Pendidikan Karakter

ranggaku 20 April 2023

Apa sih, yang kamu ketahui tentang pendidika karakter itu? Ya,

Pendidikan karakter pertama kali dicetuskan oleh pedagog berasal dari Jerman, yang bernama F.W. Foerster (1869-1966).

Pendidikan karakter yaitu pendidikan yang tujuannya buat membangun sebuah karakter seseorang buat menjadi lebih baik dan pendidikan ini penting buat setiap orang.

Dimana, karakter tersebut lah yang akan mendominasi sifat atau identitas dari setiap orang tersebut dan pendidikan karakter menekankan etis spiritual buat membentuk pribadi yang baik.

Tujuan pentingnya pendidikan karakter menurut Foester, yaitu buat pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial antara subjek dengan prilaku dan sikap yang dimilikinya.


Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Menurut lickona (1992),

Pendidikan karakter harus melibatkan metode, teknik dan materi yang membuat seseorang punya alasan atau keinginan buat berbudi pekerti baik yang diawali dari pengetahuan terhadap nilai kebaikan.

Jadi akan terus mengembangkan sikap mencintai perbuatan baik dan akhirnya mau buat melaksakan perbuatan baik tersebut.

Pendidikan karakter bisa dimulai sejak dalam kandungan atau dimulai sejak dini, karena karakter orang tersebut akan lebih mudah dibentuk dan dikembangkan.


Jenis-jenis Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ini di bagi menjadi beberapa golongan, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Pendidikan Karakter Internal

Pendidikan Karakter Internal

Pendidikan karakter secara internal itu bisa didapatkan dari peran keluarga dalam membentuk kepribadian atau karakter itu sendiri.

Contohnya seperti peran ayah dalam keluarga, ibu, kakak, dan lain sebagainya yang bisa menjadi contoh yang baik buat karakter seseorang.

Pendidikan karakter ini jadi sangat penting, karena sekitar 70% sifat dari keluarga akan jadi contoh buat sifat karakter orang dalam keluarga tersebut.

Orang tua merupakan benteng dari pendidikan karakter tersebut, karena peran orang tua dalam mendidik anak sangat besar.

Kalo orang tuanya bersifat religius, maka besar kemungkinan karakter tersebut akan diturunkan kepada anaknya.

Tentu orang tua akan mengajarkan hal yang identik dengan sifat dari kedua orang tuanya. Begitu juga sebaliknya!

 

2. Pendidikan Karakter Eksternal

Pendidikan Karakter Eksternal

Pendidikan karakter ekternal ini bisa didapatkan dibanyak tempat seperti di sekolahan, tempat bermain, tempat belajar bimbingan, atau bergaul bersama teman yang baik mengikuti organisasi di lingkungan sekolah, masyarakat, dan lainnya.

Pendidikan karakter eksternal juga penting didapatkan oleh setiap orang, karena kalo mereka gak mendapatkan pendidikan karakter secara internal.

Maka, pendidikan eksternal inilah yang akan jadi wadah dan sebagai tempat buat meningkatkan kualitas karakter yang baik dari orang tersebut.

Makanya, sangat penting buat kamu memilih mentor atau pembimbing yang akan mengajarkan kamu tentang pendidikan karakter dan mengerti karakter kamu.

Hal tersebut bisa kamu dapatkan di pendidikan karakter sekolah yang biasanya oleh guru BK buat merubah karakter seseorang jadi lebih baik.

Karakter kamu yang keras, maka perlu mentor atau pembimbing yang bisa meredamnya karena kalo sama-sama keras gak akan terjadi perubahan karakter orang tersebut.


Pentingnya Pendidikan Karakter

1. Mengenali Identitas Diri

Mengenali Identitas Diri

Dalam mengenali identitas diri ini tujuannya buat mengenali siapa diri kita yang sebenarnya.

Dengan begitu, maka kamu bisa mengetahui apa fungsi kita. Contohnya, di identitas kita sebagai pelajar maka yang harus kita lakukan adalah belajar.

 

2. Menunjang Kreativitas

Menunjang Kreativitas

Apa itu kreativitas? Jadi, kreativitas adalah

Hal yang positif kalo hal tersebut dapat terus ditingkatkan, dengan adanya pendidikan karakter ini kita bisa mengasah kreativitas seseorang agar jadi lebih baik.

Kreativitas seseorang tentu beda-beda biasanya tergantung gimana hobinya, dengan terus mengasah hobi yang dimiliki seseorang tentu akan menimbulkan kreativitas yang lebih dan kalo ada permasalahan yang timbul maka akan cepat diatasinya.

