Senam Lantai

ranggaku 4 Maret 2023

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan diatas matras.

Gerakan senam lantai seperti melompat, berputar di udara, meloncat, berguling, menumpu dengan tangan atau kakai buat mempertahankan sikap seimbang atau buat melompat ke depan atau belakang.

Senam lantai juga sering disebut dengan latihan bebas, karena gerakan senam lantai dilakukan tanpa memakai peralatan khusus.

Peralatan senam lantai umumnya cuma dipakai buat meningkatkan fungsi gerakan, pelemasan, keterampilan, kekuatan dan keseimbangan.

Ingin tahu lebih lengkapnya? Langsung ada deh, simak pembahasannya yang ada dibawah ini.


Sejarah Senam Lantai

Sejarah Senam Lantai

Gak diketahui sejak kapan senam lantai ini ada. Tapi buat senam sendiri, diperkirakaan udah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Pada tahun 1776, salah satu orang yang berkebangsaan Jerman mencoba memasukan senam ke dalam pendidikan Sekolah.

Lalu di tahun yang sama, seseorang bernama Johan Christian Fedrich Gathmuts menciptakan gerakan senam yang sistematis dan disebut dengan Gymnastick Furfie Jugend.

Dari jasanya tersebut dalam dunia senam, Gathmuts dinobatkan sebagai bapak senam dunia.

Perkembangan senam di Indonesia sendiri diperkenalkan sekitar tahun 1964, saat pelaksanaan GANEFO (Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang) yang bertempat di Jakarta.

Sebelumnya, Indonesia cuma mengenal senam dasar yang diajarkan pada masa penjajahan Jepang yang disebut dengan TAISO.

Pada tahun 1977, dosen TAISO (Sekolah Tinggi Olahraga) berhasil menciptakan gerakan senam yang dinamakan Senam Pagi Indonesia.

Gerakan senam ini yaitu gabungan dari gerakan TAISO dan jurus pencak silat. Dan, kemudian senam ini berkembang menjadi senam yang sering disebut senam SKJ.


Peraturan dalam Senam Lantai

Peraturan dalam Senam Lantai

Dalam pertandingan senam lantai, aturan yang berlaku sangat sederhana yaitu atlet gak boleh keluar arena pertandingan sebelum penampilannya selesai.

Kalo, ada bagian tubuh dari atlet (Tangan atau kaki) keluar sedikit aja dari arena. Maka, wasit akan langsung memberikan bendera merah dan skor akan dikurangi.

Gak cuma itu, bahkan kalo atlet sedikit aja mengalami ketidakseimbangan, seperti sedikit salah setelah melakukan rangkaian flip, maka akan dapat mengurangi nilai atau skornya.

Dari semua aspek gerak yang dihadirkan oleh atlet senam lantai dalam kompetisi, nantinya sang juri akan memberi nilai atau skor.

Dan, yang mendapatkan skor atau nilai tertinggi, maka itulah pemenangnya atau juara.


Jenis – Jenis Senam Lantai

1. Sikap Lilin

Sikap Lilin

Sikap lilin yaitu salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas matras dan kaki yang tegak keatas lalu kepala ada dibawah, jadi akan berbentuk seperti lilin.

Tujuannya: Buat melatih keseimbangan tubuh dan menjaga tubuh supaya tetap sehat.

Ingat! Sebelum melakukan gerakan ini, kamu harus malakukan pemanasan dulu supaya gak terjadi kecelakaan atau cedera.

Caranya:

  • Pertama tidur terlentang dengan kedua kaki lurus dan kedua tangan lurus ada di samping kanan atau kiri badan.
  • Pandangan lurus ke atas. Lalu, angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan memakai kedua tangan buat mendorong kaki ke atas.
  • Kaki harus rapat dan didorong pakai tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kamu lurus, lalu atur dan jaga keseimbangannya.
  • Saat sedang melakukan pendaratan atau menurunkan kaki harus dilakukan secara pelan – pelan. Hal tersebut fungsinya supaya gak terjadi cedera.

