Spora yaitu salah satu cara pengertian dari berkembangbiak dengan cara vegetatif alami. Sedangkan,
Tumbuhan itu berkembangbiak melalui dua cara yang berbeda, yaitu vegetatif atau generatif.
Perkembangan tumbuhan melalui cara vegetatif juga dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Ada banyak sekali cara tumbuhan buat berkembangbiak dengan melalui proses vegetatif alami.
Contohnya: Spora, akar tinggal (rhizoma), umbi akar, umbi lapis, geragih (stalon), umbi batang, tunas, dan tunas adventif.
Pada tiap-tiap cara tersebut, juga memiliki ciri dan contoh tumbuhan yang berbeda-beda.
Ingin tahu lebih lengkap? Yuk, langsung aja simak pembahasannya dibawah ini!
Pengertian Spora
Spora merupakan satu atau beberapa sel (haploid atau diploid) yang terbungkus oleh adanya suatu lapisan pelindung.
Tumbuhan spora adalah tumbuhan yang memiliki spora yang dijadikan sebagai alat perkembangbiakan.
Fungsi spora yaitu sebagai alat persebaran (disperse) yang menyerupai biji, walaupun berbeda dari segi anatomi dan evolusinya.
Spora ini tidak sama seperti gamet, gamet adalah sel reproduksi yang harus berfusi guna melahirkan adanya individu baru.
Spora ini merupakan agen reproduksi aseksual, sedangkan pada gamet merupakan agen reproduksi seksual.
Tumbuhan yang berkembangbiak melalui cara spora, diantaranya yaitu:
- Jamur
- Ganggang
- Alga
- Suplir
- Tumbuhan paku.
Spora ini terletak di bagian belakang daun, wujudnya berbentuk serbuk yang tersimpan didalam kotak spora yang disebut “Sporangium”.
Bentuk Spora
Bentuk atau wujud spora mirip dengan biji, tapi buat bentuknya sendiri sangat kecil jadi tidak bisa dilihat dengan cuma memakai mata telanjang.
Makanya, pengamatan spora cuma bisa dikerjakan dengan menggunakan bantuan mikroskop.
Spora tersebut udah berevolusi menjadi sel yang juga akan berubah fungsi sebagai alat perkembangbiakan.
Pada jamur yang tumbuhnya di kebun, perkembangbiakannya berlangsung pada waktu spora jamur jatuh kearah tanah yang subur.
Nantinya, spora akan berubah jadi alat perkembangbiakan lalu akan menghisap makanan. Dan, akhirnya spora itu akan tumbuh jadi tumbuhan jamur yang baru.
Jenis-Jenis Spora
Jenis spora dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu berdasarkan pembentukannya dan fungsinya, diantaranya seperti dibawah ini:
1. Berdasarkan Pembentukannya
Jenis spora yang dihasilkan dari meiosis dengan meispora dan spora yang dihasilkan dari mitosis disebut sebagai mitospora.
- Beberapa tumbuhan yang bisa memproduksi Meispora, yaitu seperti tumbuhan lumut, paku air, dan tumbuhan berbiji. Meispora ini menghasilkan organisme haploid yang disebut sebagai “Protonema” terhadap tumbuhan lumut, sedangkan disebut sebagai “Protalus” terhadap tumbuhan paku air, serta rane yang menghasilkan “Spermatozoid” dan juga sel telur.
- Tumbuhan yang bisa menghasilkan Mitospora, yaitu seperti tumbuhan paku-pakuan dan fungi. Pada tumbuhan paku-pakuan, mitospora ini akan tumbuh menjadi protalus yang kemudian selepas dewasa akan berubah menjadi protalium.
2. Berdasarkan Fungsinya
Berikut dibawah ini, ada beberapa jenis spora berdasarkan fungsinya, yaitu:
- Klamidospora ini mempunyai fungsi seperti endospora, tapi klamidospora cuma dimiliki pada fungi.
- Spora sebagai alat persebaran pada tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji, myxozoa, lumut, dan juga fungi. Didalam hal ini, spora juga sering disebut sebagai “Diaspora”.
- Zigospora yaitu alat persebaran haploid dari fungi Zygomycota yang memiliki dinding tebal dan tumbuh menjadi konidium atau zigosporagium.
