Gen

ranggaku 9 Juli 2023

Kamu tahu tidak? Apa sih yang dimaksud denga Gen itu? Jadi,

Gen yaitu bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang dapat mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup.

Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu individu pada keturunannya yaitu melalui suatu proses reproduksi.

Makanya, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme bisa terpelihara atau terjaga.

Gen ada berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog, dari masing-masing gen dalam pasangan tersebut disebut dengan alel.

Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama ataupun sifat yang berbeda, seperti misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek.


Pengertian Gen Menurut Para Ahli

Pengertian Gen Menurut Para Ahli

1. Menurut Thomas Hunt Morgan (1911)

Gen merupakan suatu substansi hereditas yang ada dalam lokus di dalam kromosom.

Dimana, setiap gen ini memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Fungsi gen yang pertama yaitu buat menentukan sifat-sifat yang diwariskan.

Kedua, buat memberikan informasi pada generasi berikutnya dan yang ketiga yaitu buat mengatur metabolisme dan perkembangan.

2. Menurut Francis Crick (1916)

Gen yaitu suatu bagian dari molekul yang kompleks dan ditemukan dalam inti semua sel DNA (asam deoksiribonukleat) molekul.


Struktur Gen

Struktur Gen

Dalam sel eukariotik, gen terdiri dari :

  • Domain regulasi inisiasi transkripsi

Yaitu yang terdiri antara lain dari seri GCCACACCC, ATGCAAAT, kotak GC, kotak CCAAT dan kotak TATA.

  • Intron
  • Ekson

Daerah kodikasi protein yang isa ditranskripsi di tumpang tindih atau nonoverlapping.

Contohnya, pada kode dengan tiga baris nukleotida (kodon triplet) AUU GCU CAG, bisa dibaca sebagai AUU GCU CAG nonoverlapping atau tumpang tindih dibaca sebagai AUU menyebutkan UGC GCU CUC CAG.

Meskipun dalam tentang 1961, udah diketahui kalo asam amino dikodikasi oleh kodon yang nonoverlapping, udah menemukan hasil transkripsi protein yang berbeda dalam shift kodon tumpang tindih.

  • Domain regulasi akhir transkripsi

Fungsi Gen

Fungsi Gen

Gen-gen merupakan substansi hereditas, yang memiliki fungsi seperti berikut dibawah ini:

  • Menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi.
  • Mengontrol, mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
  • Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Contohnya pada fakta di depan. Sifat-sifat itu bisa berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lainnya.
  • Proses reaksi kimia didalam tubuh bisa terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya dibutuhkan enzim. Pembentukan dan juga pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang membutuhkan hormon juga diatur oleh gen.

Sifat Gen

Sifat Gen

Gen yang menampakkan senyawa kimia merupakan substansi hereditas, memiliki sifat sebagai berikut dibawah ini:

  • Mengandung informasi genetik.
  • Tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
  • Saat waktu pembelahan mitosis dan meiosis bisa mengadakan duplikasi.
  • Sifat gen yang keempat, kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
  • Dan sebagai zarah yang ada didalam kromosom.

Ekspresi Gen

Ekspresi Gen

Ekspresi gen yaitu proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah menjadi protein-protein yang beroperasi cuma didalam sel.

Ekspresi gen terdiri dari dua tahap:

  • Translasi : Yaitu proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.
  • Transkripsi : Merupakan proses pembuatan salinan RNA.

Proses transkripsi DNA menjadi mDNA serta translasi mDNA menjadi sebuah polipeptida disebut dogma sentral (central dogma). Dogma sentral berlaku pada prokariot dan eukariot.

Tetapi pada eukariot ada tahapan tambahan yang menjadi diantara transkripsi dan translasi yang disebut tahapan pre-mRNA.

Tahap pre-mRNA merupakan untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslasikan di ribosom.

Ekson yaitu mRNA yang akan dikirim keluar nukleus untuk ditranslaasikan, sedangkan nitron yaitu mRNA yang akan tetap ada didalam nukleus sebab kemungkinan mRNA itu akan membentuk protein yang tidak fungsional (tidak berguna) bila ditranslasikan.

Lalu, intron akan terurai kembali buat membentuk rantai mRNA baru. Ketahui juga, kalo beberapa kesalahan yang disebut mutasi bisa terjadi pada proses ekspresi gen ini.


Interaksi Gen

Interaksi Gen

1. Epistasis Dominan

Epistasis dominan merupakan gen dengan alel dominan yang menutupi kerja gen lain.

Pada peristiwa epistasis dominan terjadi penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan alelnya.

Nisbah fenotipe pada generasi F2 dengan adanya epistasis dominan yaitu 12 : 3 : 1.

Peristiwa epistasis dominan dapat dilihat misalnya pada pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo).

Dalam hal ini, ada gen Y yang menyebabkan buah berwarna kuning dan alelnya Y yang menyebabkan buah berwarna hijau.

Selain itu, terdapat gen W yang menghalangi pigmentasi dan w yang tidak menghalangi pigmentasi.

Persilangan antara waluh putih (WWYY) dan waluh hijau (wwyy) menghasilkan nisbah fenotipe generasi F2.

2. Epistasis Resesif

Epistasis resesif merupakan gen dengan alel homozigot resesif yang mempengaruhi gen lain.

Peristiwa epistasis resesif terjadi apabila suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang bukan alelnya.

Akibat peristiwa ini, pada generasi F2  akan diperoleh nisbah fenotipe yaitu  9 : 3 : 4.

Contoh epistasis resesif bisa dilihat pada pewarisan warna bulu mencit (Mus musculus).

Ada dua pasang gen nonalelik yang mengatur warna bulu pada mencit, yaitu:

  • Gen A menyebabkan bulu berwarna kelabu. Dan, Gen a menyebabkan bulu berwarna hitam.
  • Gen C menyebabkan pigmentasi normal. Dan, Gen c menyebabkan tidak ada pigmentasi.

Persilangan antara mencit berbulu kelabu (AACC) dan albino (aacc).


Mutasi Gen

Mutasi Gen

Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi gen bisa terjadi karena substitusi basa N.

Berikut dibawah ini, ada beberapa jenis-jenis mutasi gen, diantaranya yaitu:

1. Mutasi Tak Bermakna (Nonsense Mutatton)

Yaitu terjadi perubahan kodon (triplet) darikode basa N asam amino, tapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein.

Contohnya: uuu diganti uus yang sama-sama kode fenilalanin.

2. Mutasi Ganda Tiga (Triplet Mutations)

Yaitu terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama-sama.

3. Mutasi Bingkai (Frarneshift Mutattons)

Yaitu terjadi karena adanya penambahan sekaligus pengurangan satu atau beberapa pasangan basa secara bersama-sama.


Komponen Penyusun Gen

Komponen Penyusun Gen

Berikut dibawah ini, ada beberapa komponen penyusun gen, diantaranya yaitu:

1. Rekon

Rekon yaitu sebuah komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang nukleotida aja.

2. Muton

Muton merupakan salah satu komponen yang memiliki lebih dari dua nukleotida.

3. Sistron

Sistron merupakan suatu komponen yang terdiri dari ratusan nukleotida.


Itulah beberapa pembahasan lengkap tentang Gen beserta Komponen Penyusunnya. Gimana? Mudah dipahami kan?

Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!

Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Tumbuhan Monokotil


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Mualana Fahri
30 Juli 2023

Mutasi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
ranggaku
16 Juli 2023