Pasti kamu udah gak asing lagi dengan materi yang akan aku bahas kali ini. Karena, kamu pasti sering menemui materi teori atom ini pada mata pelajaran Kimia.
Nah, pada pembahasan kali ini aku akan membahas tentang teori atom menurut para ahli dan gambarnya. Yuk simak!
Sejarah Atom
Perkembangan teori atom berawal dari konsep materi Demokritus yang menyatakan kalo suatu materi dibagi jadi bagian yang lebih kecil dan dibagi lagi sampai pada suatu saat diperoleh bagian terkecil yang gak bisa dibagi lagi yang disebut Atom.
Pengertian Atom yaitu suatu satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan netral), kecuali pada inti atom Hidrogen-1. Karena, gak memiliki neutron.
Perkembangan Teori Atom Menurut Para Ahli
Perkembangan teori atom yang berawal dari konsep yang dikemukakan oleh John Dalton berkembang sampai teori atom modern yang dikemukakan oleh Heisenberg dan Schrodinger.
Teori atom modern ini yang masih dipakai sampai saat ini. Terus, gamana perkembangan teori atom dari masa ke masa?
Yuk simak ulasan dibawah ini, yang akan menjelaskan perkembangan teori atom dari bola pejal sampai ke teori atom modern.
1. Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, seseorang bernama John Dalton ini mengemukakan pendapatnya tentang Atom.
Nah, teori Atom yang dikemukakan ini oleh John Dalton didasarkan pada 2 hukum, yaitu:
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Bunyinya: Massa total zat – zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat – zat hasil reaksi.
Hukum Susunan Tetap (Hukum Prouts)
Berbunyi: Perbandingan massa pada unsur – unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.
Kemudian, J. Dalton menyimpulkan dari kedua hukum tersebut kalo Teori Atom John Dalton adalah:
- Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi, jadi gak bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
- Atom gak bisa diciptakan atau dimusnahkan.
- Atom digambarkan seperti bola pejal sederhana dengan ukuran sangat kecil.
- Penyusun unsur merupakan atom – atom yang sama.
- Penusun senyawa merupakan atom – atom yang berbeda sesuai unsur penyusunnya.
- Atom – atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Perkembangan teori atom pada masa John Dalton masih banyak memiliki kekurangan dan juga kelebihan teori atom yang dikemukakan John Dalton.
Kelebihan Teori Atom Dalton
Mampu membangkitkan minat terhadap penelitian tentang model atom berikutnya.
Kelemahan Teori Atom Dalton
Tidak bisa menjelaskan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
2. Teori Atom J.J Thomson
Dengan penemuan tabung katode oleh William Crookers membantu J. J. Thomson bisa menemukan teori atom baru.
Lewat tabung katode, J. J Thomson memastikan kalo sinar katode merupakan partikel. Karena, bisa memutar baling – baling yang diletakkan diantara katoda dan anoda.
Hasil dari percobaan ini, menyatakan kalo sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif (selanjutnya disebut elektron).
Lalu, Thomson menyimpulkan kalo atom itu bola padat bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Nah, Model atom J.J Thomson ini digambarkan seperti kismis (elektron) yang berada pada roti (atom).
Kelebihan Teori Atom J.J Thomson
Jadi awal penemuan kalo atom bukan partikel terkecil, sehingga memberi jalan buat teori – teori selanjutnya.
Kelemahan Teori Atom J.J Thomson
J.J Thomson gak bisa menjelaskan kalo susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Kesimpulan dari Teori Atom J.J Thomson
Menurut J.J Thomson, Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron.
3. Teori Atom Rutherford
Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dari uranium.
Rutherford dengan kedua muridnya yang bernama Hans Geigerdan dan Erners Masreden melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa.
Partikel alfa yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus dan berdaya tembus besar, jadi bisa menembus lembaran tipis kertas.
Dari percobaannya, menguji pendapat Thomson mengenai Atom berupa bola pejal yang bermuatan negatif. Hasil percobaan Rutherford yaitu hampir semua partikel alfa diteruskan.
Kalo lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom – atom emas, maka didalam atom emas ada partikel yang sangat kecil bermuatan positif.
Rutherford menyatakan kalo atom terdiri dari inti atom yang (bermuatan positif) yang sangat kecil dan dikelilingi oleh Elektron (bermuatan negatif).
