Tata Cara Sholat Jenazah (Panduan Lengkap Sesuai Kaidah)

ranggaku 24 Juli 2023

Udah tau apa sih hukum dari sholat jenazah? Apakah wajib? Sunnah? Nah, biar lebih paham simak aja artikel berikut ini nih.


Hukum Sholat Jenazah

Hukum Sholat Jenazah

Rasulullah bersabda:

Segerakanlah mengubur jenazah, kalo dia orang baik berarti kamu mempercepat mengantar dia kepada kebaikan. Kalo dia orang jahat berarti kamu sama dengan menyingkirkan bencana kepada dirimu. (HR.Muslim)

Buat umat Islam kalo ada saudaranya meninggal dunia, mereka berkewajiban buat mengurus jenazahnya. Karena, hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah.

Hukum dari fardhu kifayah artinya kalo diantara mereka umat Islam ada yang mengurus jenazahnya dengan baik. Mulai dari memandikan, mensholatkan, sampai dengan menguburkan.

Maka, mereka umat Islam yang gak ikut udah gak berkewajiban dan gak berdosa. Tapi, kalo diantara mereka gak ada yang mengurusi jenazah yang meninggal, maka semuanya mendapatkan dosa dari Allah SWT.

Buat keluarga yang ditinggalkan jangan sampai meratapi kematiannya. Menangis boleh, sebagai belasungkawa terhadap hatinya yang dapat pukulan pertama.


Keutamaan Sholat Jenazah

Keutamaan Sholat Jenazah

Rasulullah bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ

Artinya:

Barang siapa menshalatkan jenazah dan gak mengiringinya (ke pemakaman), dia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Kalo dia juga mengiringinya sampai pemakamannya), dia akan memperoleh pahala dua qirath.

Lalu ada yang bertanya, “Apa sih itu dua qirath?” Beliau pun menjawabnya, “Yang terkecil diantaranya seperti Gunung Uhud.” (HR. Muslim)

Jadi, sholat Jenazah ini mempunyai keutamaan yang luar biasa. Baik yang mengurusi Jenazah dari memandikan, mengkafani, mensholatkan sampai menguburkannya dengan layak maka akan dapat pahala sebesar 2 qirath.

Dua qirath itu besarnya seperti Gunung Uhud. Maka, sangat luar biasa pahalanya buat yang mau mengurus Jenazah kaum muslim disekitar kalian.


Menunggu Orang Sakaratul Maut

Menunggu Orang Sakaratul Maut

Rasulullah bersabda:

لقنوا موتاكم لااله الا الله

Artinya:

Tuntunlah orang yang akan meninggal dunia, buat mengucapkan kalimat laa ilaha illaallah. (HR. Muslim)

Tuntunlah dia dengan kalimat – kalimat yang baik, kalimat tauhid (Laailaa ha illallah) atau kalimat syahadat. Tuntunlah pelan-pelan tepat ditelinganya, sampai lidahnya menirukan.

Ucapan Lafadz “Laaillaa ha illallah”, lirihkan ditelinga orang yang sedang mengalami sakaratul maut.

Perlu hati – hati! Lafadznya kalimat Allah, jadi jangan sampai saat mengucapkan kalimat tersebut, baru sampai “Laailaa” nyawanya udah putus.

Laa ilaa artinya tuh gak ada Tuhan. Maka, perbanyaklah Lafadz jalalah dilirihkan ditelinganya. Kalo nyawa orang tersebut udah dicabut oleh Malaikat.

Rasulullah bersabda:

Tidakkah kamu lihat kalo manusia mati, matanya terbelalak ke atas! Mereka menjawab , Ya, kami melihatnya ya Rasulullah!

Rasulullah melanjutkan sabdanya, Hal itu terjadi karena penglihatannya mengikuti ruh saat sedang pergi.(HR. Muslim dari Abu Hurrairah ra.)

Jangan sekali-kali kamu mendoakan Jenazah dengan doa – doa yang jelek, maka doakanlah dengan doa yang sebagus – bagusnya.


