Sebenarnya, gimana sih cara mengukur kapasitor itu? Dan alat yang bisa dipakai itu apa aja?
Penasaran? Langsung aja yuk ke pembahasannya berikut dibawah ini!
Kapasitor yaitu salah satu peralatan dalam elektronika yang bisa menyimpan muatan listrik buat sementara waktu.
Buat mengukur nilai dari sebuah kapasitor, kamu membutuhkan sebuah alat ukur yang dipakai secara khusus buat menggukur kapasitor. Alat tersebut bernama kapasintasi meter (Capacintace Meter).
Kapasitansi meter ini merupakan sebuah alat khusus yang mempunyai fungsi buat mengukur kapasintansi dari sebuah kapasitor.
Selain alat ini, ada juga alat pengukur kapasitor yang lain yaitu LCR meter dan juga Multimeter. Kedua alat ini merupakan alat ukur gabungan yang dipakai buat mengukur berbagai macam komponen elektronika.
Cara Mengecek Kapasitor
Nah, buat mengecek baik tidaknya sebuah kapasitor, setidaknya ada 5 cara buat mengetahuinya, yaitu dengan menghubungkannya langsung pada sebuah perangkat elektronik, bisa juga dengan menggunakan Avometer.
Selain itu, bisa juga dilakukan dengan menghubungkannya langsung pada arus listrik (stop kontak) dan memakai alat yang emang difungsikan buat mengecek kapasitas kapasitor.
Alat Untuk Mengukur Kapasitor
Cara mengukur kapasitor sebenarnya hampir sama dengan cara menghitung Resistor. Sekarang tuh, udah banyak sekali alat buat mengukurnya, seperti multimeter yang bisa dipakai buat mengukur kapasitor.
Dengan multimeter, maka kamu gak perlu lagi membeli alat khusus nih buat mengukur sebuah kapasitor. Berikut beberapa alat buat mengukur sebuah kapasitor.
1. Multimeter Analog
Multimeter atau yang sering disebut juga VOM (Volt Ohm Meter). Multimeter yaitu sebuah alat yang dipakai buat mengukur kerusakan pada suatu alat listrik, salah satunya yaitu kapasitor.
Pada multimeter analog, defleksi berkelanjutan dari pointer pada skala menunjukan kuantitas dari nilai ukurnya.
Multimeter analog bisa dipakai buat mengukur arus AC dan DC, dan juga bisa dipakai buat mengukur resistor (more: pengertian resistor), transistor, dan kapasitor.
2. Multimeter Digital
Multimeter digital yaitu salah satu perangkat elektronik yang menampilkan nilai dalam bentuk tampilan desimal digital. Terutama bisa dilihat pada tampilan LCD nya.
Dibanding dengan multimeter analog, multimeter digital ini lebih maksimal dan akurat dalam hasil pengukurannya. Terutama nilai yang keluar dalam bentuk bilangan desimal, jadi lebih mudah dipahami.
Perbedaan antara multimeter analog dan digital yaitu terletak pada metode pengukuran dan juga hasil dari pengukuran itu sendiri.
3. LCR Meter
LCR Meter yaitu bagian dari peralatan tes elektronik yang dipakai buat mengukur Inductance (L), Capacitance (C), dan Resistance (R) dari sebuah komponen.
Cara mengukur kapasitor dengan LCR Meter ini, merupakan metode yang paling mudah dipakai, karena nilai kapasitansi dari kapasitor bisa langsung terbaca pada layar LCR Meter.
4. Capacitance Meter
Capacitance meter merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur kapasitor.
Tergantung dari tingkat kecanggihannya, alat ukur ini menampilkan kapasitansi atau juga bisa mengukur beberapa parameter lainnya seperti kebocoran, resistansi seri, dan induktansi.
5. AVO Meter
AVO meter merupakan singkatan dari Ampere Volt Ohm meter.
Jadi, secara fungsi, AVO meter bukanlah alat buat pengecekan kapasitas kapasitor. Tapi, setidaknya kamu bisa mengetahui apakah kapasitor itu masih aktif atau udah gak bisa dipakai.
