Pasti, semua makhluk hidup itu sangat memerlukan suatu energi untuk hidup.
Mereka mendapatkan energi dari apa yang mereka makan setiap harinya. Hal tersebut dinamakan dengan rantai makanan.
Apa itu rantai makanan? Ingin tahu? Yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini!
Apa Itu Rantai Makanan?
Rantai makanan yaitu proses makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup secara linier untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Rantai makanan juga bisa diartikan sebagai tingkatan atau urutan makan dan dimakan antara makhluk hidup.
Kehadiran rantai makanan adalah wujud keseimbangan dari alam semesta ini.
Rusaknya rantai makanan, maka akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada di alam.
Jadi, rantai makanan tersebut menjadi bagian dari ekosistem yang tidak bisa dipisahkan.
Komponen pada Rantai Makanan
Dalam piramida rantai makanan, nantinya kamu akan menemukan beberapa kata seperti produsen, konsumen, dan dekomposer.
1. Produsen
Produsen (organisme autotrof) yaitu makhluk hidup yang bisa memproduksi makanannya sendiri.
Contohnya makhluk hidup yang bisa memproduksi makanannya sendiri adalah tumbuhan.
Tumbuhan bisa menghasilkan makanan sendiri yang bisa digunakan sebagai sumber energi untuk konsumen.
Dan, proses dalam pembuatan makanan tersebut kita kenal dengan sebutan proses fotosintesis.
Sebagai penyedia, maka produsen gak akan memakan makhluk hidup lain, tapi di makan:
- Produsen maka ekosistem darat merupakan tumbuhan hijau.
- Produsen pada ekosistem perairan danau atau laut yaitu ganggang hijau biru, dan bakteri berklorofil.
Kedua kelompok organisme itu akan membentuk fitoplankton. Selain fitoplankon, produsen dalam ekosistem air bisa berupa ganggang atau tumbuhan hijau.
2. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan sendiri.
Makanya, buat memperoleh energi, konsumen akan bergantung pada produsen atau makhluk lainnya.
Konsumen ini dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu:
- Konsumen Primer
Konsumen primer (konsumen tingkatan 1) adalah konsumen pertama, dimana dia memperoleh energi langsung dari produsen.
Contoh: Makhluk hidup yang termasuk herbivora, seperti kerbau, sapi, kelinci, kambing, dan lainnya.
- Konsumen Sekunder
Konsumen sekunder (konsumen tingkatan 2) yaitu konsumen kedua yang memperoleh sumber energi atau makanan dari konsumen pertama.
Contoh: Makhluk hidup yang termasuk karnivora, seperti anjing, kucing, ular, dan lainnya.
- Konsumen Tersier
Konsumen tersier (konsumen tingkat 3) yaitu konsumen yang memperoleh sumber energi dengan memakan konsumen kedua.
Contoh: Seperti burung elang, alap-alap, harimau, singa, macan, dan lain sebagainya.
3. Dekomposer
Dekomposer adalah organisme yang memiliki tugas dalam mengurai bangkai-bangkai makhluk hidup.
Dekomposer ini akan memakan seluruh makhlup hidup di seluruh trofik. Organisme ini memiliki tugas buat mengubah zat organik jadi zat anorganik.
Jalur makan dan d makan pada organisme dalam sebuah tingkat trofik ke trofik, selanjutnya yang membentuk urutan suatu arah tertentu ini adalah suatu rantai makanan.
Rantai makanan yang di awalai oleh produsen disebut rantai makanan rerumput.
Sebagai contoh: rumput → belalang → burung kecil → burung elang.
Tingkat trofik yaitu suatu tingkat dalam rantai makanan dimana suatu organisme mendapatkan energi.
Rantai makanan bisa juga diawali bukan dari produsen langsung. Tapi, bisa juga di mulai dari detritus.
Detritus adalah partikel-partikel organik yang merupakan hasil penguraian dari berbagai organisme mati dan sisa organisme.
Sisa organisme seperti runtuhan ranting atau dedaunan yang diuraikan oleh dekomposer, kotoran hewan.
Detritus ini adalah makanan buat berbeagai organisme seperti cacing, rayap, keluwing, dan juga kecoa.
