Teks Negosiasi

ranggaku 8 Maret 2023

Dalam kegiatan negosiasi, gak bisa lepas dari kehidupan manusia sehari – hari.

Contohnya: Negosiasi jual beli, bisnis, di sekolah, keluarga, pengusaha dan pihak bank, lingkup masyarakat, dan lain sebagainya.

Ingin tahu lebih jelas mengenai Teks Negosiasi? Makanya, yuk langsung aja simak artikel yang ada dibawah ini.


 

 

Pengertian Teks Negosiasi

Pengertian Teks Negosiasi

Apa sih itu teks negosiasi? Jadi,

Teks negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang tujuannya buat mencapai kesepakatan diantara pihak – pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda – beda.

Kedua belah pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang nantinya akan disepakati.

Hasil akhir dari negosiasi harus punya persetujuan dari semua pihak, jadi semua pihak akan menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.


 

 

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Ciri - Ciri Teks Negosiasi

Teks negosiasi ini mempunyai beberapa ciri – ciri, yang diantaranya sebagai berikut:

  • Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).
  • Mengarah pada tujuan praktis.
  • Memprioritaskan kepentingan bersama.
  • Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

 

 

Struktur Kompleks Teks Negosiasi

Struktur Kompleks Teks Negosiasi

Ada 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang sangat utuh, berikut ini ada beberapa struktur kompleks teks negosiasi, yaitu:

1. Orientasi

Orientasi merupakan kalimat pembuka, biasanya ucapan salam dan fungsinya buat memulai sebuah teks negosiasi.

 

2. Permintaan

Permintaan merupakan suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

 

3. Pemenuhan

Pemenuhan merupakan kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

 

4. Penawaran

Penawaran merupakan puncaknya negosiasi yang terjadi oleh kedua pihak yang saling tawar menawar.

 

5. Persetujuan

Persetujuan merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang udah dilakukan.

 

6. Pembelian

Pembelian merupakan keputusan konsumen yang jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

 

7. Penutup

Kalimat penutup biasanya ucapan salam atau terima kasih oleh pembeli kepada penjual atau sebaliknya.


 

 

Tujuan dan Manfaat dari Negosiasi

Tujuan dan Manfaat dari Negosiasi

Tujuan dari teks negosiasi yaitu buat mencari jalan tengah dan kesepatan bersama yang saling menguntungkan dalam suatu permasalahan.

Jadi, antara pihak yang satu dengan pihak lainnya gak ada yang merasa dirugikan.

Ada juga yang menjadi prioritas dalam negosiasi yaitu seperti kepentingan bersama, gak boleh ada salah satu pihak yang mementingkan dirinya sendiri.

Selain itu, ada beberapa tujuan yang dilakukan saat negosiasi dalam hal bisnis, diantaranya sebagai berikut ini:

  • Mencapai kesepakatan yang mempunyai kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  • Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
  • Mencapai kondisi saling menguntungkan dan gak ada yang dirugikan (win – win solution).

Sedangkan, 

Manfaat dari negosiasi yaitu buat menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, atau perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.

Dari sebuah proses negosiasi, akan memberikan manfaat buat perusahaan diantaranya yaitu membuat hubungan bisnis jadi lebih luas dan pasar lebih berkembang.


 

 

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Kaidah kebahasaan yang biasa dipakai dalam sebuah teks negosiasi, diantaranya sebagai berikut dibawah ini:

  • Memakai bahasa yang santun.
  • Ada ungkapan persuasif (bahasa buat membujuk).
  • Berisi pasangan tuturan.
  • Kesepakatan yang dihasilkan gak merugikan dua belah pihak.
  • Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
  • Gak berargumen dalam 1 waktu.
  • Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
  • Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
  • Jangan menyela argumen.

 

 

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Jenis - Jenis Teks Negosiasi

Ada beberapa jenis teks negosiasi yang dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator, dan juga untung rugi.

Berikut dibawah ini penjelasannya satu persatu!

1. Negosiasi Berdasarkan Situasi

a. Negosiasi Formal

Ciri – ciri dari negosiasi formal yaitu adanya perjanjian yang sah secara hukum. Karena itu, pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati bisa jadi perkara hukum.

Contohnya: Negosiasi antar dua perusahaan.

b. Negosiasi Non Formal

Negosiasi non formal terjadi kapan aja, dimana aja, dan dengan siapa aja. Karena, negosiasi non formal gak membutuhkan perjanjian khusus.

 

2. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator

a. Negosiasi dengan Pihak Penengah

Negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi dan pihak penengah tugasnya buat memberikan keputusan akhir di negosiasi itu.