Cara Mengukur Kapasitor dengan Alat Ukur
1. Menggunakan Multimeter Analog
Mengukur kapasitor bisa dilakukan dengan memakai berbagai macam alat. Salah satunya yaitu dengan memakai multimeter analog ini.
Berikut dibawah ini adalah cara menguji Kapasitor Elektrolit (ELCO) dengan Multimeter Analog, yaitu:
Caranya:
- Pertama, atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K
- Selanjutnya, kamu hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
- Setelah itu, hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
- Terakhir, kamu periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog.
NOTE:
Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.
2. Menggunakan Multimeter Digital
Cara mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital yang mempunyai fungsi Kapasitansi Meter cukup mudah loh, yaitu:
Caranya:
- Pertama, kamu atur posisi skala Selektor ke tanda atau Simbol Kapasitor
- Kemudian, hubungkan Probe ke terminal kapasitor.
- Setelah itu, kamu tinggal baca Nilai Kapasitansi Kapasitor tersebut.
NOTE: Cara diatas cuma bisa dipakai pada Multimeter Digital yang mempunyai kemampuan buat mengukur Kapasitansi.
3. Menggunakan LCR Meter
Langkah berikut ini merupakan cara buat mengukur kapasitor dengan memakai LCR Meter, buat mengetahui nilai dari sebuah kapasitor.
Caranya:
- Tempatkan posisi pengukuran pada bagian C. Pada bagian tersebut ada beberapa pilihan, seperti pF, nF, mF dan F yang masing – masing menunjukan besaran dalam nilai kapasitansi kapasitor. Juga ada alat yang memberi petunjuk berupa 100pF, 100nF, 100mF dan 1F.
- Kemudian, pilih posisi pengukuran yang paling mendekati diatas dari nilai kapasitor yang akan kamu ukur.
- Kalo nilai kapasitor gak terbaca pada komponen akibat rusak atau terhapus, tempatkan dengan coba – coba dengan melihat jenis kapastornya.
- Nah, mungkin kapasitor dengan nilai besar dihubung singkat buat membuang muatannya sebelum diukur buat mencegah kerusakan pada alat ukur tersebut.
- Lalu, bacalah nilai yang tertera pada layar LCR Meter. Kalo nilai pengukuran menunjukan nilai desimal yang terlalu kecil, maka posisi pembacaan bisa diturunkan 1 tingkat dibawah posisi awal buat dapat nilai desimal yang lebih akurat.
Cara mengukur kapasitor dengan memakai LCR Meter bertujuan buat mendapatkan nilai sesungguhnya dari suatu komponen kapasitor.
Dengan memakai LCR Meter, sebenarnya kamu gak perlu terlalu memikirkan merk atau pembuat dari kapasitor.
4. Menggunakan AVO Meter
Buat memeriksa sebuah kapasitor dengan Avometer atau ohm meter, hal yang harus dipersipakan dulu, yaitu:
- Pertama, siapkan Avometer atau ohm meter dan kamu siapkan kapasitor.
- Kemudian, pastikan Avometer dalam keadaan baik.
- Pindahkan skala ukur pada selektor switch pada ohm (Ω) dan lakukan kalibarasi dengan menghubungkan kedua jarum pengukur jadi jarum pada layar bergerak.
- Kalo udah, hal yang harus kamu lakukan yaitu mengukur Kapasitor tersebut dengan menghubungkan satu jarum pada terminal kapasitor 1 dan satunya lagi pada terminal yang satunya lagi.
- Maka silahkan dilihat hasilnya.
NOTE: Kapasitor yang baik yaitu saat dilakukan pengukuran jarum pada layar avo meter akan bergerak jauh sesuai dengan besar kapasitas kapasitor, dan gak lama kemudian akan langsung turun kembali sampai jarum pada layar berapa pada posisis awal.
Kalo saat dilakukan pengecekan dan hasilnya gak sesuai, jarum bergerak penuh dan gak balik lagi, atau jarum malah diam pada posisi awal gak maju – maju. Maka, udah dipastikan kalo kapasitor tersebut dalam keadaan rusak.