Rangkaian seri dan paralel emang udah gak asing lagi buat para pelajar dan sebagian orang. Pastinya kedua rangkaian tersebut mempunyai perbedaan. Nah, apa aja sih perbedaan rangkaian seri dan paralel ini?
Penasaran? Tapi, sebelumnya kamu harus mengetahui pengertian dari rangkaian seri dan paralel dulu yang ada dibawah ini.
Artikel utama : Rangkaian Listrik
Pengertian Rangakaian Seri dan Paralel
1. Rangakaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian aliran arus listrik yang disusun secara berderet atau berurutan antara komponen – komponennya.
Dengan demikian, kamu akan mendapatkan sebuah rangkaian listrik yang teratur dan berurutan.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian aliran arus listrik yang disusun secara sejajar atau mempunyai cabang didalam sebuah rangkaian tersebut.
Dengan input dari setiap komponen yang dipakai, berasal dari komponen yang sama.
Ada beberapa ciri-ciri dari sebuah rangkaian paralel, yaitu:
- Disusun secara bersusun atau bercabang.
- Arus listrik dari rangkaian ini besarnya berbeda buat tiap resistor.
- Tiap komponen terhubung dengan kutub positif dan negatif dari sumber listrik. Jadi, semua komponen mendapat tegangan sama dan hambatan total bernilai lebih kecil dari hambatan tiap komponen listriknya.
Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri dan Paralel
Perbedaan pada rangkaian seri dan paralel di keunggulan dan kelemahan dari rangkaian tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Keunggulan Rangkaian Seri dan Paralel
Dibawah ini ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sebuah rangkaian seri dan paralel, yaitu:
a. Keunggulan Rangkaian Seri
- Rangkaian seri akan memakai lebih sedikit komponen dari pada di rangkaian paralel.
- Mempunyai kemampuan deteksi lebih cepat kalo terjadi kerusakan.
- Mempunyai kuat arus listrik yang mengalir adalah sama dan lebih hemat listrik.
b. Keunggulan Rangkaian Paralel
- Kalo satu hambatan berpengaruh gak akan membuat masalah di hambatan yang lain.
- Mempunyai energi potensial yang sama pada setiap titik rangkaian.
- Kalo dipakai pada pemasangan bohlam dalam rangkaian, maka nyala bohlam gak berbeda antara yang terdekat sampai yang terjauh dari sumber tegangan.
2. Kelemahan Rangkaian Seri dan Paralel
Ada beberapa kelemahan yang ada pada sebuah rangkaian seri dan paralel, diantaranya yaitu:
a. Kelemahan Rangkaian Seri
- Mempunyai energi potensial yang beda, jadi kalo dipakai pada rangkaian bohlam memberikan nyala yang gak sama.
- Bohlam terjauh dari sumber tegangan mempunyai nyala yang lebih redup. Karena, mempunyai satu sumber listrik maka kalo salah satu komponen mati menyebabkan seluruh komponen juga mati.
b. Kelemahan Rangkaian Paralel
- Lebih boros listrik dan pemakaian komponen penyusun.
- Mempunyai kuat arus yang berbeda di antara satu titik dengan titik yang lain.
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel pada Bentuk Rangkaian
Perbedaan bentuk dari rangkaian seri dan rangkaian paralel ada pada bentuk rangkaian. Bentuk rangkaian dari kedua rangkaian ini juga akan menentukan dari komponen yang dipakai buat menyusunnya.
1. Perbedaan Susunan Rangkaian
Bentuk dari susunan rangkaian seri dan paralel akan sangat jelas terlihat dalam sekali pandang. Hal ini ditandai dengan bentuk rangkaian lurus atau bercabang yang ada pada rangkaian.
a. Susunan Rangkaian Seri Terlihat Sederhana
Susunan seri gak mempunyai cabang rangkaian. Aliran listrik dari sumber tegangan (semisal baterai) akan menuju pada hambatan dengan satu kabel.
Jadi, cuma ada satu kabel yang menghubungkan hambatan listrik secara lurus berjajar.
b. Rangkaian Paralel Lebih Terlihat Kompleks
Pada rangkaian paralel, rangkaian terlihat lebih kompleks. Hal ini terjadi karena adanya percabangan pada rangkaian. Jadi, gak cuma akan terlihat satu kabel utuh aja.
