Kamu tahu tidak, kalo setiap hewan, tumbuhan, manusia, dan lainnya memiliki cara yang berbeda buat melakukan proses perkembangbiakkan.
Proses perkembangbiakkan ini, bisa dilakukan dengan cara bertelur, beranak atau melahirkan dan lainnya.
Dimana, masing-masing memiliki perkembangbiakkan yang berbeda-beda tergantung kedalam jenis golongan apa hewan tersebut.
Nah salah satunya adalah bentuk golongan hewan jenis Ovovivipar ini.
Apa sih, yang dimaksud dengan hewan Ovovivipar? Ingin tahu? Yuk, langsung simak ulasannya dibawah ini!
Pengertian Hewan Ovovivipar
Secara Umum, Ovovivipar yaitu perkembangbiakan suatu makhluk hidup (hewan) dengan cara penggabungan antara ovipar dan vivipar.
Sedangkan,
Menurut KBBI, Ovovivipar yaitu reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur didalam badan induknya, tapi embrio gak mendapat makanan dari induknya.
Apabila dipahami kembali, dalam proses ini sang anak hewan tersebut udah mendapatkan nutrisi dari telurnya bukan dari tubuh induknya.
Tapi, biasanya hewan ovovivipar walaupun bertelur dan melahirkan, emang terkesan terlihat melahirkan.
Karena, telur yang udah dibuahi menetas pada saluran telur atau yang dikenal dengan oviduk.
Jadi, saat lahir seperti melahirkan padahal ada proses menjadi telur terlebih dulu.
Proses Perkembangbiakan Hewan Ovovivipar
Ovovivivar yaitu salah satu cara hewan untuk berkembang biak, yaitu dengan cara bertelur dan beranak atau melahirkan.
Embrio yang berkembang didalam telur, tapi telur masih tetap berkembang didalam tubuh dari sang induksampai telur itu siap buat menetas.
Disaat telur sudah berhasil menetas maka individu yang baru keluar dari tubuh sang induk.
Ciri khusus yang dimiliki oleh kelompok hewan ovovivipar yaitu embrio yang tumbuh dan juga berkembangbiak didalam telur.
Lalu, setelah telur sudah mencapai waktunya maka anak hewan akan keluar dari tubuh sang induk.
Cadangan makanan yang didapatkan dari embrio berasal dari dalam telur sendiri tersebut dan bukan dari tubuh sang induk.
Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar
Hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak memiliki ciri-cirinya sendiri, yaitu:
- Proses pembuahan hewan ovovivipar mulai dari menjadi telur sampai menetas terjadi di dalam tubuh sang induk, lalu akan dikeluarkan menjadi anak.
- Proses reproduksi terjadi secara generatif atau secara seksual. Dari proses reproduksi secara generatif atau seksual tersebut akan menghasilkan sebuah zigot. Lalu, zigot dari betina akan bertemu dengan sp3rm4 jantan di dalam ovum betina.
- Masa pertumbuhan embrio pada hewan ovovivipar tergantung pada kondisi lingkungan yang ada di dalam tubuh induknya. Sedangkan waktu yang akan dibutuhkan oleh individu baru tergantung pada lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena telur hewan ovovivipar udah keluar dari tubuh sang induk.
Contoh Hewan Ovovivipar
1. Bunglon
Bunglon yaitu sebutan khusus buat beragam jenis kadal atau bengkarung yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya.
Secara umum, istilah “Bunglon” digunakan buat menyebut kadal dari Suku Chamaeleonidae dan beberapa jenis dari Suku lain, seperti Agamidae.
Buat reproduksinya, awalnya merekan akan menghasilkan embrio yang tersimpan didalam bentuk telur yang disimpan dalam tubuh sang betina.
Lalu, telur tersebut nantinya akan berkembang sampai titik optimal seperti yang terjadi pada ikan pari.
Jadi, saat akan menetas, barulah telur tersebut akan dikeluarkan dari dalam induk sang betina.
Jangka waktunya yaitu kira-kira sekitar 5-6 minggu.
