Jaringan Tumbuhan

ranggaku 27 Juni 2023

Sel tumbuhan yang udah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk dan fungsinya.

Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, dan tingkat perkembangannya.

Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan permanen.

Ingin tahu lebih lengkap, mengenai jaringan tumbuhan? Langsung aja simak ulasannya dibawah ini yuk!


Pengertian Jaringan Tumbuhan

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan yaitu kalo ada sel-sel yang berkumpul dan bekerja sama buat melakukan suatu fungsi pada suatu jaringan didalam tumbuhan.

Pengertian jaringan ini sering disebutkan sebagai kumpulan sel yang aktif dalam segala proses kehidupan dalam tumbuhan, yaitu aktif berfotosintesis, aktif mengadakan metabolisme, aktif berkembang biak.

Dan, aktif dalam mengadakan pengambilan zat-zat makanan, jadi bisa disimpulkan cuma merupakan individu-individu yang berkumpul.

Contoh dalam kasus ini adalah koloni pada ganggang.


Fungsi Jaringan Tumbuhan

Fungsi Jaringan Tumbuhan

Ada beberapa fungsi utama dari jaringan tumbuhan itu sendiri, diantaranya yaitu:

  • Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang ada pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya.
  • Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  • Membantu menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
  • Melindungi bagian tubuh tumbuhan.
  • Mendukung segala aktivitas tumbuhan.
  • Memperkuat tubuh tumbuhan.

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Meristem (Jaringan Embrionik) Tumbuhan

Meristem (Jaringan Embrionik) Tumbuhan

Jaringan meristem merupakan jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah.

Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap ada didalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial.

Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

Ciri-ciri Jaringan Meristem

  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Memiliki nukleus yang relatif besar.
  • Banyak mengandung sitoplasma.
  • Ukuran sel yang kecil.
  • Sel berdinding tipis.
  • Selnya berbentuk kubus.
  • Vakuola berukuran kecil.

Sifat Jaringan Meristem

  • Bentuknya menyerupai sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding selnya yang tipis.
  • Umumnya tidak ditemukan adanya ruang antar sel diantara sel-sel meristem.
  • Masing-masing dari sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.
  • Tersusun atas beberapa sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Vakuola sel sangat kecil atau bahkan tidak ada.

Jenis Jaringan Meristem

Jaringan meristem dikelompokkan dalam beberapa macam, diantaranya sebagai berikut ini:

A. Berdasarkan Posisinya:

  • Meristern Apikal : Yaitu ada pada ujung pucuk utama dan juga pucuk lateral serta ujung akar.
  • Meristem Interkalar : Yaitu ada diantara jaringan dewasa. Contoh: Ada pada meristem di pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput rumputan.
  • Meristem Lateral : Yaitu ada sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contoh: Ada pada kambium dan kambium gabus (felogen).

B. Berdasarkan Asal-Usulnya:

  • Meristem Primer : Yaitu selnya berkembang secara langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal).
  • Meristem Sekunder : Yaitu kalo sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang udah mengalami deferensiasi. Contoh: Ada pada kambium dan kambium gabus (felogen).

2. Jaringan Dewasa pada Tumbuhan

Jaringan Dewasa pada Tumbuhan

Jaringan meristem dewasa yaitu jaringan yang udah mengalami deferensiasi. Jaringan ini, udah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.

Sifat Jaringan Tumbuhan Dewasa:

  • Tidak ada aktivitas membelah diri.
  • Mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar, jadi plasma sel sedikit dan selaputnya menempel pada dinding sel.
  • Tidak jarang selnya udah mati.
  • Selnya udah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
  • Terdapat ruang antar sel diantara sel-selnya.

Terbentuknya ruang antar sel di dalam tumbuhan tingkat tinggi  dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Sisogen : Yaitu sel-sel yang saling memenuhi jadi akan membentuk ruang diantaranya, terjadi pada sel tangkai daun teratai (Nymphaea).
  • Lisigen : Yaitu ruang antar sel yang terbentuk karena sel sekaligus isinya udah larut. Bisa kamu temukan pada ruang minyak daun jeruk (Citrus sp).
  • Sisolisigen : Yaitu kalo ruang yang terjadi berasal dari larutnya sel tertentu, lalu diikuti oleh terjadinya saling menjauhi sel-sel disekitarnya. Contoh: Ada pada ruang antar protoxilem.
  • Reksigen : Yaitu ruang antar sel yang terbentu, karena sel-selnya mengalami robekan yang dikarenakan oleh pertumbuhan yang menarik sel tersebut. Bisa kamu temui pada berkat pengangkut batang jagung (Zea mays).

