Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

ranggaku 23 Juli 2023

Masuknya ajaran Hindu-Budha di Nusantara mengalami perkembangan pesat di masyarakat.

Penyebaran dan perkembangan ajaran Hindu-Budha juga tidak lepas berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha diberbagai wilayah di Nusantara.

Adanya kerajaan-kerajaan itu, sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat diberbagai bidang.

Dibawah ini, ada beberapa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia yang pernah berkembang.


1. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Bumi Mataram, Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram Kuno ini, sempat berada dibawah kekuasaan dari tiga wangsa, yaitu:

  • Wangsa Sanjaya (Agama Hindu).
  • Wangsa Syailendra (Agama Budha).
  • Wangsa Isana (Baru).

Raja pertama Mataram Kuno yaitu Raja Sanjaya. Beliau adalah raja besar dan memiliki keyakinan Hindu Syiwa yang sangat taat.

Kerajaan Mataram Kuno berdiri di abad ke-8 SM, kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan dengan sumber sejarah lengkap.

Mereka meninggalkan beberapa prasasti, diantaranya seperti:

  • Prasasti Mantyasih.
  • Prasasti Kedu.
  • Prasasti Kalasan.
  • Prasasti Kalitung.
  • Prasasti Kelurak.
  • Prasasti Dinoyo.
  • Prasasti Canggal.

Dilihat dari sisi politik, Mataram Kuno dipimpin oleh dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Kerajaan ini masuk sebagai kerajaan agraris, dimana rakyatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani.

Tapi karena kerajaan ini cenderung tertutup, mereka sedikit sulit mengalami perkembangan dalam ekonominya.

Selain itu, ada beberapa produk kebudayaan yang sampai sekarang masih bisa kita nikmati, diantaranya:

  • Peninggalan Dinasti Sanjaya: Candi Gedong Songo dan Candi Dieng.
  • Peninggalan Dinasti Syailendra: Candi Mendut, Candi Borobudur, dan Candi Pawon.

2. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya diyakini udah berdiri sejak abad ke-7 SM, yang menjadi kerajaan terbesar di pulau Sumatera.

Luas kekuasaan kerajaan Sriwijaya mencangkup Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Sumatera, Jawa Barat sampai Jawa Tengah.

Ada perdebatan terkait lokasi kerajaan, yang mana sebagian orang menyebut jika lokasi Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang.

Sedangkan, yang lain percaya kalo lokasinya ada di Minanga Tamwan, Jambi.

Ada beberapa sumber sejarah yang ditinggalkannya berupa naskah, prasasti, piagam, dan berita dari Cina.

Beberapa peninggalan dari kerajaan sriwijaya yaitu:

A. Didalam negeri seperti:

  • Prasasti Kedukan Bukit.
  • Prasasti Talang Tuwo.
  • Prasasti Kota Kapur.
  • Prasasti Amoghapasa.

B. Diluar negeri seperti:

  • Prasasti Linggor.
  • Prasasti Nalanda.
  • Prasasti Laiden.

Dilihat dari sisi politik, kerajaan Sriwijaya berhasil dalam mengembangkan politik ekspansi. Makanya, kerajaan ini memperoleh julukan sebagai “Negara Nusantara” pertama.

Sriwijaya juga sukses dalam menguasai Selat Malaka serta dipandang sebagai penguasa perdagangan nasional dan Internasional.


3. Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran atau sering juga disebut sebagai Kerajaan Sunda yang terletak di Parahyangan, Sunda.

Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati pada tahun 923, hal itu dibuktikan dengan adanya prasasti Sanghyang Tapak yang ada di Cibadak, Sukabumi.

Pajajaran meraih puncak kejayaan dibawah pemerintahan Sri Baduga Maharaja.

Raja Sri Baduga atau Siliwangi membangun banyak tempat seperti telaga, jalan ke arah ibukota Pakuan, dan Wanagiri.

Ada beberapa peninggalan dari kerajaan Pajajaran, diantaranya seperti:

  • Prasasti Cikapundung.
  • Prasasti Pasir Datar.
  • Prasasti Huludayeuh.
  • Prasasti Perjanjian Sunda – Portugis.
  • Prasasti Ulubelu.
  • Prasasti Kebon Kopi II.
  • Situs Karangkamulyan.

4. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit

Berdasarkan pada sumber sejarah, Kerajaan Majapahit berlokasi di sekitar Sungai Brantas, Mojokerto.

