Sebagai makhluk hidup, hewan berkembangbiak dan buat menghasilkan keturunannya.
Beda dengan manusia, hewan memiliki lebih dari satu cara berkembangbiak, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Masing-masing cara berkembangbiak tersebut juga menyebabkan hewan dengan jenis reproduksi tertentu memiliki perbedaan.
Sebelumnya kita udah membahas mengenai contoh hewan vivipar.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang beberapa ciri dan contoh dari hewan ovipar.
Ingin tahu? Makanya, langsung aja simak ulasannya berikut dibawah ini yuk!
Pengertian Hewan Ovipar
Secara umum, hewan ovipar merupakan hewan yang cara perkembangbiakannya dilakukan dengan cara bertelur.
Sedangkan,
Menurut KBBI, Ovipar diartikan sebagai jenis reproduksi yang menyebabkan telur dikeluarkan lalu berkembang dan menetas diluar badan induknya.
Ovipar berasal dari kata ovum yang dapat diartikan sebagai telur.
Setelah bertelur sang induk akan mengerami telur itu beberapa waktu sampai menetas dan menghasilkan spesies baru yang sejenis dengan induknya.
Hewan yang masih didalam telur mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur tersebut.
Pada perkembangbiakan ovipar telur berada di luar dari tubuh induknya.
Proses Perkembangbiakan Hewan Ovipar
Ovipar atau bertelur adalah cara perkembangbiakan hewan yang biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil.
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang didalam cangkang telur.
Embrio tersebut nantinya, akan mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur.
Setelah itu, indukan nanti akan mengeluarkan telur dari tubuhnya, kemudian mengeraminya sampai menetas.
Ciri-Ciri Hewan Ovipar
Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari hewan ovipar atau bertelur, diantaranya yaitu:
- Tidak memiliki daun telinga.
- Induk tidak menyusui anak.
- Bukan termasuk dari hewan mamalia.
- Tidak mempunyai kelenjar pada susu.
- Termasuk sebagai keluarga hewan yang berjenis unggas.
- Indukan bisa mengerami telurnya sampai benar-benar menetas.
- Telur tersebut ada di luar tubuh induknya.
Contoh Hewan Ovipar
1. Ayam
Ayam adalah jenis unggas yang banyak dimanfaatkan manusia buat kebutuhan konsumsi dengan diambil daging dan telurnya.
Ayam yaitu jenis hewan ovipar, induk ayam akan mengerami telurnya selama 21 hari sebelum akhirnya menetas menjadi anak ayam.
2. Angsa
Angsa merupakan burung air yang berukuran besar dengan leher yang panjang.
Angsa adalah salah satu hewan ovipar, dimana saat pembuahan dia akan menghasilkan 3-8 butir telur dan buat menjadi anak angsa.
Indukannya akan membutuhkan waktu sekitar 29-30 hari pengeraman sampai akhirnya menetas.
3. Burung
Burung atau aves merupakan hewan yang mayoritas berkembangbiak secara ovipar atau bertelur.
Tapi, setiap burung mempunyai periode perkembangbiakan yang berbeda-beda.
4. Tokek
Tokek merupakan jenis reptil yang berkembangbiak secara ovipar.
Dalam setahun, tokek dapat bertelur sebanyak 3-4 kali dengan jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 2-3 butir.
Buat menetaskan anak tokek tersebut, dibutuhkan waktu pengeraman selama 90-120 hari bahkan bisa 200 hari kalo suhu lingkungannya rendah.
5. Buaya
Buaya merupakan salah satu jenis reptil dan juga predator yang berkembangbiak secara ovipar atau bertelur.
Dimana, buaya akan bertelur dan mengubur telurnya dalam lubang yang dekat dengan perairan.
6. Ikan
Salah satu jenis ikan, yaitu mujair adalah ikan air tawar yang berkembangbiak dengan cara ovipar atau bertelur.
Tapi, ikan mujair melakukan pembuahan diluar indukannya.
