Sistem Indera Hidung

ranggaku 15 Juli 2023

Hidung yaitu salah satu organ terpenting manusia, loh. Kenapa? Karena, organ inilah yang memungkinkan kamu bernapas.

Selain itu, tanpa hidung, ternyata kamu juga tidak bisa merasakan lezatnya makanan dan jadi mudah terserang penyakit.

Sebab, anatomi hidung cukup kompleks dan berkaitan dengan organ di sektarnya, termasuk mulut.

Hidung yaitu pintu masuk udara. Disana, ada berbagai proses yang berjalan, sebelum oksigen bisa berlanjut turun ke organ pernapasan manusia yang lain.

Agar semakin jelas, yuk simak penjelasan lengkap tentang anatomi hidung beserta fungsi dan cara kerjanya.


Fungsi Hidung

Fungsi Hidung

Tidak cuma sebagai alat pernapasan, hidung juga berperan dalam pengecapan, bahkan sistem pertahanan tubuh.

1. Fungsi Hidung dalam Sistem Pernapasan

Hidung manusia berperan dalam proses pernapasan. Hidung merupakan salah satu pintu masuk udara yang utama.

Udara yang masuk, lalu akan diolah di rongga hidung, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk ke paru-paru.

2. Fungsi Hidung dalam Sistem Pertahanan Tubuh

Di rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan. Proses ini, dilakukan oleh lendir lengket yang ada di membran mukosa.

Lendir tersebut akan menangkap debu, bakteri, ataupun partikel-partikel penyebab penyakit.

Selain lendir yang biasa disebut ingus, kotoran juga disaring oleh rambut-rambut halus yang bernama silia.

Dengan begitu, udara yang masuk kedalam paru-paru yaitu udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting dalam sistem pertahanan tubuh.

3. Fungsi Hidung sebagai Indra Penciuman

Selain itu, hidung juga mempunyai fungsi sebagai indra penciuman.

Kemampuan ini, salah satu dari sekian banyak cara tubuh, buat mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang sedang terjadi di sekitar kamu.

Hidung kamu, bisa mencium bau-bau tertentu, karena didalamnya ada reseptor yang sensitif terhadap partikel bau di udara.

Reseptor ini berukuran sangat kecil, tapi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, didalam satu hidung, ada sekitar sepuluh juta reseptor.

Hal tersebut, memungkinkan otak kamu mengenali sekitar sepuluh ribu jenis bau yang berbeda.

4. Fungsi Hidung dalam Membantu Pengecapan Makanan

Banyak orang berpikir, kalo organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan cuma lidah.

Padahal, hidung juga memiliki peran yang penting, agar kamu bisa merasakan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Kemampuan manusia dalam mencium aroma makanan dan merasakan makanan, ternyata bekerjasama agar kamu bisa merasakan kenikmatan asupan secara maksimal.

Itulah sebabnya, saat hidung sedang mampet, makanan yang kamu konsumsi juga nantinya terasa kurang enak.

Kalo tidak percaya, coba kamu cicipi satu sendok makanan. Lalu, cicipi sendok kedua sambil menutup lubang hidung. Dijamin, rasa makanannya jadi berbeda.


Struktur Sistem Indera Hidung

Struktur Sistem Indera Hidung

Berikut dibawah ini, ada beberapa struktur sistem indera hidung yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

1. Hidung Bagian Luar

Dari luar, kamu bisa lihat kalo hidung memiliki dua lubang yang secara anatomis disebut sebagai “Nares”.

Kedua lubang hidung dipisahkan oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan, dan disebut sebagai “Septum”.

Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga, dinamakan meatus eksternal. 

Selain tulang rawan, meatus eksternal juga terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Di hidung bagian luar juga ada otot yang membantu dalam membentuk ekspresi wajah.

2. Rongga Hidung

Rongga hidung yaitu organ yang sangat penting, karena berfungsi sebagai tempat masuknya udara menuju tenggorokan.

Selain itu, rongga hidung juga menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Didalam rongga, ada selaput lendir dan bulu hidung (silia).

Bagian rongga dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung.

3. Membran Mukosa

Membran mukosa merupakan bagian yang melapisi sebagian besar area rongga hidung.

Lapisan ini berfungsi untuk membuat udara yang kita hirup, menjadi lebih lembap dan hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa juga berfungsi buat menyaring udara.