2. Iguana
Iguana yaitu marga kadal yang hidup di daerah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia.
Kadal-kadal ini dideskripsikan pertama kali oleh seorang ahli hewan berkebangsaan Austria, Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768.
Pada iguana, misalnya betina dewasa yang sehat mungkin mulai bertelur bahkan tanpa adanya jantan buat membuahi telur.
Kebanyakan iguana hijau betina menjadi dewasa saat mereka berumur antara 2 dan 4 tahun.
Saat itu, folikel mulai berkembang di ovarium. Setiap folikel hewan reptil tersebut terdiri dari telur kecil.
Reptil Betina yang bertelur dasedang hamil biasanya tidak akan makan selama 3 sampai 6 minggu sebelum meletakkan telur-telurnya.
Ini masuk akal karena perutnya akan penuh dengan telur di saluran telur dan perutnya cukup terkompresi, jadi ada sedikit ruang buat makanan di perut.
3. Ular Kadut
Ular kadut atau ular karung belang yaitu spesies ular air dari familia Acrochordidae.
Ular kadut ini tersebar luas di Asia Tenggara sampai dengan Australia bagian utara.
Kalo ular kadut ini memasuki daerah yang bertanah, maka mereka akan kesulitan dalam bergerak.
Selain itu, bisa juga mengakibatkan kulit mereka menjadi robek karena kulitnya sangat tipis.
Sampai sekarang, belum ada informasi mengenai berapa lama ular kadut mengandung.
Hal tersebut karena, ular kadut cuma bisa ditemukan di wilayah hutan-hutan lembab dan juga di laut.
Jadi, dalam melakukan pengamatannya belum maksimal.
4. Kadal
Kadal atau bengkarung yaitu kelompok reptilia bersisik berkaki empat yang tersebar sangat luas di dunia.
Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik bersama dengan ular.
Secara umum, kadal akan bereproduksi dengan cara bertelur. Tapi karena banyak jenisnya, beberapa diantaranya berkembangbiak dengan cara ovovivipar.
Siklus kehamilan mereka sama seperti iguana. Jangka waktunya pun sama yaitu 90-100 hari.
Meski begitu, ada perbedaan yang mendasar antara reproduksi kadal dengan iguana.
Kalo iguana betina gak ingin didekati dengan siapapun dan lebih agresif, mereka ingin menyendiri saat sedang hamil, berbeda dengan kadal, mereka justru melindungi satu sama lain.
Bahkan saat calon anak mereka akan keluar, sang jantan akan selalu melindunginya dan bertindak lebih agresif.
5. Salamander
Salamander merupakan salah satu contoh hewan ovovivipar yang bertelur sekaligus juga beranak.
Salamander yaitu mahkluk vertebrata yang unik, karena salamander bisa menumbuhkan kembali tubuh yang terpotong atau hilang.
Salamander merupakan nama umum buat sekitar sebanyak 550 spesies amfibi.
Ciri-ciri dari penampilan salamander mirip kadal, dengan bentuk tubuh yang ramping, ekor yang panjang dan hidung pendek.
Salamander memiliki kulit yang lembab, jadi lebih senang tinggal pada habitat di air atau didekat air dan seringkali pada lahan yang basah.
6. Ikan Guppy
Gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar yaitu salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia.
Karena, mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak.
Di Indonesia, ikan guppy ini udah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan.
Ikan guppy bisa juga berkembangbiak dengan baik pada periode sekitar 20-21 hari dan tergantung dengan suhu air yang digunakan.
Setiap ekor indukan ikan guppy akan menghasilkan 80-100 ekor benih atau anakan ikan guppy per periodenya.
Tapi, banyak yang mengalami kematian karena benih atau anakan ikan guppy sangat rentan terhadap suhu air.
7. Ikan Hiu
Ikan Hiu merupakan sekelompok ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping.
Mereka bernapas dengan menggunakan 5 liang insang di samping, atau dimulai sedikit di belakang.
Buat perkembangbiakkanya, hiu mengalami perkembangbiakkan yang sama dengan ikan pari.
