Perjanjian Saragosa yaitu sebuah perjanjian antara bangsa Portugis dan Spanyol yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529.
Tujuan diadakannya perjanjian yaitu supaya kedua pihak gak bentrok memperebutkan daerah kolonial di wilayah Maluku.
Pemicunya yaitu kedatangan bangsa Spanyol di Maluku, setelah sebelumnya Portugis udah menempati wilayah tersebut.
Ada juga hasil Perjanjian Saragosa mengharuskan Spanyol meninggalkan wilayah Maluku.
Selain itu, diadakan kesepakatan mengenai daerah kekuasaan bangsa Spanyol dan Portugis. Perjanjian ini dinamai seperti itu karena diadakan di kota Saragosa, Spanyol.
Ingin tahu lebih lengkap tentang Perjanjian Saragosa tersebut? Yuk simak seksama pembahasannya pada artikel dibawah ini!
Latar Belakang
Sejarah negosiasi saragosa ini disebabkan oleh perselisihan Spanyol dan Portugis di wilayah Maluku, Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh kedua belah pihak yang ingin memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku.
Pada saat 1521 Masehi, Spanyol memulai ekspedisi dan tiba di wilayah Tidore. Kedatangan orang-orang Spanyol ke Tidore yaitu awal mulanya konflik dengan Portugis di Maluku.
Kedatangan Spanyol dan Portugis di Maluku keduanya menuduh kalo udah terjadi pelanggaran perjanjian, kalo Spanyol dan Portugis sebelumnya udah membuat perjanjian yang disebut dengan Perjanjian Tordesillas.
Nah, kemudian buat menyelesaikan tuduhan timbal balik atas pelanggaran perjanjian Tordesillas tersebut, sebuah perjanjian baru dibentuk buat menyelesaikan perselisihan itu.
Dimana, perjanjian baru antara Spanyol dan Portugis buat menyelesaikan masalah tersebut yaitu dinamai dengan Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa melibatkan dua pihak yaitu pihak Spanyol dan pihak Portugal.
Dari pihak Spanyol diwakili oleh Kaisar Charles V. Sedangkan, kalo dari pihak Portugis diwakili oleh Raja John III.
Kedua kepala pemerintahan tersebut yang menandatangani berkas perjanjian saragosa tersebut buat menyelesaikan masalahnya.
Isi Perjanjian
Berikut dibawah ini, ada beberapa isi perjanjian Saragosa diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.
- Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazil ke arah timur sampai kepulauan Maluku. Daerah di sebelah barat garis Saragosa yaitu penguasaan Portugis.
Tujuan
Tujuan dari perjanjian Saragosa ini yaitu supaya pasukan Portugis dan Spanyol gak saling bersaing dalam memperebutkan kerajaan dan koloni.
Makanya, dibuatlah perjanjian dari kedua belah pihak Spanyol dan Portugis yang udah disepakati.
Akibat
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan akibat Perjanjian Saragosa tersebut.
Yang paling utama yaitu bangsa Spanyol mesti meninggalkan Maluku.
Sebagai gantinya, mereka memusatkan kegiatan di daerah Filipina. Sedangkan, kalo Maluku akan menjadi daerah kekuasaan dari Portugis.
Ada juga dampak lain yang ditimbulkan akibat perjanjian ini yaitu adanya pemikiran kalo bumi berbentuk bulat, bukan datar.
Selain itu, kawasan Maluku menjadi wilayah perdagangan yang sangat terkenal. Meskipun, pada akhirnya diterapkan perjanjian Saragosa, tapi Spanyol ternyata masih melakukan klaim kalo Filipina merupakan daerah kekuasaannya.
Karena, Spanyol mengaku sebagai bangsa yang menemukan kepulauan tersebut pertama kali.
Lalu, untuk merebut kembali wilayah Filipina, akhirnya terjadilah perang yang berlangsung pada tahun 1565 sampai 1572. Sampai akhirnya runtuhlah tiga kerajaan Islam yang ada di Manila.
Nah, itulah pembahasan mengenai Perjanjian Saragosa yang meliputi sejarah, latar belakang, tujuan, pihak dan tokoh yang terlibat, waktu dan tempat, isi, dan dampak yang ditimbulkan atas diberlangsungkannya perundingan Saragosa tersebut.
Semoga pembahasan tersebut bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua dalam belajar sejarah, terutama pada materi Perjanjian Saragosa 😀