Perbedaan Jalan dan Lari

ranggaku 27 Maret 2023

Jadi, kata “jalan” dan “lari” ini bentuk kata kerja yang udah pasti gak asing buat kalian semua sahabat cerdika.com

Apalagi buat mereka yang gemar atau secara rutin melakukan aktivitas kebugaran, seperti berolahraga.

Berjalan dan berlari juga udah pasti merupakan aktivitas yang hampir semua orang bisa lakukan.

Berjalan dan berlari pada dasarnya, kegiatan yang mempunyai gerakan sama yaitu gerakan melangkahkan kaki secara bergantian buat berpindah dari satu titik ke titik yang lain.

Selain itu, jalan dan lari juga sama – sama masuk dalam olahraga cabang atletik. Meski mempunyai kesamaan, ada juga beberapa perbedaan di antara keduanya.

Ingin tahu, apa aja perbedaannya? Tapi sebelum itu, kaamu ketahui dulu pengertian dari jalan dan lari yang ada dibawah ini!


Pengertian Jalan dan Lari

1. Jalan

Jalan

Jalan merupakan gerak perpindahan tubuh daru satu posisi ke posisi yang lainnya, dengan melangkahkan kaki secara bergantian.

Gerak tubuh dalam berjalan ini relatif di dominasi oleh gerakkan kaki. Berjalan kaki bisa melatih kesegaran jasmani dan bisa melancarkan sirkulasi darah seseorang.

Yang bisa membuat kondisi tubuh seseorang jadi gak cepat lelah dan bisa mengembalikan tubuh pada kondisi normal serta bisa mengurangi depresi dan stres.

Dalam berjalan, juga akan sangat kecil sekali terjadinya cedera. Jadi, berjalan itu bisa menyehatkan tubuh dan gak beresiko.

 

2. Lari

Lari

Lari merupakan gerak perpindahan tubuh dari satu posisi ke posisi yang lainnya, dengan melangkahkan kaki secara bergantian tapi dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Berlari juga mempunyai manfaat yang sama dengan berjalan. Cuma aja, yang membedakan antara lari dan jalan yaitu pada kecepatannya.

Dalam berlari rentan sekali terjadi cedera di area lutut dan pergelangan kaki. Cedera ini terutama buat orang yang obesitas atau kelebihan badan. Jadi, ada harus tetap berhati – hati kalo berlari.


Perbedaan Jalan dan Lari

1. Posisi Kaki

perbedaan posisi kaki jalan dan lari

Perbedaan jalan dan lari yang ini yaitu posisi dimana kaki melakukan kontak dengan tanah.

Saat berjalan, kaki akan selalu kontak dengan tanah dan pasti saat dimana salah satu kaki bertumpu pada tanah serta yang lainnya gak bertumpu.

Atau, saat dimana kedua kaki menyentuh dan menapak pada tanah secara bersamaan.

Sedangkan, kalo

Saat berlari, pada saat dimana salah satu kaki menapak pada tanah dan pada saat dimana kedua kaki gak melakukan kontak dengan tanah, gak menyentuh tanah sama sekali/melayang.

Selain itu, saat berlari juga sangat jarang terjadi kedua kaki secara bersamaan menapak pada tanah.

2. Tumpuan Kekuatan

perbedaan tumpuan kekuatan jalan dan lari

Saat berjalan dan berlari ada beberapa anggota tubuh yang membantu pergerakan, jadi membuat aktivitas keduannya menjadi lebih maksimal.

Pada saat berjalan, gerak tangan dan gerak anggota tubuh lainnya juga membantu memaksimalkan proses berjalan, tapi tumpuan kekutan pada saat berjalan ada pada langkah kaki sebagai gerak utama.

Berbeda dengan berjalan, kalo

Berlari mempunyai beberapa titik tumpuan, yaitu pada gerak tangan yang membantu mendorong badan dan tekukan lutut melalui otot quadriceps yang memberikan kekuatan pada saat berlari saat kaki bersentuhan dengan tanah.

Jadi, tumpuan utama pada saat berlari gak cuma bersumber dari kaki melainkan juga dari anggota tubuh yang lain.

3. Berdasarkan Jenisnya

perbedaa jalan dan lari berdasarkan jenisnya

a. Jenis-Jenis Jalan

  • Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan proses berjalan yang dilakukan dengan cepat, tapi gak boleh lari.

Jadi, kedua kaki gak diperbolehkan melayang, salah satu kaki harus tetap menapak pada tanah saat berjalan cepat.

  • Jalan Santai

Jalan santai yaitu jalan yang biasa dilakukan saat berjalan, gak tergesa-gesa, santai, semua tumpuan kekuatan dan titik utama gerakan berpusat pada bagian kaki.

b. Jenis-Jenis Lari

  • Lari Santai (Jogging)

Jogging merupakan bentuk berlari dengan cara yang santai.

Jogging lebih lambat dari berlari biasa, tapi lebih cepat dari berjalan. Jogging tujuannya buat meningkatkan kebugaran tubuh.

