Puasa Ayyamul Bidh

Riki Ramdhani 28 April 2023

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap bulannya sebanyak 3x berturut turut, yaitu biasannya pada tanggal 13,14 dan 15 pada bulan Hijriyah.

Kenapa dikatakan sebagai Puasa Ayyamul Bidh (Bidh = Putih, Ayyamul = Hari) dan dikatakan Ayyamul Bidh ini karena pada tanggal 13,14, dan 15 malam hari bersinar Putih, karena mengalami Bulan Purnama.

Puasa Ayyamul Bidh ini memiliki banyak sekali manfaat yang akan berdampak baik didalam tubuh kita, selain itu apabila kita dapat melakukan Puasa Ayyamul Bidh ini, kita juga dapat meneladani sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum bicara soal dalil, kita bicara dulu mengenai keutamaan dari Puasa 3 hari sebulan ini atau dikenal dengan Puasa Ayyamul Bidh.

1. Membantu Vaksinasi Dalam Tubuh

Secara Ilmiah tubuh itu akan melakukan Apoptopis (kematian sel secara terpogram) selama 12 hari sekali.

Selama 12 hari sekali tubuh akan melakukan apoptopis yang dimana ini sangat baik bagi tubuh, dan apabila kita hitung selama 1 tahun itu ada 365 hari jika dibagi menjadi 12 maka akan ketemu 30hari.

Dan Puasa adalah salah satu hal yang membuat proses Apoptopis ini akan bergerak makin cepat dan baik.

Maka setiap manusia yang dikatakan hidup, ia minimal harus berpuasa selama 30hari dalam 1 tahun.

Didalam penilitian yang lain, bahwa setiap bulan Apoptopis didalam tubuh itu meningkat, Proses pembunuhan sel terpogram setiap bulannya itu meningkat.

Terlebih pada pertengahan bulan di tanggal 13, 14 dan 15 dimana puncak grafitasi bumi ini meningkat.

Dan tubuh mengalami apoptopis, dari sini kita belajar hikmah dari disunnahkannya Puasa Ayyamul Bidh, atau puasa 3 hari setiap bulan.

Yang dimana dapat membantu menjadikan tubuh kita menjadi sehat, dan bugar.

2. Mengikuti Sunnah Rasulullah

Beliau Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa berpuasa disetiap bulannya, minimal sebanyak 3 hari.

Hal ini diambil dari dalil Mu’adzah dimana pada saat itu beliau bertanya kepada ‘Aisyah istri Rasulullah.

“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).

HR. Tirmidzi no 763, Shahih

Hadist diatas bisa menjadi dalil apabila kita berpuasa selama minimal 3 hari setiap bulan, berarti kita sudah mengikuti sunnah Rasullullah.

Dan bukan tidak mungkin orang yang mengikuti sunnah Rasulullah, akan mendapat cintannya Allah dan juga Rasulnnya.

3. Meningkatkan Taqwa Kepada Allah

Ketika seorang muslim menjalankan puasa ia otomatis sedang menjalankan ketaqwaan kepada Allah.

Dimana ia akan menjaga dirinnya dari berbagai hal yang mungkin dapat mengurangi atau bahkan membatalkan pahala puasannya di sisi Allah.

Maka dari itu akan terus mencoba meningkatkan taqwannya kepada Allah disaat ia sedang berpuasa, seperti menjaga shalat tepat waktu, memperbanyak dzikir dll.


Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menyampaikan :

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.

HR Bukhari no 1178

Dalil dari Abu Hurairah diatas sudah menjadi dalil kuat untuk kita menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa 3 hari setiap bulannya.

Selain itu terdapat dalil yang lain pula seperti dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas bahwa ia berkata :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.

HR An Nasai no 2345, Hasan

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat Puasa Ayyamul bidh ini boleh dilafadzkan ketika hendak berpuasa sebagai bentuk untuk meyakinkan hati, boleh juga tidak.

Karena niat pada dasarnnya adalah sebuah keinginan, apabila kita sudah berkinginan hendak berpuasa maka itu sudah termasuk niat.

Adapun lafadznya adalah sebagai berikut :

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Latin

“Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.”

Arti Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala

Demikian informasi yang berkaitan dengan Puasa Ayyamul Bidh, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai puasa puasa sunnah yang dianjurkan. Terimakasih.


Daftar Pustaka :

  1. Muslimmah.or.id, Ustadzah Yulian Purnama “Seputar Puasa Ayyamul Bidh”
  2. Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal “Puasa Tiga Hari Setiap Bulan”
  3. Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduah Tuasikal “Lakukan Puasa Sunnah Minimal Sebulan 3 Kali”
  4. Youtube.com, Ustadz dr. Zaidul Akbar “Hikmah Puasa Ayyamul Bidh”
  5. Id.Wikipedia.org, “Apoptosis”

Riki Ramdhani

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Founder salah satu program kemanusiaan terbaik di Purwokerto, Musharaka Project.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Nama Malaikat


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
1 Agustus 2023

Tahiyat Akhir


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
31 Mei 2023