Majapahit juga terkenal sebagai kerajaan Hindu terbesar yang ada di Indonesia dan memiliki julukan sebagai kerajaan nasional kedua sebab sukses dalam menguasai sebagian besar wilayah di Nusantara.

Didirikan oleh Raden Wijaya, yaitu menantu dari raja Singasari terakhir, Kertanegara, beliau dinobatkan sebagai raja tahun 1293 M dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.

Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 M, kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Jayanegara.

Jayanegara lalu diteruskan oleh Tribuana Tunggadewi. Selepas mengundurkan diri pada tahun 1350, Tribuana Tunggadewi mengutus anaknya, Hayam Wuruk sebagai raja.

Hayam Wuruk bersama Gajah Mada sebagai mahapati. Dibawah kepemimpinan Hayam Wuruk ini, kerajaan berhasil menaklukkan daerah Nusantara.

Gajah Mada kemudian meninggal pada tahun 1364 M, sedangkan Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389 M.

Hayam Wuruk lalu digantikan oleh Wikramawardhana yang menjabat selama 12 tahun sebelum wafat pada tahun 1429 M.

Majapahit bergantung pada sektor pertanian dan perdagangan buat ekonominya.

Saat pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit membangun jalan lalu lintas dan pelabuhan.

Ada beberapa produk yang didagangkan oleh Majapahit seperti rempah-rempah, beras, dan kayu cendana.

Berikut ini, ada beberapa peninggalan dari Kerajaan Majapahit, diantaranya yaitu:

  • Candi Panataran
  • Candi Brahu
  • Candi Bentar
  • Candi Bajang Ratu
  • Candi Tikus
  • Kitab Negarakertagama
  • Kitab Sutasoma
  • Kitab Paraton
  • dan Kitab Arjunawijaya.

Kerajaan Majapahit juga terkenal akan sumpah Amukti Palapa-nya.


5. Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari yaitu salah satu kerajaan maritim di Indonesia yang dibangun oleh Ken Arok di kota Malang, Jawa Timur di tahun 1222.

Sumber sejarah yang menerangkan akan keberadaan kerajaan ini, ada didalam Kitab Negarakertagama karya dari Mpu Prapanca.

Dalam kitab tersebut, mengisahkan mengenai raja-raja yang sempat memerintah Singasari.

Ada juga Kitab Pararaton yang didalamnya berisi mengenai misteri Ken Arok.

Beberapa raja yang sempat memimpin Kerajaan Singasari berdasarkan Negarakertagama yaitu Ken Arok, Anusapati, Tohjoyo, Ranggawuni serta Kertanegara.

Sektor ekonomi pada Kerajaan Singasari bertumpu pada perdagangan, pertanian, dan juga pelayaran.

Keadaan ekonomi kerajaan Singasari juga semakin membaik pada masa pemerintahan Kertanegara.

Ada beberapa peninggalan produk kebudayaan kerajaan Singasari berupa candi dan patung, yaitu:

  • Candi Kidal
  • Candi Jago
  • Candi Singasari
  • Patung Ken Dedes dan Kertanegara.

6. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing ada di kawasan pesisir utara Jawa Tengah, dengan pusat pemerintahnya ada di wilayah Pekalongan dan Jepara.

Masyarakat kerajaan Kalingga didominasi oleh agama Hindu dan Budha dan sehari-harinya memakai bahasa Sansekerta dan Melayu Kuno.

Puncak kejayaan Kalingga ada pada waktu kepemimpinan Ratu Shima yang memerintah sekitar tahun 674-732 M.

Ada beberapa peninggalan Kerajaan Kalingga, diantaranya yaitu:

  • Prasasti Sojomerto (abad ke-7)
  • Prasasti Tukmas (abad ke-7M)
  • Prasasti Upit
  • Candi Bubrah
  • Candi Angin
  • Puncak Songolikur.

7. Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Salakanagara lokasinya berada di daerah Jawa Barat.

Kerajaan satu ini, dipercaya sebagai kerajaan paling awal di tanah Nusantara yang diperkirakan udah berdiri sejak pada abad ke-2 M.

Kerajaan Salakanagara diyakini sebagai kerajaan leluhur dari orang Sunda dan menjadi cikal-bakal dari orang Betawi.

Ada beberapa peninggalan dari Kerajaan Salakanagara, diantaranya yaitu:

  • Batu Menhir.
  • Situs di Pulosari, Pandeglang.
  • Kolam pemandian purba.
  • Situs Batu Dakon.
  • Situs Batu Dolmen.
  • Situs Batu Magnit.
  • Situs Batu Peta.
  • Patung Ganesha dan patung Shiwa.
  • Situs di Ujung Kulon, Pandeglang, Banten Selatan.
  • Situs Cihunjuran, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang.