Proses tersebut, memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru udah dalam keadaan bersih dan siap diedarkan ke seluruh tubuh.

4. Lubang Sinus

Lubang sinus berfungsi buat meringankan beban di tengkorak kepala, jadi kepala kamu tidak terasa terlalu berat.

Lubang sinus terdiri dari empat (4) jenis, diantaranya seperti dibawah ini:

  • Sinus Etmoidal : Yaitu terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini, udah muncul sejak lahir dan akan terus berkembang.
  • Sinus Maksila : Yaitu terletak di area dekat pipi dan udah muncul sejak awal lahir. Sama seperti sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang.
  • Sinus Frontalis : Yaitu terletak di area dahi. Berbeda dari dua sinus sebelumnya, sinus ini tidak muncul sejak awal kelahiran dan baru terbentuk pada usia sekitar tujuh tahun.
  • Sinus Sfenoidal : Yaitu terletak paling dalam dibanding sinus-sinus lainnya, sinus spenoidal tersembunyi di balik rongga hidung. Sinus ini, biasanya baru terbentuk saat seseorang udah memasuki usia remaja.

5. Bulu Hidung (Silia)

SIlia atau bulu hidung merupakan rambut-rambut yang terdapat di bagian bawah serabut saraf pembau.

Fungsinya yaitu buat menyaring udara yang masuk. Jadi, kotoran atau debu yang masuk kedalam hidung tidak mencapat sistem pernapasan kamu.

6. Serabut Saraf Pembau

Saraf pembau yang ada didalam hidung berfungsi sebagai penerima rangsang berupa bau.

Saraf pembau yang menjadi reseptor utama indera penciuman kamu.

Baca juga : Sistem Indera Mata

Saat ada aroma di dekat kamu, saraf pembau akan menerimanya dan melanjutkannya ke otak, jadi kamu bisa mengetahui bau tersebut.

7. Selaput Lendir

Selaput lendir didalam hidung adalah bagian yang berfungsi untuk menghasilkan mukus atau ingus.

Eits, jangan menganggap remeh ingus, lho. Ingus atau mukus ini, yang melindungi kamu dari berbagai macam kotoran dan bakteri.

Makanya, saat kamu sedang tidak enak badan, warna dan kepadatan mukus kamu akan berubah.


Gangguan pada Sistem Indera Hidung

Gangguan pada Sistem Indera Hidung

Ada berbagai macam gangguan pada sistem indera hidung, diantaranya yaitu seperti dibawah ini:

1. Salesma atau Cold dan Flu

Penyakit yang diakibatkan oleh virus bernama influenza ini menyebabkan batuk, pilek, sakit di daerah sekitar leher.

Terkadang juga muncul gejala seperti demam dan sakit di persendian yang disertai rasa pusing.

Gejala serangan virus influenza pada anak-anak terkadang disertai juga dengan adanya diare.

2. Rhinitis Alergica

Rhinitis Allergica merupakan salah satu peradangan hidung akibat alergi.

Rhinitis disebabkan oleh masuknya benda asing kedalam saluran tenggorokan. Lalu, hidung secara otomatis merespon sehingga terjadi peradangan pada hidung.

3. Sinusitis

Sinusitis merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat peradangan pada bagian sinus.

Sinus sendiri terletak pada rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.

4. Polip Hidung

Polip hidung merupakan tumor kecil yang terdapat pada hidung.

Ini adalah tumor jinak yang bisa menjadi berbahaya dan merupakan suatu massa patologis yang ada pada rongga sinus hidung yang licin dan lunak.

5. Hidung Tersumbat dan Pilek

Hidung tersumbat atau pilek menjadi salah satu penyebab salesma itu sendiri.

Penyakit tersebut, nantinya akan menimbulkan lendir yang berlebihan yang bisa mengakibatkan sinus atau peradangan.

6. Anosmia

Anosmia merupakan salah satu kelainan pada hidung yang berhubungan dengan indera penciuman.

Saat mengidap anosmia, seseorang tidak bisa mencium bau sebagian atau sama sekali.

Biasanya, penyakit tersebut disebabkan oleh kecelakaan dan juga gangguan saluran hidung lainnya.

7. Dinosmia

Penyakit dinosmia merupakan keadaan dimana seseorang merasa selalu mencium bau yang tidak sedap.

Ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung, infeksi pada sinus, dan kerusakan parsial pada saraf olfaktori.


Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Indera Hidung. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023