Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Liberalisme

Vira 14 Februari 2023

Sobat cerdika, udah sampe mana nih belajarnya? Admin mau ngajak belajar PPKn lagi nih, simak artikel dibawah ini dengan baik ya…

Liberalisme adalah suatu ideologi dan pandangan filsafat yang mengutamakan kebebasan dan persamaan hak sebagai nilai politik yang utama.

Ideologi liberalisme tidak mendukung adanya pembatasan baik dari pemerintah maupun agama.

 

Pengertian Ideologi Liberalisme

ideologi liberalisme

Liberalisme merupakan paham dan tradisi politik yang menjunjung tinggi kebebasan dan persamaan hak dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.

Bidang tersebut meliputi ekonomi, politik, sosial, agama dan lain-lain.

Dengan demikian, negara dan pemerintah wajib menghiormati kebebasan dan hak warga negara dalam semua bidang kehidupan.

Paham liberalisme tumbuh dan berkembang di negara dengan sistem demokrasi.

Hal ini dikarenakan keduanya mempunyai konsep yang sama, yaitu konsep kebebasan.

Meski demikian, kebebasan yang dijunjung tinggi tetap memiliki batasan dan aturan yang dapat dipertanggungjawabkan.

 

Sejarah Ideologi Liberalisme

sejarah ideologi liberalisme

Paham iberalisme pertama kali muncul sejak abad ke 18, tepatnya saat peristiwa revolusi Perancis.

Peristiwa tersebut terjadi karena adanya kepincangan sistem dan kesenjangan sosial di kalangan masyarakat.

Saat itu, di Perancis masih dijumpai adanya penggolongan masyarakat.

Ada golongan tertentu yang memperoleh perlakuan istimewa sementara golongan lainnya tidak mendapatkan.

Masyarakat yang memperoleh keistimewaan adalah keluarga kerajaan dan pemuka agama.

Masyarakat biasa baik yang kaya maupun miskin harus tunduk dan patuh kepada golongan istimewa.

Kondisi tersebut menimbulkan protes dari masyarakat yang menuntut kemerdekaan dan kebebasan.

Puncaknya, pada tahun 1789 terjadi revolusi yang memicu munculnya golongan liberal.

Sejak saat itulah liberalisme menyebar ke berbagai negara di Eropa, lalu diterima dan memperoleh dukungan dari negara lain.

 

Ciri-ciri Ideologi Liberalisme

ciri-ciri ideologi liberalisme

1. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama

Di dalam liberalisme, setiap orang memiliki persamaan hak dan kesempatan yang sama dalam segala bidang.

Akan tetapi, tidak berarti bahwa setiap orang dapat memberi hasil yang sama.

Hasil yang diperoleh setiap orang dipengaruhi banyak faktor seperti keterampilan, kerja keras, sumber daya dan lain-lain.

2. Setiap orang berhak memperoleh perlakuan sama

Apabila terdapat permasalahan baik di bidang ekonomi, politik, sosial dan bidang lainnya maka dalam penyelesaiannya setiap orang berhak memperoleh perlakuan yang sama.

3. Ada hukum dan hukum diterapkan

Setiap negara wajib memiliki hukum.

Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat.

Di negara liberal, memiliki dasar hukum tertinggi yang menghargai hak-hak kebebasan serta persamaan kedudukan setiap orang di dalam hukum.

4. Pemerintah dipilih dengan persetujuan rakyat

Rakyat memegang kekuasaan tertinggi sehingga pemilihan anggota pemerintah yang menjalankan negara harus dengan persetujuan rakyat.

Dalam menjalankan negara, pemerintah harus menyesuaikan kehendak rakyat dan tidak diperkenankan atas keinginan pemerintah saja.

5. Negara hanya sebuah alat

Negara menjadi alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang lebih besar.

6. Menolak ajaran dogmantisme

Negara yang menerapakan ideologi liberalisme  menolak ajaran dogmantisme.

Dogmantisme merupakan ideologi yang menentang segala hal yang tidak sesuai dengan apa yang dipercaya.

 

Kelebihan Ideologi Liberalisme

kelebihan ideologi liberal

  1. Masyarakat memiliki keinginan dan inisiatif untuk berkembang agar lebih baik.
  2. Setiap individu memperoleh hak dan kebebasan yang sama dalam hidup bermasyarakat
  3. Persaingan yang terjadi di dalam masyarakat bersifat positif. Dengan demikian, setiap individu berkeinginan untuk bersaing menghasilkan produk yang bermutu tinggi.
  4. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih partai politik tanpa adanya intervensi dari orang lain.
  5. Pers mempunyai hak serta kebebasan untuk mengkritik pemerintah secara tajam namun tetap mematuhi etika pers dan batasan yang berlaku
  6. Timbulnya motif untuk mencari keuntungan sehingga kegiatan ekonomi di dalam suatu negara berjalan efektif dan efisien.

 

Kekurangan Ideologi Liberalisme

kekurangan ideologi liberal

  1. Menimbulkan adanya kesenjangan sosial di masyarakat karena adanya eksploitasi para pekerja yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai sumber daya
  2. Munculnya monopoli pada masyarakat kecil dan miskin
  3. Pihak-pihak tertentu memanfaatkan kebebasan pers untuk mendapatkan keuntungan
  4. Adanya persaingan bebas sehingga sulit meratakan pendapatan masyarakat
  5. Terbentuk kelompok masyarakat yang merasa memiliki derajat tinggi dari kelompok masyarakat lainnya dan sebaliknya.

 

Contoh Negara Penganut Ideologi Liberalisme

1. Benua Amerika

benua amerika

Negara di benua Amerika yang menganut liberalisme antara lain adalah Amerika Serikat, Brazil, Cili, Cuba, Argentina, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Honduras, Panama, Paraguay, Peru, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Uruguay, Aruba, Bahamas Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico, Republik Dominika, Greenland dan Suriname.

 

2. Benua Eropa

benua eropa

Negara di benua Eropa yang menganut liberalisme antara lain adalah Albania, Armenia, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Austria, Belgia, Bulgaria, Estonia, Finlandia, Perancis, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Netherlands, Norwegia, Polandia dan Portugal.

Selain itu, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Jerman, Yunani, Hungaria, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina, United Kingdom, Andorra, Belarusia, Georgia, Irlandia dan San Marino juga menganut liberalisme.

3. Benua Asia

benua asia

Negara di benua Asia yang menganut liberalisme antara lain adalah India, Iran, Filipina, Taiwan, Thailand, Israel, Jepang, Korea Selatan, Turki, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan Hong Kong.

  1. Australia dan Selandia Baru
  2. Benua Afrika

Negara di benua Afrika yang menggunakan liberalisme antara lain adalah Mesir, Senegal, Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Seychelles, Tanzania, Tunisia dan  Zambia.


Salah satu ciri khas yang menunjukkan bahwa suatu negara menganut liberalisme adalah di dalamnya terdapat kebebasan dan persamaan hak untuk semua masyarakat.

Banyak sekali negara di seluruh dunia yang menganut ideologi liberalisme dalam pemerintahannya.

Vira Mahdiya

Saya mendalami Ilmu Pengetahuan Sosial sewaktu SMA dan sekarang Alhamdulillah menjadi mahasiswi di salah satu universitas favorit di Yogyakarta

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Kerukunan Umat Beragama


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
31 Juli 2023

Prinsip Demokrasi Pancasila


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
31 Juli 2023