Detritus bisa membentuk rantai makanan yang disebut sebagai detritivor.
Sebagai contoh untuk rantai makanan detritus yaitu:
- Hancurnya kotoran hewan – nematoda – kutu acarina – kalajengking.
- Daun yang udah diuraikan – cacing tanah – ayam – manusia.
Jenis Rantai Makanan
Dilihat dari organisme yang mengawali, rantai makanan bisa dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1. Rantai Makanan Perumput
Rantai makanan yang pertama ini merupakan rantai makanan yang paling sering dijumpai dan kamu kenali.
Rantai makanan jenis ini, diawali dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen dalam tingkat trifk pertamanya.
Contoh siklus rantai makanan perumput yaitu: Rumput → belalang → burung → ular.
Dari gambar diatas, bisa kamu ketahui kalo rumput yang bersifat autotrof memiliki peran sebagai produsen.
Lalu dimakan oleh belalang, berikutnya belalang dimakan oleh kadal. Dan, berakhir kadal yang dimakan oleh burung elang.
Pada gambar diatas, rumput sebagai produsen dimakan oleh belalang yang berperan sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak yang berperan sebagai konsumen kedua.
Lalu, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, dan ular dimakan oleh elang yang berperan sebagai konsumen keempat.
Lalu, apabila elang mati, maka bangkainya akan di makan oleh organisme lain dan akan diuraikan oleh bakteri pengurai.
2. Rantai Makanan Detritus
Rantai makanan detritus gak diawali oleh suatu tumbuhan, tapi diawali oleh detritivor.
Detritivor adalah suatu organisme heterotrof yang memperoleh energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.
Contoh dari siklus rantai makanan detritus ini yaitu: Serpihan daun (sampah) → cacing tanah → ayam → manusia.
Detritus yaitu suatu fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan juga tumbuhan) yang mati dan sisa organisme.
Contohnya seperti: Kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh pengurai (dekomposer).
Lalu, yang termasuk ke dalam organisme pemakan detritus ini disebut sebagai detritivor.
Contoh detritivor yaitu seperti: Cacing, rayap, keluwing dan lain sebagainya.
Ada juga alur dari rantai makanan detritus yang bisa kamu lihat dari gambar diatas.
Dalam gambar diatas, maka bisa kamu ketahui kalo detritus bisa berwujud hancuran jaringan hewan atau tumbuhan.
Dalam gambar diatas, detritus berwujud sisa jaringan hewan yang dimakan oleh ulat lalu tikus, ular, dan juga burung.
Tapi, pada akhirnya seluruh organisme tersebut bisa menjadi detritus juga.
Sedangkan dalam gambar lainnya, detritus bisa berwujud hancuran tumbuhan yang dimakan oleh kutu kayu yang dimakan oleh burung.
3. Rantai Makanan Parasit
Parasit adalah istilah buat organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain (sebagai inang).
Ciri khas atau karakteristika dari jenis rantai makanan ini yaitu adanya organisme kecil yang memangsa organisme besar.
Contoh rantai makanan parasit berikut, seperti: Kerbau (darah) → kutu → burung jalak → elang
4. Rantai Makanan Saprofit
Sebagai ciri rantai saprofit diawali dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme saprofit.
Yang berperan sebagai organisme saprofit diantaranya yaitu bakteri, jamur, dan lumut kerak.
Saprofit yaitu sebuah istilah buat organisme yang mampu menguraikan sisa-sisa organisme yang udah mati.
Organisme saprofit berbeda dengan organisme detritifor.
Saprofit akan mengurai bahan organik sisa jasad mati yang akan jadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh tumbuhan.
Contoh rantai makanan saprofit yaitu seperti: Kayu lapuk → jamur → ayam → rubah.
Contoh Rantai Makanan
Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh rantai makanan dari berbagai jenis habitat, diantaranya yaitu:
1. Rantai Makanan di Sawah
Ekosistem di sawah yaitu salah satu kategori yang masuk didalam ekosistem buatan dengan keanekaragaman hayati yang rendah.
Di sawah, banyak sekali tumbuhan yang di dominasi oleh tanaman, dan padi adalah salah satunya.
