Peran Indonesia dalam Globalisasi

ranggaku 21 April 2023

Globalisasi menyebabkan semakin eratnya hubungan antar negara di dunia. Setiap negara mempunyai perannya masing-masing dalam era globalisasi.

Gak terkecuali dengan negara Indonesia, peran Indonesia di dalam globalisasi juga terasa dalam berbagai bidang.

Apa aja peran Indonesia dalam Globalisasi di berbagai bidang itu? Penasaran? Yuks langsung simak aja pembahasan yang ada dibawah ini!


Peran Indonesia dalam Globalisasi di Berbagai Bidang

1. Bidang Ekonomi

Bidang Ekonomi

Peran Indonesia dalam globalisasi khususnya bidang ekonomi, yaitu seperti perdagangan, investasi, dan produksi.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi diantaranya yaitu seperti berikut ini:

a. Perdagangan

Indonesia udah sejak lama menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain.

Hubungan perdagangan tersebut dilakukan secara bilateral atau melibatkan beberapa negara di suatu kawasan.

Contohnya:

  • Indonesia berpartisipasi aktif pada perjanjian perdagangan bebas di Asia Tenggara atau Asean Free Trade Area (AFTA).
  • Indonesia jadi anggota organisasi perdagangan dunia atau WTO (World Trade Organization).
  • Hubungan dagang Indonesia dengan Korea Selatan.

b. Produksi

Negara Indonesia mempunyai beberapa kerjasama dalam bidang produksi dengan negara-negara lain, diantaranya yaitu:

  • Indonesia kerjasama dengan negara-negara anggota ASEAN buat membangun pabrik mesin diesel di Singapura dan pabrik abu soda di Thailand.
  • Indonesia jadi anggota OPEC (Organizatioan Petroleum Exporting Countries). Meski, saat ini status keanggotaan Indonesia sedang dibekukan, tapi Indonesia pernah berperan aktif dalam organisasi tersebut. OPEC tujuannya buat mengatur produksi dan pemasaran minyak para negara anggotanya.

c. Investasi

Indonesia mengizinkan negara lain buat menanamkan modal atau berinvestasi di negara Indonesia ini.

Indonesia mempunyai tenagar kerja yang murah, letak yang strategis, bahkan baku yang melimpah, dan pajak serta harga tanah yang sangat rendah.

Hal tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri buat para investor-investor dari negara lain buat berinvestasi di negara Indonesia ini.

Contohnya: Kerjasama di bidang investasi yaitu pemberian kesempatan pada PT Caltex buat melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia.

Indonesia juga melakukan investasi di negara lain, misalnya PT Pertamina yang udah melakukan penambangan minyak bumi di Kuwait dan Arab Saudi.

2. Bidang Budaya

Bidang Budaya

Keragaman budaya tersebut mulai dari rumah adat, tarian daerah, bahasa daerah, pakaian adat, dan sebagainya.

Umumnya, negara lain tertarik dengan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini jadi salah satu daya tarik buat para wisatawan asing buat datang ke Indonesia.

Kemajuan teknologi mempermudah Indonesia dalam melakukan promosi ke berbagai negara di dunia.

Di sisi lain, globalisasi menyebabkan masuknya budaya negara lain ke Indonesia yang bisa berdampak positif dan juga negatif.

Dampak positif dari masuknya budaya lain yaitu Indonesia bisa mempelajari dan mengambil nilai positif dari budaya negara lain.

Tapi, satu sisi masuknya budaya lain dapat berdampak negatif yaitu:

Bangsa Indonesia gak mampu memilah kebudayaan yang sesuai dengan bangsa Indonesia.

3. Bidang Sosial

Bidang Sosial

Negara Indonesia ini mempunyai berbagai peran dalam bidang sosial, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Peran Indonesia dalam bidang sosial tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini:

  • Indonesia dan negara lain sering melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa. Banyak dari pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di lembaga-lembaga pendidikan di negara lain baik. Sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
  • Indonesia aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan pada negara yang sedang dilanda konflik atau bencana alam. Contohnya, Indonesia aktif memberikan bantuan kemanusiaan pada negara Timur Tengah yang sedang dilanda peperangan. Indonesia juga mengirimkan bantuan pangan buat para pengungsi saat Timor Leste dilanda konflik dan kerusuhan.
  • Saat flu burung melanda Indonesia, Indonesia saling bertukar informasi dengan negara lain. Beberapa negara lain melakukan upaya buat menangkal penyebaran virus flu burung tersebut.