 

3. Membentuk Sifat yang Baik

Membentuk Sifat yang Baik

Dalam pendidikan karakter juga membentuk sifat yang baik, terutama dari segi etika dan moral.

Etika seseorang yang gak mendapatkan pendidikan karakter akan cenderung negatif, terlebih faktor lingkungan yang selalu berperan dalam kehidupan sehari-harinya.

Dengan adanya pendidikan karakter ini, maka akan memberikan batasan-batasan apa yang baik dilakukan dan apa yang buruk, pendidikan karakter ini yang akan memfilter aktvitas seseorang.

 

4. Membangun Sifat Kepemimpinan

Membangun Sifat Kepemimpinan

Sifat kepemimpinan seseorang tentu berbeda-beda tingkatan hal ini bisa dilihat saat seseorang akan mengambil keputusan.

Supaya keputusan yang diambil gak menimbulkan kerugian baik diri sendiri ataupun orang lain. Makanya, sifat kepemimpinan harus dibangun.

Dengan adanya pendidikan karakter ini, maka akan mengajarkan seseorang buat melatih sifat kepemimpinannya. Dengan begitu, segala hal yang diputuskan akan memberikan hal yang positif.

 

5. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat membutuhkan seseorang buat membantu dalam kehidupan sehari-harinya.

Dengan meningkatnya kepedulian terhadap sesama, maka akan memberikan dampak yang positif dari diri seseorang tersebut.

Meningkatkan kepedulian terhadap sesama bisa dilakukan dengan sedekah, bergotong-royong antar RT dan RW setempat, jadi mereka mengenal kamu sebagai pribadi yang punya kepedulian.

 

6. Mendongkrak Prestasi Akademik

Mendongkrak Prestasi Akademik

Secara umum, sangat sedikit orang yang mengaitkan pentingnya pendidikan karakter buat prestasi para siswa/siswi.

Dalam gambaran kasar, prestasi emang berkaitan erat dengan pendidikan formal yang diterima oleh anak baik melalui sekolah atau lembaga lainnya.

Tapi, efek pendidikan karakter rupanya juga bisa memainkan peranan penting dalam pencapaian prestasi akademik anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan, kaloa kepribadian anak punya peran yang signifikan dalam peningkatan prestasi akademik.

Hal ini dipercaya berkaitan erat dengan sikap pada anak dalam menyesuaikan diri di lingkungan belajarnya.

 

7. Investasi Masa Depan Terbaik bagi Diri Anak

Investasi Masa Depan Terbaik bagi Diri Anak

Karakter diri merupakan salah satui investasi masa depan terbaik bagi putra-putri kalian.

Dengan pribadi yang baik, maka mereka kelak akan tumbuh sebagai generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan dan memberikan manfaat buat orang lain.

 

8. Mendorong Moral Anak yang Bermasalah

Mendorong Moral Anak yang Bermasalah

Gak semua anak mempunyai masa kecil yang hangat dan bahagia.

Ada sebagian anak sering mendapatkan masalah yang mampu mengganggu perkembangan psikisnya seperti masalah keluarga atau persoalan kemiskinan.

Cara yang paling tepat buat menjaga agar si anak gak beranjak dewasa dengan pandangan yang pesimis yaitu dengan menanamkan pendidikan karakter yang kuat sejak dini.

 

9. Memberi Efek Positif pada Lingkungan Pergaulan Anak

Memberi Efek Positif pada Lingkungan Pergaulan Anak

Anak dengan karakter yang terdidik secara otomatis akan menyebarkan rasa positif dan kenyamanan pada orang-orang di sekitarnya.

Alih-alih mendapat dampak buruk dari lingkungan pergaulan, anak kamu justru bisa memberikan dampak positif pada teman-teman seumurannya.

Tapi, penting buat dicatat kalo anak-anak secara biologis mempunyai rasa ingin tahu yang lebih besar jadi mudah bergaul dengan sembarang orang.

Makanya, selalu pastikan kamu memberikan pengawasan yang cukup terhadap lingkungan pergaulan anak.


Metode untuk Mengembangkan Karakter

Metode untuk Mengembangkan Karakter

Dalam membangun sebuah karakter, seseorang perlu metode yang bisa membangkitkan semangat buat membentuk karakter seperti:

1. Metode Afektif

Metode afektif adalah hasil sosialisasi dibangkitkan melalui kelekatan emosi.

2. Metode Operant

Metode operant merupakan hasil sosialisasi dibangkitkan melalui perbuatan.

