Tahu gak sih, apa itu sumber keuangan negara Republik Indonesia? Jadi
Sumber keuangan negara Republik Indonesia yaitu semuanya yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran negara Republik Indonesia.
Sumber keuangan tersebut, berdampak sangat besar terhadap perekonomian negara Indonesia secara keseluruhan.
Ada beberapa sumber keuangan negara Indonesia saat ini, baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
Kemudian menjadi salah satu dasar dalam pembuatan Anggaran Penerimaan Serta Belanja Negara (APBN).
Pemerintah Republik Indonesia harus bisa mengelola keuangan negara secara cermat, teliti, dan memakainya dengan penuh tanggungjawab, karena dampaknya akan sangat besar dan jangka panjang buat masyarakat.
Yuk simak ulasannya!
Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
Berikut ini ada beberapa sumber penerimaan negara Republik Indonesia yang berasal dari dalam negeri dan contohnya, yaitu:
1. Pajak
Pemungutan pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan.
Pajak ini sifatnya memaksa dan tercantum dalam konstitusi dimana semua wajib pajak, baik perorangan atau badan usaha, harus memberikan kontribusi pada negara.
Pajak merupakan sumber pemasukan utama negara yang dipakai sebesar-besarnya buat seluruh kesejahteraan rakyat.
Walau pemungutan pajak bersifat memaksa, wajib pajak gak mendapatkan imbalan secara langsung atas pembayaran pajak yang dilakukannya.
Contohnya:
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
- Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
- Pajak Penghasilan (PPh)
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
- Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
- Pajak Reklame dan lainnya.
2. Retribusi
Retribusi yaitu pungutan atau tarikan yang dilakukan pemerintah daerah sesuai perutaran daerah tersebut.
Pungutan retribusi juga bersifat memaksa dan pihak pembayarnya mendapatkan imbalan langsung dari pemerintah setempat.
Menurut UU No. 28 Tahun 2009 yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus diberikan Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.
Contohnya:
- Retribusi Parkir Jalan
- Retribusi Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah
- Retribusi Terminal Angkutan Kota
- Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
- Retribusi Pelayanan Pendidikan.
3. Keuntungan BUMN/BUMD
Pemerintah mempunya unit usaha buat menambah pemasukan negara, adalah BUMN dan BUMD.
Sebagian dari keuntungan Badan Usaha tersebut akan diberikan pada pemerintah sebagai pemilik BUMN dan BUMD.
Keberadaan Badan Usaha milik pemerintah, selain buat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, juga buat mengendalikan harga komoditas agar gak dikendalikan para pemilik modal.
Contoh BUMN:
- PT Telkom
- Perusahaan Daerah Air Minum
- Bulog
- PT Pertamina
- PT Garuda Indonesia
- PT Balai Pustaka dan lainnya.
4. Denda dan Sita
Pemberian denda dan sita adalah bentuk penegakan hukum agar masyarakat lebih disiplin dengan memberikan hukuman finansial buat para pelanggar aturan.
Pemberian denda dan sita aset dilakukan buat mereka yang melanggar peraturan yang udah ditetapkan oleh pemerintah.
Contohnya:
- Denda terhadap pelanggar lalu lintas
- Denda keterlambatan pembayaran pajak
- Sita barang ilegal.
5. Percetakan Uang
Pemerintah bisa aja mengalami defisit dan kalo hal ini terjadi, maka salah satu cara buat menutup defisit tersebut adalah dengan mencetak uang lebih banyak.
Tapi, jumlah uang yang dicetak harus dikendalikan dengan baik oleh pemerintah, karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak bisa mengakibatkan inflasi.
Contohnya:
- Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
- The Fed America mengeluarkan kebijakan Moneter dengan mencetak lebih banyak dollar.
6. Pinjaman
Bentuk kegiatan sebuah institusi keuangan buat memperoleh keuntungan dari pemberian pinjaman uang terhadap anggota atau nasabah nya, yang akan dikembalikan dengan bunganya.
Pinjaman pemerintah jadi sumber penerimaan uang negara, yang dilakukan saat terjadi defisit anggaran.
Sayangnya, pinjaman pemerintah akan menjadi beban di kemudian hari, karena harus dibayar kembali dengan bunganya.
Pinjaman bisa diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal dari pemerintah, institusi non bank, institusi perbankan, ataupun individu.
Contohnya:
- Pinjaman usaha dari koperasi.
7. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Pemerintah Indonesia bisa mendapat sumbangan, hadiah, ataupun hibah dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
Gak seperti pinjaman yang harus dikembalikan beserta bunga, sumbangan atau hadiah atau hibah gak wajib buat dikembalikan.
Besarnya penerimaan negara dari sumbangan, hadiah, dan hibah tersebut jumlahnya gak bisa dipastikan karena tergantung pihak yang memberikannya.
Contohnya:
- Sumbangan dana bencana alam dari luar negeri kepada negara.
- Hibah tanah yang diberikan individu kepada pemerintah.
8. Penyelenggaraan Undian Berhadiah
Undian berhadiah ini bisa diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dengan menunjuk salah satu institusi sebagai pelaksananya.
Keuntungan yang diperoleh pemerintah adalah selisi dari penerimaan uang undian dikurangi biaya operasional dan hadiah yang diberikan pada pemenang.
Contohnya:
- Undian Bank Danamon berhadiah mobil.
Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri
Selain di dalam negeri, juga ada beberapa sumber keuangan negara Republik Indonesia yang berasal dari luar negeri, diantaranya yaitu:
1. Pinjaman Program
Negara Indonesia bisa mendapatkan penerimaan keuangan dari pihak asing dalam bentuk pinjaman program.
Pinjaman program yaitu seluruhnya berasal dari pihak luar negeri yang bisa dicairkan dalam bentuk uang dan dipakai buat keperluan pembangunan.
2. Pinjaman Proyek
Indonesia juga bisa memperoleh penerimaan keuangan dalam bentuk pinjaman proyek.
Pinjaman proyek yaitu pinjaman yang sebagian besarnya berasal dari reaksi komitmen pinjaman proyek dari tahun-tahun sebelumnya.
Itulah beberapa sumber keuangan negara dari dalam dan luar negeri yang bisa kamu ketahui.
Semoga bermanfaat! 😀