Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Vira 20 Maret 2023

Uang merupakan alat pembayaran yang tidak bisa lepas dari kegiatan bertransaksi sehari-hari kita.

Terdapat dua jenis uang yaitu uang kartal dan uang giral.

Perbedaan uang kartal dengan uang giral cukup terlihat perbedaannya.

Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat baik dari segi tampilan, maupun dalam penggunaannya.

Agar lebih jelas menyenai dan mengenal perbedaan uang kartal dan uang giral kamu bisa membaca pembahasannya di bawah ini.

Pengertian Uang

Secara umum uang dapat diartikan menjadi benda yang digunakan untuk melakukan pembayaran dan memiliki nilai.

Dilihat dari pengertian uang, perbedaan pengertian antara uang kartal dan uang giral disimpulkan sebagai berikut:

Uang Kartal

Uang kartal merupakan bentuk mata uang yang sehari-hari sering kita jumpai.

Alat pembayaran uang ini digunakan untuk bertransaksi di kehidupan kita, seperti dalam kegiatan jual beli.

Sesuai dengan UU Bank Sentral No.13, Tahun 1968, uang jenis kartal digambarkan menjadi alat pembayaran yang sah, serta wajib diterima ketika melakukan sebuah transaksi jual beli.

Uang Giral

Uang giral merupakan sebuah alat tagihan yang digunakan oleh bank umum yang bisa berperan sebagai alat pembayaran sewaktu-waktu.

Hal ini tertulis dalam UU No.7 tentang Perbankan, Tahun 1992.

Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi tertentu dan jarang sekali digunakan dalam kegiatan transaksi jual beli sehari-hari.


Bentuk Uang

Bagaimana dengan bentuknya?

Perbedaan uang kartal dan uang giral sangat jelas terlihat melalui bentuk dan tampilannya.

Uang kartal memiliki bentuk koin logam dan lembaran kertas yang terbuat dari serat kapas.

Saat ini uang kartal berupa lembaran yang berlaku dan beredar di masyarakat mulai dari Rp 1.000,- hingga Rp 100.000,- , sedangkan dalam bentuk koin logam mulai dari Rp 50,- hingga Rp 1.000,- .

Penggunaan uang kartal dianggap lebih memudahkan bagi semua kalangan, khususnya dalam bertransaksi.

Ketika terjadi proses transaksi uang kartal dapat digunakan langsung atau tunai.

Berbeda dengan uang kartal, uang giral berbentuk lembaran kertas bernama cek, giro, billyet, dan semacamnya harus melalui proses terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk bertransaksi.


Kepraktisan Uang

Dilihat dari segi kepraktisannya, perbedaan uang kartal dan uang giral tergantung bagaimana penggunaan dan tujuan penggunaannya.

Transaksi sehari-hari akan lebih praktis menggunakan uang kartal.

Lain hal jika keperluan untuk transaksi khusus yang melibatkan kalangan tertentu atau transaksi dengan dengan nominal uang yang sangat besar, uang giral sering dijadikan solusinya.


Keamanan Uang

Segi keamanan dalam menyimpan dan memiliki uang kartal tunai dalam jumlah tidak sedikit lebih berisiko.

Sebab dari segi bentuk fisiknya, uang kartal lebih banyak mengundang kejahatan, hilang, jatuh, dan permasalahan lainnya yang kerap terjadi.

Maka dari itu lebih baik menyimpan uang kartal di dalam rekening bank untuk berjaga-jaga.

Sedangkan uang giral yang hanya bisa dicairkan dengan syarat dan ketentuan khusus akan menjadi lebih aman, karena tanpa syarat dan ketentuan khusus tersebut, uang giral masih tersimpan baik di bank bersangkutan.


Sifat Uang

Dilihat dari segi sifatnya, uang kartal memiliki sifat sebagai alat pembayaran sah di mata hukum, yang membuatnya wajib diterima.

Sementara uang giral memiliki sifat sebagai alat transaksi yang sah, tetapi tidak wajib diterima.


Perbedaan uang kartal dan uang giral memang sangat mudah untuk dibedakan.

Hingga saat ini uang kartal menjadi alat pembayaran paling umum.

Meski penggunaan uang giral pun tidak sedikit dan menjadi cara pembayaran mudah bagi sebagian kalangan yang memang rutin menggunakannya.


Daftar Pustaka

Alam S. 2013. Ekonomi : Buku Ekonomi Kelas X. Jakarta : Esis.

Mishkin. Frederic S. 2008. Ekonomi : Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Vira Mahdiya

Saya mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial sewaktu SMA dan sekarang Alhamdulillah menjadi mahasiswi di salah satu universitas favorit di Yogyakarta

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Contoh Kebutuhan Sekunder


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
27 Juli 2023

Contoh Kebutuhan Primer


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023