Saat telur terbentuk, maka induk betina akan mengeluarkan sel telur buat dibuahi sp3rm4 sang jantan.
Kemudian, sel yang udah dibuahi akan dimasukkan kedalam mulutnya sampai telur menetas.
7. Katak
Kata yaitu hewan amfibi yang berkembangbiak dengan cara bertelur, tapi telur tersebut nantinya akan mengalami metamorfosis.
Dimana, telur katak gak akan menetas dan langsung berubah menjadi zigot-berudu-katak muda-katak dewasa.
8. Bebek
Bebek merupakan golongan burung yang mempuyai ukuran tubuh lebih kecil dari angsa.
Bebek bisa tinggal di darat atau di permukaan air, tapi bebek lebih banyak di temukan di perairan air tawar.
Bebek memiliki bentuk tubuh berlekuk, lebar dan memiliki leher yang relatif panjang. Paruh bebek berbentuk lebar dan lurus kedepan.
Buat jenis bebek pemakan ikan, mempunyai paruh yang lebih panjang dan lebih kuat dari bebek biasa.
Bebek memakan berbagai jenis makanan seperti rumput, cacing, ikan, serangga, tanaman air, dan lainnya.
Buat bebek penyelam dan bebek laut, mereka mencari makanannya di dalam air.
Selain itu, buat memudahkan saat menyelam, mereka mempunyai massa yang lebih besar.
9. Cicak
Cicak yaitu hewan yang memiliki banyak spesies, yaitu kurang lebih sekitar 2000 spesies yang berbeda dan tersebar di seluruh dunia.
Cicak akan menghasilkan sekitar 4-10 butir telur dalam sekali pembuahan.
Ukuran dari telur cicak cukup kecil dan berwarna putih. Lama waktu telur cicak menetas yaitu sekitar 30-80 hari.
Banyaknya telur yang dihasilkan tergantung pada usia dan jenis cicak tersebut.
Umumnya, cicak akan menyembunyikan telurnya di tempat-tempat yang gak terlihat dari predator.
Cicak juga termasuk kedalam hewan insektivora yang makanannya nyamuk dan hewan kecil lainnya.
Selain itu, Cicak juga mempunyai kelebihan yaitu bisa memutus ekornya saat merasa terancam.
10. Penyu
Penyu yaitu sejenis kura-kura yang hidup di laut dan penyu bisa ditemukan di semua samudra di dunia.
Menurut pernyataan ilmuwan, penyu udah ada sejak zaman juta atau seusia dengan dinosaurus.
Kira-kira udah ada sejak 145-208 juta tahun yang lalu.
Penyu mengalami siklus bertelur dengan beragam, cuma ada 208 tahun sekali.
Spesies jantan cuma menghasilkan umurnya didalam laut, dan spesies betina sesekali mampir ke pantai buat bertelur.
Pantai yang disinggahi penyu betina merupakan pantai yang sepi dan juga berpasir.
11. Kepiting
Kepiting yaitu hewan anggota dari krustasea yang memiliki jumlah kaki sepuluh. Kepiting bisa ditemukan di semua benua yang ada di dunia.
Kepiting memiliki berbagai jenis, ada yang hidup di laut, di air tawar dan juga di daratan.
Kepiting memiliki ukuran badan yang beraneka macam dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Pada sejatinya kepiting memiliki lima pasang kaki dan salah satu kakinya digunakan sebagai capit.
Tapi tidak semua kepiting begitu, ada juga sebagian kecil yang berbeda.
12. Kupu-Kupu
Kupu-kupu yaitu hewan yang termasuk kedalam golongan serangga dari “Ordo Lepidopetra” atau serangga yang bersayap sisik.
Saat kupu-kupu sedang beristirahat atau menghinggap, dia selalu menegakkan atau membentangkan sayapnya.
Biasanya, kupu-kupu memiliki sayap yang indah dan dihiasi oleh berbagai warna yang cantik.
Tapi, setiap kupu-kupu gak memiliki warna sayap yang sama. Karena, perbedaan jenis dan habitat kupu-kupu.