Tapi, ada pembagian arah arus yang terjadi menuju hambatan yang letaknya gak lagi dalam satu garis lurus seperti rangkaian seri.
2. Perbedaan pada Komponen yang Dipakai
Bentuk susunan rangkaian seri dan paralel itu berbeda, karena jumlah dari komponen yang dipakai juga berbeda.
Jumlah hambatan yang diberikan kedua rangkaian ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Tapi, secara prinsip dibawah ini penjelasan dari komponen yang dipakai di kedua rangkaian, yaitu:
a. Komponen Seri Lebih Sedikit
Penggunaan komponen yang dipakai cuma sumber tegangan, kabel dan juga hambatan.
Kalo dalam kehidupan nyata, seperti sumber tegangan, saklar, kabel dan bohlam lampu sesuai kebutuhan.
b. Komponen Paralel Lebih Banyak
Buat rangkaian paralel mempunyai komponen dengan jumlah yang lebih banyak. Saklar yang lebih banyak dari pada di rangkaian seri, dan kabel yang lebih panjang juga.
Perbedaan pada Rumus Rangkaian Seri dan Paralel
Engga cuma pada bentuk rangkaiannya aja yang berbeda, susunan seri dan paralel akan ke rumus yang dipakai juga loh! Dalam rumus hitungan memiliki perbedaan rangkaian seri dan paralel yang berlawanan.
1. Kuat Arus dalam Rangkaian Seri dan Paralel
Buat menghitung dari kuat arus di rangkaian seri dan paralel gak sama, yaitu:
a. Mencari Kuat Arus pada Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri jumlah muatan listrik yang mengalir di setiap hambatan yaitu sama. Jadi, hambatan pada satu titik akan sama dengan di titik yang lain.
Rumusnya: I = I1 = I2 = I3 = I4
b. Mencari Kuat Arus pada Rangkaian Paralel
Pada rangkaian paralel hitungan buat mencari rumusan kuat arus gak sama dengan dirangkaian seri. Tapi, kuat arus total pada rangkaian paralel yaitu hasil dari penambahan kuat arus yang ada pada hambatan.
Rumusnya: I = I1 + I2 + I3 + I4
2. Kuat Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel
Tegangan yaitu besarnya energi potensial (V) dalam sebuah medan listrik yang mempunyai satuan volt.
Dalam rangkaian seri, energi potensial akan beda antara satu titik dengan titik yang lain. Sedangkan, buat rangkaian paralel gak begitu.
a. Kuat Tegangan Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri, energi potensial atau tegangan gak bisa disamakan nilainya seperti cuma dengan kuat arus.
Buat mencari besarnya energi potensial atau tegangan total yaitu dengan memakai rumus berikut ini.
Rumusnya: V = V1 + V2 + V3 + V4
b. Kuat Tegangan Rangkaian Paralel
Pengukuran tegangan pada rangkaian paralel yaitu sama buat semua titik. Energi potensial total akan sama nilainya dengan energi potensial yang ada pada semua titik.
Rumusnya: V = V1 = V2 = V3 = V4
3. Besar Hambatan pada Kedua Rangkaian
Di rangkaian seri dan paralel, hambatannya bisa diketahui dengan melakukan perbandingan antara tegangan dan kuat arus listrik yang lewat suatu titik dalam satu rangkaian.
a. Besar Hambatan Rangkaian Seri
Rangkaian seri, jumlah hambatan total yaitu penjumlahan dari seluruh hambatan dalam rangkaian listrik.
Rumusnya: R = R1 + R2 + R3 + R4
b. Besar Hambatan Rangkaian Paralel
Hambatan pada rangkaian listrik paralel gak sama antara satu titiknya. Hal ini terjadi karena, dalam rangkain listrik paralel terjadi percabangan.
Rumus hambatan total: 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
Itu diatas tadi beberapa perbedaan yang mencolok dari sebuah rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pakailah kedua rangkaian tersebut sesuai dengan fungsi dan penempatannya cuy.
Semoga dari pembahasan ini bisa bermanfaat dan membantu buat kalian semua 😀