Apa sih yang kamu tahu tentang seni Teater? Atau bahkan belum mengenal apa itu seni Teater?
Ingin tahu apa yang dimaksud dengan Seni Teater? Yuk, langsung aja simak pembahasan yang akan aku jabari dibawah ini.
Pengertian Seni Teater
Secara bahasa kata “Teater” berasal dari Bahasa Inggris yaitu “Theater”, kalo dari Bahasa Yunani yaitu “Theatron” dan dari Bahasa Perancis yaitu “Théâtre” yang artinya tempat buat menonton.
Seni teater yaitu seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerakan, tarian, nyanyian, serta dialog dan akting dari para pemainnya.
Istilah teater ini bisa didefinisikan secara luas dan juga secara sempit, yaitu:
- Secara Luas
Seni teater yaitu keseluruhan peran dan adegan akting yang dipertunjukkan diatas panggung dan di depan para penonton.
Contohnya: Akrobat, dagelan, ketoprak, wayang, sintren, dan lainnya.
- Secara Sempit
Seni teater yaitu adegan yang mempertunjukkan tentang kisah hidup seseorang dan dipertontonkan pada khalayak umum, di atas panggung sesuai dengan naskah yang dibuat.
Pengertian Seni Teater Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian dari seni teater bisa didefinisikan menjadi 3 yaitu:
- Ruangan besar dengan deretan kursi – kursi ke samping dan ke belakang buat mengikuti kuliah atau buat peragaan ilmiah.
- Pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi seperti seni drama, sandiwara, dan drama.
- Gedung atau ruang tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya.
2. Seni Handayani dan Wildan
Teater yaitu suatu bentuk karangan yang berpijak pada 2 cabang kesenian, yaitu seni pentas dan juga seni sastra.
3. RMA. Harymawan
Teater yaitu aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukkan, jadi tindak – tunduk pemain diatas pentas atau yang sering disebut dengan acting.
4. Moulton
Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan dalam bentuk gerakkan (life presented in action).
5. Balthazar Vallhagen
Teater merupakan seni drama yang melukiskan tentang sifat dan juga watak manusia melalui gerakkan.
6. Anne Civardi
Teater merupakan seni drama yang menceritakan sebuah kisah melalui kata – kata dan juga gerakkan.
Sejarah Seni Teater
Seni Teater udah muncul pada abad ke-6 SM, di Yunani. Teater, dulu dipakai oleh mereka buat melakukan Upacara Keagamaan.
Pada saat itu, pentas Teater dilakukan pada sebuah Gedung bernama Theatron.
Theatron yaitu bangunan khusus yang didirikan sebagai tempat buat melakukan Pertunjukan sebuah Drama, atap yang terbuka (tanpa atap), dan dibangun secara bertingkat.
Awalnya, seni teater berkembang pesat di Negara Italia, yang bisa dilihat dari segi panggung, dekorasi, ornamen pada layar, dan tempat terlahirnya Seni Teater Modern.
Tapi, pada saat itu orang – orang yang bisa menonton pertunjukan Teater, cuma kalangan Kaum Bangsawan aja.
Di Indonesia sendiri, sebenarnya seni teater udah lama muncul, yang bisa dilihat pada Zaman Walisongo, terutama Sunan Bonang.
Beliau menerapkan pertunjukan Wayang Kulit dalam menyebarkan Agama Islam, supaya para penduduk saat itu tertarik dengan Agama Islam.
Tapi pada abad ke-20 M, teater Indonesia berkembang pesat jadi teater modern, yang terlahir karena ada pencampuran antara teater tradisional dengan teater barat.
Pertunjukan yang diterapkan pada teater modern sangat jauh berbeda dari teater tradisional, yaitu terlihat dari segi cerita yang akan disuguhkan, penataan panggung, penataan cahaya, dan unsur pendukung teater lainnya.
Pada terbentuknya teater modern, juga memunculkan komunitas-komunitas teater terkenal, yaitu seperti teater populer, teater kecil, teater koma, bengkel teater, studi klub teater Bandung, teater payung hitam, dan teater gandrik.