Cara buat memberikan bantuan sikap lilin:

  • Orang yang akan membantu posisinya ada di samping atau bisa juga di depannya, buat membantu mengangkat kedua kaki temannya dan menahannya.
  • Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kakinya ke atas.

Kesalahan yang sering terjadi waktu melakukan sikap lilin:

  • Pinggang cuma ditopang dengan memakai ibu jari.
  • Kedua kaki cenderung condong ke depan.
  • Penempatan siku – siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang seharusnya.
  • Gak atau kurang bertumpu pada pundak.
  • Kedua kaki cenderung condong ke belakang, jadi berat buat ditopang dan gak bisa bertahan dalam waktu yang lama.

2. Sikap Kayang

Sikap Kayang

Sikap kayang yaitu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik.

Manfaat dan tujuannya: Buat meningkatkan kelenturan tubuh. Seperti bagian kaki, bahu tangan, pinggang dan otot perut.

Dalam melakukan sikap kayang ada 2 teknik yang beda, yaitu dengan teknik awalan tidur dan teknik awalan berdiri.

Cara sikap kayang awalan berdiri:

Cara Sikap Kayang Awalan Berdiri

  • Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
  • Posisi tangan masing – masing berada di samping kaki.
  • Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke belakang. Kepala posisinya tengadah dan badan melenting ke bagian belakang.
  • Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi yang benar dan baik.
  • Buat pemula, bisa memakai bantuan tembok sebagai penyangga atau bisa juga dengan minta bantuan teman. Buat membantu menahan pada bagian perut.

Cara sikap kayang awalan berbaring/tidur:

Cara Sikap Kayang Awalan Berbaring

  • Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.
  • Tekuk kedua lutut, kemudian rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
  • Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras dan tempatkan ibu jari di samping telinga.
  • Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, lalu disusul dengan dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
  • Terakhir, lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara buat memberikan bantuan sikap kayang:

  • Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang dan melingkarkan tangannya ke dalam pinggang dan turunkan secara perlahan.
  • Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing – masing orang berdiri di samping dan saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Kesalahan saat melakukan sikap kayang:

  • Gak melakukan pemanasan atau peregangan dulu yang cukup. Jadi, mengalami rasa sakit samapi cedera otot karena otot tertarik setelah melakukan gerakan kayang.
  • Siku tangan bengkok, karena kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
  • Keseimbangan yang kurang.
  • Posisi badan yang kurang membusur karena pada bagian punggung yang kurang lentur dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
  • Usahakan posisi kepala harus pas dan jangan terlalu menengadah.

3. Headstand

Headstand

Headstand yaitu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala ada dibawah dan badan ditopang dengan memakai kedua angan yang membentuk segitiga.

Caranya:

  • Pertama, bungkukkan badan dengan dahi dan kedua tangan bertumpu pada lantai.
  • Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
  • Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
  • Jalankan kaki pelan – pelan ke arah depan.
  • Pada waktu tulang punggung udah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, dan angkat 1 kaki lurus ke atas, lalu kaki yang lainnya ke atas.

Cara memberi bantuan headstand:

  • Membantu buat mengangkat dan juga menarik panggul.
  • Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau pinggul.

Kesalahan yang terjadi saat melakukan headstand:

  • Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot – otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
  • Sikap atau posisi tangan yang salah, yaitu jari tangan gak menghadap ke depan.
  • Penempatan atau posisi kedua tangan dan kepala gak membentuk titik – titik segitiga sama sisi.

4. Handstand

Handstand

Handstand yaitu posisi beridir dengan memanfaatkan kedua tangan buat menopang seluruh badan dan tangan ada dibawah lalu kaki lurus ke atas.

Caranya:

  • Pertama, berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Lalu, gerakan secara perlahan salah satu kaki buat lebih maju dari kaki yang lainnya.
  • Bungkukkan badan dengan memakai kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras atau lantai.
  • Selanjutnya, angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
  • Dorong bokong setinggi – tingginya sampai bisa terangkat.
  • Bengkokkan tungkai kearah depan, sedangkan tungkai belakang diluruskan.
  • Posisi akhir yaitu badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat dan dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
  • Buat pemula, kalo belum berpengalaman dalam melakukannya bisa memanfaatkan dinding atau tembok sebagai bantuan sandaran atau tumpuan kedua kaki.

