Zaman Neozoikum

ranggaku 31 Maret 2023

Apa sih itu Zaman Neozoikum? Kapan zaman neozoikum itu ada? Jadi,

Secara etimologi, Neozoikum atau Kenozoikum adalah awal mula kehidupan baru yang diperkirakan 65 juta tahun yang lalu.

Neozoikum atau Kenozoikum ini berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Kainos” artinya baru dan “Zoe” artinya kehidupan.

Jadi, zaman neozoikum merupakan zaman kebaharuan, karena bumi udah stabil dan udah terbentuk secara keseluruhan.

Sedangkan kalo secara geologi, zaman Neozoikum merupakan masa akhir dari ketiga masa klasik geologi lainnya.

Zaman Neozoikum ini dimulai sejak berakhirnya zaman Mesozoikum yang terjadi sekitar 65,5 juta tahun yang lalu.

Berakhirnya masa tersebut ditandai dengan adanya kepunahan besar – besaran dinosaurus diakhir periode kapur.


Ciri – Ciri Zaman Neozoikum

Ciri - Ciri Zaman Neozoikum

Dibawah ini, ada beberapa ciri – ciri dari zaman Neozoikum yang membedakan dengan zaman – zaman sebelumnya, yaitu:

1. Puncak Kehidupan Mamalia

Pada masa Neozoikum ini, kehidupan mamalia mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena punahnya para predator-predator besar di masa sebelumnya.

Kemudian kondisi bumi juga mulai membaik, kembali pulih, sedangkan kondisi iklim mulai teratur.

Selain itu, gak ada pergeseran lempeng antar benua secara ekstrim. Tapi, kepunahan juga terjadi pada zaman ini, buat spesies-spesies tertentu.

2. Kepunahan Reptil Besar

Kepunahan reptil besar di zaman Neozoikum ini meliputi dinosaurus, brontosaurus, pterosaurus, tyrannosaurus, dan jenis reptil di darat atau air hampir seluruhnya mengalami kepunahan.

Kondisi tersebut, terjadi karena iklim yang mulai gak stabil dan sangat ekstrim, kalo dibandingkan dengan zaman sebelumnya.

Selain itu, kepunahan tersebut juga disebabkan karena adanya hantaman sebuah meteor yang terjadi di semenanjung Yucatan, Mexico.

Adanya peristiwa tersebut, yang menjadikan sekelompok hewan raksasa ini punah secara massal dengan sendirinya, aduh!

3. Ada Kehidupan Manusia

Kehidupan manusia dan mamalia itu bisa berkembang secara pesat, karena keadaan cuaca dan iklim gak seekstrim pada zaman sebelumnya.

Jadi, bisa melangsungkan kehidupan tanpa adanya khawatir ada gangguan hewan predator – predator.

Tapi, bumi pernah juga mengalami goncangan dan terjadi penurunan suhu. Hal ini menjadi tantangan yang dialami makhluk hidup pada masa ini.

Contohnya: Adanya peristiwa masa es yang bisa terjadi secara silih berganti, sampai menghadapi masa – masa sulit agar tetap bertahan hidup.

4. Terbagi Menjadi 2 Zaman

Pada zaman Neozoikum ini terbagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier dan juga zaman kuarter.

Zaman tersier juga terbagi menjadi 2 fase diantaranya yaitu fase paleogen dan juga neogen, masa ini ditandai dengan berkembangnya mamalia seperti kera.

Kemudian, gunung – gunung mulai terbentuk yang berakibat dari gerakan endogen didalam bumi dan juga manusia purba mulai bermunculan.

Sedangkan, kondisi suhu pada masa ini mengalami penurunan sangat drastis, bahkan sampai meluas jadi dikenal dengan zaman es.

Permukaan air laut juga mengalami penurunan dan pulau – pulau mulai terbentuk.

Penurunan suhu yang sangat ekstrim tersebut menyebabkan manusia purba mengalami kepunahan pada zaman kuarter

Keadaan suhu bumi juga mengalami peningkatan jadi menyebabkan lapisan es di kutub utara mencair dan banyak pulau – pulau ikut tenggelam.