Menurut asal meristem, jaringan dewasa yang ada pada tumbuhan terbagi menjadi dua macam yaitu jaringan primer dan jaringan sekunder.

Jaringan meristem primer, kalo sel-selnya berasal dari meristem primer. Sedangkan, jaringan sekunder kalo sel-selnya berasal dari meristem sekunder.

Jenis Jaringan Tumbuhan Dewasa:

A. Jaringan Parenkim

Jaringan dasar atau jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ada disetiap tumbuhan.

Jaringan dasar atau Parenkim ini, terdapat di akar, batang, daun, dan xylem floem.

Saat organ didalam tumbuhan mengalami kerusakan, maka jaringan yang rusak tersebut akan diganti dengan jaringan yang baru.

Umumnya, jaringan parenkim memiliki peran dalam fotosintesis, sekresi, respirasi dan dalam penyimpanan cadangan makanan dan air.

B. Jaringan Kolenkim

Jaringan penguat atau atau jaringan kolenkim yaitu jaringan yang berasal dari bagian sudut dinding sel dan selusonya akan menebal.

Jaringan kolenkim tidak mempunyai protoplas dan dinding sekunder, tapi dinding primernya mengalami penebalan.

Jaringan kolenkim memiliki dinding sel primer yang gak berlignin, jadi jaringan kolenkim diunggulkan buat menjadi penopang bagi organ muda.

C. Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim memiliki fungsi sebagai penopang organ-organ yang tua. Berdasarkan bentuknya, jaringan ini terbagi menjadi dua macam yaitu fiber dan sklereid.

Fiber mempunyai bentuk menyerupai pita panjang yang kuat, jadi kamu bisa manfaatkan sebagai tali.

Sedangkan, sklereid bentuknya tidaklah beraturan, kamu bisa menjumpai jaringan skelereid pada kulit yang melindungi biji.

D. Jaringan Xilem

Jaringan xilem yaitu jaringan yang berfungsi buat mengangkut air dan mineral dari dalam tanah menuju daun, lalu di olah buat menjadi makanan melalui proses terjadinya fotosintesis.

Jaringan ini terdiri dari dua jenis, yaitu xilem primer dan xilem sekunder.

Xilem primer terbentuk oleh jaringan meristem primer yang ada pada saat pertumbuhan awal sedangan xilem sekunder terbentuk oleh jaringan meristem sekunder.

E. Jaringan Floem

Jaringan floem yaitu jaringan yang berfungsi buat mengangkut hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat buat disebarkan ke seluruh bagian tubuh pada tumbuhan.

Jaringan Floem ini, terdiri atas dua jenis yaitu floem primer dan sekunder. Hal tersebut, sama seperti pada jaringan xilem.

3. Epidermis (Jaringan Pelindung) pada Tumbuhan

Epidermis (Jaringan Pelindung) pada Tumbuhan

Jaringan epidermis yaitu lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji).

Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm.

Setelah tua bisa tetap ada atau rusak dan kalo sampai rusak, maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus.

Umumnya, lapisan epidermis cuma terdiri dari selapis, tapi ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

Fungsi Jaringan Epidermis:

Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Membatasi penguapan.
  • Penyerapan dan penyimpan air.
  • Penyokong mekanik.

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis:

  • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang bisa berisi antosianin.
  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan.
  • Memiliki susunan sel rapat, tanpa disertai ruang antar sel.
  • Terdiri dari sel-sel hidup.
  • Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.

4. Jaringan Dasar / Parenkim Tumbuhan

Jaringan Dasar / Parenkim Tumbuhan

Jaringan parenkin (dasar) merupakan jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan.

Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam.

Bisa disebut sebagai jaringan dasar, karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar):

  • Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Tempat berlangsungnya fotosintesis.
  • Sebagai jaringan penyokong.

Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar):

  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis.
  • Memiliki bentuk sel segi enam.
  • Letak inti sel mendekati dasar sel.
  • Mempunyai banyak vakuola.
  • Dapat bersifat embrional dan meristematik.
  • Mempunyai ruang antarsel.

Jenis Jaringan Parenkim (Dasar):

Jenis jaringan parenkim atau jaringan dasar ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

A. Berdasarkan Fungsinya:

  • Parenkim Asimilasi (Klorenkim)

Parenkim asimilasi (klorenkim) yaitu jaringan yang mengandung klorofil dan berfungsi buat fotosintetis.

  • Parenkim Air

Parenkim air yaitu jaringan yang ada pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air buat melewati musim kering.

  • Parenkim Penimbun

Parenkim penimbun yaitu aringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Jaringan ini biasa ada pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut bisa berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.

