Imbuhan Sufiks

ranggaku 18 Maret 2023

Ya, pasti didalam suatu kata yang dipakai dalam kalimat baik itu diungkapkan secara lisan ataupun tulisan akan ada kata berimbuhan.

Kok bisa gitu? Ya,

Karena, gak mungkin kalo cuma memakai kata dasar aja. Jadi, imbuhan dalam suatu kata akan memberikan makna yang berlainan dan tergantung jenis imbuhan yang dipakai.

Berikut ini, ada beberapa jenis imbuhan yaitu imbuhan awalan (prefiks), akhiran (sufiks), sisipan (infiks), awalan dan akhiran (konfiks).

Nah, kali ini kita akan membahas salah satu jenis imbuhan yang sering dipakai yaitu Imbuhan Sufiks.

Apa sih, yang dimaksud dengan imbuhan sufiks itu? Penasaran? Skuy langsung simak aja penjelasannya dibawah ini!


Pengertian Sufiks

Pengertian Sufiks

Sufiks merupakan imbuhan dalam suatu kata yang mana, posisinya ada di belakang atau di akhir kata tersebut.

Makna pada kata berimbuhan juga akan berbeda dengan kata dasarnya.

Coba yuk kita perhatikan seksama contoh dibawah ini:

  • Makanan

Kata dasarnya yaitu “makan” dan imbuhan yang dipakai adalah “-an”. Jadi, arti kata “makan” cenderung pada bentuk kata kerja dan setelah diberi sufiks “-an” menjadi kata benda.

  • Manusiawi

Kata dasarnya yaitu “manusia” dan mendapatkan imbuhan “-wi”. Kata dasar merupakan kata benda, dan kata berimbuhannya merupakan kata sifat.

Nah, diatas merupakan salah satu contoh kalo imbuhan akan memberi makna yang berbeda.


Macam – Macam Sufiks

Macam - Macam Sufiks

Kata yang terbentuk akibat mendapat sufiks, ada yang membentuk kata benda, kata sifat, atau kata kerja.

Ada berapa sih, macam – macam sufiks itu? Nah, berikut ini beberapa macam dari sufiks yang perlu kita ketahui:

1. Sufiks -an

Sufiks -an

Penambahan sufiks -an akan mengubah kata menjadi bentuk benda. Dibawah ini, aku berikan beberapa arti/makna yang terbentuk akibat sufiks -an, yaitu:

  • Menyatakan bagian. Contohnya: Bulanan, harian, kiloan.
  • Menyatakan hal/ objek tertentu. Contohnya: Lukisan, tembakan, gambaran, ramalan.
  • Menyatakan alat. Contohnya: Teteran, timbangan, ayunan.
  • Menyatakan keseluruhan/ himpunan. Contohnya: Lautan, daratan.
  • Menyatakan tempat. Contohnya: Tumpuan, pangkalan, lapangan, kubangan, jalanan.
  • Menyatakan menyerupai.. Contohnya: Rumah-rumahan, mobil-mobilan, anak-anakan.

2. Sufiks -kan

Sufiks -kan

Imbuhan sufiks -kan ini akan mengubah suatu kata menjadi kata kerja. Kata kerja yang terbentuk akibat mendapat sufiks -kan menyatakan makna perintah.

Contoh kata yang mendapat imbuhan sufiks -kan: Ambilkan, dengarkan, tumbangkan.

3. Sufiks -i

Sufiks -i

Kata yang mendapat imbuhan sufiks -i akan mengubah makna menjadi makna perintah.

Contoh kata yang mendapat imbuhan sufiks -i yaitu cabuti, turuti, lengkapi.

4. Sufiks -kah

Sufiks -kah

Sufiks -kah lebih sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Kata dengan imbuhan sufiks -kah ini akan berubah makna menjadi penegasan dalam pertanyaan.

Contoh kata yang mendapat imbuhan sufiks -kah yaitu benarkah, sudahkah, bukankah.

5. Sufiks – nya
Sufiks - nya

Kata dengan sufiks -nya pada bagian akhiran yang sering dikenal dengan mengungkapkan keterangan kata ganti orang ketiga tunggal.

Tapi, imbuhan sufiks -nya ini bisa memberikan makna sebagai berikut:

  • Menjelaskan situasi saat dipakai dalam kalimat. Contohnya: “Rangga belajar dengan semangatnya
  • Menyatakan efek penekanan atau penegasan saat dipakai dalam kalimat. Contohnya: “Tutup jendelanya sekarang
  • Menyatakan kata tugas. Contohnya: Sesungguhnya, sepertinya.

6. Sufiks -man, -wan, -wati

Sufiks -man

Salah satu jenis sufiks ini dipakai sebagai penjelasan jenis kelamin. Sufiks -man dan -wan dipakai buat menjelaskan jenis kelamin laki – laki.

Sedangkan, kalo sufiks -wati dipakai buat menjelaskan jenis kelamin perempuan.

