Bumi adalah planet timpat kita tinggal, planet yang memiliki berbagai macam keindahan dan berbagai macam fenomena yang seringkali membuat kita takjub.
Namun apakah kamu pernah berfikir bagaimana planet ini bisa terbentuk?
Jika belum artikel ini akan sangat tepat untuk kamu baca, karena disini akan kami bahas teori-teori terkenal tentang pembentukan bumi.
7 Teori Pembentukan Bumi
1. Teori Ledakan Besar ( The Big Bang Theory)
Teori yang pertama dan paling terkenal adalah teori big bang. Big bang disini bukan big bang K-Pop ya kawan…
Menurut teori big bang, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti masa.
Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi dari pusat ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
Salah satunya adalah galaksi Bima Sakti yang didalamnya terdapat planet Bumi.
2. Teori Bintang Kembar
Menurut Raymond Arthur Lyttleton galaksi merupakan kombinasi dari bintang kembar. Dalam teori ini dikatakan bahwa terdapat dua bintang kembar sebelum akhirnya menjadi planet-planet.
Hal ini dikarenakan salah satu bintang tersebut meledak. Ledakan ini menyebabkan serpihan-serpihan material yang akhirnya terbentuk menjadi planet.
Sementara Matahari merupakan bintang kembar yang tidak meledak, sehingga serpihan-serpihan tadi memiliki gaya gravitasi mengelilingi Matahari, salah satunya adalah Bumi.
3. Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap bertolak belakang dengan teori Big bang. Teori ini mengatakan bahwa alam semesta selalu tampak sama dari sejak awal dan tidak akan berakhir.
Teori ini muncul karena adanya prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan kapanpun akan tetap sama.
Hal itu juga di dukung dengan hasil penemuan galaksi baru yang memiliki massa yang sama dengan galaksi yang bergerak menjauh.
Teori keadaan tetap merupakan teori yang populer di abad ke-20 dan dikemukakan oleh Sir Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Sir Hermann Bondi.
4. Teori Nebula
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant (1753) yang kemudian disempurnakan oleh Laplace (1796). Sehingga teori ini juga dikenal dengan teori Kant-Laplace.
Dalam teori ini, memaparkan bahwa langit dan tata surya berawal dari nebula atau kabut yang di dalam kabut tersebut terdapat gas hidrogen.
Gaya tarik-menarik antar gas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar sangat cepat.
Akibat dari perputaran yang sangat cepat mengakibatkan materi kabut di bagian khatulistiwa terlempar dan terpisah serta memadat yang disebabkan karena pendinginan.
Pada bagian yang terlempar ini menjadi planet-planet di dalam tata surya salah satunya adalah Bumi.
5. Teori Planetisimal
Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Moulton dan Thomas C. Chamberlain. Dalam teori ini menyatakan bahwa Matahari sudah ada sejak awal.
Hingga pada suatu titik ada bintang lain yang berukuran hampir sama melintas dekat dengan Matahari yang mengakiabatkan daya tarik pasang pada Matahari.
Akibat dari adanya daya tarik tersebut, mengakibatkan beberpa materi dari Matahari terlepas dan bertebaran pada orbitnya.
Material inilah yang nantinya menjadi planet-planet yang mengitari Matahari. salah satunya adalah Bumi.
6. Teori Pasang Surut
Teori pasang surut pertama kali ditemukan oleh James Jeans dan Harold Jeffrey (1918). Dalam teori ini mengatakan ada sebuah bintang besar mendekati Matahari dalam jarak yang dekat dan menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh Matahari yang pada saat itu masih berupa kumpulan gas.
Proses pembentukan planet terjadi ketika bintang tersebut mendekat Matahari yang mengakibatkan gelombang raksasa pada tubuh Matahari yang disebabkan oleh gaya tarik bintang.
Gelombang yang membentuk lidah pijar akan mengalami perapatan gas hingga terpecah menajdi planet-planet.
7. Teori Proto Planet
Teori Proto Planet dicetuskan oleh Carl Von Weizsaeker dan disempurnakan oleh Gerard Kuiper menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan debu dan gas.
Gumpalan debu dan gas ini kemudian memadat sehingga membentuk sebuah gumpalan bola. Partikel-partikel yang berada di tengah saling menekan satu sama lain, sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian inilah yang menjadi awal dari Matahari.
Sedangkan partikel lainnya membentuk planet-planet, salah satunya yaitu Bumi.
Nah itulah 7 teori pembentukan Bumi yang paling terkenal, bagaimana sudah jelas bukan?
Jika masih ada yang ingin ditanyakan terkait teori-teori di atas silahkan tanyakan di kolom komentar yaa…
Pelajari Juga Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Daftar Pustaka
Sindhu, Yasinto. Sunaryo. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Geografi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Somantri, Lili. Nurul Huda. 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1. Bandung: Grafindo Media Pratama