Yuk belajar menganai pengertian MCB, jenis-jenis MCB, prinsip kerja MCB dan fungsi pada MCB. Langsung aja ke pembahasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB (Miniatur Circuit Breaker) merupakan sebuah perangkat elektromekanikal yang bisa melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebihan dengan cara memutuskan arus tersebut secara otomatis saat lewat batas tertentu.
MCB pada dasarnya hampir sama dengan Sekering (FUSE) yaitu memutuskan aliran arus listrik rangkaian saat terjadi gangguan kelebihan arus listrik.
Tapi, MCB bisa di ON kan kembali saat rangkaian listrik udah normal, sedangkan Fuse/Sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus tersebut gak bisa dipakai lagi.
Sedangkan MCB 1 Fasa pengertiannya sama, cuma dipakai pada sebuah instalasi aja. Jadi, MCB 1 Fasa itu buat mengamankan beban lebih dan hubung singkat, tapi cuma memakai instalasi 1 fasa misalnya 220 V dan Netral.
Dan MCB 3 Fasa adalah suatu komponen listrik buat mengamankan beban lebih (Overload) dan hubung singkat (Short Circuit) yang instalasinya memakai 3 fasa yaitu R S T.
Fungsi MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Ada tiga fungsi utama MCB (Miniatur Circuit Breaker) diantaranya sebagai berikut.
1. Sebagai Pemutus Arus
Fungsi sebagai pemutus arus bisa diartikan sebagai bentuk pengamanan atau kendali dari rumah atau perkantoran.
Sebagai bentuk keamanan saat terjadi masalah pada instalasi listrik, maka MCB akan memutuskan arus listrik secara manual.
Sedangkan, bentuk kendali dari pemilik rumah yaitu saat ingin mematikan aliran listrik gak cuma pada satu titik, tapi pada semua jaringan yang terhubung maka bisa menurunkan toggle switch pada sebuah MCB.
2. Mencegah Adanya Overload
Overload atau beban lebih adalah suatu kejadian ketika penggunaan arus listrik melebihi batas penggunaan listrik pada bangunan yang ditempati.
Komponen dari MCB yang bertugas mendeteksi adanya beban lebih merupakan pada elemen bimetalnya.
Contohnya: Saat suatu ruangan atau rumah memakai MCB dengan batas arus 6A, maka seharusnya penggnaan listrik yang diperbolehkan gak boleh lebih dari 6A.
Buat instalasi penerangan mungkin masih terkendali akan tapi, buat instalasi tenaga (stop kontak) biasanya sering dilupakan.
Saat kamu menancapkan komponen elektronika dengan daya tinggi, jadi membuat arus naik menjadi 7A maka elemen bimetal pada MCB akan melengkung, karena terkena panas lebih dan otomatis mematikan kontak MCB jadi terjadilah Trip atau pemutusan arus.
3. Mencegah Adanya Konsleting
Konsleting atau hubung singkat yaitu salah satu penyebab kebakaran tertinggi pada sebuah bangunan, jadi penggunaan MCB sangat penting buat mencegah adanya kebakaran.
Buat fungsi proteksi hubung singkat ini, komponen MCB yang bekerja buat mendeteksi yaitu Magnetic Trip yang berupa Solenoid.
Sama seperti Overload, komponen ini bereaksi akibat panas yang diterima, tapi pada kasus hubung singkat panas yang masuk sangat tinggi loh.
Besarnya panas yang diterima akan menimbulkan adanya gaya magnet pada Solenoid dan otomatis menarik Switch, jadi aliran listrik akan terputus.
Kalo pada masalah hubung singkat bimetal melengkung dengan adanya jeda waktu, maka di konsleting ini Magnetic Trip akan bereaksi dengan sangat cepat. Tujuannya, buat memperkecil resiko kerusakan pada komponen dan terjadinya kebakaran.