13. Kura-Kura
Kura-kura yaitu hewan berkaki empat yang memiliki sisik pada tubuhnya hewan ini juga termasuk hewan reptile.
Kura-kura memiliki batok yang keras pada bagian atas tubuhnya. Batok ini dipakai buat bersembunyi saat dirinya merasa terancam.
Batok kura-kura terdiri atas dua bagian, batok bagian atas buat menutupi punggung atau disebut kerapas.
Dan, bagian batok bawah buat menutupi perut kura-kura atau bisa disebut dengan plastron.
Kemudian, pada bagian luar batok berupa sisik-sisik yang besar dan memiliki tekstur yang keras.
14. Kalkun
Kalkun merupakan sebutan buat jenis burung yang mempunyai ukuran tubuh besar.
Spesies kalkun termasuk dalam golongan Galliformes genus Meleagris.
Umumnya, kalkun betina memiliki ukuran lebih kecil dari kalkun jantan, juga tidak memiliki variasi warna pada bulunya.
Kalkun liar merupakan hewan yang di buru di Negara Amerika Utara dan juga sekitarnya.
Tapi, kalkun jenis ini gak sama dengan kalkul-kalkun yang sering kamu temui.
Kalkun jenis ini termasuk salah satu hewan yang gesit dan termasuk hewan yang bisa terbang.
15. Kadal
Kadal juga termasuk kedalam keluarga hewan reptile yang memiliki hubungan dekat dengan tokek.
Kadal menangkap makanannya pakai lidahnya yang panjang. Kadal memiliki ciri-ciri bertubuh kecil dan memiliki sisik pada tubuhnya.
16. Lebah
Lebah termasuk kedalam keluarga serangga yang hidup dengan cara berkelompok.
Selain itu, lebah juga memiliki berbagai manfaat buat kehidupan manusia dan tumbuhan.
Lebah tinggal disarang yang dibuatnya. Umumnya lebah membuat sarang diatas pohon, atas bukit atau bahkan diatap rumah.
17. Nyamuk
Nyamuk adalah hewan yang termasuk hewan serangga yang tergolong dalam order dipreta.
Pada nyamuk betina memiliki mulut yang membentuk proboscis panjang buat menembus kulit mangsanya buat menghisap darah.
Karena nyamuk merupakan salah satu serangga penghisap darah.
18. Capung
Capung merupakan kelompok serangga yang tergolong dalam bangsa “Odonata”.
Jenis serangga jenis ini, tinggal dan menghabiskan waktunya di daerah air. Buat tempat mereka menyimpan telur dan buat mencari makanan setiap hari.
Menyebar luas di daerah perhutanan, kebun, sawah, perkarangan rumah sampai daerah perkotaan.
Capung memiliki beberapa jenis yang termasuk dalam hewan yang mampu terbang dengan kuat.
Beberapa jenis capung lainnya, mempunyai habitat utama ditempat-tempat yang sempit.
19. Kumbang
Kumbang merupakan salah satu hewan dari golongan serangga yang membentuk “Ordo Coleopteran”.
Kumbang juga termasuk hewan memiliki sayap dan hewan yang mampu terbang.
Tapi, kumbang tidak bisa terbang dalam waktu lama dan juga tidak tinggi, layaknya burung.
20. Tawon
Tawon yaitu sejenis serangga yang di kenal suka menyengat apabila merasa terancam oleh makhluk lain.
Tawon termasuk dalam golongan ordo hymenoptera, bersama semut dan lebah.
Akan tetapi, orang-orang awam sering menyamakan antara tawon dengan lebah.
Jumlah spesies tawon yang hidup di dunia dan yang udah diketahui manusia yaitu 75.000 spesies.
Sebagian besar tawon hidup sebagai hewan parasite, dengan menaruh telur mereka pada tubuh hewan lain.
Selain itu, tawon juga bisa ditemukan di seluruh dunia, kecuali daerah yang terlampau panas.
Semoga bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua sobat cerdika.com 😀