tersebut otot lain ikut ambil alih dengan cara berkontraksi ibaratnya pembalik dari kerja otot yang pertama tadi.

Berdasarkan cara kerja otot dibagi menjadi 2 tuh, yaitu : otot antagonis dan otot sinergis. Kan kita sedang bahas mengenai otot bisep dan trisep nih, kira-kira dua jenis otot ini bekerja dengan cara apa? Ya bener banget, antagonis!

Mengenal Otot Antagonis

Apa sih otot antagonis itu? Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan gerakannya saling berlawanan. Beberapa contoh efek gerak otot antagonis yaitu :
  • Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya otot bisep dan otot trisep.
  • Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna.
  • Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan menundukkan dan menengadah.
  • Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup.

Cara kerja otot bisep dan trisep

Cara kerja otot bisep dan trisep cukup mudah dimengerti,
Gambar Otot Bisep Berkontraksi dan Otot Tricep Berelaksasi
1. Gambar Otot Bisep Berkontraksi dan Otot Tricep Berelaksasi
Pada gambar di atas jelas menggambarkan saat tangan ditekuk, pada otot bisep akan berkontraksi (membesar) dan otot trisep akan berelaksasi (memanjang).
Gambar Otot Bisep Berelaksasi dan Otot Tricep Berkontraksi
2. Gambar Otot Bisep Berelaksasi dan Otot Tricep Berkontraksi

Pada gambar kedua juga menggambarkan megenai kontraksi dan relaksi. Namun kali ini saat lengan/tangan kamu dilurusin maka otot bisep akan berelaksasi (memanjang) dan otot trisep akan berkontraksi (membesar).

Dengan memahami bagaimana cara kerja otot antagonis tersebut temen-temen sekaligus mengerti tentang fungsi dari otot bisep dan trisep. Jangan lupa berkomentar mengenai materi yang satu ini dan share supaya temne-temen kamu juga tahu
.

Satu pemikiran pada “Otot Bisep dan Trisep”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023