  • Lari Sambung (Estafet)

Lari estafet merupakan lari cepat yang diperlombakan, dilakukan oleh beberapa orang dalam sebuah regu secara bergantian.

Pergantian pelari ditandai dengan penyerahan sebuah tongkat dari pelari satu ke pelari yang lainnya, sampai tongkat tersebut melewati garis finish.

Penyerahan tongkat cuma boleh dilakukan di dalam zona lari yang udah ditentukan.

  • Lari Jarak Jauh (Marathon)

Lari marathon yaitu jenis lari yang bisa cepat dan bisa gak dengan jarak tempuh yang jauh, jarak yang paling dekat sekitar 3 kilometer dan yang paling jauh bisa mencapai lebih dari 10 kilometer.

  • Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah yaitu jenis lari cepat yang diperlombakan, ditempuh dengan jarak yang gak dekat dan juga gak terlalu jauh, jarak tempuhnya antara 800 meter sampai 1500 meter.

4. Berdasarkan Manfaatnya

Berdasarkan Manfaatnya

a. Manfaat Berjalan

Berjalan mempunyai beberapa manfaat buat kesehatan tubuh, lho!

  • Kalo dilakukan secara rutin, berjalan bisa membantu memperbaiki suasana hati
  • Melancarkan peredaran darah
  • Membantu mengatasi depresi atau stress karena otot, otak, dan tubuh diajak buat bergerak dan bekerja.

Sering berjalan juga bisa mencegah terjadinya obesitas. Jadi, berjalan bisa membuat tubuh jadi lebih sehat, membuat suasana hati jadi baik, dan membuat bahagia.

b. Manfaat Berlari

Ada banyak sekali manfaat berlari buat kesehatan tubuh kalo dilakukan dengan baik, benar, dan rutin.

  • Berlari bisa menyehatkan jantung, pembuluh darah
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Meningkatkan kapasitas paru – paru
  • Berlari juga bisa menguatkan tulang dan persendian
  • Bisa membantu menurunkan berat badan karena bisa membakar kalori secara cepat
  • Bisa memaksimalkan kualitas tidur jadi lebih baik, tidur jadi nyenyak dan bisa melatih kecepatan berpikir.

5. Berdasarkan Cedera

perbedaan lari dan jalan berdasarkan cerdera

Cedera merupakan suatu kondisi terjadinya kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang diakibatkan oleh suatu paksaan atau tekanan fisik.

Aktivitas berjalan merupakan kegiatan yang tergolong aman, dan sangat kecil kemungkinan akan terjadinya cedera.

Beda dengan berjalan, kalo

Berlari merupakan kegiatan yang bisa menyebabkan cedera.

Ada beberapa cedera yang bisa diakibatkan dari berlari, diantaranya sebagai berikut dibawah ini:

  • Cedera lutut (Runner’s Knee)

Cedera lutut terjadi karena adanya pergeseran tulang akibat Cartilage, jaringan tulang muda pada bagian lutut yang gak kuat menahan beban atau kehilangan kekuatannya.

Pergeseran ini bisa menyebabkan nyeri pada bagian lutut.

  • Nyeri Telapak Kaki (Plantar Fasciitis)

Seringnya berlari, pada permukaan tanah yang gak rata menyebabkan permukaan kaki mengalami tekanan secara gak merata, hal ini yang menyebabkan telapak kaki mengalami nyeri.

  • Cedera Tendon (Achilles Tendinitis)

Cedera tendon yaitu otot penghubung pada kaki bagian belakang terjadi karena adanya kegiatan penarikan secara berulang yang biasanya dilakukan pada saat lari jarak jauh.

Kegiatan berulang ini mengakibatkan tendon mengalami luka atau cedera.

  • Cedera Tulang Kering (Shin Splint)

Cedera tulang kering terjadi karena adanya tekanan pada tulang kering (Tibia) secara berlebihan. 

Shin Splint ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada bagian bawah lutut, baik depan atau belakang.

Cedera tulang kering ini terjadi akibat kegiatan lari terlalu lama atau berlari dengan jarak jauh.

  • Cedera Blister

Blister yaitu cedera yang terjadi pada bagian permukaan kulit.

Cedera ini diakibatkan oleh pergesekan permukaan kulit sepatu dengan kulit kaki, jadi menyebabkan kulit kaki melepuh atau menggelembung berisi cairan.


Nah, buat menghindari terjadinya cedera atau hal – hal yang gak diinginkan, sebaiknya sebelum melakukan aktivitas berlari melakukan pemanasan.

Sedangkan buat berjalan, tetap fokus supaya gak tersandung oleh batu, lubang dan yang lainnya. Pakailah sepatu dan outfit yang nyaman saat berlari atau berjalan.

Gimana? Sekarang udah paham kan? Semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa kalo ada kekurangan pada pembahasan diatas, tulis aja di kolom komentar dibawah ini! 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Bulu Tangkis


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
8 Maret 2023

Wushu


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023

Basket


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023

Lari Jarak Pendek


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023