Kewajian Terhadap Jenazah

Kewajian Terhadap Jenazah

Ada 4 kewajiban tehadap Jenazah orang yang udah meninggal, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Memandikan Jenazah

Dengan membersihkan kotoran-kotoran dibadan, termasuk najis – najis yang ada pada tubuh Jenazah dan membersihkan lubang-lubang, termasuk lubang hidung dan yang lainnya.

Lalu, memberikan wudhu pada anggota wudhu-nya. Meratakan air keseluruh tubuh dengan tiga kali atau sampai lima kali.

Siraman pertama, lebih baik memakai air yang udah dicampur dengan sabun, kedua dengan air bersih dan yang terakhir dengan air yang dicampur dengan kapur barus.

Jenazah laki – laki dimandikan oleh kaum laki – laki dan Jenazah perempuan dimandikan oleh kaum perempuan.

Setelah memandikan dan Jenazah udah siap buat dikafani, kalo di mayyit mempunyai ramput panjang lebih baiknya rambut tersebut dikepang atau disanggul.

2. Mengkafani Jenazah

Rasulullah bersabda:

Dari Abu Salamah ra. dia berkata dan bertanya kepada Aisyah istri Rasulullah, “Berapa lapiskah kafan Rasulullah ya Aisyah?” Aisyah menjawab “Tiga lapis kain katun (putih).” (HR.Muslim)

Jadi, kain kafan buat Jenazah laki – laki itu sebanyak tiga lapis kafan (putih) dan buat Jenazah perempuan sebanyak dua lapis kafan (putih).

Kalo, dua – duanya didalam tubuh udah ada pakaian lain seperti kain sarung atau kain jarik, maka kain sarung dan kain jarik itu termasuk hitungan tiga kali atau dua lapis.

Cara mengkafaninya:

Letakkan kafan itu ditempat yang baik dan letakkan Jenazah diatasnya. Lalu, kafan itu ditelungkupkan ke atas buat menyelubungi atau membungkus badan Jenazah tersebut.

3. Mensholatkan Jenazah

Sholat Jenazah tersebut bisa dilakukan atau dikerjakan di Masjid ataupun di Kuburan.

Menurut kitab Tanwiul Qulub kalo Jenazahnya laki-laki, maka saat di sholatkan posisi kepala berada di selatan. Sedangkan, kalo Jenazahnya perempuan posisi kepala disebelah utara.

Buat Jenazah laki-laki, imam berdiri tepat kearah kepala Jenazah tersebut. Sedangkan, kalo Jenazah perempuan imam berdiri mengarah ke pinggang Jenazah.

Jadi, kalo Jenazah perempuan kepalanya ada di sebelah kanan imam tersebut.

Sholat Jenazah gak dengan rukuk ataupun dengan sujud, cuma berdiri dengan 4 takbiran.

Kalo mensholatkan Jenazah di daerah kuburan yang mungkin tanah dibawahnya gak suci. Maka kalo pakai sandal, jangan dipakai sandal itu, cukup lepas sandal dan berdiri diatas sandal.

Artinya sandal itu dipakai dibuat tempat sholat. Kalo sandal itu dipakai, hukumnya adalah tetap sebagai sandal dan kalo dilepas dan ditumpangi atasnya hukumnya udah berubah jadi tempat sholat.

4. Menguburkan Jenazah

Kewajiban selanjutnya yaitu menguburkan Jenazah secepatnya. Proses menguburkan jenazah buat umat muslim gak asal dimasukkan ke lubang dan ditimbun tanah begitu aja, loh!

Ada beberapa aturan pelaksanaan penguburan jenazah yang udah ditetapkan dalam ajaran Islam. Ada perlakuan khusus yang harus dilakukan dan juga ada doa – doa yang harus diucapkan.

Allah berfirman dalam Al Quran surah Al-Isra ayat 70

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ

Artinya:

Dan sungguh telah Kami muliakan anak keturunan Adam. (QS. Al-Isra ayat 70)

Cara – Cara Menguburkan Jenazah Sesuai Syariat Islam, yaitu:

  • Jenazah dikuburkan didalam sebuah lubang yang dalamnya sekitar tingginya orang dewasa berdiri dan dengan lebar seukuran satu dzira lebih satu jengkal.
  • Saat menaruh jenazah ke lubang kubur wajib memiringkan tubuh jenazah ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat.
  • Melepas tali ikatannya dimulai dari kepala setelah jenzah diletakkan dalam lubang kubur.
  • Menutup lubang kubur dan memberikan batu nisan sebagai tanda biar mudah dikenali jenazah yang dikuburkan.

