Teks Cerita Ulang

ranggaku 19 Maret 2023

Ada yang udah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Teks Cerita Ulang belum nih?

Apa sih, yang dimaksud dengan teks cerita ulang itu? Ingin tahu? Yuk, simak pembahasannya pada artikel yang ada dibawah ini!


Pengertian Teks Cerita Ulang

Pengertian Teks Cerita Ulang

Teks cerita ulang merupakan sebuah teks yang menceritakan kepada pembaca mengenai sebuah cerita, aksi, atau aktivitas masa lalu.

Tujuannya yaitu buat memberitahukan peristiwa, kejadian, atau aktivitas yang udah terjadi di masa lalu dalam suatu urutan dengan kronologis buat memberi informasi atau menghibur pembaca.

Ada beberapa contoh dari teks cerita ulang, seperti Legenda, fabel, cerita jenaka, dan juga cerita pelipur lara.


Ciri – Ciri Teks Cerita Ulang

Ciri - Ciri Teks Cerita Ulang

Ada beberapa ciri – ciri dari sebuah teks cerita ulang, diantaranya sebagai berikut dibawah ini:

  • Menceritakan seorang tokoh atau terfokus pada obyek tertentu.
  • Menceritakan kejadian – kejadian yang bisa kita amati.
  • Menceritakan waktu dan tempat kejadian.
  • Bersifat faktual atau imajinatif.
  • Disusun secara kronologis.
  • Memaparkan kesan dan kesimpulan pada akhir paragraf.
  • Menceritakan peristiwa masa lalu.
  • Memakai banyak pilihan kata yang menunjukkan kronologi dari suatu kejadian.

Selain itu, ada juga beberapa unsur – unsur dari sebuah teks cerita ulang, seperti:

  • Tema dan amanat
  • Alur
  • Penokohan
  • Latar
  • Nilai dalam cerita.

Jenis – Jenis Teks Cerita Ulang

Jenis - Jenis Teks Cerita Ulang

Teks cerita ulang ini mempunyai beberapa jenis – jenis yang perlu kamu ketahui, nih! Diantaranya yaitu:

1. Cerita Ulang Pribadi

Rekon pribadi merupakan cerita ulang yang melibatkan penulis secara personal didalamnya.

Sedangkan, fungsinya yaitu buat membangun keakraban antara si penulis dan juga para pembaca tersebut.

Contoh rekon pribadi seperti surat pribadi, percakapan, dan juga buku harian.

Ada beberapa ciri – ciri dari cerita ulang pribadi atau personal, yaitu:

  • Ditulis secara subjektif
  • Berupa pengalaman personal si penulis
  • Memakai kata ganti orang pertama (aku dan kami) serta orang ketiga (dia dan mereka).

2. Cerita Ulang Fakta

Cerita ulang fakta merupakan cerita ulang yang merekam suatu peristiwa berdasarkan kenyataan.

Contohnya: Biografi, autobiografi, berita media massa, catatan sejarah, laporan penelitian ilmiah.

Cerita ulang fakta ini mempunyai beberapa ciri – ciri medasar, seperti berikut ini:

  • Penulisan waktu dilakukan secara detail, buat memudahkan pembaca memahami urutan suatu peristiwa tersebut.
  • Pendeskripsian fakta dilakukan secara detail, buat menyediakan informasi semakin lengkap.
  • Akhir cerita ulang bisa diketahui dari hasil aktivitas atau kejadian.

3. Cerita Ulang Imajinasi

Cerita ulang imajinasi merupakan cerita ulang yang diciptakan berdasarkan pengalaman imajinasi.

Contohnya: Cerita ulang imajinasi seperti cerita pendek (cerpen) dan juga novel.

Ada beberapa ciri – ciri dari teks cerita ulang imajinasi tersebut, diantaranya adalah:

  • Memakai gaya bahasa tertentu
  • Berdasarkan pengalaman atau imajinasi penulis.

Struktur Teks Cerita Ulang

Struktur Teks Cerita Ulang

Dibawah ini, ada beberapa struktur dari teks cerita ulang yang harus kamu ketahui dan juga perhatikan, diantaranya adalah:

1. Judul

Judul merupakan struktur teks cerita ulang yang harus menggambarkan keseluruhan dari sebuah cerita tersebut.

2. Orientasi (Pengenalan)

Orientasi adalah memberikan informasi tentang (siapa, dimana, serta kapan) peristiwa atau kegiatan terjadi di masa lalu.

