Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

ranggaku 4 Mei 2023

Bangsa Spanyol emang terkenal sebagai bangsa yang suka melakukan ekspedisi laut.

Mereka mempunyai pelayar-pelayar handal yang mengurangi samudra buat mencari jalur pelayaran baru.

Bahkan, penemuan benua Amerika adalah hasil ekspedisi dari bangsa Spanyol yang saat itu dipimpin oleh Christopher Columbus.

Kepulauan Nusantara jadi salah satu tempat belabuhnya kapal-kapal Spanyol. Setelah tersebarnya berita kalo, Portugis behasil menemukan jalur pelayaran ke sumber rempah-rempah.

Pihak kerajaan Spanyol menugaskan dua orang pelayarannya Ferdinand Magellan dan d’Cano buat ikut menemukan jalur pelayaran rempah-rempah.

Penasaran, ingin tahu lebih lengkapnya tentang kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia? Yuk simak ulasannya pada artikel berikut ini!


Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia diawali oleh proses penjelajahan bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Fernando de Maggellan’s.

Kapal-kapal mereka berhasil memasuki Asia Tenggara pada tanggal 10 Agustus 1519. Diperkirakan, ada 5 kapal dengan awak sejumlah 260 orang yang ikut dalam rombongan tersebut.

Bertindak sebagai wakil komandan yaitu Kapten Yuan Sebastian del Cano.

Kisah-kisah perjalanan mereka mengarungi samudra diabadikan oleh Pigafetta, seorang sastrawan Italia yang sejak awal ikut rombongan kapal Spanyol.

Belakangan, karya Antonio Pigafetta menjadi sumber rujukan utama buat para penulis sejarah lokal ataupun asing.

Baca juga : Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Setelah menyeberangi Samudra Pasifik, para pelaut Spanyol tiba di Kepulauan Massava pada tahun 1520. Lalu, kepulauan ini diberi nama Philipina, mengambil nama Raja Spanyol Philips II.

Di pulau tersebut, rombongan kapal Spanyol yang dikapteni Magellan’s mendapat serangan dari orang-orang Mactan (suku Cebu).

Akibat serangan tersebut, Magellan’s tercatat sebagai orang pertama yang belayar dari Eropa ke barat menuju Asia.

Wakilnya, Sebastian del Cano mengambil alih pimpinan ekpedisi. Makanya, pelayaran Magellan’s itu dikenal dengan nama ekpedisi “Magellan-Cano”.

Pada tahun 1521, Juan Sebastian del Cano berhasil membuka jalur laut baru.

Karena dalam pelayarannya kembali ke Spanyol, mereka terlebih dahulu singgah di Tidore, Maluku Utara, selanjutnya berlabuh di pulau Buru yang saat itu masih ada dalam jalur pelayaran Internasional.

Gak berapa lama kemudian, Spanyol menjalin hubungan perdagangan dengan Sultan Tidore Al Mansyur pada tahun 1512-1526.


Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia dilandasi oleh Gold, Gospes, dan Glory serta ditambah dengan tujuan lainnya yaitu menyebarkan kebudayaan.

Berikut ini, ada beberapa tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia, yaitu:

1. Mencari Kekayaan Rempah-Rempah (Gold)

Motivasi awal keberangkatan para pelaut Spanyol yaitu mencari kekayaan rempah-rempah langsung dari sumbernya.

Dari awal, kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai sumber rempah-rempah yang mengisi pasir Eropa. Bangsa-bangsa yang mendiami Asia Tenggara diketahui penghasil rempah-rempah terbaik di Dunia.

Setelah mendengar keberhasilan Portugis menemukan jalur pelayaran rempah-rempah, Spanyol tertarik buat ikut mencoba.

Mereka menugaskan para pelaut terbaiknya mengarungi Samudra buat mencari jalur pelayaran baru, seperti yang dilakukan oleh Portugis. Rombongan ekspedisi tersebut dipimpin oleh Magellan’s.

Di tahun 1521, sisa-sisa armada Magellan’s yang dipimpin oleh Sebastian del Cano tiba di Tidore. Mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dan pihak kerajaan.

Spanyol dianggap bisa dijadikan sebagai sekutu buat menghadapi Kerajaan Ternate yang bersekutu dengan Portugis.

Sebagai balasannya, Spanyol diberikan hak buat melakukan aktivitas perdagangan rempah-rempah di Tidore.

2. Menyebarkan Agama Katholik (Gospel)

Masuk dan berkembangnya agama katolik bersamaan dengan masuk dan berkembangnya penjelajahan dan pelayaran dunia yang dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda di Indonesia.

Dengan melaksanakan aktivitas perdagangan rempah-rempahnya, bangsa Spanyol juga melakukan kegiatan penyebaran agama katolik.

Sejak awal didalam rombongan bangsa Spanyol, ikut juga para pastor dan misionaris buat menyebarkan agama katolik pada penduduk yang disinggahi para pelayar.

3. Mencari Kebanggaan dan Kejayaan (Glory)

Abad ke-16, bangsa-bangsa Eropa saling bersaing buat menjadi bangsa paling unggul. Keunggulan itu diukur dari seberapa banyak wilayah yang berhasil ditaklukkan.

Mereka berlomba buat mencari daerah-daerah baru buat menancapkan kekuasaan. Keberhasilan mendapatkan wilayah baru dianggap sebagai sebuah kebanggaan dan kejayaan.

Mereka melihat peluang buat menjalin hubungan dengan Kerajaan Tidore setelah mengetahui kalo kerajaan tersebut sedang terlibat perang dengan Kerajaan Ternate.

Mereka menjadikan hubungan tersebut sebagai pembuka jalan buat menguasai seluruh Kerajaan Tidore.

4. Menyebarkan Kebudayaan

Meski keberadaan bangsa Spanyol di Indonesia dianggap relatif singkat pada tahun 1521-1529.

Tapi, mereka berhasil menyebarkan beberapa kebudayaannya yang peninggalannya masih bisa kita saksikan sekarang.

Beberapa peninggalan-peninggalan budaya bangsa Spanyol di Indonesia, diantaranya yaitu:

  • Malaga yaitu suatu merk minuman campuran beralkohol, konon nama Malaga tersebut mengambil nama suatu tempat di kota Spanyol yaitu kota di pesisir pantai selatan Spanyol.
  • Nama marga di Minahasa yaitu kalo seorang perempuan menikah, nama keluarga Damongilala, keluarga itu disebut keluarga Assa-Damongilala.
  • Kuliner Panda yaitu makanan ringan khas Manado. Konon kue pastel berisi ikan cakalang ini yaitu modifikasi makanan khas Amerika Selatan “Empanada” yang dipopulerkan orang Spanyol di tanah Minahasa.
  • Vihuela (semacam gitar klasik) yang dipakai sampai saat ini.
  • Orang Spanyol suka menanam cabai, jahe, dan kunyit di wilayah logistik mereka seperti di Minahasa.
  • Kosakata dalam bahasa Spanyol masih kita jumpai saat ini, contohnya tornado, bonanza, matador, patio, grand supreme, dan lainnya.

Gimana tuh pembahasannya tentang kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia? Mudah dipahami kan?

Semoga bisa membantu, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian yak! 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Perjanjian Roem Royen


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
2 Juli 2023

Perjanjian Linggarjati


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
2 Juli 2023