Cara memberikan bantuan handstand:

  • Caranya yaitu dengan membantu menopang di bagian panggul, belakang paha, dan kedua pergelangan kaki.
  • Buat kamu yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, dan tangan kalo ingin jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.

5. Roll Depan (Forward Roll)

Roll Depan atau Forward Roll

Roll depan yaitu berguling ke depan dengan bagian belakang badan (punggung, pinggang, panggul bagian belakang, dan tengkuk).

Roll depan ini bisa dilakukan dengan memakai 2 cara, yaitu teknik awalan berdiri dan teknik awalan jongkok.

Cara roll depan dengan awalan berdiri:

  • Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan dan bungkukkan badan, lalu letakkan telapak tangan di atas matras.
  • Lipat kedua siku sedikit ke samping dan masukkan kepala diantara kedua tangan.
  • Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
  • Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut

Cara roll depan dengan awalan jongkok:

  • Pertama, berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu dan telapak tangan diletakkan di atas matras.
  • Kemudian, kamu luruskan kedua kaki dan tekuk sedikit siku tangan.
  • Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
  • Selanjutnya, kamu berguling badan ke depan.
  • Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan posisi tangan sedang merangkul lutut.
  • Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok lalu berdiri tegak.

Cara memberikan bantuan roll depan:

  • Pegang belakang kepala dan menolak ke kedua lutut.
  • Dorong punggung pada waktu akan duduk.
  • Membantu dengan menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.

Kesalahan saat melakukan roll depan:

  • Kedua tangan yang bertumpu gak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
  • Tumpuan tangan kurang atau gak kuat, jadi membuat keseimbangan badan kurang sempurna dan bisa mengakibatkan badan jatuh kesamping.
  • Bahu gak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
  • Pada waktu berguling ke depan tangan gak ikut melolak.

6. Roll Belakang (Back Roll)

Roll Belakang

Roll belakang yaitu gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan (Mulai dari panggul, punggung, pinggang dan tengkuk).

Cara melakukan roll belakang:

  • Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
  • Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
  • Kedua tangan ada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke arah atas.
  • Jatuhkan pantat ke arah belakang, tapi badan tetap bulat.
  • Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang kepala.
  • Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
  • Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian berdiri.

Cara memberi bantuan roll belakang:

  • Menopang dan mendorong pinggang ke arah guling belakang lalu membawanya ke arah guling.
  • Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan dalam melakukan roll belakang:

  • Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, jadi pada waktu tolakan, tubuh dan tangan gak kuat.
  • Keseimbangan tubuh kurang atau gak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini bisa terjadi karena sikap tubuh yang kurang bulat.
  • Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini bisa terjadi karena kepala menoleh ke samping.
  • Keseimbangan gak terjaga dengan baik, karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki).

7. Lompat Kangkang

Lompat Kangkang

Lompat kangkang yaitu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan melakukan lompatan dengan melewati atas peti atau benda lainnya.

Cara melakukan lompat kangkang yang benar:

  • Gerakan pertama yaitu berlari secepat mungkin ke arah papan dengan badan yang cenderung condong ke depan.
  • Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus dan tungkai dibuka.
  • Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
  • Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan memakai kedua tangan dengan sekuat tenaga.
  • Lalu, badan lurus diikuti dengan posisi kedua tangan yang direntangkan.
  • Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper dan kedua tangan lurus ke atas.

Kesalahan saat melakukan lompat kangkang:

  • Lari yang gak begitu cepat atau kurang, jadi lompatan yang diperoleh kurang maksimal.
  • Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
  • Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan jadi lengan gak bisa lurus dengan posisi badan.
  • Panggul kurang diangkat tinggi, jadi gak berhasil untuk membuat sikap kangkang di atas peti.
  • Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
  • Kepala dan juga dada gak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
  • Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya gak lurus.

8. Lompat Jongkok

Lompat Jongkok

Lompat jongkok yaitu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti.