- Endospora dan eksospora yaitu jenis spora yang dihasilkan dari bakteri tertente (Devisio Firmicuta) yang fungsinya sebagai alat pertahanan hidup pada waktu keadaan yang ekstrem.
Contoh Tumbuhan Spora
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora yaitu salah satunya tumbuhan paku.
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan (metagenesis), yang terdiri dari dua tahap yaitu gametofit dan sporofit.
Tumbuhan paku yang sering dilihat yaitu tumbuhan paku yang ada pada bentuk fase sporofit (Sporophyte artinya tumbuhan dengan spora), karena mereka menghasilkan spora.
Bentuk gametofit yang ada pada tumbuhan paku (gametophyte artinya tumbuhan dengan gamet) disebut sebagai protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang bentuknya berupa:
- Tumbuhan kecil berwujud lembaran yang berwarna hijau.
- Menyerupai lumut hati.
- Tidak berakar (memiliki akar semu (rizoid) sebagai penggantinya).
- Tidak berbatang.
- Tidak berdaun.
Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh pada tempat yang lembab.
Protalium tersebut nantinya akan menghasilkan anteridium (antheridium, penghasil dari sp3rm4tozoid/sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum/sel telur).
Baik anteridium ataupun arkegonium berukuran mikroskopik, tidak mudah dilihat dengan mata telanjang.
Pembuahan sel telur mutlak membutuhkan bantuan air yang menjadi sarana sp3rm4tozoid berpindah (berenang) kearah arkegonium buat membuahi sel telur.
Ovum yang udah terbuahi, nantinya akan berkembang menjadi zigot dan kemudian akan tumbuh menjadi sporofit baru.
Beberapa tumbuhan paku (seperti anggota Salviniales dan Selaginellales) memiliki spora jantan yang ukurannya lebih kecil (mikrospora), sedangkan pada spora betina disebut sebagai “Megaspora” atau “Makrospora”.
Gejala tersebut disebut sebagai heterospori (tumbuhannya disebut dengan heterospor). Kelompok dengan ukuran spora yang sama besar disebut sebagai “Homospor”.
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga memiliki daur hidup layaknya paku heterospor, tapi udah berevolusi lebih jauh jadi tahap gametofitnya tidak bisa hidup mandiri dan harus disangga kehidupannya oleh sporofit.
Spora yang dihasilkan akan langsung tumbuh menjadi serbuk sari (jantan) atau kantung embrio (betina).
1. Tumbuhan Paku
Salah satu jenis tumbuhan yang termasuk kedalam “tracheophyta” atau sistem pembuluh sejati, tapi tidak memproduksi biji sebagai pelanjut keturunannya.
Tapi, mereka melanjutkan keturunannya dengan cara melepaskan spora, seperti pada jamur dan juga lumur.
2. Tumbuhan Paku Air
Tumbuhan paku air termasuk kedalam tumbuhan paku-pakuan yang hidupnya tergantung dengan air atau sering dijumpai pada kawasan sungai sampai persawahan.
Mereka berkembangbiak dengan menggunakan spora.
3. Tumbuhan Jamur
Jamur yaitu salah satu jenis tumbuhan yang berkembangbiak dengan menggunakan spora. Jamur memiliki bentuk dan warna yang berbeda.
Jamur memiliki habitat tumbuh di tanah yang lembab dan sedikit sinar cahaya. 90 % bagian dari jamur tersusun oleh air.
4. Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut yaitu salah satu tumbuhan hijau yang ukurannya kecil dan tumbuh di tempat dengan kelembaban yang tinggi.
Tumbuhan lumut tersebut, melanjutkan keturunannya dengan menggunakan cara “Metagenesis”.
Metagenesis merupakan sebuah pergiliran antara generasi seksual dengan aseksual buat melanjutkan keturunan.
Generasi penghasil gamet menuju penghasil spora atau yang sering juga disebut sebagai “Gametofit ke Sporofit”.
5. Tumbuhan Rane
Tumbuhan rane sendiri berkembang biak dengan menggunakan spora yang hampir menyerupai lumut dan juga jamur.
Tapi pada dasarnya, rane juga termasuk kedalam tumbuhan pakupakuan, cuma rane memiliki daun yang kecil atau “Microfer”.
Nah, itulah pembahasan tentang Pengertian Spora dan Contohnya yang bisa kamu ketahui dan pelajari.
Semoga pembahasan diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua sobat cerdika.com 😀