Sistem Eskresi Manusia

ranggaku 14 Juli 2023

Pernah tidak waktu kamu keluar rumah pakai kacamata sama masker, kacamata kamu berembun gara-gara hembusan nafas kamu? Kenapa bisa gitu?

Sebenarnya, embun yang keluar itu adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Proses tersebut, menandakan fungsi sistem ekskresi pada tubuh kamu sedang bekerja.

Saat bernafas, sistem ekskresi mengeluarkan zat-zat berupa CO2 dan H2O.

Nah zat yang keluar udah tidak dibutuhkan oleh tubuh, atau cuma berisi sampah dan racun dari hasil metabolisme tubuh kamu loh.


Pengertian Sistem Eskresi Manusia

Pengertian Sistem Eskresi Manusia

Sistem ekskresi pada manusia yaitu sistem yang bertugas untuk mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh.

Kalo tidak dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut nantinya bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas sejumlah organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, dan ginjal.

Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh.


Organ Sistem Eskresi

Berikut ini, ada beberapa organ yang termasuk dalam sistem ekskresi manusia beserta jenis zat limbah yang dibuangnya, yaitu:

1. Sistem Eskresi Hati

Sistem Eskresi Hati

Hati merupakan salah satu organ yang berukuran besar dengan berat sekitar 1 kilogram.

Organ yang sangat penting buat metabolisme dan sistem kekebalan tubuh ini, ada di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma.

Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati adalah amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein.

Kalo dibiarkan menumpuk dalam tubuh, amonia bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan masalah pada ginjal.

Didalam tubuh, hati berfungsi buat mengolah amonia jadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada ginjal lewat urine.

Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati yaitu zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan.

Organ hati juga berfungsi buat membuang sel darah merah yang udah rusak dan kelebihan bilirubin yang bisa menyebabkan sakit kuning atau jaundice.

2. Sistem Eskresi Paru-Paru

Sistem Eskresi Paru-Paru

Paru-paru merupakan salah satu organ organ utama dalam sistem pernapasan manusia.

Melalui proses pernapasan, paru-paru bertugas buat memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara kedalam darah.

Darah yang udah mengandung oksigen tersebut, akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.

Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh akan menghasilkan karbon dioksida sebagai zat sisa metabolismenya.

Karbon dioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya buat kesehatan, apabila menumpuk didalam darah.

Buat membuangnya, karbon dioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan saat kamu mengembuskan napas.

Batuk atau bersin juga mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas buat mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk kedalam sistem pernapasan.

Sistem ekskresi manusia mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kesehatan seseorang.

Karena, kalo sistem ekskresi tidak berfungsi dengan normal, akan ada banyak zat berbahaya yang bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Untuk menjaga kinerja sistem ekskresi, penting bagi kamu buat menerapkan pola hidup sehat, yaitu:

  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Rajin berolahraga.
  • Minum banyak air putih.
  • Tidak merokok.
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Mencukupi waktu istirahat.

Selain itu, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar dokter bisa mengevaluasi fungsi organ ekskresi dan kondisi kesehatan kamu secara menyeluruh.

Kalo terdapat masalah pada sistem ekskresi atau organ tubuh lainnya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat.

3. Sistem Eskresi Kulit

Sistem Eskresi Kulit

Kulit manusia memiliki sekitar 3-4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini, tersebar di seluruh bagian tubuh, tapi paling banyak ada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak.

Kelenjar keringat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

  • Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer.
  • Kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, dan ada di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala.

Pada dasarnya, keringat yang dihasilkan kelenjar-kelenjar itu berfungsi buat mengendalikan suhu tubuh dan melumasi kulit serta rambut.

Tapi, sebagai bagian dari sistem ekskresi, kelenjar keringat juga berperan membuang racun dari dalam tubuh melalui keringat yang dihasilkannya.

Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, seperti zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat.

Tidak cuma racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri.

4. Sistem Eskresi Ginjal

Sistem Eskresi Ginjal

Ginjal yaitu organ utama dari sistem ekskresi manusia. Organ ini ada di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang.

Ginjal mempunyai bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan.

Manusia memiliki sepasang ginjal yang ada di sisi kanan dan kiri tubuh. Ginjal kanan ada sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri, karena berdekatan dengan hati.

Setiap ginjal berukuran sekitar 10-12 cm atau kira-kira seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah.

Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Kalo tubuh kamu kelebihan garam atau mineral, ginjal juga akan membuangnya.

Zat sisa yang terkumpul, lalu akan diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter.

Urine tersebut berisi zat sisa dari ginjal yang akan terbuang saat kamu akan membuang air kecil.

5. Sistem Eskresi Usus Besar

Sistem Eskresi Usus Besar

Pada dasarnya, usus terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usus kecil dan usus besar.

Sebagian besar nutrisi dan sekitar 90% air yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari terserap kedalam usus kecil.

Sedangkan, usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil.

Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat kamu buang air besar.


Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Eskresi pada Manusia. Gimana? Sangat mudah dipahami kan?

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023