Sistem Indera Mata

ranggaku 15 Juli 2023

Apa sih, yang dimaksud dengan sistem indera itu? Jadi,

Sistem indera adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang merupakan penerima rangsang atau reseptor.

Pada tubuh manusia, memiliki alat indera dengan berbagai fungsi atau kegunaan masing-masing.

Sistem indera sendiri terbagi menjadi beberapa, seperti indera mata, indera telinga, indera hidung, indera kulit, dan indera lidah.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang sistem indera mata? Apakah kamu udah paham? Kalo belum, yuk simak ulasannya dibawah ini!


 

 

Apa Itu Sistem Indera Mata?

Apa Itu Sistem Indera Mata

Indera penglihatan pada manusia yaitu mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya.

Mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Lalu, gambar visual tersebut dibawa ke otak.

Didalam mata, ada beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing.


 

 

Lapisan Sistem Indera Mata

Lapisan Sistem Indera Mata

Lapisan sistem indera mata terbagi menjadi 3 bagian, diantaranya yaitu seperti dibawah ini:

1. Sklera

Sklera (tunika fibrosa) merupakan lapisan terluar yang berwarna putih dan tidak bening.

 

2. Koroid

Koroid (tunika vaskulosa) merupakan lapisan tengah yang mengandung pembuluh darah dan pigmen.

Pembuluh darah mensuplai nutrisi bagi mata dan pigmen berfungsi menyerap refleksi cahaya pada mata.

 

3. Retina

Retina (tunika nervosa) yaitu lapisan terdalam mata yang banyak mengandung sel-sel fotoreseptor, seperti:

A. Sel Kerucut (Konus)

Sel kerucut peka terhadap intensitas cahaya tinggi dan warna. Sel konus terdiri dari sel yang peka terhadap warna merah, biru dan hijau.

Sel konus menghasilkan iodopsin berupa retinin untuk melihat saat terang.

B. Sel Batang (Basil)

Sel batang peka terhadap intensitas cahaya rendah dan tidak peka terhadap warna.

Sel basil menghasilkan rhodopsin berupa retinin dan opsin buat melihat saat gelap.

Mata butuh adaptasi buat memproduksi rhodopsin saat gelap mendadak, jadi mata mengalami kebutaan sementara.


 

 

Struktur Sistem Indera Mata

Struktur Sistem Indera Mata

Berikut dibawah ini, ada beberapa struktur sistem indera mata yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

1. Kornea

Kornea adalah bagian sklera yang bening dan dilindungi oleh lapisan konjungtiva yang melindungi kornea dari gesekan.

Fungsi utama dari kornea yaitu buat memfokuskan bayangan yang masuk ke mata.

 

2. Aqueous Humor

Aqueous humor merupakan cairan yang dihasilkan badan siliaris dan mengisi bagian depan lensa.

Fungsi aqueous humor yaitu memberi nutrisi buat kornea dan lensa dan membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

 

3. Kanal Schlemm

Kanal schlemm adalah pengatur volume aqueous humor dengan mengalirkannya ke pembuluh darah.

 

4. Pupil

Pupil merupakan salah satu jalan masuknya cahaya ke mata.

 

5. Iris (Selapit Mata)

Iris (selaput pelangi) adalah bagian koroid yang mengatur diameter pupil yang mempengaruhi jumlah cahaya masuk.

Saat terang, iris akan mempersempit pupil, dan saat gelap, iris akan memperlebar pupil.

Otot yang mengatur diameter pupil yaitu otot sfingter (sirkuler) dan dilator (radial).

Otot sfighter Otot dilator
Berbentuk cincin Berbentuk jari-jari
Kontraksi pada tempat terang Kontraksi pada tempat gelap
Mempersempit pupil (relaksasi iris) Memperbesar pupil (kontraksi iris)
Otot mata cepat lelah Otot mata tidak lelah
Dipengaruhi saraf parasimpatik Dipengaruhi saraf simpatik

6. Lensa Mata

Lensa mata merupakan lensa bikonkaf bening dari serat protein.

Daya akomodasi yaitu kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungan, jadi bayangan jatuh tepat pada retina.

 

7. Badan Siliaris

Badan siliaris yaitu kumpulan ligamen suspensor yang berfungsi mengubah cembung-cekung lensa mata dengan kontraksi-relaksasi.

Kontraksi Ligamen Relaksasi Ligamen
Melihat jarak jauh Melihat jarak dekat
Ligamen tertarik Ligamen terulur
Lensa memipih Lensa mencembung
Lensa mata tidak lelah Lensa mata cepat lelah

8. Vitreous Humor

Vitreous Humor merupakan cairan yang mengisi bagian belakang lensa mata (isi bola mata).

Fungsi vitreous humor yaitu untuk menjaga bentuk dan tekanan bola mata.

 

9. Makula Lutea

Makula lutea yaitu bagian retina berpigmen kuning dan ada fovea sentralis yang mengandung sel konus dan sangat peka dan tajam dalam menerima rangsangan cahaya.

 

10. Bintik Buta

Bintik buta merupakan bagian yang tidak mengandung selsel fotoreseptor.

Bintik buta yaitu salah satu daerah awal saraf optik meninggalkan bola mata.

 

11. Saraf Optik (II)

Saraf optik merupakan saraf yang mengatur indra penglihatan.