Niat Sholat Jenazah

Niat Sholat Jenazah

Buat bacaan niat sholat Jenazah berbeda antara Jenazah laki – laki dan perempuan. Simak ulasan bacaan niat sholat jenazah berikut ini.

Bacaan niat sholat Jenazah Laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli’alaahadzal mayyiti arba’a takbiraatin fardlal kifaayati ma’muuman lillahit ta’aala

Artinya:

Aku niat sholat atas mayit ini dengan empat takbir fardlu kirayah, sebagai makmum karena Allah taala.

Bacaan niat Sholat Jenazah Perempuan:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya:

Aku niat sholat atas mayit ini dengan empat takbir fardlu kirayah, sebagai makmum karena Allah taala.


Syarat Sholat Jenazah

Syarat Sholat Jenazah

Ada beberapa syarat sholat Jenazah, diantaranya adalah:

  • Orang yang melakukan sholat Jenazah harus Muslim.
  • Dalam keadaan suci dari hadast kecil maupun hadast besar.
  • Menutup aurat seperti layaknya melaksanakan sholat lainnya.
  • Menghadap kiblat.
  • Jenazah yang disholati adalah muslim atau beragama islam.
  • Jenazah yang akan disholati sudah dalam keadaan bersih atau sudah dimandikan.

Sedangkan, membungkus Jenazah dengan kain kafan gak termasuk dalam syarat sholat Jenazah. Makanya, boleh melakukan sholat Jenazah yang udah dimandikan walau belum dikafani.


 

Rukun Sholat Jenazah

Rukun Sholat Jenazah

Rukun sholat Jenazah ini ada 7, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Niat
  • Takbir dengan empat takbiran
  • Berdiri bagi yang kuasa
  • Membaca Al-Fatihah
  • Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad setelah takbir kedua
  • Doa terhadap jenazah setelah takbir ketiga
  • Salam

Tata Cara Sholat Jenazah

infografis tata cara sholat jenazah

Ada beberapa tata cara dalam melaksanakan atau melakukan sholat Jenazah, yaitu:

1. Berdiri Tegak Membaca Niat Lalu Takbiratul Ikhram dilanjutkan Membaca Al Fatihah

Seperti sholat – sholat lainnya, setiap akan memulai sholat maka diawali dengan berdiri tegak dan membaca niat sholat jenazah sesuai dengan jenazahnya.

Setelah melafadzkan niat dalam hati atau dengan suara lirih, selanjutnya takbiratul ihram yang didalam digerakkan niat diatas.

Tangan disedekapkan di atas pusar, lalu membaca Al Fatihah tanpa menambahi dengan surat – surat lain. Semua didalam takbir pertama termasuk niat yang diucapkan didepan tadi.

2. Takbir Kedua Membaca Sholawat

Membaca takbir kedua dengan mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Lalu, tangan kembali disedekapkan di atas pusar.

Kemudian, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad. Boleh membaca sholawat Nabi yang pendek dan boleh juga yang panjang sebagaimana shalawat nabi yang umum berikut.

Bacaan Sholawat Nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya:

Ya Allah, anugerahkan shalawat kepda Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Nabi Ibrahim.

Berikanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi kepada keluarga Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Di dalam alam inilah Engaku Tuhan yang Maha Terpuji dan Maha Mulya.

3. Takbir Ketiga Membaca Doa Untuk Jenazah

Doa Sholat Jenazah:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu wahamhu wa’aafihi wa’fu anhu, wa akrim nuzulahu wawassi’ madkhalahu wa aghsilhu minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubulabyadlu minad danas. Wa abdilhu daaraan khairam mind daarihi wa ahlan khairam min ahlihi wa ad khilhul jannata waaidzhu min ‘adsaabil qabri wa min ‘adsaabin naar.

