Doa Iftitah

Riki Ramdhani 1 Maret 2023

Assalamualaikum sobat, yuk mari kita mulai belajarnya.

Kali ini kita bakal belajar tentang Do’a Iftitah, dari mulai definisi, bacaan hingga nanti akan dibahas juga arti dari Doa iftitah.

Yuk mulai.


Definisi Doa Iftitiah

Definisi Doa Iftitiah

Bacaan doa iftitah merupakan salah satu rukun dalam bacaan sholat wajib atau sholat sunnah.

Doa iftitah dibaca sebanyak satu kali setiap melakukan sholat, baik pada waktu mengerjakan sholat wajib atau sholat sunnah.

Pembacaan doa Iftitah ini ada diantara takbiratul ihram dan bacaan surah Al Fatihah cuma pada rakaat pertama di dalam sholat.

Takbiratul ihram adalah penanda masuknya seseorang pada waktu akan mengerjakan sholat.

Sedangkan, kata iftitah sendiri berasal dari kata fataha yang artinya pembukaan. Inilah mengapa doa iftitah diletakkan di rakaat awal.


Sejarah Doa Iftitah

Sejarah Doa Iftitah

Dalam sebuah riwayat, kalo doa iftitah ini berawal dari kisah Rasulullah yang sedang melaksanakan sholat berjamaah dengan para sahabatnya.

Ada seseorang yang membaca serangkaian doa, setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al Fatihah.

Seorang pria itu membaca dengan sedikit keras, jadi terdengar oleh Rasulullah.

Selesai sholat, lalu Rasulullah segera bertanya siapa orang yang membaca doa tadi.

Kemudian, beliau berkata kalo doa tersebut membuatnya kagum karena berhasil membuka pintu – pintu langit.

Nah dari itulah, doa iftitah menjadi sunnah buat dibaca di dalam sholat dan doa iftitah jadi salah satu rukun dalam mengerjakan sholat.

Dalam hadist – hadist yang ditinggalkan oleh Rasulullah, beliau mengajarkan banyak sekali macam – macam doa iftitah.

Semua doa iftitah ini bertujuan buat memuliakan dan memuji Allah SWT dan semuanya adalah baik di hadapan Allah.


Hukum Doa Iftitah

Hukum Doa Iftitah

Bacaan doa iftitah hukumnya sunnah dan dibaca pada rakaat pertama di setiap sholat sebelum membaca surat Al Fatihah.

Doa iftitah emang bukan syarat sah dan wajib didalam sholat, tapi doa ini jadi sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Karena hukumnya sunnah, maka buat yang membaca doa ini dalam sholatnya akan mendapat pahala dan kalo ditinggalkan gak berdosa.

Tapi, karena udah termasuk dalam rukun sholat seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Maka, sholat akan dianggap gak sempurna kalo gak membaca doa iftitah ini didalam sholatnya.

Buat yang melewatkan membaca doa iftitah ini dalam sholat dengan tanpa sengaja atau lupa, maka dianjurkan buat melakukan sujud Sahwi di akhir sholatnya.

Dan, ada beberapa ulama berpendapat kalo gak melakukan sujud Sahwi juga gak apa-apa, karena ini hukumnya Sunnah.


Adab Membaca Doa Iftitah

Adab Membaca Doa Iftitah

Doa iftitah ini bagian didalam sholat dan termasuk yang disunnahkan sebagai penyempurna sholat.

Berikut, ada beberapa ada dalam membaca doa iftitah yaitu:

  • Doa iftitah disunnahkan buat digabung pembacaannya dengan takbiratul ihram dan kalo menguasai beberapa versi doa ifititah, kamu bisa menggabungkannya.
  • Doa ini dibaca dengan lirih saat shalat berjamaah baik saat jadi imam atau makmum.
  • Saat jadi makmum, sebaiknya memilih doa iftitah yang pendek aja karena dikhawatirkan akan ketinggalan membaca surat Al Fatihah.
  • Sesuai sunnahnya, doa iftitah dibaca dengan lirih, tapi kalo sedang mengerjakan sholat sendirian, hukumnya makruh buat membaca dengan keras.
  • Doa iftitah gak harus dibaca saat jadi makmum masbuk atau makmum yang terlambat datang dan gak mengikuti sholat berjamaah dari rakaat pertama.
  • Kalo lupa gak membaca doa iftitah di rakaat pertama, kamu bisa menggantinya di rakaat kedua.
  • Kalo lupa gak membaca doa iftitah sepanjang rakaat shalat, kamu gak wajib menggantinya dengan sujud Sahwi karena bukan merupakan syarat wajib.
  • Doa iftitah gak perlu dibaca saat sedang mengerjakan sholat jenazah.

Bacaan Doa Iftitah

Bacaan Doa Iftitah

Ada beberapa bacaan doa iftitah yang sesuai dengan sunnah Rasulullah, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Bacaan Doa Iftitah

Bacaan doa iftitah:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya:

Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.

Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).

2. Bacaan Doa Iftitah Rabba Jibril

Doa iftitah Rabba Jibril ini, sering dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan sholat Tahajud.

