Norma Agama

ranggaku 10 Mei 2023

Kamu tahu gak, ternyata di kehidupan kita sehari-hari, norma itu sangat penting banget lho!

Norma merupakan sebuah aturan.

Bayangkan coba, kalo di sekitar kita gak ada norma, pastinya akan ada hancur, berantakan, dan bisa menimbulkan perpecahan.

Makanya, dengan adanya norma ini penting buat tatanan peraturan di kehidupan kita.

Salah satunya adalah norma agama ini. Apa itu norma agama? Penasaran? Langsung simak ulasannya dibawah ini yuk!


 

 

Pengertian Norma Agama

Pengertian Norma Agama

Apa sih, yang dimaksud dengan norma agama itu? Jadi,

Norma agama yaitu suatu aturan atau kaidah yang fungsinya sebagai petunjuk, pedoman, bahkan lampu penerang buat manusia dalam menjalankan roda kehidupannya.

Aturan atau petunjuk hidup didalam norma agama ini sifatnya pasti dan gak diragukan lagi.

Karena, secara langsung berasal dari Tuhan Yang Maha Esa atau bisa dikatakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia.

Norma agama ini diberlakukan pada kehidupan, supaya setiap manusia bisa selamat didalam menjalani aktivitas hidupnya, baik kehidupan di dunia atau kehidupan di akhirat nanti.

Jadi, norma agama adalah suatu bentuk petunjuk dari Tuhan pada umat-Nya sebagai pedoman buat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Norma agama tersebut diambil dari nilai-nilai yang terkandung didalam kitab suci suatu agama.


 

 

Sumber Norma Agama

Sumber Norma Agama

Didalam norma agama ini, diperoleh perintah yang harus wajib dijalankan oleh semua umat beragama, baik (Islam, Kristen, Hindu, Budha) dan ada larangan yang gak boleh dilanggar.

Ada juga anjuran yang jadi sunnah buat dijalankan oleh semua umat manusia. Norma Agama menuntut ketaatan mutlak pada setiap umat beragama.

Norma agama juga mengharuskan setiap pemeluk agamanya buat menaati semua perintah Tuhan-nya dan gak menjalankan keadaan-keadaan yang dilarang oleh Tuhan-nya.

Kondisi itu bersifat mutlak dan gak bisa ditawar lagi oleh para pemeluk agamanya dan gak bisa diganti.


 

 

Tujuan Norma Agama

Tujuan Norma Agama

Apa sih, tujuan utama dari adanya norma agama di kehidupan sehari-hari kita?

Tujuannya buat menyempurnakan manusia buat menjadikan manusia yang baik dan menjauhi dari hal-hal yang buruk.

Norma agama ini berbeda dengan norma-norma yang lainnya. Jadi, norma agama lebih mengarah pada batin manusia.

Orang-orang yang menaati norma agama, maka akan mempunyai perilaku yang baik dan benar, serta kehidupannya juga tenang.

Norma agama yang bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, udah dimuat didalam kitab suci masing-masing agama.

Didalam norma agama, tertulis perintah agar menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keimanan dimana ada dalam kehidupan sehari-hari, dan harus sesuai dengan perintahNya.

Kalo seseorang melanggar norma agama, maka akan mendapatkan sanksi dan hukuman dimana sifatnya langsung mendapatkannya diakhirat nanti.


 

 

Ciri-Ciri Norma Agama

Ciri-Ciri Norma Agama

Dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri utama dari norma agama, diantaranya yaitu:

  • Norma yang bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Dimana bersifat universal ataupun abadi.
  • Saat dilaksanakan mendapat pahala, sebaliknya kalo dilanggar maka akan mendapatkan dosa dan hukuman diakhirat langsung.
  • Bersifat luas dan berlaku buat seluruh umat manusia yang ada didunia ini.

 

 

Fungsi Norma Agama

Fungsi Norma Agama

Ada beberapa fungsi didalam norma agama, dimana udah dikemukakan oleh beberapa seorang ahli agama.

1. Fungsi Pendidikan (Edukatif)

Baik secara hukum atau yuridis, ajaran agama berfungsi terhadap menyuruh dan mengajak pada hal-hal yang bersifat baik.

Agar seseorang bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi, yang terbiasa berperilaku baik sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

 

2. Fungsi Perdamaian

Dengan adanya tuntunan agama, maka seseorang atau suatu kelompok mempunyai perasaan bersalah atau berdosa saat sedang melakukan kesalahan.

Dengan adanya agama, maka orang itu akan mencapai kedamaian batin dan perdamaian dalam dirinya sendiri, semesta, sesama, dan Tuhan.

Tentunya, orang tersebut harus mengubah cara hidup dan bertaubat terlebih dulu.

