Taekwondo

ranggaku 6 Maret 2023

Taekwondo yaitu jenis olahraga bela diri yang mempunyai keunikan dan banyak gaya, jadi banyak sekali yang menyukai olahraga bela diri ini.

Selain jadi seni bela diri, taekwondo juga termasuk sebagai kategori olahraga dunia.

Karena, banyak dipilih sebagai alternatif olahraga bela diri buat menjaga keselamatan dari para kejahatan.

Ingin tahu lebih detailnya? Langsung aja yuk ke pembahasan yang ada dibawah ini.


Sejarah Taekwondo

Sejarah Taekwondo

Taekwondo mulai masuk ke Indonesia sebelum tahun 1985 sebagai seni Bela diri.

Seni bela diri ini awalnya didirikan oleh Jenderal Korea, Cho-Hong-Hi. Sejak masih kecil kehidupan beliau sangat keras, karena Korea saat itu masih di bawah kekuasaan Jepang.

Karena, kehidupannya tersebut membuat beliau tertarik pada ilmu bela diri dan gurunya juga mengakui bakat miliknya, makanya mulai dilatih seni bela diri kuno Korea, Taek-Kyon.

Choi-Hong-Hi muda melanjutkan pendidikan ke Jepang pada tahun 1937 dan disana belajar seni bela diri Jepang dengan antusias, sampai akhirnya mencapai sabuk hitam dari bela diri tersebut.

Akhirnya beliau dapat sebuah ide yaitu dengan menggabungkan dan kombinasikan seni beladiri kuno Korea (Taek-Kyon) dan bela diri Jepang.

Dan pada akhirnya Beliau selesai meramu dan mempraktekkan bela diri ini dalam waktu yang cukup panjang.

Seni bela diri ini akhirnya dinamakan Tae-Kwon-Do, yang dalam bahasa Korea sendiri, huruf hanja Tae, Kwon, dan Do mempunyai arti Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”, Kwon berarti “tinju”, dan Do berarti “jalan” atau “seni”.


Janji Taekwondo Indonesia

Janji Taekwondo Indonesia

Ada beberapa janji – janji taekwondo yang terdapat di Indonesia, diantaranya yaitu:

  • Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara republik Indonesia yang berlandaskan
  • Pancasila dan UUD 1945.
  • Mentaati azas – azas Taekwondo Indonesia.
  • Menghormati  pengurus, pelatih, senior dan sesama Taekwondo dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
  • Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
  • Menjadi salah satu pembela keadilan dan kebenaran.

Teknik Dasar dalam Latihan Taekwondo

Teknik Dasar dalam Latihan Taekwondo

1. Rangkaian Jurus (Poomse)

Poomse merupakan serangkaian teknik gerakkan dasar yang berupa serangan dan pertahanan diri, dilakukan buat melawan lawan yang imajiner dan dengan mengikuti diagram tertentu.

Setiap diagram rangkaian gerakkan poomse didasari dengan filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.

2. Kyukpa

Teknik pemecahan benda keras yaitu latihan teknik dengan memakai sasaran atau objek benda mati, buat mengukur kemampuan dan ketepatan teknik.

Objek sasaran yang dipakai diantaranya yaitu genting, batu bata, papan kayu dan lain sebagainya.

Teknik tersebut dilakukan dengan memanfaatkan sabetan, pukulan, tendangan dan tusukan jari tangan kamu.

3. Kyorugi

Pertarungan atau kyorugi merupakan latihan yang mengaplikasikan teknik gerakkan dasar atau poomse yang ada didalam olahraga seni bela diri taekwondo.

Yang dimana 2 orang sedang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan tersebut sebagai teknik pertahanan diri.