Fungsi Seni Teater
Ada beberapa fungsi dari sebuah seni teater, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Sebagai Sarana Pendidikan
Melalui sebuah pertunjukan seni, biasanya manusia bisa lebih mudah buat mengerti nilai yang baik dan buruk dari kehidupan, dibandingkan cuma membacanya lewat sebuah buku cerita atau novel.
2. Sebagai Sarana Upacara
Teater yang fungsinya sebagai kepentingan dari sebuah upacara, gak akan membutuhkan penonton. Karena, penontonnya udah ada yaitu orang – orang yang termasuk ke dalam bagian dari upacara itu sendiri.
3. Sebagai Sarana Ekspresi
Didalam penerapannya, seorang Seniman teater akan mengekspresikan seni kedalam bentuk, gerakan tubuh, dan juga ucapan – ucapan atau perkataan.
4. Sebagai Sarana Hiburan
Sebelum akan melakukan pertunjukkan, sebuah seni teater harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan usaha – usaha yang maksimal, supaya hasilnya mampu menghibur penonton yang menyaksikan pertunjukkan tersebut.
Unsur – Unsur Seni Teater
1. Unsur Internal Seni Teater
Unsur internal yaitu salah satu unsur utama didalam sebuah pertunjukan dari seni teater yang harus ada kalo akan melakukan sebuah pementasan dari seni teater.
Buat unsur internal dari seni teater ini ada beberapa macam, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Skenario
Skenario yaitu salah satu unsur internal seni teater yang bisa menghasilkan pertunjukkan teater, yang akan menjadikan seni teater tersebut sangat menarik dan bagus.
Tapi, ada juga pertunjukkan teater yang gak memakai naskah dan cuma mengandalkan sebuah spontanitas dari para pemain teater tersebut.
b. Pemain
Unsur seni teater yang sangat penting didalam sebuah pementasan seni yaitu adanya seorang pemain dalam pertunjukkan teater.
Bahkan, dari seorang pemain teater juga bisa menghasilkan unsur – unsur yang lain, seperti gerak dan juga suara.
Ada 2 macam jenis pemeran, yaitu peran utama bersifat (Protagonis atau Antagonis), peran pembantu dan peran tambahan atau figuran.
Biasanya dalam sebuah acara televisi, pemeran wanita biasanya disebut Aktris dan buat seorang laki – laki disebut dengan Aktor.
c. Sutradara
Sutradara merupakan seseorang yang akan memimpin dan juga mengatur, teknik pembuatan atau pementasan dalam sebuah Teater.
Selain itu, tugas dari sutradara ini menjadi otak dari jalan cerita yang akan dipertunjukan didalam seni Teater.
Contohnya: Mengarahkan para aktor, membedah sekanario atau naskah, menciptakan ide – ide yang unik mengenai teater yang akan dibuat nanti, dan lainnya.
d. Pentas
Pentas merupakan salah satu unsur seni teater yang akan memberikan Nilai Estetika dalam sebuah Teater.
Pentas akan jadi penunjang buat sebuah pertunjukkan yang akan berlangsung, yang didalamnya berupa: Properti, tata lampu, background, dekorasi, dan yang berkenaan pada saat teater sedang berlangsung.
e. Properti
Properti merupakan unsur seni berupa perlengkapan yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan seni teater, supaya pertunjukannya bisa terlaksana atau berjalan dengan baik.
Contoh dari properti: Meja, robot, kursi, kekorasi, dan lain sebagainya.
f. Penataan
Penataan itu sendiri biasanya berisi dari seluruh pekerja yang ikut serta didalam sebuah pertunjukkan seni, seperti tata busana, tata rias, tata lampu, dan juga tata suara.
2. Unsur Eksternal Seni Teater
Unsur eksternal yaitu salah satu unsur seni teater yang tugasnya mengurus seluruh kebutuhan yang diperlukan didalam sebuah pementasan seni teater.
