Meganthropus Paleojavanicus

ranggaku 24 Maret 2023

Ada banyak sekali jenis fosil manusia purba yang udah ditemukan di Indonesia, termasuk Meganthropus Paleojavanicus dan Pithecanthropus Erectus.

Penelitian menunjukkan, kalo ada jenis Meganthropus Paleojavanicus yaitu hidup dua juta tahun yang lalu, yang ditemukan dengan Marks pada tahun 1952 dalam bentuk rahang bawah.

Apa itu manusia purba Meganthropus Paleojavanicus? Penasaran? Yuk langsung aja simak pembahasannya berikut ini.


Apa Itu Meganthrupus Paleojavanicus?

Apa Itu Meganthrupus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus ini salah satu spesies manusia purba tertua yang pernah ditemukkan di Indonesia, tepatnya di daerah DAS Solo.

Meganthropus Paleojavanicus itu berasal dari kata “Mega” yang artinya Besar, “Paleo” yang artinya Tertua, “Anthropus” yang artinya Manusia, “Javanicus” artinya Jawa.

Jadi, Meganthropus Paleojavanicus yaitu seorang manusia purba yang mempunyai tubuh sangat besar, dan manusia purba tertua dari pulau Jawa.


Sejarah Meganthropus Paleojavanicus

Sejarah Meganthropus Paleojavanicus

Menurut penelitian, kalo manusia purba jenis Meganthropus Paleojavanicus ini hidup sekitar satu sampai dengan dua juta tahun yang lalu.

Kemudian, sekitar tahun 1936 sampai 1941 G.H.R. Von Koenigswald menemukan pertama kali fosil rahang bawah dan atas dari Meganthropus Palejavanicus di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.

Lalu pada tahun 1942, von Koeningswald ditangkap oleh penjajah Jepang. Jadi, penelitian terhadap fosil manusia purba itu diteruskan oleh seorang ilmuwan bernama Franz Weidenreich.

Dari penelitian yang dilakukannya, dia menemukan bentuk rahang manusia purba itu sama dengan rahang Gorila, tapi mempunyai ukuran yang lebih besar.

Penemuan fosil serupa terus dilakukan pada waktu – waktu berikutnya. Beberapa peneliti seperti Marks, Sartono, Tyler, dan Krantz terus menemukan fosil – fosil serupa, terutama di situs Sangiran dan sekitarnya.

Kelebihan yang ada dalam jenis Meganthropus Paleojavanicus ini mempunyai sebuah bentuk tubuh yang lebih besar dari orang tua lainnya.


Ciri – Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Ciri - Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Setiap fosil yang ditemukan mempunyai ciri – ciri yang berbeda – beda. Begitu juga dengan ciri – ciri meganthropus paleojavanicus. Berikut ciri – ciri meganthropus paleojavanicus, yaitu:

  1. Mempunyai rahang bawah yang tebal dan kuat.
  2. Tubuhnya sangat tegap.
  3. Kening pada meganthropus paleojavanicus juga tabal dan menonjol.
  4. Tulang pipi juga tebal dan menonjol tampak sangat dominan.
  5. Punya otot yang sangat kuat.
  6. Tidak terlihat mempunyai dagu, tapi bagian mulutnya menonjol.
  7. Tulang pada ubun – ubun nampak pendek.
  8. Bentuk hidungnya melebar.
  9. Gigi dan rahang sangat besar, jadi otot kunyahnya sangat kuat.
  10. Bentuk geraham menyerupai manusia.
  11. Volume otaknya sebesar 900 cc.
  12. Tingginya sekitar 2,5 meter.
  13. Cara berjalannya mirip dengan orang utan, yaitu agak membungkuk dengan tangan yang menyangga tubuh.
  14. Tangannya berukuran lebih panjang daripada kakinya.

Jenis – Jenis Manusia Meganthropus Paleojavanicus

Jenis - Jenis Manusia Meganthropus Paleojavanicus

Ada beberapa jenis manusia purba jenis Meganthropus Paleojavanicus, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Pithecanthoropus Soloensis

Pithecanthoropus Soloensis merupakan seorang pria monyet dari solo.