Tapi, pada masa Neozoikum ini juga menjadi awal munculnya manusia cerdas atau homo sapiens.

5. Terjadi 60 Juta Tahun Lalu

Zaman Neozoikum ini terjadi sejak berakhirnya zaman mesozoikum kira – kira sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Pada zaman Neozoikum ini disebut juga dengan zaman terakhir atau periode bumi keempat.

Setelah masa ini, belum diketemukan zaman – zaman terbaru. Adapun pada masa 23 sampai 65 juta tahun yang lalu, ditandai dengan kepunahan reptil – reptil predator.

Pada masa 33 sampai 56 juta tahun yang lalu ditandai dengan munculnya beragam mamalia, tumbuhnya rerumputan dan beberapa jenis tanaman sampai meluasnya hutan terjadi pada 23 sampai 33 juta tahun yang lalu dan munculnya spesies-spesies baru.

6. Keadaan Alam Masih Liar

Pada zaman neozoikum ini keadaan alam masih liar dan cenderung gak stabil, karena aktivitas tektonik ataupun vulkanik yang terjadi secara berulang – ulang.

Peristiwa tersebut mengakibatkan terbentuknya gunung – gunung, perbukitan, dan juga lembah.

7. Hewan Mulai Berimigrasi

Pada zaman tersier, pikiran alamiah hewan mulai muncul dan menyesuaikan kehidupannya, bahkan udah mulai terbentuk dengan sempurna.

Begitu juga, dengan hewan-hewan lain yang hidup pada zaman neozoikum ini juga melakukan hal yang sama.

Contohnya: Gajah Purba, yang merupakan hewan besar berbulu tebal akan tinggal di daerah kutub dengan suhu dingin dan hamparan es.

8. Iklim Belum Stabil

Di zaman neozoikum ini fenomena alam terjadi secara global, keadaan suhu bumi mengalami penurunan yang sangat ekstrim.

Terjadinya peristiwa tersebut juga menyebabkan munculnya timbunan es yang melebihi kapasitas normal seperti di kutub saat ini.

Kemudian, pada akhir zaman kuarter, kondisi iklim bumi kembali normal.

Kondisi normal itu ternyata memberikan dampak terhadap pecahnya beberapa pulau dan juga benua di beberapa wilayah.

Selain itu, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kenaikan air laut ke atas permukaan secara signifikan.


Pembagian Zaman Neozoikum

Pembagian zaman neozoikum ini terbagi menjadi 3, yaitu pembagian zaman kuarter, tersier / paleogen, dan juga neogen. Berikut ini penjelasannya!

1. Zaman Tersier

Zaman Tersier

Zaman tersier atau paleogen ini terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya sebagai berikut ini:

a. Paleosen

Zaman paleosen dimulai sekitar 66 sampai dengan 56 juta tahun yang lalu dan mamalia bertipe plasenta mulai muncul pada saat zaman ini.

Paleosen yaitu transisi dari peristiwa Pemusnahan Kapur Tersier jadi lingkungan yang penuh dengan hutan. Awal paleosen adalah pemulihan bumi pasca peristiwa pemusnahan itu.

Daratan juga mulai membentuk seperti yang kamu kenal di peta dunia sekarang. Afro-Eurasia terpisah dari Laut Tethys dan Amerika dipisahkan oleh selat Panama.

Suhu bumi juga mulai hangat dan lautan juga didominasi oleh hiu setelah reptil laut raksasa punah.

b. Eosen

Zaman eosen dimulai sekitar 56 sampai 34 tahun yang lalu. Di eosen awal, spesies yang tinggal di hutan lebat tidak bisa berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar seperti di zaman paleosen.

Contohnya: Primata, paus, kuda dan beberapa jenis mamalia lain dan rantai makanan tertinggi dikuasai oleh burung bernama Paracrax.