Istilah yang digunakan dalam Taekwondo

Istilah yang digunakan dalam Taekwondo

Ada banyak sekali istilah yang dipakai dalam olahraga bela diri taekwondo, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Yusan Tung Il Joonbi istilah yang dipakai buat Berdoa Dengan Sikap Joonbi
  • Agam So istilah yang dipakai buat Istirahat dengan Tangan Dibelakang
  • Nici istilah yang dipakai buat Sekian
  • Belci Ki Manisi istilah yang dipakai buat Tempat Istirahat
  • Menicip istilah yang dipakai buat Pengawas Taekwondo
  • Sugo Haset Sen Nida istilah yang dipakai buat Terima Kasih Pelatih
  • Kamsha ham nida istilah yang dipakai buat Terima Kasih
  • Anyeong Hasimnika istilah yang dipakai buat Salam
  • Mian Hamnida istilah yang dipakai buat Maaf
  • Barro istilah yang dipakai buat Selesai
  • Tweo istilah yang dipakai buat Lompat
  • Dojang istilah yang dipakai buat Tempat Latihan
  • Sueh istilah yang dipakai buat Ambil Nafas
  • App istilah yang dipakai buat Depan
  • Dwi yang dipakai buat Belakang
  • Dwi Dhora istilah yang dipakai buat Balik Arah
  • Bal Phako atau Change Step Ganti Langkah (Kaki)
  • Chung istilah yang dipakai buat Biru
  • Hong istilah yang dipakai buat Merah
  • Kyeshi istilah yang dipakai buat Penghentian, sedangkan pertandingan karena cedera
  • Kyong-go istilah yang dipakai buat Hukuman peringatan
  • Gam-jeom istilah yang dipakai buat Hukuman denganpengurangan nilai
  • Shigan istilah yang dipakai buat Penghentian, sedangkan pertandingan karena kasus lainnya
  • Sabeum istilah yang dipakai buat Instruktur
  • Sabeum Nim istilah yang dipakai buat Instruktur Kepala
  • Seonbae istilah yang dipakai buat Senior
  • Hubae istilah yang dipakai buat Junior
  • Kibon Dojak istilah yang dipakai buat Gerakan Dasar
  • Tae Kwon Do Junshin istilah yang dipakai buat Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  • Muknyeom istilah yang dipakai buat Meditasi
  • Kihap istilah yang dipakai buat Berteriak
  • Dobok istilah yang dipakai buat Seragam Tae Kwon Do
  • Ti istilah yang dipakai buat Sabuk Latihan
  • wen istilah yang dipakai buat Kiri
  • Oreon istilah yang dipakai buat Kanan
  • Sijak istilah yang dipakai buat Mulai
  • Kalryeo istilah yang dipakai buat Stop (Sementara)
  • Keysok istilah yang dipakai buat Lanjutkan
  • Keuman istilah yang dipakai buat Selesai
  • A Nee istilah yang dipakai buat Tidak
  • Yee istilah yang dipakai buat Ya
  • Eolgol istilah yang dipakai buat Sasaran atas (Kepala)
  • Moumtong istilah yang dipakai buat Sasaran tengah (Badan/Ulu Hati)
  • Arae istilah yang dipakai buat Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
  • Kyungrye istilah yang dipakai buat Hormat
  • Chariot istilah yang dipakai buat Mempersiapkan Diri
  • Joon Bi istilah yang dipakai buat Istirahat.

Sejarah Sabuk pada Taekwondo

Sejarah Sabuk pada Taekwondo

1. Putih

Warna putih melambangkan kesucian, awal atau dasar dari semua warna dan sebagai lambang permulaan.

Disini, para taekwondoin juga bisa mempelajari jurus dasar (gibon atau basic) 1 dan 2.

2. Kuning

Warna kuning melambangkan bumi, disinilah para taekwondoin mulai ditanamkan dasar – dasar TKD dengan kuat dan mempelajari gibon 3.

Sebelum naik sabuk hijau, biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau dulu.

3. Hijau

Warna hijau melambangkan hijaunya pepohonan atau kemakmuran, pada waktu inilah dasar TKD mulai ditumbuh kembangkan dan mempelajari taeguk 2.

Sebelum naik ke sabuk biru biasanya taekwondoin naik ke sabuk hijau strip biru dulu.

4. Biru

Warna biru melambangkan warna birunya langit yang menyelimuti bumi berserta seisinya, yang memberikan arti kalo kamu harus mulai mengetahui apa yang udah kamu pelajari disinilah taekwondoin mempelajari taeguk 4.

Sebelum naik sabuk merah biasanya taekwondoin naik ke sabuk biru strip merah dulu.

