Wholesale

Vira 20 Maret 2023

Kegiatan perdagangan kini semakin berkembang pesat.

Hal tersebut sesuai dengan meningkatnya permintaan masyarakat yang berperan sebagai konsumen.

Kamu bisa lihat sendiri berapa situs e-commerce yang kian bertambah dan fokus dengan kegiatan berdagang.

Di dalam kegiatan tersebut, terdapat kegiatan yang disebut dengan wholesale atau perdagangan grosir/bulk.


Pengertian Wholesale

gambar pengertian wholesale

Secara singkat,

Wholesale adalah badan usaha yang melakukan pembelian produk dalam jumlah besar dari produsen utama atau produsen langsung.

Proses selanjutnya memasarkan produk-produk tersebut dalam  bentuk kelompok yang lebih kecil, biasanya disesuaikan dengan kategori.

Sekilas kegiatan perdagangan grosir ini tidak jauh berbeda dari distributor.

Namun secara rinci akan sangat berbeda.

Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya bagi pihak wholesaler.

Sementara dari pihak pedagang di bawahnya yang bertugas sebagai penjual, akan mendapat harga yang lebih baik dan produk-produk dengan kualitas lebih terjamin.

Bisa disimpulkan kegiatan utama yang dilakukan para wholesaler ialah untuk menjual produk-produk kepada para pengecer.


Jenis-Jenis Wholesaler

Terdapat beberapa jenis wholesaler yang bisa dibagi menjadi tiga macam kelompok yaitu:

1. Merchant Wholesaler

merchant wholesaler

Merchat Wholesaler ialah perusahaan mandiri yang mempunyai hak milik atas barang dagang sebagai produk mereka (barang-barang yang mereka jual).

Produk tersebut sebelumnya telah dibeli lebih dulu dan menjalani hampir semua fungsi dari kegiatan wholesaling.

Rata-rata perusahaan yang berjalan dengan kegiatan wholesaling termasuk dalam kelompok berikut.

Fungsi-fungsi tersebut dibagi menjadi tiga macam, berupa:

a. Full Service Wholesales

Full service di sini berisikan full range service yang menawarkan berbagai jasa dan memang dilengkapi pelayanan yang cukup lengkap dari mulai adanya armada penjual, layanan pengiriman barang, jasa penyimpanan, hingga adanya bantuan manajemen.

Dalam fungsi ini terdiri dari tiga ragam yaitu:

  • General Merchandising

General Merchandising merupakan penjualan dalam kuota besar dan menjalankan hampir semua fungsi dari wholesaler.

Fungsi layanan full services satu ini sering digunakan dalam penjualan produk obat-obatan, perlengkapan fashion, perangkat komputer, dan lainnya.

  • General Line

General Line merupakan penjualan yang hanya fokus dengan lini produk tertentu. Setiap lininya jumlah produk sangat bervariasi.

  • Specialty (Limited Line)

Specialty (Limited Line) merupakan penjualan spesial pada lini khusus. Lini khusus tersebut seperti pada produk komponen otomotif, makanan laut, makanan organic, dan lain-lain.

b. Industrial Distributor

Kegiatan utama Industrial Distributer yaitu menjual kepada pihak pemanufaktur dengan berbagai produk yang disesuaikan oleh kategori khusus.

Seperti fokus pada produk-produk perawatan kulit dan wajah, alat-alat kesehatan, suku cadang untuk otomotif, juga lainnya.

Industrial Distributer sebenarnya memiliki fungsi hampir sama dengan speciality line dari bentuk full services, tetapi jasa pelayanan berbeda yaitu mendistribusi.

c. Limited Service Wholesales

Kebalikan dari full service, fungsi dalam jenis Merchant Wholesaler ini hanya menawarkan beberapa, sebagian, atau jasa yang dikhususkan saja kepada pemasok dan konsumennya.

Limited service memiliki enam jenis jasa sebagai berikut:

  • TruckWholesaler

Truck Wholesalermerupakan penjualan oleh pedagang grosir yang fokus terhadap kegiatan penjualan dan pengiriman.

Umumnya mereka menjual produk konsumsi sehari-hari seperti minuman dan makanan yang akan didistribusikan ke hotel, restoran, caffe, dan supermarket.

  • Cash and Carry

Cash and Carry berupa penjualan oleh pedagang grosir yang fokus dengan produk-produk dengan perkiraan akan cepat habis atau cepat laris dengan pembayaran tunai.

Tidak memberi pelayanan antar pada konsumen umum, tetapi melayani pesanan-pesanan dari pembeli khusus.

  • Drop Shipper

Drop Shipper adalah penjualan oleh pedagang grosir dengan menerima pesanan dari konsumen yang kemudian bertugas menghubungi produsen produk terkait.

Drop shipper tidak memiliki tugas dalam pengiriman barang pada konsumen.