  • Parenkim Udara (Aerenkim)

Parenkim udara yaitu jaringan yang memiliki ruang antar sel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air.

Hal tersebut, bisa ditemukan pada tangkai daun Canna sp.

  • Parenkim Pengangkut

Parenkim pengangkut yaitu jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut, baik itu makanan dan atau air.

B. Berdasarkan Bentuknya:

  • Parenkim Palisade

Parenkim palisade merupakan parenkin penyusun mesofil pada daun.

Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.

  • Parenkim Bunga Karang

Parenkim bunga karang yaitu jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran gak tetap dan ada ruang antar sel lebar.

  • Parenkim Bintang

Parenkim bintang yaitu jaringan yang bisa ditemukan pada tangkai daun Canna Sp.

Dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya.

  • Parenkim Lipatan

Parenkim lipatan yaitu jaringan yang bisa dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi.

Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.

5. Mekanik (Jaringan Penguat)

Mekanik (Jaringan Penguat)

Jaringan penguat atau mekanik berfungsi buat memberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan, jadi mampu berdiri tegak.

Jaringan penguat tumbuhan terbagi menjadi 2 macam berdasarkan sifat dan bentuknya, yaitu:

A. Jaringan Kolenkim Tumbuhan

Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba.

Kolenkim adalah sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis.

Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata.

Jaringan penguat berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan udah mengalami spesialisasi.

Jaringan kolenkim tumbuhan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler.

Jaringan ini juga terbagi atas 4 menurut penebalan dinding selnya yaitu:

  • Kolenkim Anguler
  • Kolenkim Lameler
  • Kolenkim Tubular
  • Kolenkim Tipe Cincin.

Ciri Jaringan Kolenkim:

  • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat.
  • Dapat mengalami spesialisasi.
  • Terdapat pada batang, daun dan biji.
  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya.
  • Penebalan berupa selulosa.
  • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder.

Fungsi Jaringan Kolenkim:

  • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan.
  • Melindungi berkas pengangkut.
  • Memperkuat jaringan parenkim.

B. Jaringan Sklerenkim Tumbuhan

Sklerenkim yaitu jaringan penguat tumbuhanyang memiliki dinding sekunder tebal, dan jaringan ini juga mengandung zat lignin.

Jaringan sklerenkim pada tumbuhan memiliki sel sel yang kenyal dan tidak mengandung protoplas.

Dengan kata lain, jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang udah mati tapi memiliki dinding sel yang tebal.

Jadi, hal tersebut memudahkan kamu buat menemukan jaringan sklerenkim yaitu pada bagian tumbuhan yang udah gak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Jaringan sklerenkim terbagi atas dua macam, diantaranya yaitu serabut dan sklereid (sel-sel batu).

Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim:

  • Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel.
  • Penebalan yang berupa lignin.
  • Berupa sel mati.
  • Umumnya, ditemukan pada organ tumbuhan yang gak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna.
  • Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem.

Fungsi Jaringan Sklerenkim:

  • Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar.
  • Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.
  • Sebagai alat penyokong.

6. Jaringan Pengangkut

Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan salah satu jaringan yang berfungsi dalam mengangkut zat.

Jaringan pengangkut ini dibagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut ini:

A. Xilem

Xilem yaitu pengakut zat makanan dengan menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya.

Xilem terdiri dari dua macam, diantaranya sebagai berikut dibawah ini:

  • Unsur Trakeal : Yaitu terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya).
  • Serabut Xilem : Yaitu terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing.
  • Parenkim Xilem : Yaitu berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal.

B. Floem

Floem merupakan pengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

Xilem terdiri dari 4 macam, diantaranya sebagai berikut dibawah ini:

  • Bulu Tapis : Yaitu berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang.
  • Sel Pengiring : Yaitu berbentuk silinder dengan plasma yang dekat.
  • Serabut Floem : Yaitu berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal.
  • Parenkim Floem : Yaitu selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.

7. Jaringan Idioblas Tumbuhan

Jaringan Idioblas Tumbuhan

Idioblas yaitu jaringan yang ada pada tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang memiliki fungsi berbeda dengan sel yang ada disekitarnya.

Jaringan idioblas bisa berupa kelenjar atau berupa alat sekresi dalam jaringan makanan.

A. Kelenjar

Kelenjar adalah jaringan yang tersusun dari sekumpulan sel-sel yang mampu menghasilkan suatu zat.

Zat tersebut kemudian dikeluarkan oleh sel penghasilnya. Ada 2 macam sel kelenjar pada tumbuhan yakni kelenjar epitel dan kelenjar epitel.