3. Metode Kognitif

Metode kognitif adalah hasil sosialosasi dibangkitkan malalui proses berfikir.

4. Metode Observasi

Metode observasi merupakan hasil sosialisasi dibangkitkan melalui pemodelan.

5. Metode Apprenticeship

Metode apprenticeship merupakan hasil sosialisasi dibangkitkan malalui partisipasi terarah.

6. Metode Sosial Budaya

Metode sosial budaya yaitu memanfaatkan tradisi, kelompok penekan, ritual, dan unsur sosial budaya lainnya buat membangkitkan hasil yang diharapkan sebagaimana mestinya.


Konteks Pendidikan Karakter

Dalam konteks indonesia, pendidikan karakter bangsa Indonesia telah dikembangkan sejak negeri ini berdiri, yang dimana presiden RI pertama yaitu Bapak Ir. Soekarno yang mengemukakan gagasan tentang pentingnya pembentukan karakter bangsa. Ketika itu nilai karakter yang diutamakan adalah penghargaan atas kemerdekaan, kedaulatan, dan kepercayaan pada kekuatan sendiri. Mengingat pembentukan karakter bersifat spiritual dan kontekstual, maka ia bisa berubah berdasarkan maksud dan tujuannya, dengan berbasis pada nilai dan macam-macam norma.  Perubahan tersebut bisa terjadi dikarenakan faktor-faktor tertentu yang cenderung bisa mempengaruhi karakter dari seseorang. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan karakter yang kurang baik pula. Dari situ lah kita berfikir bagaimana jika lingkungan disekitar buruk. Maka tentu akan berakibat negatif pula. tentu kita perlu mengatasi hal tersebut. Dengan adanya pendidikan karakter sangat berguna bagi seseorang untuk memilah mana yang baik baginya dan mana yang buruk.  Namun bagaimana cara kita mengetahui karakter seseorang? pendidikan yang seperti apa yang bisa membuat karakter seseorang menjadi lebih baik? Dan apa yang perlu dilakukan setelah mengetahui karakter tersebut? Untuk mengetahui karakter seseorang kita bisa mengamati dan menghayati karakteristik dari orang tersebut. Bagaimana tingkah lakunya dan prilakunya sehari-hari dari situ kita dapat menilai orang tersebut apakah sudah baik atau masih kurang pendidikan karakter yang dia dapatkan.

Pendidikan karakter bangsa Indonesia udah dikembangkan sejak negeri ini berdiri, yang dimana presiden RI pertama yaitu Bapak Ir. Soekarno yang mengemukakan gagasan tentang pentingnya pembentukan karakter bangsa.

Saat itu, nilai karakter yang diutamakan yaitu penghargaan atas kemerdekaan, kedaulatan, dan kepercayaan pada kekuatan sendiri.

Mengingat pembentukan karakter bersifat spiritual dan kontekstual, maka dia bisa berubah berdasarkan maksud dan tujuannya serta dengan berbasis pada nilai dan norma.

Perubahan tersebut bisa terjadi dikarenakan faktor-faktor tertentu yang cenderung bisa mempengaruhi karakter dari seseorang.

Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan karakter yang kurang baik juga.

Dari situ kamu berfikir gimana kalo lingkungan disekitar buruk. Maka, tentu akan berakibat negatif juga dan tentu kamu perlu mengatasi hal tersebut.

Dengan adanya pendidikan karakter sangat berguna buat seseorang memilih/memilah mana yang baik buatnya dan mana yang buruk.

Tapi gimana cara kita mengetahui karakter seseorang? Pendidikan yang seperti apa yang bisa membuat karakter seseorang jadi lebih baik?

Dan, apa yang perlu dilakukan setelah mengetahui karakter tersebut? Buat mengetahui karakter seseorang, kamu bisa mengamati dan menghayati karakteristik dari orang tersebut.

Gimana tingkah lakunya dan prilakunya sehari-hari dari situ kamu bisa menilai orang tersebut apakah udah baik atau masih kurang pendidikan karakter yang dia dapatkan.


Buat kalian semua orang tua, kurangnya pendidikan karakter didalam rumah seringkali menghambat proses penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada anak.

Padahal, pendidikan ini sejatinya gak cuma jadi tugas guru yang ada di sekolah, tapi juga para orang dewasa yang ada di sekitar anak termasuk kerabat dan orang tua.

Jadi, tanamkan pendidikan karakter pada anak kalian semua dari dia masih kecil. Semoga bermanfaat 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023