Makanya, disana akan banyak kamu temui organisme pemakan padi seperti jangkrik, burung emprit, dan yang lainnya.
Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak di tanam oleh sebagian besar petani.
Hal tersebut disebabkan padi adalah makanan pokok di negara Indonesia. Dalam ekosistem sawah padi memiliki peran sebagai produsen.
Selain padi, produsen yang ada di sawah antara lain yaitu rumput.
Contoh rantai makanan yang ada di sawah, diantaranya sebagai berikut ini:
- Padi – Burung – Ular – Elang – Pengurai
- Rumput – Serangga – Tikus – Ular – Pengurai
- Padi – Serangga – Katak – Ular- Elang – Pengurai
2. Rantai Makanan di Sungai
Ekosistem sungai yaitu salah satu ekosistem yang didalamnya mengandung tumbuhan dan hewan yang mampu hidup didalam air mengalir.
Didalam sungai, juga ada interaksi antara makhluk hidup yang mana akan saling memakan antar komponen dalam sebuah rantai makanan.
Dalam ekosistem sungai, bisa kamu dapati berbagai organisme hidup. Contohnya alga dan fitoplankton yang memiliki peran sebagai produsen.
Hal tesebut disebabkan kedua organisme tersebut bisa membuat makanan sendiri atau organisme autotrof.
Contoh rantai makanan yang ada di sungai, diantaranya sebagai berikut ini:
- Matahari – alga – ikan sepat – burung bangau – buaya – pengurai
- Matahari – alga – ikan salmon – beruang pengurai
- Matahari – Fitoplankton – yuyu – burung bangau – pengurai
3. Rantai Makanan di Laut
Pada ekosistem laut bisa kita temui berbagi keanekaragaman hayati yang tinggi.
Hal tersebut seiring dengan ukuran laut yang sangat luas. Bahkan, semua isi di bumi ini yang paling banyak ada didalam air.
Laut yaitu salah satu ekosistem alami yang sangat amat luas.
Ada juga rantai makanan di laut yang bisa kamu jumpai sebagai proses makan dan di makan dalam makhluk hidup yang ada di laut.
Makhluk hidup yang ada di laut diantaranya yaitu: fitoplankton, zooplankton, predator, dan dekomposer.
Fitoplankton yaitu suatu makhluk hidup bersel satu dengan memiliki ukuran yang kecil serta melayang-layang di tengah laut.
Fitoplankton pada ekosistem laut punya peran sebagai produsen. Fitoplankton bisa membuat makanan sendiri dengan memakai bantuan sinar matahari.
Hal tersebut disebabkan fitoplankton mempunyai klorofil untuk fotosintesis.
Zooplankton yaitu salah satu hewan yang memilki ukuran kecil dan hidupnya melayang-layang di dalam air.
Hal tersebut sama dengan yang ada pada fitoplankton, walaupun ukurannya lebih besar dan organisme ini gak punya klorofil.
Jadi, dia berperan sebaagi konsumen tingkat pertama yang akan memakan fitoplanktor sebagai sumber energi.
Predator yaitu salah satu hewan yang ada di posisi tertinggi pada piramida rantai makanan didalam ekosistem laut.
Contohnya adalah ikan paus. Ikan paus bisa memakan ikan-ikan besar dan ikan-ikan kecil sebagai media dalam memperoleh energi.
Karena, ikan paus ini tidak mampu membuat makanan sendiri.
Dekomposer memiliki peran dalam menguraikan makhluk hidup yang udah mati jadi bagian yang lebih kecil supaya bisa dipakai oleh fitoplankton sebagai bahan untuk membuat makanan sebagai sumber energi.
Salah satu contohnya yaitu bentos yang tinggal di dasar laut.
Bentos punya peran penting pada memelihara keseimbangan dan kestabilan rantai makanan pada ekosistem laut.
Contoh rantai makanan yang ada di laut, diantaranya sebagai berikut ini:
- Energi matahari – Alga – Ikan kecil – Hiu – pengurai
- Energi matahari – Fitoplankton – udang – ikan – singa laut – hiu – pengurai
- Energi matahari – Fitoplankton – zooplankton – udang – Gurita – Manusia
- Plankton – ikan kecil – ikan tuna – manusia – dekomposer
4. Rantai Makanan di Hutan
Hutan yaitu salah satu bentuk dari contoh ekosistem alami. Ada banyak sekali keanekaragam hayati yang bisa kamu temukan disana.