  • Mail Order

Proses penjualan Mail Order dilakukan oleh pedagang grosir dengan sistem penjualannya berupa mengirimkan katalog atau daftar produk yang mereka jual kepada konsumen institusi, pengecer, dan para penjual lainnya.

Selanjutnya pedagang akan melayani secara lebih efisien mengandalkan jasa pengiriman.

Proses penjualan Mail Order lebih banyak diminati oleh para pelanggan yang berada di daerah-daerah.

  • Rack Jobber

Penjualan dengan jasa Rack Jobber tidak menggunakan produk makanan atau minuman sehari-hari sebagai objek penjualan.

Namun mereka lebih kepada menawarkan produk yang banyak diiklankan dan mudah dikenal masyarakat seperti mainan anak-anak, kosmetik, dan produk kesehatan dengan menyalurkannya ke toko-toko.

  • Producer’s Cooperative

Producer’s Cooperative merupakan penjualan yang lebih fokus pada produk-produk agriculture yang mana para anggota pelayanannya pun bertugas melakukan peningkatan kualitas pada produk, pemberian nama merk, serta promosi terhadap produk beserta koperasinnya.

2. Broker dan Agent

gambar broker dan agent

Broker dan Agen merupakan jenis wholesale sebagai perantara untuk mempermudah transaksi antara pihak penjual dan pembeli.

Sehingga produk-produk yang dijual biasanya bukan milik pedagang broker dan agent, serta memiliki spesialisisai.

a. Broker

Broker merupakan perantara dengan fungsi mempertemukan pihak penjual dan pembeli.

Proses tersebut sekaligus membantu dalam sesi negosiasi agar mencapai keputusan bersama dan saling menguntungkan.

b. Agent

Agent atau agen merupakan pihak yang ditunjuk sebagai wakil dari penjual, maupun pembeli.

Sifat pekerjaannya lebih permanen atau biasa digunakan dalam jangka waktu lama dibanding broker.

Beberapa macam agent meliputi manufacture’s agent, buying agent, selling agent, auction companies, dan commision agent.

3. Kantor Pusat dan Kantor Cabang Ritel (Produsen)

gambar transportasi wholesale

Berbeda dengan jenis sebelumnya, produsen yang menjadi kantor pusat ini akan menjalankan berbagai fungsi wholesaling secara mandiri bila memang tidak menggunakan perantaran.

Dari segi jumlah konsumen memang lebih sedikit, tetapi berjalan lebih terkonsentrasi.

Terdapat dua macam dalam jenis ini berupa kantor pusat dan cabang penjualan, serta kantor pembelian.


Fungsi Wholesale

gambar fungsi wholesale

Kegiatan atau keberadaan wholesale memliki fungsi utama.

Fungsi utama wholesale dijabarkan sebagai berikut :

1. Selling Promoting

Penyediaan wiraniaga untuk konsumen untuk melayani mereka dengan biaya terjangkau.

2. Bulk Breaking

Pedagang grosir yang membeli produk dalam jumlah besar yang kemudian dipecah menjadi berbagai unit dalam bentuk lebih kecil.

3. Buying and Assorment Building

Kemampuan pedagang grosir untuk memilih dan menentukan keragaman produk atas permintaan dan kebutuhan konsumen.

4. Warehouse

Menyediakan tempat penyimpanan produk untuk menjaga pasokan.

5. Financing

Membantu dalam hal keuangan.

6. Transportation

Menyalurkan barang dalam waktu cepat dibandingkan pengiriman langsung dari produsen.

7. Market information

Memberi informasi seputar aktivitas wholesaling pada konsumen dan produsen.

8. Risk Bearing

Menanggung berbagai risiko yang terjadi, khususnya dalam hal kerusakan produk.

9. Management service and counseling

Membantu pengecer untuk menjalankan usahanya termasuk pelatihan juga jasa teknis.

Kegiatan wholesaling sendiri sebenarnya sangat dekat dengan kegiatan kita sehari-hari, termasuk di zaman serba efisien seperti sekarang.

Contohnya keberadaan toko-toko dengan pengiriman dari luar negeri yang berada di berbagai situs e-commerce dengan menawarkan produk kategori tertentu.


Daftar Pustaka

Daftar Pustaka wholesale

Setianto, Buddy. 2017. Ekonomi. Saham-Saham Retail dan Wholesale Trading di BEI per Laporan Keuangan Q4 2016. Jakarta: Bursa Efek Indonesia

Hang Suryanto, Mikael. 2016. Ekonomi. Sistem Operasional Manajemen Distribusi. Jakarta: e-book Gramedia Digital.

Vira Mahdiya

Saya mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial sewaktu SMA dan sekarang Alhamdulillah menjadi mahasiswi di salah satu universitas favorit di Yogyakarta

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Contoh Kebutuhan Sekunder


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
27 Juli 2023

Contoh Kebutuhan Primer


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
26 Juli 2023