Cuma aja belum ada informasi yang terpercaya tentang berapa lama waktu yang diperlukan buat mengandung anak-anaknya.
Tapi dalam sekali kehamilan, ikan hiu tersebut dapat menghasilkan 5-20 calon anakan.
8. Ikan Pari
Perkembangbiakan ikan pari yaitu dengan cara bertelur. Tapi, telur dari ikan pari akan dikeluarkan sebelum bisa buat menetas.
Embrio akan berkembang dan tumbuh dengan cara menyerap nutrisi yang ada didalam kuning telur ikan pari.
Induk dari ikan pari akan melahirkan, kalo pertumbuhannya yang udah mencapai tingkat yang optimum.
Setiap periode kehamilan dari ikan pari, bisa mengandung sebanyak 5-13 anakan ikan pari.
Ikan pari mempunyai bentuk tubuh yang datar, pipih, dan juga ikan pari tidak mempunyao tulang.
Ikan pari yaitu jenis ikan laut yang diketahui sampai sekarang ada sebanyak 560 spesies yang tergolong kedalam 13 familia.
Ikan pari manta merupakan salah satu dari spesies ikan pari terbesar yang ada di seluruh dunia.
Lebar tubuh ikan pari dari ujung sirip dada sampai ujung sirip lainnya mencapai 7 meter.
Berat dari ikan pari yang berjenis manta tersebut, pernah diukur mencapai 3 ton beratnya.
Ikan pari manta bisa ditemukan didaerah lautan tropis yang ada di dunia. Dari kurang lebih antara 35 derajat lintang utara sampai 35 derajat lintang selatan.
9. Kuda Laut
Jenis ikan yang hidup di laut dari genus Hippocampus dan famili Syngnathidae.
Hewan dengan ukuran yang bervariasi antara 16 mm sampai 35 cm ini, bisa ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.
Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang jantannya bisa hamil.
Kuda laut jantan memiliki sebuah kantung layaknya kangguru yang ada didalam tubuhnya yang dipakai buat menyimpan sekaligus mengerami sel telur yang siap dibuahi.
Jadi, nantinya pembuahan akan terjadi kalo sang betina udah matang donadnya dan siap disalurkan ke kantung sang jantan.
Jumlah telur yang dihasilkan dalam sekali pembuhan sekitar 50-200 butir tergantung dari ukuran dan usia kuda laut tersebut.
Selain itu, buat waktu mengandungnya sendiri yaitu sekitar 10-14 hari aja.
10. Platypus
Hewan endemik asli dari Australia, dan tempat hidupnya yaitu sekitar perairan sungai dan danau.
Banyak orang yang berpendapat, kalo platypus yaitu hewan yang aneh karena dia berkaki empat dan berparuh seperti bebek.
Bagian dalam tubuhnya, lebih mirip reptilian, tapi mereka menyusui dan bertelur.
Platypus merupakan salah satu contoh hewan yang berevolusi dari kelas aves ke kelas mamalia.
Meskipun mereka masuk kelas mamalia, tapi mereka juga berkembangbiak dengan cara bertelur juga.
Jadi, setelah pembuahan terjadi, embrio akan berkembang dalam telur dan mengambil nutrisi dari sebagian kuning telur mereka.
Perkembangan embrio dari platypus sangatlah cepat, mereka cuma membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari buat mengandung anaknya.
11. Anaconda
Anaconda yaitu golongan ular besar yang endemik di perairan tawar dan sunagi-sungai di daerah tropis Amerika Selatan.
Mempunyai kemampuan melilit mangsanya dengan sangat kuat dan bergerak begitu cepat.
Buat perkembangbiakkanya, mereka biasanya akan melakukan perkawinan saat musim kawin datang.
Dimana saat musim kawin tiba, biasanya sang betina akan lebih agresif.
Dalam sekali kehamilan mereka dapat menghasilkan 20-100 calon bayi mereka. Tapi, masa mengandungnya cukup lama, yaitu sekitar 6-7 bulan.
Semoga bisa membantu. Jangan lupa buat selalu mengunjungi cerdika.com yak 😀