Sistem Indera Kulit

ranggaku 15 Juli 2023

Kulit memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Kulit adalah salah satu dari indra pada manusia, yaitu sebagai indra peraba.

Mereka saling bekerjasama buat melaksanakan sistem koordinasi yang membuat tubuh bisa berjalan dengan baik.

Kulit merupakan salsah satu organ tubuh terbesar yang menutup semua permukaan tubuh.

Ingin tahu lebih jelas? Yuk simak ulasannya berikut dibawah ini!


Fungsi Sistem Indera Kulit

Fungsi Sistem Indera Kulit

Dengan adanya reseptor (penerima rangsan) pada kulit, maka kulit memiliki peran yang sangat penting dalam sistem koordinasi.

Dikutip situs Kemendikbud, dimana sebagai sistem sensorik. Setiap ujung reseptor memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda.

Dimana kulit berfungsi untuk melindungi dan dan menerima rangsangan sensorik dari eksternal.

Kulit sebagai alat peraba memiliki banyak fungsi, diantaranya yaitu seperti:

  • Melindungi tubuh dari gangguan lingkungan.
  • Tempat penyimpanan lemak.
  • Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Alat pengeluaran.
  • Membantu mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh.

Dalam sistem koordinasi, kulit akan bekerja dengan sistem saraf.

Kulit sebagai organ sensorik berperan buat menerima informasi dari lingkungan luar atau dalam tubuh, lalu dihantarkan ke susunan saraf pusat.

Di otak, informasi dari kulit akan diterima dan diolah untuk diterjemahkan. Contoh: Kalo rangsangan panas, maka rangsangan itu akan diterima oleh reseptor panas.

Selanjutnya, rangsangan akan diteruskan oleh sel saraf sensorik ke pusat peraba ke otak.

Di otak, rangsangan tersebut kemudian diolah dan diterjemahkan dibawa oleh sel saraf motorik menuju ke efektor.


Reseptor Kulit

Reseptor Kulit

Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang bisa merasakan berbagai rangsangan.

  • Reseptor Ujung Bebas : Yaitu terletak pada lapisan epidermis, merasakan sakit atau nyeri.
  • Reseptor Ujung Rambut : Yaitu terletak di sekitar folikel rambut, merasakan gerakan rambut.
  • Korpus Paccini : Yaitu merasakan tekanan kuat.
  • Korpus Ruffini : Yaitu merasakan panas.
  • Korpus Krausse : Yaitu merasakan dingin.
  • Korpus Meissner : Yaitu merasakan sentuhan.
  • Diskus Merkel : Yaitu terletak pada lapisan epidermis, merasakan sentuhan, tekanan ringan, dan sakit atau nyeri.

Baca juga : Sistem Indera Hidung


Struktur Lapisan Kulit

Struktur Lapisan Kulit

Struktur lapisan kulit dibagi menjadi tiga (3) bagian, diantaranya yaitu seperti dibawah ini:

1. Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis merupakan jaringan epitel yang tersusun atas sel kulit hidup dan mati.

Epidermin atau kulit ari terdiri dari empat lapisan dari atas, diantaranya yaitu:

  • Stratum Korneum (kulit tanduk) : Mengalami deskuamasi (pengelupasan) dan keratinisasi (pembentukan zat tanduk), berfungsi melindungi kulit dibawahnya.
  • Stratum Lusidum : Lapisan bening dan tipis sebagai pelindung kulit dari sinar UV.
  • Stratum Granulosum : Lapisan tempat terdapatnya butir-butir melanin (pigmen kulit).
  • Stratum Germinativum : Lapisan tempat pembelahan (proliferasi) sel-sel kulit. Lapisan ini, bisa dibagi lagi jadi stratum spinosum dan stratum basale.

2. Dermis/Korium (Kulit Jangat)

Dermis yaitu jaringan ikat yang didalamnya ada kapiler darah, sel reseptor kulit, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan akar rambut.

Dermis atau kulit jangat terdiri dari dua lapisan, yaitu dermis papilla dan retikular.

Kulit jangat terletak di antara epidermis dan hipodermis. Kulit dermis merupakan suatu lapisan kedua dari kulit.

3. Hipodermis (Lapisan Subkutan)

Hipodermis adalah jaringan ikat yang didalamnya terdapat kapiler darah, lapisan lemak, dan jaringan saraf.

Kulit memiliki ujung saraf penerima rangsangan (reseptor). Dimana peka terhadap beberapa rangsangan seperti sentuhan, rasa sakit, panas, dingin, dan tekanan.


Gangguan pada Sistem Indera Kulit

Gangguan pada Sistem Indera Kulit

Berikut dibawah ini, ada beberapa gangguan pada sistem indera kulit yang perlu diketahui, yaitu:

1. Eksim Kulit

Umumnya, penyakit ini ditandai dengan kulit yang kering, gatal, dan kemerahan di sekitar leher dan siku bagian dalam.

Diderita oleh sekitar 30 juta orang Amerika, eksim umumnya diderita oleh anak-anak, tapi orang dewasa juga berpotensi mengalaminya.

Asisten Profesor Bidang Dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Chicago, Jonathan Silverberg, MD, PhD, mengatakan:

Penyakit kulit ini bisa menjadi tanda kamu sedang ada dalam suasana hati yang buruk atau gangguan depresi lainnya.

Selain meredakan rasa gatal, mengobati eksim juga bisa mengurangi stres yang dirasakan.

2. Psoriasis

Penyakit kulit ini disebabkan oleh peradangan kronis dan bersifat autoimun akibat reaksi sistem kekebalan tubuh.

Menurut National Psoriasis Foundation, gejala dari penyakit autoimun ini, yaitu timbul bercak yang besar, kasar, dan bersisik pada kulit kamu.

Tapi, penyakit ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada jantung kamu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh yayasan tersebut, 58 persen penderita penyakit ini berpotensi mengalami penyakit jantung, dan 43 persen mengalami stroke.

Silverberg berpendapat, penyakit kulit tersebut jadi penanda adanya inflamasi dan berkembang menjadi plak pada arteri.

3. Kudis

Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa.

Penyakit ini seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.

4. Jerawat

Jerawat yaitu penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas.

Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.

5. Panu

Panu yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan semakin terasa kalo terkena keringat.

6. Dermatitis

Dermatitis yaitu penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.


Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Indera Kulit. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023