Kelebihan Teori Atom Rutherford
Mampu mengemukakan ide mengenai inti atom buat pertama kalinya.
Kelemahan Teori Atom Rutherford
Gak bisa menjelaskan mengapa elektron gak jatuh ke dalam inti atom. Elektron yang mengelilingi inti atom mengeluarkan energi sehingga ada pasti saat elektron bisa jatuh ke inti atom.
Rutherford menyimpulkan kalo Teori Atomnya adalah:
- Atom bukan merupakan bola pejal.
- Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif.
- Inti Atom dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Di dalam inti atom juga ada partikel netral yang berfungsi mengikat partikel – partikel positif supaya gak saling tolak – menolak.
4. Teori Atom Bohr
Niels Bohr mengembangkan teori model atom Rutherford dengan melakukan percobaan spektrum hidrogen.
Percobaan ini berhasil memberi gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.
Penjelasan Niels Bohr tentang atom hidrogen ini, melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck.
Berikut, beberapa hasil dari percobaan yang dilakukan oleh Niels Bohr:
- Cuma ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan buat satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Elektron gak memancarkan atau menyerap energi selama elektron berada dalam lintasan stasioner, jadi energinya tetap.
- Elektron cuma bisa berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
- Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat – sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut.
Kelebihan Teori Atom Niels Bohr
Bisa menjelaskan kekurangan dari teori atom Rutherford dan bisa menjelaskan mengapa elektron gak jatuh ke inti atom.
Kelemahan Teori Atom Niels Bohr
Model Atom ini gak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelekron banyak.
Kesimpulan Teori Atom Bohr
Ada beberapa kesimpulan yang di kemukakan oleh Niels Bohr.
- Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positi dan elektron – elektron yang mengelilingi inti atom pada lintasan – lintasan tertentu.
- Litasan – lintasan tersebut disebut kulit elektron atau tingkat energi.
- Tingkat energi paling rendah terdapat pada kulit elektron yang terletak paling dalam.
- Tingkat energi paling besar terletak pada kulit elektron paling luar.
- Semakin jauh dari inti atom (semakin besar nomor kulitnya) maka tingkat energinya akan semakin tinggi.
5. Teori Atom Demikritus
Demikritus mengemukakan pendapatnya tentang teori atom yang berbunyi:
Apabila, sebuah benda dipecah dan dibagi secara terus menerus, maka akan menghasilkan suatau bagian yang udah gak mungkin bisa dibagi – bagi lagi.
Nah, bagian tersebut merupakan Atom atau Atomos yang demikian Atom tersebut gak bisa dibagi – bagi lagi.
6. Teori Atom De Broglie
Seseorang ilmuwan yang bernama De Broglie mengemukakan pendapatnya tentang atom yang berbunyi:
Bahwa, atom mempunyai sifat partikel dan elektronnya juga memiliki sifat yang bergelombang. Nah, teori ini merupakan suatu penyempurnaan dari atom yang dimiliki oleh Niels Bohr.
7. Teori Atom Modern
Teori atom modern juga dikenal sebagai teori atom Mekanika Kuantum atau juga sering dikenal sebagai prinsip ketidakpastian.
Teori atom modern ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Werner Heisenberg yang berasal dari Jerman.
Kemudian, Erwin Schrodinger melengkapi teroi mekanika kuantum lewat suatu persamaan buat mendapatkan fungsi gelombang.
Fungsi gelombang tersebut dipakai buat menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Erwin Schrodinger juga merumuskan bentuk dan tingkat energi orbital. Nah, Orbital merupakan daerah ruang disekitar inti buat mendapatkan elektron.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg dan persamaan gelombang oleh Louis de Broglie kemudian dijadikan acuan oleh Erwin Schrodinger buat merumuskan Schrodinger, yaitu:
Kesimpulan dari Model Atom Mekanika Gelombang:
- Elektron- elektron yang mengelilingi inti atom memiliki tingkat energi tertentu, tapi keberadaannya gak bisa dipastikan.
- Gerakan elektron memiliki sifat gelombang. Gerak tersebut mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital.
- Orbital juga menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital – orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Semoga pembahasan diatas bisa membantu dan bermanfaat kalian semua 😀
Ndk.