Contohnya: Karyawan, karyawati, wartawan, seniman, kameraman.

7. Sufiks -pun

Sufiks -pun

Makna yang terbentuk dari kata dengan imbuhan sufiks -pun merupakan “juga”.

Contoh kata yang mengandung sufiks -pun ini diantaranya yaitu kitapun, sayapun, merekapun.

Misalnya, dalam kalimat “Sayapun merasa terpukul atas kejadian itu”. Sufiks -pun dalam kata “sayapun” mempunyai makna “saya” juga merasa terpukul seperti yang lain.

8. Sufiks pada Kata Asing Serapan

Sufiks pada Kata Asing Serapan

Sufiks juga bisa ditemukan pada kata – kata serapan asing, lho! Berikut ini ada beberapa akhiran tersebut:

  • Sufiks –al yang mempunyai makna sifat. Contohnya: Aktual, formal, emosional.
  • Sufiks –iah yang bermakna sifat. Contohnya: Alamiah, lahiriah, batiniah.
  • Sufiks –asi/isasi yang mempunyai makna proses. Contohnya: Naturalisasi, konfirmasi.
  • Sufiks –asme yang mempunyai makna kata benda. Contohnya: Antuasiasme.
  • Sufiks –er yang mempunyai makna sifat. Contohnya: Sekunder, primer, tersier.
  • Sufiks –if yang mempunyai makna sifat. Contohnya: Sportif, objektif, subjektif.
  • Sufiks –is yang mempunyai makna sifat. Contohnya: Praktis, ekonomis.
  • Sufiks –al yang mempunyai makna paham/ aliran. Contohnya: Komunisme, nasionalisme, patriotisme.
  • Sufiks –or yang mempunyai makna “orang yang bertindak sebagai”. Contohnya: Narator, aktor, editor.

Contoh Sufiks dalam Kalimat

Contoh Sufiks dalam Kalimat

Nah, diatas kan aku udah memberikan beberapa contoh kata pada imbuhan Sufiks. Kali ini, aku akan memberikan beberapa contoh penggunaan sufiks (akhiran) dalam kalimat.

Apa aja? Nih, ada banyak sekali yang bisa kalian ketahui:

1. Lapangan sepak bola itu selalu dijaga dan dipelihara karena merupakan tempat latihan Timnas U-19.

2. Pangkalan ojek di depan terminal Jayasuka diserang kelompok tidak bertanggung jawab.

3. Anto terjatuh ke dalam kubangan air ketika hendak menolong kucing.

4. Ani dan Aruni bermain rumah-rumahan di dalam tenda.

5. Hampir semua anak laki-laki menyukai permainan mobil-mobilan.

6. Ayah berhenti memberi ibu uang belanja bulanan karena PHK.

7. Lukisan hitam-putih itu lebih menarik perhatian pengunjung pameran.

8. Tembakan meleset oknum polisi mengenai seorang bocah yang sedang bermain dengan teman-temannya.

9. Ayu selalu mempercayai ramalan berdasarkan zodiak.

10. Anak-anak TK menyukai ayunan yang dicat warna-warni.

11. Ambilkan semua piring yang ada di lemari!

12. Lengkapi semua pertanyaan tersebut agar kau lulus tes.

13. Sepertinya Ani mulai bosan dengan suasana lingkungan sekitarnya.

14. Santriwan dan santriwati tinggal di gedung yang berbeda.

15. Kameraman salah satu saluran TV swasta terkena gas air mata yang ditembakkan oleh polisi.

16. Seniman Jogja bekerja sama membuat mural untuk memperindah jalanan.

17. Ririn bercita-cita menjadi seorang wartawan.

18. Benarkah semua korban gempa Aceh sudah terjamin kebutuhan pokoknya?

19. Merekapun mulai menggerakkan tangan dan kaki mereka membersihkan jalanan.

20. Senada dengan Tini, Tonopun tidak tega melihat ayahnya bekerja terus siang dan malam.

21. Setiap adegan dalam film itu mampu mempermainkan emosional.

22. Kebutuhan primer para pengungsi harus segera dicukupi.

23. Setiap juri dalam ajang pencarian bakat harus menilai peserta secara objektif.

24. Peserta lomba yang tidak sportif dalam bermain akan didiskualifikasi oleh juri.

25. Semangat nasionalisme harus selalu dijaga dalam diri setiap pemuda Indonesia.

26. Guru-guru di sekolah dasar mengajarkan semangat patriotisme dalam diri para siswa.

27. Reza selalu bermimpi menjadi seorang aktor yang profesional.

28. Suntikan obat penenang tidak berdampak pada pecandu narkoba itu.

29. Lusinan piring sudah disiapkan untuk pesta pernikahan.

30. Pasca tsunami lautan kembali terlihat tenang, akan tetapi daratan penuh dengan manusia yang tergeletak tak bernyawa.

Gimana? Udah pahamkan, pembahasan mengenai Imbuhan Sufiks tersebut? Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023