Contohnya: Sidang di pengadilan. Pihak penggugat dan pihak tergugat yaitu pihak yang bernegosiasi. Sedangkan, hakim sebagai pihak penengah.

b. Negosiasi tanpa Pihak Penengah

Negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih. Negosiasi dilakukan tanpa pihak penengah, jadi keputusan negosiasi tergantung pada pihak yang bernegosiasi.

Contohnya: Negosiasi antara perwakilan OSIS dan pihak sponsor.

 

3. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi

a. Negosiasi Kolaborasi (win-win)

Dalam negosiasi kolaborasi, negosiator akan berusaha mencapai kesepakatan dengan menyatukan kepentingan masing – masing.

b. Negosiasi Dominasi (win-lose)

Negosiasi dominasi ini, pada negosiator akan memperoleh keuntungan yang besar dari kesepakatan yang udah dicapai.

Sedangkan, pada pihak lawan negosiasi akan memperoleh keuntungan yang lebih sedikit.

c. Negosiasi Akomodasi (lose-win)

Negosiasi akomodasi, pada negosiator akan memperoleh keuntungan sangat sedikit bahkan sampai rugi.

Sedangkan, pada pihak lawan negosiasi akan memperoleh keuntungan yang sangat besar, bahkan sampai mendapat 100% keuntungan.

Kerugian ini disebabkan karena kegagalan negosiator dalam bernegosiasi, jadi gak akan memperoleh keuntungan.

d. Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose)

Negosiasi menghindari konflik ini, pada kedua belah pihak akan menghindari konflik yang timbul. Jadi, kedua belah pihak gak bersepakat untuk menyelesaikan masalah.


 

 

Cara Membuat Teks Negosiasi

Cara Membuat Teks Negosiasi

Berikut dibawah ini, ada beberapa cara untuk membuat sebuah teks negosiasi, diantaranya adalah:

  • Pertama, kamu harus pikirkan tema yang ada dibuat.
  • Kemudian, pikirkan judul dari negosiasi (antara siapa dengan siapa, jual beli atau lainnya).
  • Lalu, pikirkan bagaimana nanti negosiasinya (tawar menawar harga atau lainnya).
  • Selanjutnya, kamu pikirkan bagaimana penyelesaiannya nanti.
  • Terakhir, tinggal kamu tulis sesuai yang udah kamu pikirkan.

 

 

Cara Melakukan Pengajuan dan Penawaran

Cara Melakukan Pengajuan dan Penawaran

Bagaimana sih? Cara buat melakukan pengajuan dan penawaran dalam teks negosiasi itu?

Nah, berikut ini ada beberapa cara untuk melakukan pengajuan dan penawaran, yaitu:

  • Mengajak untuk membuat kesepakatan.
  • Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan.
  • Membandingkan beberapa pilihan memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan.
  • Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
  • Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.

 

 

Contoh Teks Negosiasi

Contoh Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank

Contoh Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank

Pengusaha: “Selamat siang”

Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”

Pihak bank: “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”

Pengusaha: “Jadi begini pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari itu saya akan mengajukan kredit”

Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang dibutuhkan buat usaha yang bapak ingin kembangkan?

Pengusaha: “Saya butuh uang sebenar 300 juta. Bisakah, saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?

Pihak bank: “Maaf sebelumnya, tapi kan jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana, kalo pihak bank memberi 200 juta?

Pengusaha: “Gak bisa lebih dari itu pak? Saya kan nasabah lama di Bank ini”

Pihak bank: “Baiklah, bapak saya beri 220 juta. Bagaimana pak?”

Pengusaha: “Tolong dilebihkan lagi pak, saya membutuhkan lebih banyak uang buat mengembangkan usaha”

Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank cumaa bisa memberi pinjaman sebesar 250 juta”

Pengusaha: “Oke, bisa saya ambil kapan uangnya?”

Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang 250 juta, bisa dicairkan secepatnya”

Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”

Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik”

Pengusaha: “Oke terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak”

Pihak bank: “Sama – sama pak, selamat siang”

Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruang kepala bagian kredit).

Dari teks negosiasi diatas, berikut ini beberapa struktur yang ada didalam teks negosiasi tersebut, yaitu:

  • 1 – 3 = Orientasi
  • 4 – 6 = Pengajuan
  • 7 – 12 = Penawaran
  • 13 – 16 = Persetujuan
  • 17 – 19 = Penutup.

Gimana, pembahasan mengenai Teks Negosiasi? Pahamkan?

Semoga artikel tersebut bisa membantu kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023