Istilah kebugaran jasmani mempunyai pengertian yang sama dengan Physical Fitness yang artinya aspek fisik dari total fitness.
Aspek lain dari total fitness yaitu seperti mental fitness, social fitness, dan emotional fitness.
Setiap individu mempunyai tingkatan yang beda-beda mengenai faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani.
Menurut Sharkey dalam F. Suharjana, buat mencapai quality of life ada 3 aspek yang harus dipenuhi, yaitu mengatur makanan, istirahat dan aktivitas olahraga.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pada tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu sebagai berikut ini.
1. Umur
Umur mempengaruhi hampir semua komponen kebugaran jasmani.
Pada daya tahan cardio vascular ditemukan, sejak usia anak – anak sampai sekitar 20 tahun, daya tahan cardio vascular meningkat dan mencapai maksimal usia 20 sampai 30 tahun.
Daya tahan tersebut akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia, tapi penurunan ini bisa berkurang kalo seseorang berolahraga sejak kecil.
Peningkatan otot pria dan wanita sama, sampai usia 12 tahun, dan setelah usia pubertas pria lebih banyak peningkatannya.
Kekuatan otot yang maksimal dicapai pada usia 25 tahun yang terus menurun pada usia 65 tahun.
Kekuatan otot cuma tinggal 65 sampai 70% dari yang dimiliki sewaktu berusia 20 sampai 30 tahun.
Pengaruh umur terhadap kelentukan dan komposisi tubuh, umumnya terjadi karena proses menua yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas otot, karena kurang beraktivitas.
2. Jenis Kelamin
Kebugaran jasmani pada pria dan wanita beda, karena adanya perbedaan ukuran tubuh yang terjadi setelah masa pubertas.
Daya tahan cardio vascular pada usia anak – anak gak berbeda – beda.
Tapi, setelah masa pubertas, ada perbedaan karena wanita mempunyai jaringan lemak yang lebih banyak dan kadar hemoglobin yang lebih rendah daripada pria.
Hal yang sama juga terjadi pada kekuatan ototnya, perbedaan kekuatan otot pria dan wanita disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsinya dalam tubuh.
Nilai perbedaan gak sama pada semua kelompok otot, tapi umumnya perbedaan kekuatan mutlak antara pria dan wanita terlihat jelas pada otot-otot bagian atas.
Besarnya kekuatan otot ini memegang peranan penting didalam daya tahan otot itu sendiri.
3. Keturunan (Genetik)
Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah, obesitas dan serat atas.
Level kemampuan fisik seseorang dipengaruhi oleh gen yang ada didalam tubuh kamu.
Sifat genetik yang ada didalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tubuh seperti speed, kelentukan, keseimbangan tubuh dan lainnya.
Selain itu, sifat genetik mempengaruhi fungsi pergerakan anggota tubuh dan kontraksi otot.
Hal ini sangat eret hubungannya dengan struktur yang menyusun otot itu sendiri.
Menurut hasil penelitian Bowers dan Fox dalam Sukadiyanto menambahkan, beberapa unsur yang dipengaruhi oleh faktor keturunan diantaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93%, sistem asam laktat sebesar 81%, dan denyut jantung maksimal sebesar 86%.
4. Makanan
Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang.
Dengan gizi seimbang seperti karbohidrat 50%, protein 12% dan lemak 38%, maka akan ada harapan kalo tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.
Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan makanan.
Maksudnya, kalo baiknya makanan sedikit mungkin mengandung polutan.
Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi.
Kalo kamu ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani kamu.
Maka sangat dianjurkan buat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak yang sesuai dengan standar yang udah ditetapkan oleh para ahli gizi.
5. Tidur dan Istirahat
Tidur fungsinya supaya tubuh beristirahat, karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan.
Bisa kamu bayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya lemas, letih, lesu.
Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh buat kebugaran jasmani.
6. Rokok
Kebiasaan merokok terutama berpengaruh terhadap daya tahan cardio vascular.
Pada asap tembakau ada 4% carbon monoksida(CO).
Kemampuan karbondioksida mengikat hemoglobin jauh lebih besar, kalo dibandingkan dengan oksigen.
Karena, CO akan memenangkan pertarungan didalam tubuh, dengan begitu maka tubuh akan lebih mudah mengalami kelelahan.
Hemoglobin ini didalam tubuh fungsinya sebagai alat pengangkut oksigen buat diedarkan ke seluruh tubuh.
Jadi, daya ikat CO pada hemoglobin akan menghambat pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Kalo seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, didalam hemoglon mengandung 4,9% CO, maka kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.
Selain itu, menurut penelitian Nikotin, Perkins dan Sexton didalam rokok bisa pengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan.
7. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan tempat dimana seseorang tinggal dalam waktu lama.
Dalam hal ini menyangkut lingkungan fisik dan sosial ekonomi.
Lingkungan yang baik dan kondusif akan mempengaruhi seseorang, baik fisik atau mental.
8. Faktor Latihan dan Olahraga
Faktor latihan dan olahraga juga bisa dipakai buat meningkatkan kebugaran jasmani.
Latihan fisik adalah suatu kegiatan yang menurut cara dan aturan tertentu, yang punya sasaran buat meningkatkan efesiensi tubuh dan sebagai hasil akhir yaitu peningkatan kesegaran jasmani.
Semua faktor – faktor diatas tadi, berpengaruh besar terhadap kebugaran jasmani masing – masing orang.
Dengan penanganan khusus dan rutin tiap orang mampu meningkatkan kebugaran jasmaninya.
Tapi penting juga buat diketahui kalo buat meningkatkan kebugaran jasmani, diperlukan usaha-usaha yang konsisten ya! 😀
Yang nomer dua apa jawaban nya