Didalam susunan organisasi pemerintahan suatu negara, tentunya ada banyak menteri-menteri dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Salah satu menteri yang mempunyai peran gak kalah penting yaitu menteri keuangan.
Menteri keuangan negara bisa juga disebut sebagai bendahara negara, karena mereka memegang kendali pertama dalam pengelolaan keuangan negara.
Terus, apa aja fungsi dan tugasnya dalam melakukan pengelolaan keuangan negara? Penasaran? Yuk simak ulasan berikut ini!
Tugas Kementrian Keuangan
Dibawah ini, ada beberapa tugas utama dari menteri keuangan negara, diantaranya yaitu:
1. Menyusun APBN
Dengan punya posisi sebagai bendahara negara, menteri keuangan juga punya tugas buat proses perencanaan APBN setiap tahunnya yang sesuai dengan landasan hukum APBN.
Penyusunan itu tentunya akan dipakai sebagai pedoman buat melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan negara.
Disini, menteri keuangan juga akan memperhatikan secara teliti kalo pemerintah melakukan transaksi keuangan.
Penyusunan APBN dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintah dan menyesuaikan dengan kemampuan negara berdasarkan pendapatan negara.
Ada fungsi APBN yang tujuannya agar rencana kerja pemerintah dalam mewujudkan tujuan bisa tercapai dengan baik. Data laporan APBN sendiri terdiri atas pajak dan pendapatan selain pajak.
Sedangkan, bagian dari rencana belanja negara sendiri dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Belanja negara sendiri harus terperinci, mulai dari organisasi yang dilibatkan, fungsi, tugas, dan juga jenis belanja negara.
2. Penetapan Kebijakan Fiskal
Buat mencegah dan mengatasi kendala proses pembangunan negara, tugas menteri keuangan dalam pengelolaan keuangan negara yaitu membuat langkah yang tepat dan efektif.
Langkah pemerintah dalam membuat perubahan pendapatan dan belanja negara ini yang disebut juga sebagai kebijakan fiskal.
Ada masalah yang bisa ditangani dengan kebijakan fiskal, yaitu terjadinya inflasi mendadak, menurunnya nilai mata uang, defisit anggaran pendapatan juga belanja daerah dan lainnya.
Kebijakan fiskal gak cuma mengatasi masalah yang bersifat negatif aja, tapi juga buat mengarahkan keadaan ekonomi yang terjadi dalam negara, agar jadi lebih baik.
Contohnya: Dengan meningkatkan investasi terhadap produk dalam negeri dan memperluas atau menyediakan lapangan kerja buat pengangguran.
3. Stabilitas Ekonomi
Stabilitas ekonomi ini punya pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian negara.
Stabilitas juga akan mempengaruhi secara langsung terhadap stabilitas makro dalam sistem perekonomian sebuah negara.
Begitu juga sebaliknya, stabilitas makro juga harus dijaga karena akan mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Sistem keuangan dalam suatu negara bisa dikatakan stabil atau gak stabil bisa dilihat dari 2 hal, yaitu:
- Kamu bisa melihat dari institusinya yang harus stabil
Dalam kasus ini bank atau lembaga keuangan gak ada yang collaps, jadi gak dipertanyakan kredibilitasnya oleh masyarakat luas.
- Kamu bisa melihat dari kondisi pasar di negara tersebut
Kalo kondisi pasar gak ada kelebihan dalam penawaran atau permintaan, maka bisa dikatakan stabil.
Kalo terjadi penawaran dan permintaan yang tinggi, maka harus segera melakukan tindakan agar kembali stabil.
Dalam menjalankan tugasnya menjaga stabilitas ekonomi, menteri keuangan akan kerjasama dengan lembaga keuangan lain yang punya pengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan.
Biasanya mereka akan ada dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan atau FKSSK.
4. Koordinasi Tugas
Supaya rencananya bisa berjalan dengan lancar, menteri keuangan juga melakukan koordinasi pelaksanaan tugas terhadap lembaga yang masih berkaitan dan memakai keuangan negara.