Kontruksi dan Komponen MCB Listrik
Berikut ini ada beberapa bagian-bagian yang terdapat pada sebuah komponen MCB (Miniatur Circuit Breaker), yaitu:
- External Casing: External casing menahan semua komponen internal dan melindunginya dari debu. Terbuat dari bahan isolasi seperti plastik atau keramik.
- Contact: Sepasang kontak bisa ditemukan di dalam MCB. Salah satunya adalah Fixed Contact & Moving Contact.
- Knob: MCB listrik yang bisa dinyalakan dan dimatikan memakai knob ini.
- Mechanical Latch: Pengaturan kait/latch dibuat di dalam MCB buat menahan kontak di bawah tegangan spring pada posisi ON.
- Bimetallic strip: Bimetal strip menawarkan perlindungan kelebihan beban tertunda dengan merasakan aliran arus yang berkepanjangan lebih besar dari nilai arus saat ini.
- Solenoid: Solenoid menawarkan perlindungan seketika terhadap korsleting dengan melepaskan kait mekanis. Solenoid akan diaktifkan ketika arus lewat koil melebihi nilai tertentu, biasanya lebih dari 3 kali dari nilai arusnya.
- Arc Chutes: Arc chutes dipakai buat membelah dan memadamkan arc.
Jenis – Jenis MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB atau Miniatur Circuit Breaker ini bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis utama MCB berdasarkan karakteristik pemutusan sirkuitnya, berikut beberapa jenis MCBnya.
1. MCB Tipe B
MCB Tipe B merupakan tipe MCB yang akan trip kalo arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum yang udah tertulis pada MCB (arus nominal MCB).
MCB tipe B ini umumnya dipakai pada instalasi listrik di perumahan ataupun di sebuah industri ringan.
2. MCB Tipe C
MCB Tipe C merupakan tipe MCB yang akan trip kalo, arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang udah tertulis pada badan MCB (arus nominal MCB).
MCB tipe C ini sering dipakai pada industri yang memerlukan arus listrik yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.
3. MCB Tipe D
MCB tipe D ini merupakan tipe MCB yang akan trip kalo, arus beban lebih besar dari 10 sampai 25 kali dari arus maksimum yang udah tertulis pada badan MCB (arus nominal MCB).
MCB tipe D ini biasanya dipakai pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus listrik tinggi, seperti Mesin sinar X (X-Ray), Mesin las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin produksi.
Arus nominal MCB yang umum yaitu 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.
Prinsip Kerja MCB (Miniatur Circuit Breaker)
Pada kondisi normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual yang bisa menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) sebuah arus listrik.
Pada saat terjadi kelebihan beban (overload), atau hubung singkat rangkaian (short circuit), MCB akan beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik yang melewatinya.
Secara visual, kamu bisa lihat perpindahan Knob atau tombol dari kondisi ON menjadi OFF. Pengoperasian otomatis ini dilakukan dengan 2 cara yang ada dibawah ini.
1. Thermal Tripping
Saat kondisi sedang Overload, arus listrik yang mengalir lewat Bimetal akan menyebabkan suhu Bimetal itu menjadi sangat tinggi.
Suhu panas tersebut mengakibatkan Bimetal melengkung, jadi akan memutuskan kontak MCB (Trip). Seperti pada gambar yang ada diatas ini.
2. Magnetic Tripping
Saat terjadi hubung singkat rangkaian (Short Circuit) secara mendadak atau kelebihan beban yang sangat tinggi (Heavy Overload), Magnetic Tripping atau pemutusan hubungan arus listrik secara Magnetik akan langsung diberlakukan.
Pada saat terjadi hubung singkat atau kelebihan beban berat, medan magnet pada Solenoid MCB akan menarik Latch (palang), jadi akan memutuskan kontak MCB (Trip).
Sebagian besar MCB (Miniatur Circuit Breaker) yang dipakai saat ini memakai dua mekanisme pemutusan hubungan arus listrik ini ( Thermal Tripping dan Magneting Tripping).