 

 

Proses Jalannya Rangsangan Indera Mata

Proses Jalannya Rangsangan Indera Mata

Berikut dibawah ini, ada beberpa proses jalannya rangsangan berupa cahaya ke otak:

  • Cahaya masuk ke mata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous humor, lalu retina.
  • Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
  • Pada retina, terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
  • Reseptor mengirim impuls ke saraf optik (II), lalu ke lobus oksipetalis otak buat diinterpretasikan menjadi bayangan tidak terbalik.

Baca juga : Sistem Indera Telinga


 

 

Otot Penggerak Bola Mata

Otot Penggerak Bola Mata

Berikut dibawah ini, ada beberapa tot-otot penggerak bola mata yang perlu kamu tahu, yaitu:

  • Otot rektus superior (keatas).
  • Otot rektus inferior (kebawah).
  • Otot rektus medial (kedalam).
  • Otot rektus lateral (keluar).
  • Otot oblikus superior (kebawah sisi luar).
  • Otot oblikus inferior (kebawah sisi luar).

 

 

Struktur Lain Sekitar Indera Mata

Struktur Lain Sekitar Indera Mata

Dibawah ini, ada beberapa struktur lain yang ada di sekitar indera mata, diantaranya yaitu:

1. Alis dan Bulu Mata

Alis dan bulu mata ini berfungsi menghindari mata dari air, benda asing dan kotoran.

 

2. Kelopak Mata

Kelopak mata terdiri dari lapisan konjungtiva dan otot orbikularis okuli, berfungsi buat melindungi mata dan memejamkan mata.

 

3. Aparatus Lakrimalis

Aparatus lakrimalis yaitu terletak di sudut mata, terdiri dari kelenjar lakrimal (air mata) dan saluran air mata.

Kelenjar lakrimal menghasilkan air mata yang berfungsi sebagai penjaga kelembapan mata, pembunuh benda asing (enzim lisozim), dan membersihkan mata saat berkedip.


 

 

Gangguan pada Sistem Indera Mata

Gangguan pada Sistem Indera Mata

Ada beberapa gangguan pada sistem indera mata yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

1. Rabun Jauh

Rabun jauh atau miopia merupakan kondisi saat mata tampak samar melihat benda jarak jauh.

Penyebabnya yaitu kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan retina dan faktor genetik. 

Buat mengatasi rabun jauh, diperlukan penggunaan kacamata, lensa kontak, atau operasi laser mata (LASIK).

 

2. Rabun Dekat

Rabun dekat adalah kebalikan dari rabun jauh, yaitu saat mata tampak samar melihat objek dari jarak dekat.

Umumnya disebabkan faktor genetik dari orang tua yang menderita rabun dekat.

Penanganan rabun dekat sama dengan rabun jauh yaitu penggunaan kacamata, lensa kontak, dan operasi laser mata.

 

3. Rabun Senja

Rabun senja yaitu kelainan mata yang terjadi saat seseorang tidak bisa melihat di tempat dengan pencahayaan buruk, tempat gelap, ataupun di malam hari.

Beberapa penyebab rabun senja yang masih bisa diatasi oleh dokter, termasuk katarak, kekurangan vitamin A dan rabun dekat.

Tapi sampai saat ini, belum ada penyembuhan untuk kasus rabun senja yang dialami sejak lahir.

 

4. Antigmatisme

Astigmatisme yaitu kelainan mata yang disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa yang tidak sempurna atau tidak rata.

Kondisi ini mengakibatkan perubahan letak jatuhnya cahaya pada retina, jadi menyebabkan penglihatan menjadi samar atau berbayang.

Kelainan mata dengan kondisi seperti ini, sering sekali terjadi karena faktor keturunan.

 

5. Buta Warna

Buta warna yaitu tidak bisa melihat warna tertentu atau tidak mampu membedakan satu warna dengan warna yang lain (biasanya merah dan hijau).

Kondisi tersebut, bisa terjadi saat sel kerucut atau sel warna dalam mata tidak bekerja normal.

Umumnya, buta warna diderita sejak lahir, tapi bisa juga berkembang di usia dewasa akibat pengaruh konsumsi obat-obatan atau dampak penyakit tertentu.

 

6. Glaukoma

Glaukoma yaitu penyakit gangguan pada saraf penglihatan akibat peningkatan tekanan didalam bola mata.

Peningkatan tekanan ini diduga berkaitan dengan tekanan darah tinggi, adanya sumbatan di saluran air mata, atau penggunaan obat mata golongan kortikosteroid secara berlebihan.

 

7. Konjungtivitas

Konjungtivitas atau pink-eye yaitu kelainan mata yang terjadi karena peradangan pada konjungtiva (selaput tipis yang melapisi bola mata dan kelopak mata bagian dalam).

Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, alergi, sampai paparan asap rokok, debu atau barang kosmetik tertentu.

Makanya, biasakan mencuci tangan dengan baik sebagai salah satu pencegahan kelainan mata ini.

 

8. Katarak

Katarak yaitu kelainan mata yang terjadi akibat penumpukan protein pada lensa mata, jadi menjadikan penglihatan samar.

Jenis katarak yang paling sering terjadi merupakan katarak nulik.

Tumpukan protein ini, bisa terjadi akibat proses penuaan, radiasi sinar ultraviolet, diabetes, obesitas, cedera mata, atau bisa juga faktor bawaan dari lahir. 

Operasi katarak merupakan pilihan terapi yang tepat buat penderita katarak.


Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Indera Mata. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023