Jenis fosil manusia purba ini ditemukan sekitar tahun 1931 oleh Openorth dan Von Koenigswald di pulau Jawa.

Sampai tahun 1933, manusia purba serupa lainnya ditemukan di Sangiran dekat sungai di Solo.

Bagian pertama yang ditemukan adalah sebuah tulang tibialis dan tengkorak.

2. Meganthropus 2

Meganthropus 2 merupakan sebuah fragmen tengkorak yang pertama kali dijelaskan oleh Sartono pada tahun 1982.

Tengkorak itu lebih dalam, lebih melengkung, dan lebih luas dari spesies yang sebelumnya gak ditemukan.

Selain itu, temuan ini punya sebuah lambang sagital yang sama atau punggung temporal ganda dengan kapasitas tengkorak yaitu sekitar 800 – 1000 cc.

3. Meganthropus 1

Spesimen Tyler (1) ini udah digambarkan sebagai sebuah tengkorak yang hampir lengkap, tapi dihancurkan dalam batas – batasnya.

Apa yang berbeda dari tipe lain, yaitu kalo spesimen ini gak punya sebuah ketinggian ganda yang memenuhi hampir di atas tengkorak dan bagian belakang lehernya sangat tebal.

4. Homo Soloensis

Franz dan Koenigswald udah menemukan seorang manusia purba ini pada kisaran 1931 – 1934. Karena volume otak, manusia purba ini gak termasuk dalam kelas monyet – manusia.

Mereka juga dianggap lebih pintar dan mempunyai kehidupan yang lebih baik.

Fosil pertama yang ditemukan yaitu tulang tengkorak dan diperkirakan hidupnya terjadi antara 900.000 dan 300.000 tahun yang lalu.

5. Arkaik

Manusia dalam jenis tipe homo yang ditemukan di yang tertua.

Arkaik udah ditemukan pada lapisan tanah liat hitam dalam pembentukan grenzbank dan pucangan di Sangiran dan pasir vulkanik di utara Perning.

Tipe Arkaik ini merupakan sebuah tipe terbesar dan paling berotot dengan volume otak yaitu sekitar 870 cc.

6. Progresif

Progresif merupakan sebuah jenis yang paling maju yang ditemukan terutama di endapan aluvial di Ngandong (Blora), Selopuro (Ngawi), dan endapan vulkanik di Tiger Connect.

Volume otak pada jenis Progresif ini udah mencapai 1.100 cc, dengan tengkorak yang lebih tinggi dengan wajah pudar.

7. Tipik

Tipik merupakan sebuah tipe yang paling maju, kalo dibandingkan dengan tipe arkaik atau tipe lainnya. Spesies tipik ini adalah bagian terbesar dari Homo erectus di Indonesia.

Penemuan ini kedung brubus (Madiun), Patiayam (Kudus), dan sejak 2011 kembali ditemukan di (Tegal).

Konstruksi tengkorak pada spesies tipik tersebut lebih ramping, meski dahi masih miring, dan agak bengkok. Kapasitas otak pada spesies tipik ini sekitar 1.000 cc.


Pola Hidup Meganthropus Paleojavanicus

Pola Hidup Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus bertahan hidup dengan mengandalkan hasil alam.

Jadi, saat hasil alam yang menjadi sumber makanannya habis di suatu tempat, dia akan berpindah ke tempat lain yang sumber alamnya masih melimpah.

Buat mengolah sumber makanan itu, manusia purba Meganthropus Paleojavanicus ini memakai peralatan masak yang masih sangat kasar.

Karena, peralatan masak mereka dibuat dengan cara membenturkan batu dengan yang lain.

Pecahan batu yang udah dibenturkan, kemudian membentuk sebuah alat menyerupai kapak. Alat itu yang lalu dipakai Meganthropus Paleojavanicus buat memasak dan mengumpulkan makanan.


Nah, itulah beberapa penjelasan tentang Meganthropus Paleojavanicus yaitu manusia purba tertua yang ada di Indonesia ini.

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

3 pemikiran pada “Meganthropus Paleojavanicus”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023