5. Merah

Warna merah melambangkan matahari yang berarti kalo kamu mulai jadi pedoman buat orang lain mengingatkan dan harus bisa mengontrol setiap sikap atau tindakan kamu disinilah taekwondoin mempelajari taeguk 6.

Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan juga merah strip satu dulu.

Maksud dari matahari sendiri yaitu tingkatan di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberikan ilmu atau bimbingan.

6. Hitam

Hitam yang melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kamu dari takut dan kegelapan.

Hitam mempunyai tahapan dari Dan 1 sampai Dan 9 serta warna hitam juga melambangkan alam semesta atau dunia.


Warna Sabuk dan Jurus Taekwondo

Warana Sabuk dan Jurus Taekwondo

Dibawah ini ada warana sabuk dan jurus dari olahraga taekwondo, yaitu:

  1. Sabuk Putih merupakan Basic atau Gibon 1
  2. Sabuk Kuning merupakan Basic 2 dan 3
  3. Sabuk Kuning Strip merupakan Taegeuk 1
  4. Sabuk Hijau merupakan Taegeuk 2
  5. Sabuk Hijau Strip merupakan Taegeuk 3
  6. Sabuk Biru merupakan Taegeuk 4
  7. Sabuk Biru Strip merupakan Taegeuk 5
  8. Sabuk Merah merupakan Taegeuk 6
  9. Sabuk Merah Strip Hitam 1 merupakan Taegeuk 7
  10. Sabuk Merah Strip Hitam 2 merupakan Taegeuk 8
  11. Sabuk Merah Hitam(Poom) merupakan Koryo
  12. Sabuk Hitam merupakan Koryo
  13. Sabuk Hitah Strip 1 merupakan Koryo
  14. Sabuk Hitam Strip 2 merupakan Geumgang
  15. Sabuk Hitam Strip 3 merupakan Taebaek
  16. Sabuk Hitam Strip 4 merupakan Pyongwon
  17. Sabuk Hitam Strip 5 merupakan Sipjin

Teknik Dasar Taekwondo

Teknik Dasar Taekwondo

1. Kuda – Kuda (Seogi)

Sikap kuda – kuda dalam seni bela diri taekwondo ini terbagi jadi 3 macam, diantaranya sebagai berikut ini:

a. Sikap Kuda – Kuda Terbuka (Neolpyo Seogi)

  • Naranhi Seogi atau Sikap Sejajar
  • Ap Seogi atau Sikap Jalan Pendek
  • Junchum Seogi atau Sikap Duduk
  • Dwit Kubi atau Sikap Kuda – Kuda L
  • Beom Seogi atau Sikap Kuda – Kuda Harimau
  • Ap Kubi Seogi atau Sikap Jalan Panjang.

b. Sikap Kuda – Kuda Tertutup

  • Koa Seogi atau Sikap Kuda – Kuda Kaki Menyilang
  • Moa Seogi atau Sikap Kuda – Kuda Tertutup.

c. Sikap Kuda – Kuda Khusus

  • Bojumeok Junbi Seogi atau Sikap Kuda – Kuda Siap dengan Menutup Kepalan
  • Kibon Junbi Seogi atau Sikap Kuda – Kuda Siap.

2. Pukulan (Jireugi)

Ada banyak sekali teknik pukulan yang terdapat pada olahraga seni bela diri Taekwondo, yaitu:

  • Yeop Jireugi merupakan Pukulan Samping
  • Chi Jireugi merupakan Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi merupakan Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi merupakan Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong Jireugi merupakan Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are Jireugi merupakan Pukulan ke Bawah
  • Oreon Jireugi merupakan Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
  • Eolgol Jireugi merupakan Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Dujumeok Jeocho Jireugi merupakan pukulan 2 kepalan membungkuk meninju ke depan
  • Chetdari Jireugi merupakan Pukulan ganda ke arah tengah
  • Dangkyo Teok Jireugi merupakan Pukulan Meninju Rahang.

3. Sabetan (Chigi)

  • Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi merupakan Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
  • Palkup Dollyo Chigi merupakan Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
  • Palkup Pyojeok Chigi merupakan Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
  • Mureup Chigi merupakan Sabetan dengan Lutut
  • Deung Jumeok Bakkat Chigi merupakan Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan
  • Han Sonnal Mok Chigi merupakan Sabetan dengan Pisau Tangan
  • Jebipoom Mok Chigi merupakan Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
  • Me Jumeok Naeryo Chigi merupakan Sabetan dari Atas ke Bawah.

4. Tusukan (Chireugi)

  • Pyeonsonkeut Upeo Chireugi merupakan Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
  • Kawison Keut Chireugi merupakan Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
  • Pyeonsonkeut Sewo Chireugi merupakan Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
  • Hanson Keut Chireugi merupakan Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata.

5. Tendangan (Chagi)

  • Ap Chagi merupakan Tendangan depan ke arah perut memakai kaki depan
  • Dollyo Chagi merupakan Tendangan dari arah samping
  • Yeop Chagi merupakan Tendangan samping memakai pisau kaki
  • Dwi Chagi merupakan Tendangan belakang
  • Twieo Ap Chagi merupakan Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Dwi Chagi merupakan Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi merupakan Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Dubal Dangsang Chagi merupakan Tendangan dengan dua target sasaran
  • Goley atau Nare Chagi merupakan Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi merupakan Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi merupakan Tendangan keliling
  • Dwi Hurigi merupakan Tendangan berputar melalui belakang
  • Dol’e Chagi merupakan Tendangan mencangkul ke arah kepala memakai tumit.

6. Tangkisan (Maki)

  • Sonnal Momtong Makki merupakan Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
  • Batang Son Momtong An Makki merupakan Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
  • Kawi Makki merupakan Tangkisan menggunting
  • Sonnal Bitureo Makki merupakan Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
  • Hecho Makki merupakan Tangkisan ganda ke luar
  • Eotgoreo Arae Makki merupakan Tangkisan silang ke arah bawah
  • Wesanteul Makki merupakan Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
  • Are Maki merupakan Tangkisan ke arah bawah buat menangkis tendangan
  • Eolgol Maki merupakan Tangkisan ke arah kepala
  • Bina Magi An Maki merupakan Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
  • An Palmok Momtong Bakkat Maki merupakan Tangkisan ke arah lengan bawah
  • An Makki merupakan Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam
  • Bakkat Makki merupakan Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar.

Bagian Tubuh yang Menjadi Sasaran (Keup So)

Bagian Tubuh yang Menjadi Sasaran (Keup So)

1. Eolgol

Bagian – bagian yang termasuk dalam eolgol yaitu kepala, jakun, bahu, wajah, tulang belikat, atas atau bawah bibir, dan tulang diantara mata.

2. Momtong

Bagian  -bagian yang termasuk kedalam momtong yaitu ulu hati, rusuk atau tulang iga, perut, dan dibawah tulang rusuk dimana ginjal ada didalamnya.

3. Are

Bagian – bagian yang termasuk kedalam are atau bagian bawah yaitu selangkangan, paha bagian dalam, kemaluan dan juga rongga bawah perut.


Bagian Tubuh yang Digunakan untuk Menyerang dan Bertahan

Bagian Tubuh yang Digunakan untuk Menyerang dan Bertahan

  • Sonal atau Pisau Tangan
  • Batang Soon atau Bantalan Telapan Tangan
  • Mok atau Leher
  • Bakat Palmeuk atau Lengan Bagian Luar
  • An Palmook atau Lengan Bagian Dalam
  • Pal Kup atau Siku Tangan
  • Bal atau Pergelangan Kaki
  • Bal Nal atau Pisau Kaki
  • Bal Deung atau Punggung Kaki
  • Ap Chuk atau Telapak Kaki
  • Dwi Chuk atau Tumit Kaki
  • Mooreup atau Lutut
  • Son atau Tangan
  • Pal atau Pergelangan Tangan
  • Joomeok atau Kepalan Tangan
  • Deung Joomeok atau Kepalan Tangan Bagian Belakang
  • Pyong Joomeok atau Kepalan Bagian Jari Yg Dilipat
  • Bam Joomeok atau Jari Tengah/Telunjuk Ditekuk

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Perbedaan Jalan dan Lari


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
27 Maret 2023

Bulu Tangkis


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
8 Maret 2023

Wushu


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023

Basket


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
7 Maret 2023