Bacaan doa iftitah Rabba Jibril:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma Rabba Jibriilaa Wa Miikaaiila, Wa Israafiila Faa Thirassama Waati Wal Ardhi, ‘Aalimalghoibi Wasyahaadati Anta Tahkumu Baina ‘Ibaadika Fiimaa Kaanuu Fiihi Yakhtalifuuna. Ihdinii Limaakh Tulifa Fiihi Minal Haqqi Bi Idznika Innaka Tahdii Mantasyaa‘u Ilashiraathimmustaqiim.

Artinya:

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Sebagai Pencipta langit dan bumi. Yang Maha Mengetahui yaitu Mengetahui yang gaib dan yang nampak.

Ya Allah, yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka pertengkarkan. Berilahlah petunjuk kepada kami untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu.

Sesungguhnya Engkau Maha Memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

3. Bacaan Doa Iftitah Allahumma Baid

Bacaan doa iftitah Allahumma Baid:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allaahumma Baa’id Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baa’adta bainal Masyriqi Wal Maghrib.

Allaahumma Naqqinii Minal Khathaayaa Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadlu Minad Danas. Allaahummaghsil Khathaayaaya Bil maa-i Wats Tsalji Wal Barad.

Artinya:

Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.

4. Bacaan Doa Iftitah Tahajud

Bacaan doa iftitah tahajud:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma Lakal Hamdu Anta Nuurus Samaa Waa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiihini, Walakalhamdu Anta Khaiyimus Samaa Waa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiihini, Walakal Hamdu Anta Rabbussamaa Wa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiinhi, Antal Hakka, Wawa’dukal Hakka, Wa Khaulukal Hakka, Walikhaa’ukal Hakka, Wal Jannati Hakka, Wannaru Hakka Wassa’attu Hakka”

Allahumma Laka Aslamtu, Wabika Amantu, Wa’alaika Tawakaltu, Wailaika Anabtu, Wabika Khaatsamtu, Wailaika Khakamtu. Faagfirli Lii Maa Khadamtu Wamaa Akhartu, Wamaa Asrartu Wamaa Aghlanthu, Antalmukhadmu Wa Antal Muuharu, Anta Ilaahii Laa illaa Anta.

Artinya:

Ya Allah, hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta sapa saja yang ada di sana. Hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah yang mengatur langit dan bumi serta apa saja yang ada di sana.

Hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah pencipta langit dan bumi serta apa saja yang ada di sana. Engkaulah yang Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan.

Karena itu, ampunilah aku atas kesalahan dan dosa-dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan.

Engkaulah yang paling awal dan yang paling akhir. Engkaulah Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.

Doa iftitah tahajud ini merupakan doa iftitah yang dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan sholat Tahajud.

5. Bacaan Doa Iftitah Pendek

Bacaan doa iftitah pendek:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Alhamdulillaahi Hamdan Katsiiron Thayyiban mubaarakan fiihi

Artinya:

Segala puji untuk Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah.


Keutamaan Bacaan Doa Iftitah

Keutamaan Bacaan Doa Iftitah

Berikut ini, ada beberapa keutamaan dari sebuah bacaan doa iftitah, yaitu:

1. Bentuk Pujian Bagi Allah

Bacaan doa iftitah mengandung banyak sekali kalimat memuja dan memuji Allah yang Maha Esa.

Menunjukkan bagaimana keindahan dan kekuasaan Allah atas apa yang ada di langit dan di bumi.

Doa ini juga merupakan sebentuk pengakuan kalo segala yang ada di langit dan di bumi merupakan atas kekuasaan Allah.

2. Permohonan Ampunan

Doa iftitah juga berisi tentang gimana penghambaan diri seorang manusia pada penciptanya, memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang udah diperbuat.

Doa Iftitah ini sebagai permohonan ampun dan harapan semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa.

3. Wujud Penghambaan Diri

Karena dalam beberapa buku tentang fiqih, doa iftitah juga disebut dengan doa tawajjuh.

Kata ini diambil dari doa Inni wajjahtu wajhiya yang artinya Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku atau merupakan simbol dari penyerahan diri kepada Allah dalam setiap gerakan sholat.

4. Diangkatnya Doa oleh Malaikat

Sebuah hadist dari Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah mendengar seorang laki-laki membaca doa iftitah dan beliau melihat para malaikat beramai-ramai mengangkat doa tersebut ke hadapan Allah SWT.

5. Dibukanya Pintu Langit

Doa iftitah mempunyai keutamaan tersendiri yaitu mampu membuka pintu langit supaya permohonan ampunan pada Allah bisa cepat tersampaikan.

Sejak melihat kautamaan doa iftitah inilah, maka Rasulullah gak pernah melewatkan membaca doa ini dalam setiap sholatnya.

6. Mendapatkan Pahala Amalan Sunnah

Ini merupakan salah satu contoh amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah.

Doa iftitah jadi sunnah yang barang siapa mengerjakannya, dia akan dapat pahala dan dibukakannya pintu-pintu langit untuknya.

Insyaallah bermanfaat 😀

Riki Ramdhani

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Founder salah satu program kemanusiaan terbaik di Purwokerto, Musharaka Project.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Nama Malaikat


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
1 Agustus 2023

Tahiyat Akhir


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Riki Ramdhani
31 Mei 2023