Gaya merupakan sebuah tarikan atau dorongan yang menyebabkan suatu perubahan gerak atau benda.

Gaya terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya seperti gaya gesek, gaya pegas, gaya magnet, gaya gesekan, gaya mesin, dan juga gaya gravitasi.

Sedangkan, kalo resultan gaya itu apa sih? Ingin tahu? Yuk simak pembahasannya yang ada dibawah ini!

Pengertian Resultan Gaya

Apa sih yang dimaksud dengan resultan gaya? Jadi,

Resultan sendiri bisa diartikan sebagai jumlahan atau total. Kalo diartikan resultan gaya yaitu keseluruhan gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam sebuah sistem.

Resultan gaya merupakan besaran vektor yang mempunyai besar dan juga arahnya.

Hukum Newton

Ilmuwan Sir. Issac Newton merupakan ilmuwan pertama yang melakukan penelitian pada gaya.

Nah, berdasarkan hasil penelitiannya didapatkan tiga hukum, diantaranya yaitu:

1. Hukum I Newton

Bunyi hukum I newton:

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, jadi benda yang mula – mula dalam keadaan diam maka akan terus diam (mempertahankan keadaan diam).

Sedangkan, apabila benda itu bergerak, maka benda tersebut akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.”

ΣF = 0

2. Hukum II Newton

Bunyi hukum II newton:

“Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, jadi akan diperoleh hasil dari suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya.

Dari besarnya percepatan tersebut akan berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya.”

3. Hukum III Newton

Bunyi hukum III newton:

“Jika gaya pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, jadi benda kedua mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama, tapi arahnya berlawanan.”

Atau yang sering disebut dengan hukum aksi = reaksi.

Macam – Macam Arah Resultan Gaya

Pada suatu sistem yang banyak gaya dan bekerja gak selalu gaya yang bekerja tersebut searah, berlawanan arah, saling tegak lurus, ataupun membentuk sudut tertentu.

Nah, maka dari itu kamu harus mengetahui dan juga memahami masing – masing jenis dari resultan gaya seperti berikut ini:

1. Resultan Gaya Searah

Persamaan diatas bisa kalian tulis menjadi seperti ini:

R = F1 + F2 + F3 + … + Fn

Keterangan:

• R = Resultan gaya (N)
• n = Banyaknya gaya

Dengan demikian, dua buah gaya atau lebih yang segaris dan searah bisa diganti dengan sebuah gaya lain yang besarnya sama dengan jumlah gaya – gaya tersebut.

2. Resultan Gaya Berlawanan Arah

Persamaan pada gambar diatas ini bisa kalian tulis menjadi seperti berikut ini:

R = F1 – F2

Keterangan:

• F1 = Gaya pertama yang lebih besar (N)
• F2 = Gaya kedua yang lebih kecil (N)

Rumus Resultan Gaya

Arah dari resultan gaya merupakan dari sebuah gaya yang nilainya besar dari gaya yang lainnya.

Dalam matematika bisa dituliskan sebagai berikut ini:

R = F1 + F2 + F3 + … + Fn

Keterangan:

• R = Resultan gaya (N)
• F = Gaya (N)
• n = Banyaknya gaya yang bekerja pada suatu sistem

Karena resultan gaya mempunyai arah, buat lebih mudahnya tanda operasi matematika (+) dan (-) ditunjukkan sebagai arah gaya yang bekerja.

Contohnya: Pada suatu sistem F1 mengarah ke kanan dan F2 mengarah ke kiri.

Dari persoalan tersebut, maka kamu bisa mengasumsikan F1 bernilai positif (+) dan F2 bernilai negatif (-).

Contoh Soal Resultan Gaya

1. Ada dua buah gaya yang masing – masing Fa = 100 N dan Fb = 30 N, sedang bekerja dalam suatu benda yang arahnya ke kanan. Maka, berapakah resultan gaya yang dihasilkan?

Pembahasan: