Sistem Pencernaan Manusia

ranggaku 16 Juli 2023

Sistem pencernaan manusia berperan penting dalam mencerna makanan dan minuman menjadi energi serta berbagai jenis nutrisi yang diperlukan tubuh.

Tidak cuma itu, sistem organ ini juga berfungsi untuk mengeluarkan zat beracun dan sisa makanan melalui feses atau tinja.

Sistem pencernaan manusia berfungsi buat mengolah makanan dan minuman yang di konsumsi menjadi nutrisi dan energi.

Keduanya diperlukan buat proses metabolisme, perbaikan sel dan jaringan tubuh, dan aktivitas sehari-hari, seperti bergerak, bernapas,  belajar, dan bekerja.


Jenis Proses Pencernaan Manusia

Jenis Proses Pencernaan Manusia

Proses pencernaan manusia ini terbagi menjadi dua (2) jenis, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan.

Tujuan dari pencernaan mekanik adalah untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.

2. Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim.

Pencernaan kimiawi ini, bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh.


Organ Pencernaan Manusia

Organ Pencernaan Manusia

1. Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan.

Ini karena didalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja.

Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang bisa diserap tubuh.

Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan jadi bisa bercampur dengan enzim amilase.

2. Faring dan Eskofagus

Tenggorokan atau faring merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus).

Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui faring dan diteruskan ke kerongkongan.

Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

3. Lambung

Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim buat melanjutkan proses pencernaan.

Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin ada pada makanan atau minuman.

Didalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau berupa pasta dan kemudian akan didorong ke usus halus.

4. Pankreas, Hati dan Empedu

Hati yaitu organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.

Empedu tersebut kemudian nantinya akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalo hati yang akan menghasilkan empedu.

Nah, kalo pankreas berfungsi buat memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus.

Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, jadi tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Makanan yang udah menjadi pasta atau kimus (chyme) didalam lambung akan didorong ke usus halus.

Gerakan yang disebut peristaltik usus ini, terjadi karena kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus halus.

Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus).

Ketiga bagian usus halus ini, mempunyai tugas masing-masing dalam memproses makanan.

Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab buat proses penyerapan nutrisi kedalam aliran darah.

6. Usus Besar

Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang udah dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses).

Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan.

Saat rektum udah terisi penuh dan tinja didalamnya siap dikeluarkan melalui anus, kamu akan merasakan mulas dan muncul dorongan buat buang air besar.

Proses pengolahan dan pencernaan makanan sampai menjadi tinja, umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30-40 jam.

7. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang udah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.

Rektum yaitu bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Saat rektum udah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses.

Inilah yang membuat kamu merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar.

Fungsi anus tidak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi dibawah kendali kamu buat mengatur pengeluaran feses.


Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia, tentunya bisa mengalami gangguan yang mengakibatkan proses pencernaan berlangsung tidak sempurna.

Berikut dibawah ini, ada beberapa gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada sistem pencernaan, diantaranya yaitu:

1. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit terjadi karena penyerapan air pada sisa makanan di usus besar berlangsung secara berlebihan.

Akibatnya, feses menjadi padat serta kering dan sulit dikeluarkan.

2. Diare

Diare dipicu oleh infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar. Infeksi tersebut mengakibatkan proses penyerapan air di usus besar terganggu yang membuat feses jadi cair.

3. Tukak Lambung

Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang selaput rongga perut.

4. Apendisitis

Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang selaput rongga perut.

5. Xerostomia

Xerostomia termasuk penyakit pada rongga mulut karena rendahnya produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan makanan tidak tercerna dengan baik.


Cara Merawat Sistem Pencernaan Manusia

Cara Merawat Sistem Pencernaan Manusia

Berikut dibawah ini, ada beberapa cara merawat sistem pencernaan manusia, diantaranya yaitu:

  • Menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari pada saat sebelum tidur dan setelah sarapan.
  • Tidak mengonsumsi makanan terlalu panas, dingin, masam, asin, pedes, manis dan keras.
  • Minum air putih setelah bangun tidur.
  • Makan sambil duduk dan tidak terburu-buru.
  • Mengunyah makanan sebelum ditelan, 40 kali untuk jenis makanan padat dan 15 kali untuk makanan lunak.
  • Melakukan senam rutin untuk menguatkan otot-otot perut.
  • Detoksifikasi secara rutin untuk membuang racun-racun dalam tubuh.

Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Pencernaan Manusia. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023