Makanya, didalamnya tentu akan berlangsung interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya.
Tentunya makhluk hidup didalamnya akan saling menguntungkan satu sama lain.
Contoh rantai makanan yang ada di hutan, diantaranya sebagai berikut ini:
- Matahari – rumput – kelinci – ular – elang – pengurai
- Matahari – tanaman – tikus – ular – elang – pengurai
- Matahari – rumput – kambing – harimau – pengurai
Matahari adalah salah satu sumber energi utama untuk tanaman dalam tumbuh dan berkembang dengan baik.
Rumput dan tanaman pada ekosistem di hutan memiliki peran sebagai produsen yang jadi sumber energi buat konsumen tingkat pertama.
Memiliki peran sebagai produsen, tanaman memanfaatkan energi matahari dalam membantu proses fotosintesis.
Didalam rantai makanan, tanaman yang berperan sebagai produsen terletak di trofik terendah.
Rantai makanan yang ada didalam hutan sangatlah kompleks mengingat ada banyaknya makhluk hidup yang tinggal disana dan ada banyak keanekaragaman hayati disana.
Hal itu tentukan akan menimbulkan adanya interaksi antara tanaman dan hewan yang hidup di hutan.
Pada interaksi antar makhluk hidup yang saling makan memakan ada proses perpindahan energi antar organisme biotik didalam ekosistem hutan.
Perpindahan energi tersebut tentu punya tujuan dalam menjaga keseimbangan pada ekositem hutan.
5. Rantai Makanan di Kebun
Kebun yaitu salah satu contoh ekosistem buatan yang emang sengaja dibuat oleh manusia. Umumnya, kebun banyak ditanami oleh tanaman budidaya.
Contohnya seperti sayuran dan juga buah.
Ukuran kebun biasanya akan menyesuaikan dengan selera masing-masing si pemilik yang akan membuatnya.
Didalam kebun, tentu akan ada banyak berbagai macam interaksi antara faktor biotik dengan lingkungan.
Didalamnya ada proses makan memakan dalam sebuah rantai makanan.
Dalam hal tersebut, tanaman memilki persan sebagai produsen yang bisa membuat makanan sendiri atau organisme autotrof dengan memakai bantuan sinar matahari.
Energi tersebut, lalu akan ditransfer menuju makhluk hidup yang lain dalam sebuah rantai makanan di kebun.
Contoh rantai makanan yang ada di kebun, diantaranya sebagai berikut ini:
- Energi matahari – tanaman budidaya – serangga – katak – Ular – dekomposer
- Energi matahari – tanaman – ayam – musang – dekomposer
- Energi matahari – tanaman – ulat – belalang – burung – ular – dekomposer
6. Rantai Makanan di Kolam
Komponen rantai makanan yang ada di kolam gak sebanyak yang ada di rantai makanan yang ada di dalam ekosistem alami.
Karena, didalam ekosistem kolam organisme yang ada didalamnya akan ditentukan oleh pemiliknya.
Hal tersebut, yang akan menjadikan kolam termasuk kedalam kategori ekosistem buatan.
Kolam adalah salah satu ekosistem buatan yang memang sengaja dibuat oleh manusia dan didesain menyerupai habitat aslinya.
Secara umum, kolam ini dibikin dalam rangkan buat dijadikan sebagai lahan dalam budidaya ikan.
Pada umumnya, komponen organisme yang ada didalam kolam terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Walaupun kolam termasuk pada ekosistem buatan, tapi didalamnya ada suatu interaksi antar organisme yang ada didalamnya.
Interaksi tersebut bisa saja berwujud makan memakan antar organisme.
Didalamnya juga ada produsen yang berwujud fitoplankton, alga, atau organisme lain yang akan jadi sumber energi buat ikan.
Didalam ekosistem kolam juga berlangsung aliran energi pada rantai makanan.