3. Peristiwa (Kejadian)

Peristiwa merupakan rekaman peristiwa yang terjadi dan biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.

Seperti: “Pada hari pertama, saya …, dan pada hari berikutnya, saya …, dan pada hari terakhir, saya …”

Dibagian event ini juga biasanya ada komentar pribadi, tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

4. Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)

Reorienstasi merupakan pengulangan pengenalan yang ada pada orientasi, pengulangan itu meruangkum rentetan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang diceritakan.

5. Penutup

Penutup merupakan struktur teks cerita ulang yang menjelaskan tentang kesimpulan, kesan, dan juga rekomendasi yang menuju ke si pembaca oleh si penulis.


Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang

Kaidah kebahasaan teks cerita ulang ini dengan adanya penggunaan konjungsi sebordinatif dan verba tingkah laku.

Penjelasan tentang penggunaan konjungsi sebordinatif dan verba tingkah laku, seperti berikut dibawah ini:

  • Memakai kata yang menunjukkan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana.
  • Verba tingkah laku yaitu verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang gak tampak). Seperti kata mengambil pada kalimat.
  • Keterangan waktu lampau yaitu kata keterangan waktu yang menyatakan waktu lampau. Contohnya: pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, sesudah, sebelum,
  • Memakai kata yang menunjukan tempat dan waktu.

Cara Mengonversi Teks Cerita Ulang

Cara Mengonversi Teks Cerita Ulang

Seperti teks yang lainnya, teks cerita ulang juga bisa dirubah jadi bentuk teks lain (konversi). Hasil konversi dari teks cerita ulang cuma berubah pada model teks, sedangkan bagian isi tetap sama.

Gimana proses yang harus dilakukan dalam mengonversi teks cerita ulang? Berikut beberapa caranya:
  • Membaca teks ulang secara keseluruhan.
  • Mencermati pilihan kata (diksi) yang tepat dalam teks cerita ulang.
  • Merangkum isi teks cerita ulang secara menyeluruh.
  • Menentukan jenis teks apa yang digunakan sebagai konversi.
  • Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentuk lain.
  • Merevisi bentuk teks baru jika memungkinkan ada kesalahan.

Aku kasih tips dalam bercerita juga nih, supaya kamu gak belibet:

  • Bangkitkan rasa ingin tahu pendengar
  • Bangun imajinasinya, pakai emosi dan seluruh indra
  • Masukkan poin secara alami
  • Ikutkan pendengaran dalam cerita
  • Bantu pendengar berpikir.

Contoh Teks Cerita Ulang Beserta Strukturnya

Contoh Teks Cerita Ulang Beserta Strukturnya

Hiking ke Gunung Merbabu

1. Orientasi (Pengenalan)

Di bulan Agustus 2018, saya dengan teman – teman Organisasi OSIS pergi ke Kawasan Gunung Merbabu buat melaksanakan hiking, yang sekalian melakukan refresing karena aktivitas sekolah yang gak ada liburnya.

2. Peristiwa (Event)

Perjalanan diawali dari Purwokerto, pertama kami menuju ke terminal bus Purwokerto dan memilih naik bus yang trayeknya ke Semarang.

Kira-kira udah 6 jam perjalanan kami akhirnya sampai di Semarang, kemudian kami beristirahat selam 1 jam dan sambil makan minum dan melakukan ibadah.

Setelah waktu istirahat selesai, kami melanjutkan perjalanan ke daerah desa bawah Gunung Merbabu dengan menaiki bus lagi.

Akhirnya, kami sampai juga saat akan menjelang maghrib, kami malakukan perjalan menuju puncak saat malam hari tiba.

Yang mana gak ada satupun kru dari kami yang membawa senter (dikarekan lupa).

Untung aja, ada kakak – kakak yang berasal dari Boyolali bertemu dengan kami, jadi kami menuju puncak tidak sendirian.

Akhirnya perjalanan sampai dipuncak dan setelah itu kami membangun tenda dan bermalam disana.

3. Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)

Gak ada yang sia – sia perjalanan yang kami lalui diawali dari Purwokerto, Semarang, kemudian sampai di kaki Gunung Merbabu.

Karena kami jadi lebih tahu, arti tolong – menolong dan juga bersyukur terhadap nikmat yang udah Tuhan berikan, kalo segala sesuatu yang diciptakan-Nya sangat indah.


Gimana tuh, pembahasan tentang Teks Cerita Ulang diatas? Bisa dipahami kan? Semoga artikel tersebut bisa bermanfaat buat kalian semua 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023