  • Kelenjar Epitel

Yaitu kelenjar dengan sel-sel yang hidup secara berdampingan antara satu dengan yang lainnya, jadi menghasilkan suatu lapisan sel.

  • Kelenjar Rambut

Yaitu sekumpulan sel yang mampu menghasilkan zat yang bisa ditemukan pada permukaan epidermis tumbuhan.

Kelenjar ini juga disebut sebagai koleter dan bisa menghasilkan zat yang disebut dengan blastokola.

Contoh kelenjarnya yaitu nektaria yang bisa dijumpai pada bunga yang udah menghasilkan nektar, dimana nektar ini fungsinya buat menarik serangga dalam proses penyerbukan.

B. Alat Sekresi

Alat sekresi yaitu sel atau sekumpulan sel yang memiliki fungsi buat menghasilkan zat zat tertentu.

Tapi, zat tersebut tidak dikeluarkan oleh sel-sel yang udah menghasilkan zat tersebut.

Kamu bisa menjumpai berbagai macam jenis jaringan tersebut pada beberapa tumbuhan seperti:

  • Saluran Getah
  • Sel-sel resin dan minyak
  • Sel-sel lendir
  • Kumpulan sel mirosin
  • Sel-sel penyamak.

Saluran getah yaitu sekumpulan sel yang memiliki isi cairan berwarna putih yang juga disebut dengan lateks. Ada dua macam saluran getah yaitu buluh getah dan sel getah.

Kamu bisa menjumpai saluran getah tipe buluh getah pada beberapa jenis tumbuhan seperti:

  • Compositae
  • Campanulaceae
  • Papilionaceae
  • Caricaceae
  • Euphobiaceae
  • Convolvulaceae
  • Labiateae
  • Musaceae.

Sel getah bisa kamu temukan pada tumbuhan Apocynaceae, Urticulaceae, Moraceae, dan Euphorbiaceae.


Perbedaan Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan

Perbedaan Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan

Berikut dibawah ini, ada tabel perbedaan dari struktur sel hewan dan sel tumbuhan, yaitu:

No Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan
1 Dinding sel Ada, dinding sel kuat dan mengalami penebalan terdiri dari selulosa (serat kayu) Tidak ada membran plasma tipis dan lentur serta tidak mengalami penebalan
2 Membran plasma Ada Ada
3 Sitoplasma Ada Ada
4 Mitokondria Ada Ada
5 Lisosom Tidak ada Ada
6 Ribosom Ada Ada
7 Badan Golgi Ada Ada
8 Sentrosom Tidak ada (kecuali pada tumbuhan tingkat rendah) Ada
9 Plastida Ada Tidak ada
10 Mikrotubulus Tidak ada Ada
11 Vakuola Ada (besar) Tidak ada, kecuali pada Protozoa
12 Retikulum Endoplasma (RE) Ada Ada
13 Nukleus Ada Ada

1. Sel

Melihat dari sel jaringan, jaringan tumbuhan terdiri dari sel-sel hidup dan tidak hidup. Sedangkan, jaringan hewan cuma memiliki sel-sel hidup aja.

2. Fase

Jaringan tumbuhan ada pada fase diam atau fase stasioner. Sedangkan, pada jaringan hewan ada dalam fase lokomotif.

3. Jenis

Jaringan tumbuhan terdiri dari 3 jenis yaitu epidermal, tanah dan vaskular.

Sedangkan, jaringan hewan terbagi menjadi 4 jenis yaitu epitel, ikat, otot, dan saraf.

4. Energi

Jaringan tumbuhan membutuhkan sedikit energi. Sedangkan, jaringan hewan membutuhkan energi yang tinggi atau banyak.

5. Nutrisi

Nutrisi pada jaringan tumbuhan sebagian besar bisa menghasilkan makanan mereka sendiri dengan cara fotosintesis.

Sedangkan, pada jaringan hewan, mereka memiliki mode nutrisi heterotrofik dan membutuhkan asupan atau makanan dari luar.

6. Diferensiasi

Sebagian besar jaringan tumbuhan bisa membedakan satu jaringan ke jaringan yang lain.

Sedangkan, sebagian besar jaringan hewan tidak mampu membedakan satu jaringan dengan jaringan lainnya.

7. Pertumbuhan

Sebagian besar jaringan tumbuhan memiliki pertumbuhan tanpa batas. Sedangkan, jaringan hewan memiliki pertumbuhan yang terbatas.

8. Peran

Sebagian besar jaringan tumbuhan berperan buat memberikan dukungan mekanis pada tumbuhan.

Sedangkan, jaringan hewan berperan buat mendukung berbagai gerakan yang dilakukan oleh hewan tersebut.


Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Jaringan Hewan diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi cerdika.com yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023