Suhu bumi sekitar 300 Celsius. Di eosen tengah, aliran air di samudera berubah jadi menyebabkan pendinginan global dan ukuran hutan yang tadinya lebat jadi lebih dingin.

Sekarang, mamalia seperti Andrewsarchus menjadi puncak rantai makanan.

Di akhir zaman eosen, terjadi perubahan musim, bertambahnya area mirip sabana, evolusi beberapa jenis rumput dan peristiwa pemusnahan eosen-oligosen.

c. Oligosen

Zaman oligosen ini dimulai sekitar 34 sampai dengan 23 juta tahun yang lalu.

Ciri zaman oligosen ini, ditandai dengan bertambahnya rumput dan ini menyebabkan beberapa spesies hewan serta tanaman berevolusi.

Mamalia mulai tumbuh membesar.

2. Zaman Neogen

Zaman Neogen

Zaman neogen ini dimulai kira – kira 23 sampai dengan 2,6 juta tahun yang lalu dan zaman neogen dibagi menjadi dua yaitu miosen dan pliosen.

a. Miosen

Zaman miosen ini, kira – kira dimulai dari 23 sampai 5,3 juta tahun yang lalu. Rerumputan tumbuh semakin luas dan mendominasi daratan.

Hutan kelp mulai berevolusi dan menyebabkan berang – berang laut juga berevolusi dan hewan berkuku ganjil berevolusi jadi beberapa spesies.

Kera juga berevolusi menjadi tiga puluh spesies dan laut Tethys akhirnya pecah dengan terciptanya Semenanjung Arab.

Pecahan Laut Tethys yang kamu kenal yaitu Laut Hitam, Laut Merah, Laut Mediterrania dan Laut Kaspia.

Kemudian, keadaan bumi bertambah gersang dan 95 % tanaman berbiji berevolusi di tengah zaman miosen ini.

b. Pliosen

Zaman pliosen ini dimulai sekitar 5,3 sampai dengan 2,58 juta tahun yang lalu dan iklim bumi berubah secara dramatis.

Lalu, terciptalah hewan dan tanaman yang kamu kenal sekarang serta laut Mediterrania mengering, karena zaman es menurunkan tingkat laut Australopithechus berevolusi di Afrika.

3. Zaman Kuarter

Zaman Kuarter

Zaman kuarter ini udah dimulai dari 2,58 juta tahun yang lalu sampai dengan sekarang. Ditandai dengan adanya perubahan iklim yang dramatis dan munculnya hewan modern.

Zaman kuarter ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman pleistosen dan zaman holosen. Berikut dibawah ini ulasannya!

a. Pleistosen

Zaman Pleistosen ini mulai sekitar 2,58 juta sampai 11.700 tahun yang lalu. Zaman es adalah tanda dimulainya pleistosen.

Zaman es terjadi karena tren pendinginan yang terjadi sejak pertengahan zaman eosen.

Berbagai hewan seperti mammoth, serigala dire, harimau bergigi pedang dan yang paling terkenal yaitu Homo sapiens.

Seratus ribu tahun yang lalu dimulailah ekspansi manusia purba. Terjadi peristiwa pemusnahan massal lagi, yang menyebabkan musnahnya megafauna dan manusia neandhertal.

b. Holosen

Zaman Holosen ini dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu sampai sekarang. Sekarang, umat manusia hidup di zaman holosen dan semua sejarah umat manusia serta dunia tertulis sejak zaman holosen.

Aktivitas manusia jadi penyebab musnahnya 322 spesies sejak Revolusi Industri. Jadi, sekarang sering dikenal sebagai Pemusnahan Keenam.

Meski begitu, masih ada hewan prasejarah yang masih hidup loh! Contohnya seperti Komodo.

Nah, itulah sedikit pembahasan pelajaran sejarah tentang Zaman Neozoikum yang perlu kamu pelajari, supaya bisa menambah ilmu pengetahuan kamu 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Satu pemikiran pada “Zaman Neozoikum”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023