Pernah mendengar tentang Organisasi Gerakan Non Blok atau yang sering di sebut dengan GNB gak? Jadi tuh,
Organisasi Gerakan Non Blok (GNB) ini awalnya muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet).
Persaingan antara kedua blok ini terjadi pada masa perang dingin. Dari tahun 1947 sampai 1991.
Setiap blok berusaha menarik dukungan dari negara lain. Supaya negara berkembang gak terkena pengaruh Blok Barat atau Blok Timur, makanya didirikan organisasi Gerakan Non-Blok.
Perang ini sejatinya merupakan ketegangan politik yang terjadi setelah sekutu NATO menang atas Jerman di perang dunia kedua.
Gerakan Non-Blok muncul setelah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada tahun 1955.
Dalam Dasasila Bandung dikemukakan tentang kemerdekaan, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama internasional buat keuntungan bersama dan perdamaian.
Berdasarkan hasil Konferensi Asia Afrika tersebut, lahirlah organisasi Gerakan Non- Blok pada tanggal 1 September 1962.
Nah, ada beberapa pendiri atau pemrakasa dari Gerakan Non Blok ini. Siapa aja? Penasaran? Hayuk deh, simak aja ulasan dibawah ini!
Pendiri Gerakan Non Blok
1. Josip Broz Tito (Yugoslavia 1892-1980)
Josip broz tito ini lahir di Kumrovec, Kroasia pada tanggal 25 Mei 1892.
Josip Broz Tito meninggalkan kehidupan pedesaan kemudian menjajal semua pekerjaan.
Tito kemudian, bergabung dengan Partai Komnunis Yugoslavia yang pengaruhnya tenah menguat. Mulai saat itu, dia mengepakan sayap sebagai kepala negara.
Usai perang dunia II, Tito jadi tokoh yang amat populer di mata rakyat. Tito juga dipuja sebagai pemimpin pembebasan Yugoslavia.
Tito juga berhasil menghimpun seluruh kekuatan yang terdiri atas beragam etnis dan agama, bahkan ideologi. Sejak saat itu, model sosialisme yang dikembangkan Tito mendapat julukan Titoisme.
2. Soekarno (Indonesia 1901-1970)
Soekarno atau yang dikenal dengan Bung Karno ini lahir di Blitar, tanggal 6 Juni 1901.
Nama asli kecil Soekarno adalah Kusno Sosro Dihardjo. Jiwa nasionalismenya tumbuh sejak bersekolah di Hoogere Burger School (HBS).
Buat kemerdekaan Indonesia, Presiden Indonesia pertama ini mengajarkan ajaran Marhaenisme dan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Akibatnya, Soekarno dipenjara. Dalam pembelaanya yang berjudul Indonesia Menggugat, Bung Karno menunjukan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Melalui perjuangan yang cukup panjang. Bersama Mohammad Hatta, Soekarno kemudian memproklamasikan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
3. Pandit Jawaharlal Nehru (India 1889-1964)
Pandit Jawaharlal Nehru ini lahir di kota suci Hindu, Allahabad pada 14 November 1889. Pandit Nehru merupakan Perdana Menteri pertama di India.
Dia juga seorang arsitek “Resolusi Avadi” yang udah mendorong lahirnya sebuah revolusi “Pola Lingkungan Yang Sosialistis”.
Pandit Nehru dianggap sebagai arsitek India modern yang mendorong ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebijakannya yang menyebabkan pertumbuhan cukup besar dalam produksi pertanian dan industri. Nehru juga memainkan peran utama dalam mengembangkan kebijakan luar negri India yang mandiri.
4. Gamal Abdel Nasser (Mesir 1918-1970)
Gamal Abdul Nasser lahir di sebuah kota indah yang jadi salah satu kawasan wisata favorit rakyat Mesir yaitu Alexandria, pada 15 Januari 1918.
Dia adalah Presiden mesir kedua ini hampir setiap terlihat selalu tersenyum. Nasser bercita- cita menggabungkan beberapa negara Arab dalam satu kesatuan buat melawan Israel.
Selain itu, Nasser juga membantu rakyat Palestina buat kembali ke tanah air mereka yang diduduki Israel.
Pada masa pemerintahanya, Nasser udah membangkitkan Nasionalisme Arab dan Pan Arabisme dan menasionalisasi terusan Zues. Akibatnya, Mesir berhadapan dengan Israel, Perancis, dan juga Inggris.
5. Kwame Nkrumah (Ghana 1909-1972)
Kwame Nkrumah ini lahir di Nkroful, pada tanggal 21 September 1909 yang merupakan pemimpin pertama “Negeri Emas” yaitu Ghana.
Laki-laki yang berpaham sosialis itu, emang sangat aktif dalam bidang keorganisasian sejak duduk dibangku kuliah.
Kwame juga sering mengkritik pemerintahan bangsa- bangsa Eropa dan Afrika. Dirinya memperoleh simpati dari rakyat, karena hidupnya berprinsip pada anti kekerasan.
Kwame Nkrumah berkembang jadi pemimpin dengan orientasi buat mempersatukan Afrika. Kemerdekaan Ghana mengilhami negara Afrika lain buat merdeka, yang gak lepas dari adanya Konferensi Asia Afrika.
Negara Anggota Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok (GNB) merupakan organisasi yang terbentuk di tahun 1950-an, sebagai wadah dari negara-negara yang gak berpihak kedalam blok perang dingin itu.
Awalnya, emang cuma ada belasan negara yang bergabung. Tapi sekarang, setidaknya ada 120 negara anggota dan 17 negara peninjau bergabung di dalam gerakan ini.
Siapa aja negara-negara anggota Gerakan Non Blok yang tergabung? Nih beberapa negara yang tergabung ke GNB, yaitu:
- Indonesia
- Nepal
- Antigua
- Congo
- Iran
- Nicaragua
- Bahamas
- Cote d’Ivoire
- Iraq
- Suriname
- Bahrain
- North Korea
- Belarus
- Domician Republic
- Kuwait
- Oman
- Belize
- Ecuador
- Laos
- Pakistan
- Benin
- Cuba
- Jamaica
- Niger
- Banglades
- Djibouti
- Jordan
- Nigeria
- Barbados
- Dominica
- Kenya
- Egypt
- Lebanon
- Palestine
- Bhutan
- Equatorial Guinea
- Lesotho
- Panama
- Bolivia
- Eritrea
- Liberia
- Afghanistan
- ChileHonduras
- Mozambique
- Algeria
- Colombia
- India
- Namibia
- Angola
- Comoros
- Papua New Guinea
- Botswana
- Ethiopia
- Libya
- Peru
- Burma
- Gabon
- Madagascar
- Phillipines
- Brunei
- Gambia
- Malawi
- Qatar
- Burkina Faso
- Ghana
- Malaysia
- Rwanda
Jadi, meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah berakhir, organisasi Gerakan Non-Blok tetap berjalan.
Hal ini disebabkan GNB lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian antar negara-negara di dunia.
Semoga pembahasan tentang Anggota Gerakan Non Blok ini bisa bermanfaat dan membantu kalian dalam belajar. 😀