8. Kerajaan Kadiri

Kerajaan Kadiri

Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan dengan corak Hindu.

Kerajaan tersebut berada di Kediri, Jawa Timur yang dibangun sekitar pada tahun 1042-1222.

Pusat dari Kerajaan Kadiri ada di kawasan Daha (yang sekarang disebut Kediri). Hal itu, dibuktikan dengan adanya prasasti Pamwatan dari Airlangga.

Selain itu, ada juga beberapa peninggalan dari Kerajaan Kadiri lainnya, seperti:

  • Prasasti Ngantang.
  • Prasasti Sirah Keting.
  • Prasasti Jaring.
  • Prasasti Kamulan.
  • Krisnayana.
  • Bharatayudha.
  • Arjuna Wiwaha.

9. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara berdiri sekitar pada abad ke-5 SM yang terletak di Jawa Barat. Wilayah kekuasannya mencangkup Banten-Cirebon.

Ada berbagai sumber sejarah yang membahas terkait kerajaan satu ini, seperti:

  • Buku karya Claudius Ptolomeus.
  • Berita dari Gunawarman (pendeta dari Khasmir) dan beberapa prasasti, seperti: Prasasti Ciaruten dan Prasasti Pasir Kaleangkak.

Sumber ekonomi pada kerajaan Taerumanegara yaitu bergantung pada pertanian dan peternakan.

Masyarakat Tarumanegara juga udah mulai mengenal dan membudayakan teknik menulis di batu atau prasasti, hal itu bisa dilihat dari berbagai peninggalannya.

Dari banyaknya artefak yang dijumpai di sekitar lokasi kerajaan, disebutkan kalo kerajaan Tarumanegara beragama Hindu dengan aliran Wisnu.


10. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai udah berdiri sejak abad ke-5 SM di dekat Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Tidak ada banyak peninggalan sejarah yang mengisahkan tentang kerajaan ini, kecuali adanya prasasti 7 yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta serta dijumpai di Muara Kaman.

Prasasti tersebut, ditulis di dalam bahasa Sansekerta dan juga ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa.

Prasasti 7 yupa ini mengisahkan mengenai raja-raja yang sempat memimpin kerajaan Kutai, yaitu Kudungga, Aswawarman, Sera Mulawarman.

Kutai diyakini sebagai kerajaan Hindu tertua yang ada di Indonesia.

Selain itu, adanya kerajaan Kutai juga ditunjukkan dengan adanya jenis huruf pranagari yang berasal dari India Selatan.


11. Kerajaan Wijayapura

Kerajaan Wijayapura

Kerajaan Wijayapura adalah kerajaan yang didirikan pada abad ke-7 di Kalimantan Barat dan letaknya ada sekitar Sungai Rejang.

Tapi, kerajaan Wijayapura ini diduga berdiri di sekitar abad ke-6 sampai ke-7 di daerah Kalimantan Barat.

Hal tersebut, ditunjukkan dengan adanya penemuan berbagai benda kuno dengan corak Hindu seperti patung dan gerabah.

Ada beberapa peninggalan dari Kerajaan Wijayapura, diantaranya yaitu:

  • Patung Budha terbuat dari emas di wilayah Sambas.
  • Arca Budha terbuat dari perunggu di wilayah Sambas.
  • Arca Budha terbuat dari perak di wilayah Sambas.

12. Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Knjuruhan merupakan salah satu kerajaan Hindu yang terletak di Jawa Timur.

Berdiri sejak abad ke-8 M, yang diperkirakan satu zaman dengan keberadaan kerajaan Tarumanegara dan kerajaan Kalingga.

Lokaso kekuasaan dari kerajaan Kanjuruhan ada di area Kota Malang, tepatnya pada kawasan Merjosari, Dinoyo, Tlogomas, dan Ketawanggede.

Keberadaan dari kerajaan Kanjuruhan ditunjukkan dengan adanya prasasti Dinoyo, yang dibuat di tahun 760 M.

Prasasti itu, berwujud lempengan batu berukir yang isinya beberapa baris tulisan beraksara Jawa Kuno dengan bahasa Sansekerta.

Selain itu, juga ada peninggalan kerajaan Kanjuruhan lainnya seperti Candi Badut dan Candi Wurung.


13. Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu ada di kawasan Pulau Sumatera yang berpusat di tepian Sungai Batanghari, daerah Jambi.

Kemudian berpindah ke hulu Sungai Batanghari di Dharmasraya serta berpindah lagi ke arah Pagaruyung.

Kerajaan satu ini diperkirakan sudah berdiri sejak pada abad ke 4 Masehi.

Hal itu berdasarkan pada kisah perjalan I-Tsing yaitu seorang Sami Budha dari Cina yang menuturkan kalo tahun 685 kerajaan Melayu udah takluk dibawah kerajaan Sriwijaya.

Ada beberapa peninggalan kerajaan Melayu, diantaranya seperti:

  • Prasasti Manjusri.
  • Prasasti Amoghapasa.
  • Prasasti Kedukan Bukit.
  • Prasasti Padang Roco.

14. Kerajaan Bali

Kerajaan Bali

Kerajaan Bali udah berdiri sejak abad ke 9-14 Masehi.

Saat kerajaan Majapahit runtuh, banyak sekali rakyat dari kerajaan Majapahit melarikan diri dan menetap di daerah Bali.

Sampai sekarang, ada keyakinan kalo sebagian dari masyarakat Bali dianggap sebagai pewaris tradisi dari Majapahit.

Penguasa pertama dari kerajaan Bali pada waktu itu adalah Sri Kesari Warma Dewa.

Ada beberapa peninggalan dari kerajaan Bali, diantaranya seperti:

  • Prasasti Blanjong.
  • Prasasti Panglapuan.
  • Prasasti Gunung Panulisan.
  • Prasasti-prasasti peninggalan Anak Wungsu.
  • Candi Padas di Gunung Kawi.
  • Pura Agung Besakih.
  • Candi Mengening.
  • Candi Wasan.

15. Kerajaan Kahuripan

Kerajaan Kahuripan

Kerajaan Kahuripan ada di daerah Jawa Timur yang dulunya didirikan oleh Airlangga pada tahun 1009.

Airlangga sendiri udah memerintah kerajaan Kahuripan dari tahun 1009-1042 Masehi.

Dalam pemerintahannya, Airlangga berusaha guna menyatukan kembali berbagai kerajaan kecil yang sebelumnya ada dibawah kekuasaan kerajaan Medang (kerajaan yang sebelum kerajaan Kahuripan).

Keinginan dari Airlangga itu, kemudian berubah menjadi misi guna menaklukan seluruh wilayah tanah Jawa.

Berikut ini, ada beberapa peninggalan dari Kerajaan Kahuripan, diantaranya seperti:

  • Airlangga.
  • Candi Belahan.
  • Candi Jawi.
  • Banyu Biru.
  • Petilasan Airlangga.
  • Candi Jalatunda.
  • Gua Selomangleng.

16. Kerajaan Janggala

Kerajaan Janggala

Kerajaan Janggala sudah berdiri sejak pada tahun 1042.

Selepas Airlangga dari kerajaan Kahuripan membagi area kekuasaannya jadi kerajaan Janggala dan kerajaan Kadiri guna diberikan terhadap kedua putranya yang saling berselisih.

Kerajaan Jenggala ini, memiliki ibu kota di Kahirapan yang diserahkan terhadap Mapanji Garasakan.

Sedangkan, kalo kerajaan Kadiri beribukota di Daha yang diserahkan terhadap Sri Samarawijaya.

Sejak awal pemisahan dari dua kerajaan ini, hubungan antara Janggala dengan Kadiri tidak pernah akur dan selalu terlibat pada konflik.


17. Kerajaan Lainnya

Kerajaan Lainnya

Selain itu, adapun beberapa kerajaan Hindu-Budha lainnya yang ada di Indonesia seperti:

Kerajaan Hindu Buddha di Kalimantan:

  • Kerajaan Sribangun (Buddha).
  • Kerajaan Bakulapura.
  • Kerajaan Brunei Buddha.
  • Kerajaan Kuripan.
  • Kerajaan Negara Dipa.
  • Kerajaan Negara Daha.

Kerajaan Hindu Buddha di Jawa:

  • Kerajaan Sunda Galuh (669-1482).
  • Kerajaan Mataram Hindu.

Kerajaan Hindu Buddha di Sumatera:

  • Kerajaan Malayu Dharmasraya (1183-1347).

Gimana ulasan diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan?

Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Kerajaan Hindu Budha di Indonesia.

Semoga ulasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023