Nah, berikut ini ada beberapa unsur eksternal yang ada didalam sebuah seni teater, yaitu:
a. Desainer
Desainer atau tim desain yaitu salah satu unsur eksternal yang tugasnya buat mengatur properti, tata busana, tata rias, pencahayaan, dan lainnya.
b. Staf Produksi
Staf produksi yaitu salah satu bentuk dari sekelompok tim atau individual yang berkaitan dengan kepemimpinan suatu produksi sampai semua bagian yang ada dibawahnya.
c. Crew
Crew merupakan salah satu bagian yang punya tugas menangani sebuah divisi dari setiap sub bagian yang udah ditangani oleh desainer.
Tugas – tugas dari crew udah ditentukan dan disepakati oleh tim desain atau desainer. Jadi, tugas – tugas mereka gak bisa lagi diganggu gugat.
d. Stage Manager
Stage manager yaitu salah satu unsur eksternal yang fungsinya buat membantu tugas – tugas dari seorang sutradara, memimpin, dan bertanggung jawab dalam sebuah pertunjukkan seni teater.
e. Sutradara atau Derektor
Sutradara merupakan salah satu unsur eksternal dari sebuah seni teater.
Sutradara punya tugas buat mengarahkan para pemain, mencari, dan mempersiapkan aktor – aktor yang akan dipakai di dalam sebuah cerita.
Selain itu, Sutradara juga bertugas buat menyiapkan make up, hal – hal yang berkaitan dengan Crew, dan mengkoordinasikan pertunjukkan supaya berjalan dengan baik.
Contoh Seni Teater
Ada banyak sekali contoh dari seni teater, yang mana mempunyai ciri khas masing – masing pada setiap pertunjukkan mereka.
1. Teater Gerak
Contoh seni teater gerak ini hampir mirip dengan pantomim klasik, karena pada teater gerak cuma berfokus pada gerak dan juga ekspresi wajah.
Jadi, pementasan teater gerak jarang sekali memakai dialog.
Dalam pertunjukkan teater gerak, tentu akan menyajikan makna dan juga pesan tertentu yang diekspresikan dalam bentuk gerak oleh para pemain.
2. Drama Musikal
Drama musikal yaitu contoh seni teater yang memadukan antara seni musik, seni teater, dan juga seni tari.
Pada pementasan drama musikal, sering banget digelar di berbagai tempat di Indonesia. Jenis drama musikal yang sering ditampilkan yaitu opera dan juga kabaret.
Bahkan, gabungan dari opera dan kabaret sendiri juga pernah dipentaskan atau ditampilkan di Indonesia.
3. Teater Dramatik
Dalam teater dramatik, cerita dalam pementasan dibuat dengan sedetail mungkin. Mulai dari tokoh, kejadian, sampai alur cerita dibuat dengan detail.
Jadi, fokus dari teater dramatik ini yaitu menitik beratkan pada minat penonton terhadap sebuah cerita yang disajikan.
Selain itu, pemeran teater juga menitik beratkan pada pementasan teater dramatik. Karena, teater dramatik mencoba buat menunjukkan pementasan seperti kejadian yang aslinya.
4. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi merupakan contoh seni teater yang memakai karya puisi sebagai naskah teater.
Dalam pertunjukannya, diperlukan keindahan dari puisi tersebut jadi bisa mewujudkan ekspektasi dari penontonnya. Jadi, diperlukan kreativitas dalam menerjemahkan puisi jadi pementasan teater.
5. Teater Boneka
Seni pertunjukan boneka ini udah lama ada sejak zaman kuno. Teater boneka ini sering dipakai buat berbagai kegiatan, salah satunya sebagai sarana dakwah agama Islam.
Hal ini ditunjukkan oleh Sunan Kalijogo yang menyebarkan agama Islam dengan cara pementasan wayang kulit.
Gimana nih, penjelasan mengenai Seni Teater yang ada diatas? Paham kan? Semoga bisa membantu kalian dalam belajar 😀