Cara melakukan lompat jongkok:

  • Pertama, berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
  • Melakukan tolakan dengan sekuat – kuatnya dalam papan tolakan dengan memakai kedua kaki.
  • Ayunkan lengan ke arah depan, sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai dibuka.
  • Mendarat dengan memakai kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok, sedangkan buat tangan direntangkan ke atas.
  • Posisi terakhir yang dilakukan yaitu jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.

Kesalahan saat melakukan lompat jongkok:

  • Awalan lari yang kurang cepat.
  • Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki gak bersamaan.
  • Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
  • Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
  • Pada waktu pendaratan kaki gak secara bersamaan dan gak berurutan.
  • Pandangan mata gak fokus ke arah depan.

9. Lompat Harimau

Lompat Harimau

Lompat harimau yaitu gerakan melompat yang sangat sama dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.

Cara melakukan lompat harimau:

  • Pertama, berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Memakai papan tolakan dan melompat ke arah depan, dengan lengan diayunkan ke atas.
  • Saat tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.
  • Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
  • Posisi terakhir yang dilakukan yaitu jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.

Kesalahan saat melakukan lompat harimau:

  • Loncatan kaki yang kurang kuat.
  • Tumpuan tangan yang kurang kuat.
  • Kepala dipakai sebagai tumpuan.
  • Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.

10. Meroda (Cart Wheel)

Meroda (Cart Wheel)

Meroda yaitu suatu gerakan ke samping dalam senam lantai dan pada waktu bertumpu dengan memakai kedua tangan, dengan kaki yang terbuka lebar.

Cara melakukan gerakan meroda:

  • Pertama, berdiri tegak dan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Lalu buka kaki selebar bahu, sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk huruf (V).
  • Jatuhkan badan ke arah kiri sambil meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
  • Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
  • Selanjutnya, taruh tangan kanan di samping tangan kiri.
  • Angkat kaki kanan lurus ke atas, sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
  • Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
  • Terakhir, kamu kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.

Kesalahan saat melakukan meroda:

  • Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
  • Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah atas.
  • Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakkan.
  • Sikap badan kurang melenting.
  • Kedua siku yang dibengkokan.

11. Salto (Summersault)

Salto (Summersault)

Salto yaitu gerakan berguling di udara dan salto juga bisa dilakukan ke depan atau juga ke belakang.

Sebelum melakukan salto, sebaiknya melakukan pemanasan dulu salah satunya dengan melakukan loncat harimau.

Cara melakukan gerakan salto:

  • Pertama, berdiri tegak dan posisi kedua tangan lurus di samping badan.
  • Lalu, melangkah kaki beberapa kali atau kalo perlu berlari, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
  • Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakkan buat memberikan dorongan tambahan.
  • Saat badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut dan tundukkan kepala.
  • Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai buat melakukan pendaratan dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
  • Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan memakai tangan sebagai keseimbangan.

Kesalahan saat melakukan gerakan salto:

  • Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
  • Kedua lengan kurang atau gak kuat terayun ke atas.
  • Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan gak bisa mencapai tinggi yang maksimal.
  • Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat kamu mendarat dengan posisi duduk.
  • Posisi badan yang kurang melingkar. Karena lutut dan tangan gak rapat, kepala juga gak menunduk.
  • Pada waktu pendaratan lengan gak merentang ke atas tapi diayun ke arah depan. Hal ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.

Unsur – Unsur Gerakan Senam Lantai

Unsur - Unsur Gerakan Senam Lantai

Ada beberapa unsur-unsur dari gerakan senam lantai, diantaranya yaitu:

1. Unsur Keindahan

Keindahan dibutuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan yang dipakai dari sebuah tari dan akrobat.

Contohnya: Dengan berbagai jenis gestur dalam tari balet dan gerakan kecil yang mengandung unsur tari.

2. Unsur Keluwesan

Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas, tubuh akan menandakan ketekunan dan kedalaman latihan yang udah dilakukan oleh seorang atlet.

3. Unsur Kelenturan

Tubuh yang lentur mempunyai  flesibilitas tinggi buat melakukan berbagai jenis gerakan yang sulit.