 

3. Fungsi Kreatif

Dengan adanya fungsi kreatif ini, maka akan menopang dan mendorong fungsi pembaharuan, dalam mengajak setiap umat beragama buat bekerja dengan cara yang produktif dan inovatif.

Hal tersebut bukan cuma dilakukan buat diri sendiri aja, tapi juga buat orang lain atau yang ada di sekitar kita.

 

4. Fungsi Penyelamat

Dimanapun kamu berada, tentunya kamu ingin selalu dalam keadaan selamat.

Keselamatan yang ada didalam ajaran suatu agama diyakini akan menolong baik di dunia atau di akhirat tergantung dari ajaran dan kepercayaan masing-masing pemeluk agama.

 

5. Fungsi Kontrol Sosial

Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial di sekitarnya.

Contohnya: Seperti kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan.

Kepekaan ini juga mendorong buat gak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.

 

6. Fungsi Pembaharuan

Ajaran agama tersebut bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok jadi kehidupan baru.

Dengan fungsi ini, seharusnya agama terus-menerus jadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral buat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

 

7. Fungsi Sublimatif (Perubahan Emosi)

Ajaran agama kebanyakan tujuannya buat mensucikan umat manusia dari segala salah dan dosa.

Bukan cuma yang bersifat agamawi, tapi juga buat yang sifatnya duniawi.

Selama usaha buat mensucikan diri pada manusia tersebut, dilakukan dengan cara yang baik, gak bertentangan dengan norma agama, dan dilakukan dengan niat yang tulus karena Tuhan sebagai ibadah.

 

8. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas

Kalo fungsi ini dibangun dengan tulus dan serius, maka persaudaraan kamu akan jadi lebih kokoh dan jadi lebih tegak.

Sehingga bisa jadi pilar dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.


 

 

Contoh Norma Agama

Contoh Norma Agama

Supaya mengetahui lebih jelas mengenai norma agama. Coba yuk, ketahui beberapa contoh norma agama dibawah ini:

  • Rajin beribadah atau mengerjakan sholat lima waktu bagi pemeluk agama islam, tergantung konteks ibadah masing-masing agamanya.
  • Membaca kitab suci dan mengamalkannya juga di kehidupan sehari-hari.
  • Bersikap selalu mendoakan orang lain.
  • Gak berbohong baik secara perkataan ataupun dalam bentuk sikap.
  • Gak mencuri sesuatu yang bukan hak milik kita.
  • Berbakti pada kedua orang tua kita.
  • Gak boleh membunuh sesama manusia didunia.
  • Gak boleh merampok harta milik orang lain.
  • Gak boleh berbuat cabul, dimana akan sangat merugikan orang lain.
  • Mudah memaafkan kesalahan orang lain apalagi udah meminta maaf walaupun hukuman tetap berlaku.
  • Harus menghormati kedua orang tua.
  • Menyayangi sesama saudara seperti kakak dan adik.
  • Melaksanakan seluruh hal yang sudah diperintahkan oleh Tuhan.
  • Gak melakukan perbuatan tercela didalam bentuk hal apapun.
  • Selalu berbuat baik pada sesama manusia.
  • Mencintai alam dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan, seperti binatang dan tumbuhan.

 

 

Sanksi Norma Agama

Sanksi Norma Agama

Norma agama memberi sanksi yang cenderung longgar di dunia. Karena, otoritas tertinggi pemberi sanksi ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa.

Biasanya, orang-orang suci mempunyai otoritas sebagai pengingat atau penyampai kebenaran aja, bukan sebagai penghukum.

Sehingga, peringatan dari pemimpin agama menjadi sanksi yang sering diberikan.

Meskipun sanksinya longgar, pelanggar norma ini akan tetap terkena sanksi sosial, terutama dalam masyarakat yang religius.

Orang-orang cenderung akan mempersepsikan kalo pelanggar norma agama imannya lemah atau pengetahuan tentang ilmu keagamaannya masih kurang.

Kalo didunia, sanksi yang akan diterima diantaranya sebagai berikut ini:

  • Perasaan menjadi was-was.
  • Dihantui rasa bersalah.
  • Hidup menjadi gak tenang.
  • Mendapatkan dosa.
  • Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat.
  • Gak dipercaya oleh orang lain.
  • Pikiran menjadi kacau, dan lain sebagainya.

Gimana pembahasan tentang norma agama beserta contohnya diatas tadi? Mudah dipahami kan?

Pada prinsipnya, menjalankan perintah agama bisa dianggap sebagai bentuk ketaatan pada norma agama.

Karena, agama bukan sekadar persoalan privat, tapi menyangkut pula hubungan antara manusia.

Saat ajaran agama udah diturunkan jadi norma sosial, maka ayat-ayat suci yang berasal dari langit segera berlaku di bumi.

Semoga bermanfaat  dan sukses selalu 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023