Artinya:

Ya Allah, ampunilah dia, belas kasihanilah dia, hapuskanlah dan ampinulah dosa-dosanya, mulyakan tempatnya (ialah surga) dan luaskanlah kuburannya. Basuhkanlah kesalahan-kesalahannya sampai bersih sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.

Gantikanlah rumah lebih baik daripada rumahnya yang dulu, keluarganya lebih baik daripada keluarganya yang dulu dan masukkanlah dia ke dalam surga dan jauhkanlah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka.

Kalo Jenazahnya perempuan cukup mengganti lafadz tersebut “hu” menjadi “ha”.

Contohnya:

Allaahummagh firlahu war hamhu wa’aafihu wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu

Diganti menjadi berikut, seperti ini:

Allaahummagh firlaha war hamha wa’aafiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha

4. Takbir Keempat Berdoa Untuk Jenazah Lagi

Setelah takbir keempat, kamu membaca doa Sholat Jenazah lagi seperti yang ada dibawah ini.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahumma laa tahrrimna aj-rahu walaa taftinnaa ba’dahu wagh firlanaa walahu

Artinya:

Ya Allah, janganlah engkau menutup-nutupi pahala mayyit ini kepada kami dan janganlah diberikan fitnah kepada kami, setelah kami meninggalkan mayyit tersebut, ampunilah kami dan ampunilah dia.

Kalo Jenazahnya perempuan, maka “hu” diganti menjadi “ha”, seperti ini:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allahumma laa tahrrimna aj-raha walaa taftinnaa ba’daha wagh firlanaa walaha

Didalam takbir keempat ini, kalo Jenazahnya belum baligh maka diganti dengan doa sebagai berikut ini:

Doa Jenazah Anak-anak belum Baligh:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ سَبَقَنَا بِاْلإِيْمَانِ

Allaahummaj ‘alhu farothon wa dzukhron liwaalidaihi, wa syafii’an mujaaban. Allaahumma tsaqqil bihi mawaaziinahumaa wa a’zhim bihi ujuurohumaa, wa alhiqhu bishoolihil mu’miniin, waj ‘alhu fii kafaalati ibroohiim, wa qihi birohmatika ‘adzaabal jahiim, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wa ahlan khoiron min ahlihi. Allaahummaghfir li-aslaafinaa, wa afroothinaa wa man sabaqonaa bil iimaan.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala yang didahulukan, simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya.

Ya Allah, dengan musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung.

Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim.

Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia).

Ya Allah, ampunilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang mendahului kami dalam keimanan.

5. Mengucapkan Salam

Bacaan Salam:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu’alaikum warahmatullah wa barakaatuh

Artinya:

Salam sejahtera untuk semua, rahmat Allah dan Barokah Allah juga untuk kamu semua.

6. Doa Selesai Sholat Jenazah

Sebelum berdoa, sebaiknya imam memimpin buat memberikan kepada Jenazah dengan membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh imam tersebut.

Doa setelah Sholat Jenazah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّى عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ. اَللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَتِحَةِ.اِعْتِقْ رِقَابَنَاوَرِقَابَ هٰذَاالْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) مِنَ النَّارِ٣× اَللّٰهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَعَلٰى هٰذَالْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهٗ(هَا)رَوْضَةًمِنَ الْجَنَّةِ.وَلاَتَجْعَلْهُ لَهٗ (لَهَا) حُفْرَةًمِنَ النِّيْرَانِ.وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى خَيْرِخَلْقِهٖ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammadin.”

Allaahumma bihaqqil fatihati i’tiq riqaa banaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) waj’al qabrahuu (haa) roudhotan minal jannati.

Walaa taj’alhu lahuu (lahaa) hufratan minanniiraani. Washollallaahu ‘alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammadin wa aalihii washohbihii ajma’iina walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya:

Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.

Oh Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayat ini dari siksaan api neraka (3 kali).”

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayat ini dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka.

Semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.

Itulah ulasan lengkap mengenai Sholat Jenazah yang sangat penting dan bermanfaat.  Jadi, barang siapa yang mau mengurus Jenazah orang meninggal, maka akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

Insyaallah berkah!

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Nama Malaikat


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
1 Agustus 2023

Tahiyat Akhir


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
31 Mei 2023