Apa sih, yang dimaksud dengan syair itu? Jadi,
Syair yaitu jenis puisi lama yang pada tiap-tiap bait itu terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Syair tersebut dipakai buat melukiskan hal-hal yang panjang contohnya seperti tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lainnya.
Makanya, bait-bait didalam syair ini sangat banyak.
Ditinjau dari struktur fisiknya, syair ini sangat terikat oleh jumlah baris didalam satu bait, jumlah suku kata didalam tiap baris, jumlah bait dalam tiap puisi, dan aturan didalam hal rima dan ritma.
Yuk simak ulasan selengkapnya berikut dibawah ini!
Sejarah Syair di Indonesia
Syair datang ke Indonesia yang dibawa dari Persia berbarengan dengan masuknya Islam.
Tapi, syair udah banyak termodifikasi hingga bentuk syair gak lagi identik dengan bangsa Arab. Syair justru identik dengsa bangsa Melayu.
Di Indonesia, tokoh yang memperkenalkan syair yaitu Hamzah Fansuri. Karya dari Hamzah Fansuri yaitu Syair Sidang Fakir dan Syair Perahu dan masih banyak lainnya.
Ciri-Ciri Syair
Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari sebuah syair, diantaranya yaitu:
- Syair mempunyai sajak a-a-a-a.
- Setiap baris syair terdiri dari 8 sampai 14 suku kata.
- Setiap baitnya memberi arti satu kesatuan.
- Tiap bait dalam syair terdiri dari 4 baris atau larik.
- Makna di dalam syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya.
- Bahasa syair adalah berbentuk kiasan.
- Syair biasanya berisi mengenai dongeng, cerita, petuah, dan nasihat.
- Irama dalam syair terjadi pada setiap pertengahan baris.
- Syair tidak mempunyai sampiran, jadi semua barisnya mengandung isi dan makna.
Unsur-Unsur Syair
Unsur didalam sebuah syair itu berupa unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, yaitu unsur yang ada didalam syair itu sendiri atau unsur yang mempengaruhinya itu dari luar.
1. Unsur Intrinsik Syair
Adapun unsur-unsur intrinsik syair ini, diantaranya sebagai berikut ini:
- Tema : Yaitu ide pokok yang ingin penyair itu sampaikan dengan melalui syairnya kepada para pembaca.
Tema yang digunakan juga beragam, seperti kemanusiaan, agama, alam, keindahan, dan lain-lain. - Perasaan : Yaitu sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter, dan lainnya.
- Nada : Yaitu suatu intonasi atau penekanan dalam isi syair yang bisa berupa mengejek, menasehati, bergurau, bergembira, mengkritik, berbelas kasihan, dan lainnya.
- Amanat : Yaitu suatu pesan atau nasehat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca.
2. Unsur Ekstrinsik Syair
Ada juga unsur-unsur ekstrinsik syair ini, diantaranya sebagai berikut ini:
- Latar belakang kehidupan penyairnya
- Pendidikan penyair
- Latar belakang budaya dan sosial
- Adat atau juga kebiasaan masyarakat setempat
Jenis-Jenis Syair
Syair ini dibagi menjadi beberapa jenis-jenis, yang diantaranya sebagai berikut ini:
1. Syair Agama
Syair agama merupakan syair yang mengandung tema ajaran ilmu tasawuf.
Syair agama ini, tergolong syair terpenting yang terbagi menjadi 4, diantaranya yaitu:
- Syair Sufi
- Syair tentang ajaran Islam
- Syair Riwayat Nabi
- Syair Nasihat
2. Syair Romantis
Syair romantis merupakan suatu syair yang berisi mengenai perasaan cinta, percintaan pelipur lara, atau cerita rakyat.
Contoh syair romantis ini seperti “Syair Bidasari”, yang dikarang oleh H.C Klinkert pada tahun 1886 di Leiden.
3. Syair Panji
Syair panji yaitu syair yang berisi/bercerita mengenai suatu keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau juga berasal dari dalam istana.
Contoh syair pandi ini yaitu seperti “Syair Ken Tambunan”.
Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
4. Syair Kiasan
Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut yaitu kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu.
Contoh syair kiasan ini yaitu seperti, “Syair Burung Pangguk”.
Syair burung pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat atau seperi perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
5. Syair Sejarah
Syair sejarah yaitu sayir yang berdasarkan peristiwa sejarah, sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.
Contoh syair sejarah ini yaitu seperti “Syair Perang Makassar”.
Syair perang mangkasar “dahulu bernama syair sipelman”, yang berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
Contoh Syair
Berikut dibawah ini, ada beberapa contoh syair yang bisa kamu ketahui dan pelajari, diantaranya yaitu:
1. Contoh Syair Agama
Janganlah engkau lalaikan Perintah dari-Nya
Selalu kerjakan apa yang disuruh-Nya
Jangan lupa bertaubatlah kepada-Nya
Dia pasti akan menerimanya
2. Contoh Syair Nasehat
Putraku yang paling kucinta
Jadilah kau seorang lelaki perkasa
Yang pantang menyerah dalam segala situasi
Dan juga sabar menghadapinya
3. Contoh Syair Pendidikan
Dengarlah wahai engkau anak muda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usiaDengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu saat dewasa
4. Contoh Syair Persahabatan
Wahai sahabat hendaklah ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu kuingat
Dihati ini yang dalam sangatHai sahabat jika lain waktu bertemu
Engkau bersama teman baru
Jangan kau lupakan diriku
Hendaknya kita mengenang masa lalu
5. Contoh Syair Cinta
Seorang gadis cantik jelita
Telah melintas di depan mata
Membuat diri ini terpana
Dan juga mendambakan sosoknyaWajahnya selalu ada dibenak
Membuat tidurku jadi tak nyenyak
Apakah ini adalah cinta
Atau sekadar terkagum saja
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian Syair beserta beberapa contohnya diatas.
Gimana? Mudah dipahami kan? Oiya, kalo ada kekurangan atau pertanyaan lainnya, langsung tulis aja dikolom komentar dibawah ini yak!
Semoga pembahasan diatas membantu dan bermanfaat buat kalian semua 😀