Mereka juga akan melakukan pembinaan terkait pengelolaan dan optimasi keuangan negara buat kepentingan negara supaya efisien.
Selain itu, menteri keuangan juga akan bertugas buat memberi dukungan penuh terhadap administrasi pada seluruh organisasi yang ada dalam lingkup menteri keuangan.
5. Mengelola Kekayaan Negara
Semua bentuk kekayaan dan harta benda milik negara juga dikelola oleh kementrian keuangan bersama dengan lembaga-lembaga yang terkait.
Kenapa kok begitu?
Karena, menteri keuangan harus memastikan segala kekayaan harta benda, baik itu berupa alat operasional dan kebutuhan lain bisa berjalan dan berfungsi seperti semestinya.
Jadi, kalo salah satu gak berfungsi, maka akan menambah pengeluaran negara buat memperbaiki atau membeli benda atau alat tersebut.
Contohnya: Saat kamu melihat peran dan fungsi bank Indonesia, yaitu mencetak mata uang negara.
Kalo, pada suatu saat alat itu mengalami kerusakan atau gak berfungsi, maka akan membutuhkan teknisi buat memperbaikinya.
Dalam kasus ini, tentunya kementerian keuangan yang akan mengeluarkan dana buat membayar teknisi tersebut.
Selain itu, kalo emang udah gak berfungsi, tentunya akan membeli alat yang baru supaya aktivitas bisa berjalan dengan lancar.
6. Melaksanakan Pengawasan di Lingkungannya
Dalam proses pengawasan di lingkungan kerja, menteri keuangan negara biasanya dilakukan oleh anggota khusus yang udah punya sertifikasi atau keahlian dalam bidang tersebut.
Ada pengawasan yang biasa dilakukan, yaitu pengawasan terhadap penggunaan biaya yang udah tercantum dalam susunan APBN dalam waktu setahun.
Selain itu, penggunaan dana yang diluar rencana APBN juga akan diawasi. Tujuannya, supaya gak terjadinya korupsi dalam pemerintahan.
Karena kalo korupsi terus berlanjut, nantinya negara akan mengalami kerugian yang gak kecil dan tentunya akan menghambat proses pembangunan negara.
Dalam kasus ini, salah satu penyebab utang luar negeri yaitu APBN yang gak berjalan lancar dan kekurangan dana akibat kasus korupsi.
7. Membuat Laporan Evaluasi dan Keuangan
Biasanya, mendekati akhir tahun atau triwulan terakhir di setiap tahunnya, tugas menteri keuangan dalam pengelolaan keuangan negara akan membuat laporan evaluasi dan keuangan selama satu tahun.
Dalam laporan itu, mereka akan menyusun laporan berupa pendapatan, belanja negara, kerugian, dan laporan lain yang berkaitan dengan penggunaan keuangan negara.
Kalo laporan itu udah dilaporkan ke semua lembaga yang terlibat, maka menteri keuangan akan membuat evaluasi atau mengadakan rapat evaluasi.
Tujuan dari evaluasi yaitu buat mengambil keputusan atau merundingkan masalah keuangan yang terjadi selama 1 tahun, supaya di tahun mendatang pengelolaan keuangan lebih efisien.
Evaluasi ini biasanya dilakukan bersama lembaga-lembaga yang masih terikat dalam induk menteri keuangan negara.
Fungsi Kementerian Keuangan
Selain mempunyai beberapa tugas penting, kementerian keuangan negara juga mempunyai beberapa fungsi penting, yaitu:
- Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan dan risiko.
- Perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan.
- Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi pada seluruh unsur organisasi di lingkungan kementerian keuangan.
- Pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang jadi tanggung jawab kementerian keuangan.
- Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian keuangan negara.
- Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan kementerian keuangan di daerah.
- Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
- Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara.
- Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif pada seluruh unsur organisasi di lingkungan kementerian keuangan negara.
Itulah tadi beberapa penjelasan lengkap tentang tugas dan fungsi dari kementerian keuangan negara.
Semoga ulasan tersebut mudah dipahami dan bermanfaat buat kalian semua yang membacanya 😀