Taukah kamu bahwa,tanah memiliki berbagai macam jenis?
Jika belum, artikel ini sangat tepat sekali untuk kamu baca.
Pasalnya dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai jenis-jenis tanah di Indonesia.
Keberagaman jenis tanah ini disebabkan oleh berbagai macam faktor pembentuknya.
Nah, berikut adalah 8 jenis tanah di Indonesia.
1. Litosol
Tanah litosol merupakan tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, batuan induknya batuan beku atau batuan sedimen keras, dan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop).
Tekstur tanah litosol beraneka ragam dan pada umumnya berpasir dan tidak berstruktur, terdapat kandungan batu, kerikil, dan kesuburan tanahnya bervariasi.
Tanah litosol dapat dijumpai pada segala iklim.
2. Aluvial
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, memiliki tekstur yang beragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-macam, dan kesuburannya berkisar antara sedang hingga tinggi.
Penyebaran tanah ini di daerah dataran aluvial sungai, dataran aluvial pantai, dan daerah cekungan (depresi).
3. Rogosol
Sama halnya dengan tanah aluvial, tanah regosol juga merupakan jenis tanah yang masih muda. Belum mengalami diferensiasi horizon, bertekstur pasir, struktur berbukit tunggal, memiliki kerekatan atau konsistensi yang masih pecah-pecah, Serta memiliki pH tanah yang netral.
Selain itu kesuburan tanah regosol bersifat sedang sedang, dan berasal dari bahan induk material vulkanik piroklastis atau pasir pantai.
Penyebaran tanah ini di daerah lereng vulkanik muda dan di daerah pantai.
4. Andosol (Tanah Gambut)
Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari bahan induk organik, seperti dari hutan rawa atau rumput rawa.
Ciri dan sifat tanah andosol adalah tidak terjadi diferensiasi horizon secara jelas, ketebalan lebih dari 0,5 meter, warna cokelat sampai kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat-agak lekat, kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanah tekstur pasir, pada umumnya bersifat sangat asam (pH 4.0), dan kandungan unsur hara rendah.
5. Latosol
Tanah latosol adalah jenis tanah yang telah mengalami perkembangan atau terjadi diferensiasi horizon, kedalaman tanah berada di lapisan dalam, bertekstur lempung, struktur remah sampai gumpal, konsistensi gembur sampai agak teguh, dan memiliki warna cokelat, merah, sampai kuning.
Penyebarannya di daerah beriklim basah dengan curah hujan berkisar lebih dari 300–1000 meter.
6. Grumusol
Tanah grumusol merupakan tanah mineral yang memiliki perkembangan profil agak tebal, bertekstur lempung berat, memili struktur granular di lapisan atas dan gumpal sampai pejal di lapisan bawah, konsistensi jika basah sangat lekat dan plastis.
Namun, jika kering sangat keras dan tanah retak-retak, kejenuhan basa, permeabilitas lambat, dan peka pada erosi.
Penyebaran tanah ini di daerah iklim subhumid, dengan curah hujan kurang dari 2500 mm/tahun.
7. Podsol
Tanah pedosol merupakan tanah yang telah mengalami perkembangan profil.
Ciri-ciri tanah podsol bertekstur lempung sampai pasir, berstruktur gumpal, konsistensi lekat, kandungan pasir kuarsanya tinggi, sangat asam, kesuburan rendah, kapasitas pertukaran kation sangat rendah, dan peka terhadap erosi.
Penyebarannya di daerah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2000 mm/tahun.
Tanah ini tersebar di daerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua
8. Andosol
Tanah andosol merupakan jenis tanah dengan kandungan mineral yang telah mengalami perkembangan profil.
Ciri-ciri tanah andosol meliputi solum agak tebal, warna agak cokelat kekelabuan sampai hitam, kandungan organik tinggi, tekstur geluh berdebu, struktur remah, konsistensi gembur dan bersifat licin berminyak agak asam.
Selain itu kejenuhan basa pada tanah ini tinggi dan daya absorpsi sedang, kelembapan tinggi, permeabilitas sedang, serta peka terhadap erosi.
Nah, demikian adalah penjelasan mengenai jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia, semoga penjelasan di atas membantu kamu dalam memahami materi ini.
Pelajari Juga
Daftar Pustaka
Hartono.2007. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: CV. Citra Praya.
Jujun, Sartohadi. 2010. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.