Contohnya: Kayang, salto, meroda, roll dan lain sebagainya.

Kelenturan juga menjadi hal yang penting, fungsinya buat menciptakan gerakan – gerakan yang estetis.

4. Unsur Kekuatan

Kekuatan tentu aja akan jadi unsur terpenting dalam senam lantai. Karena, beberapa gerakan yang ekstrim cuma bisa dilakukan kalo sang atlet mau dan juga melebarkan jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan – latihan dasar senam lantai.

5. Unsur Keberanian

Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan keberanian tersendiri buat melakukannya.

Karena, dalam olahraga ini sang atlet dituntut supaya bisa mengalahkan rasa takutnya sendiri.

Jadi, dia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrim dan tetap bisa menjaga keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya.

6. Unsur Keseimbangan

Tanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil buat sang atlet buat bisa melakukan performa terbaiknya.

Karena, dia akan jatuh duluan sebelum melompat kalo keseimbangan sang atlet gak bisa dikelola dengan baik.


Matras dalam Senam Lantai

Matras dalam Senam Lantai

Matras pada permainan senam lantai ini fungsinya buat melindungi para atlet dari hal – hal yang gak diinginkan.

Lapangan buat senam lantai sendiri yaitu arena dengan permukaan datar yang terbuat dari bahan kayu. Dengan permukaan yang halus tapi gak licin dan mempunyai ukuran 12 × 12 meter.

Matras nantinya akan ditempatkan di sekeliling lapangan dengan lebar masing – masing 1 meter.

Matras tersebut udah didesain sedemikian rupa, jadi permukannya akan sangat datar dan seolah akan menyatu pada lapangan itu sendiri.

Matras yang dipakai ada beberapa jenis. Tapi, kebanyakan latihan senam lantai cuma memakai matras tipis yang mempunyai ketebalan sekitar 3 – 5 cm.

Matras yang terlalu tebal justru akan mengganggu waktu latihan. Karena, atlet akan sulit dalam mengatur keseimbangan tubuhnya saat latihan di atas matras yang tebal.


Tujuan Senam Lantai

Tujuan Senam Lantai

Mempunyai tubuh yang atletis dan sexy atau jadi juara itu tampaknya jadi salah satu tujuan seseorang berlatih senam lantai.

Tapi, ada hal lain yang juga menjadi tujuan dari senam lantai ini yaitu rasa hidup yang cuma bisa diperoleh saat seorang atlet senam lantai sukses dalam melampaui batasan-batasan tubuhnya.

Contohnya: Rasa takutnya, dan rasa gak percaya kalo tubuh mampu melakukan hal yang sangat berbahaya sekalipun.

Umumnya, tujuan dari sang atlet senam lantai terus melakukan latihan yaitu buat terus menerus berusaha memperlebar jangkauan dari tubuhnya sendiri.

Jadi, dia gak lagi sanggup melakukannya atau gak ada seorang pun yang bisa melakukan gerakan tubuh seperti yang udah dia capai.


Manfaat Senam Lantai

Manfaat Senam Lantai

Ada beberapa manfaat senam lantai yang harus kamu tahu, diantaranya seperti berikut ini:

  • Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
  • Proses dalam melentukan bahu
  • Sebagai detoksifikasi
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Membantu merangsang sel – sel pertumbuhan
  • Melatih badan buat bergerak lebih lincah
  • Melatih kesehatan jantung buat berdetak dengan teratur dan juga kuat
  • Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh
  • Kesehatan tubuh lebih terjaga
  • Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional (membentuk tubuh yang proposional)
  • Mengurangi berat badan
  • Tubuh akan menjadi lebih lentur
  • Sebagai proses dalam pembentukan tubuh (proposional)
  • Tinggi badan menjadi lebih bertambah.

Gimana? Udah paham mengenai pembahasan senam lantai? Semoga bermanfaat 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Perbedaan Jalan dan Lari


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
27 Maret 2023

Bulu Tangkis


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
8 Maret 2023

Wushu


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023

Basket


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023