Contoh rantai makanan yang ada di kolam, diantaranya sebagai berikut ini:
- Energi surya – serangga air – kodok – ular – musang – pengurai
- Energi surya – alga – ikan kecil – ikan lele – manusia – pengurai
- Energi surya – pitoplankton – ikan – bangau – pegurai
- Energi surya – alga – ikan – ular – elang – pengurai
7. Rantai Makanan di Padang Rumput
Ekosistem atau rantai makanan di padang rumput sering disebut sebagai ekosistem sabana.
Padang rumput merupakan salah satu ekosistem yang masuk kedalam kategori alami.
Ekosistem ini terbentuk akibat adanya iklim subtropis ataupun iklim subtropis.
Padang rumput juga terbentuk bersamaan dengan adanya curah hujan antara 25-30 cm pada setiap tahunnya.
Didalam padang rumput, organisme yang memiliki peran dalam menguraikan bahan organik yaitu organisme heterotrof.
Mereka menguraikan hewan yang mati, daun, pohon, dan lain sebagainya.
Contoh organisme tersebut yaitu jamur dan bakteri. Kedua organisme itu berperan dalam membantu menguraikan sisa bahan organik.
Lalu, bahan-bahan organik dan sisa-sisa tumbuhan akan membusuk jadi bagus dalam menyusun tanah di padang rumput.
Hal tersebut akan menyebabkan tanaman yang tumbuh disana akan tumbuh subur.
Tanaman tersebut jadi sumber makanan buat organisme yang hidup di padang rumput.
Akhirnya munculah suatu interaksi yang membentuk suatu rantai makanan.
Contoh rantai makanan yang ada di padang rumput, diantaranya sebagai berikut ini:
- Matahari – rumput – domba – manusia – pengurai
- Matahari – rumput – zebra – singa – dekomposer
- Matahari – rumput – jerapah – singa – pengurai
- Matahari – rumput – jerapah – singa – pengurai
8. Rantai Makanan Detritus
Detritus merupakan seuah bahan yang berasal dari hasil proses pelapukan bahan-bahan organik.
Detritus bisa kamu temukan didalam bentuk daun yang gugur, batang pohon yang udah mati, bangkai hewan, dan lainnya.
Organisme yang memiliki peran sebagai detritivor diantaranya yaitu rayap, cacing tanah, keluwing, dan teripang.
Rantai makanan detrifus diawali dengan adanya detritus yang memiliki peran sebagai trofik awal.
Detritus kemudian akan dimakan oleh detritivora selandetritivora akan dimakan oleh karnivora.
Contoh rantai makanan detritus, diantaranya sebagai berikut ini:
- Guguran daun – cacing – ayam – manusia
- Seresah – cacing – bebek – manusia
9. Pada Ekosistem Gurun
Dalam sebuah ekosistem pasti ada rantai makanan. Setiap makhluk hidup yang ada didalam rantai makanan punya peran yang berbeda-beda.
Karena, didalam rantai makanan ada makhluk yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai.
Pada ekosistem gurun, kaktus dan beberapa tumbuhan yang bisa bertahan di lingkungan yang gersang adalah sumber produsen.
Didalam rantai makanan dalam ekosistem gurun, produsen yaitu sumber makanan buat konsumen tingkat 1.
Contohnya: Kelinci Cottontail, tikus kangguru, tikus berduri, gerbil dan yang lainnya.
Konsumen tingkat 1 akan menjadi sumber makanan buat konsumen tingkat 2.
Contoh: Kadal bertanduk, ular, burung, laba-laba, rubah kit, dan lainnya.
Konsumen tingkat 3 mendapatkan sumber energi dari konsumen tingkat 2.
Contohnya: Coyote, burung pemangsa, singa gunung, rubah dan yang lainnya.
Pada rantai makanan di daerah gurun konsumen tingkat 3 adalah puncak dari predator.
Contoh rantai makanan di ekosistem gurun, diantaranya sebagai berikut ini:
- Energi matahari – rumput – serangga kecil – tikus – ular – pengurai
- Energi matahari – kaktus – pengurai
- Energi matahari – rumput – serangga – kadal – ular – elang – pengurai
Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai rantai makanan beserta beberapa contohnya.
Gimana? Mudah dipahami kan pembahasan diatas tadi? Semoga bisa membantu dan bermanfaat 😀