4. Bidang Lingkungan Hidup

Bidang Lingkungan Hidup

Dengan luasnya hutan di Indonesia, menjadikan kawasan hutan di Indonesia tersebut dijadikan sebagai paru-paru dunia.

Tapi, setiap tahunnya luas hutan di Indonesia semakin berkurang. Karena, adanya penebangan liar dan pembakaran hutan.

Kondisi tersebut yang menyebabkan Indonesia mendapat protes dan kritikan dari berbagai negara serta organisasi Internasional.

Jadi, hal tersebut mendorong pemerintah bersama masyarakat buat melakukan penanaman kembali (reboisasi) pada hutan-hutan yang gundul.

5. Bidang Politik

Bidang Politik

Negara Indonesia ini mempunyai hubungan politik yang sangat erat dengan negara-negara lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dengan saling menempatkan duta besar di setiap negara.

Contohnya: Indonesia menempatkan duta besarnya di Amerika Serikat dan begitu juga sebaliknya, yaitu Amerika Serikat menempatkan duta besarnya di Indonesia.

Selain penempatan duta besar, bentuk peran Indonesia dalam Globalisasi di bidang politik lainnya yaitu menjadi fasilitator pertemuan buat pihak yang bertikai saat Kamboja dilanda pertikaian politik.

Saat Indonesia melaksanakan Pemilu, maka banyak orang asing dan organisasi internasional yang ikut memantau pelaksanaan Pemilu tersebut.

Selain itu, negara Indonesia juga menjalin kerjasama politik dengan menjadi anggota Organisasi Regional dan Global.

Nah, organisasi tersebut diantaranya yaitu seperti OKI, PBB, GNB, dan juga ASEAN.

6. Bidang Keamanan

Bidang Keamanan

Indonesia juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di bawah bendera PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Pasukan Indonesia yang dikirim ke daerah konflik buat misi perdamaian dikenal dengan sebutan Pasukan Garuda.

Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda dikirim ke berbagai negara yang dilanda konflik.

Contohnya: Kontingen Garuda I yang dikirimkan ke Mesir dan Kontingen Garuda II dan III yang dikirimkan ke Kongo.


Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Bagi Indonesia

1. Dampak Positif

Dampak Positif

Peran Indonesia diglobalisasi bisa berdampak positif dan negatif buat Indonesia. Dampak positif masuknya globalisasi ke Indonesia diantaranya yaitu:

  • Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Hal tersebut terjadi karena proses menuntut ilmu menjadi lebih mudah. Orang-orang Indonesia juga bahkan bisa belajar ke luar negeri dan mengembangkan ilmu yang diperolehnya di Indonesia.

  • Komunikasi menjadi lebih mudah

Komunikasi jadi lebih mudah dengan adanya globalisasi. Jarak yang jauh gak lagi jadi penghalang buat setiap orang buat saling berkomunikasi.

  • Keterbukaan informasi

Globalisasi menyebabkan arus informasi mengalir deras dengan sangat mudahnya.

Informasi dari berbagai negara atau informasi mengenai berbagai hal bisa diakses dengan sangat mudah melalui media elektronik, sosial media, dan internet.

2. Dampak Negatif

Dampak Negatif

Selain dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif dari adanya globalisasi ini. Dampak negatif tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut ini:

  • Tidak terkendalinya arus informasi

Pertukaran informasi di seluruh penjuru dunia jadi sangat gak terkendali dengan adanya globalisasi.

Beberapa informasi itu bisa aja memuat konten negatif yang berdampak buruk buat seluruh masyarakat Indonesia atau seluruh dunia.

  • Terkikisnya rasa cinta tanah air

Dengan masuknya produk asing ke Indonesia, hal tersebut bisa menyebabkan kecenderungan masyarakat buat lebih memilih brand-brand ternama luar negeri.

Hal tersebut nantinya justru akan bisa memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri.

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023