Seni Tari

ranggaku 22 Maret 2023

Kamu udah tahu belum nih, apa yang dimaksud dengan seni tari? Jadi,

Seni tari merupakan suatu gerakkan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu buat mengekspresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang atau kelompok.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai penjelasan seni tari? Yuk, ikuti dan pelajari materi seni tari yang ada dibawah ini!


Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

1. Aristoteles

Seni tari merupakan gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak.

2. Pangeran Suryadiningrat

Tari merupakan gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu.

3. Sachs

Seni tari merupakan suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu.

4. Enoch Atmadibrata

Tari merupakan gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak.

5. Kamaladevi Chattopadhaya

Tari merupakan suatu desakan dari diri seseorang yang mengharuskan buat diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis.

6. Judith Lynne Hanna

Seni tari merupakan sebuah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas.

7. M.A Theodora Retno Maruh

Seni tari merupakan suatu karya seni gerak yang gak akan pernah bersifat kontemporer.

8. Dr. Soedarsono

Tari merupakan sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis).

Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa merupakan keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut.

Sedangkan, gerakan ritmis yang indah yaitu gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, jadi menciptakan daya pesona yang memikat buat yang melihatnya.


Sejarah Seni Tari di Indonesia

Sejarah Seni Tari

1. Era Primitif

Dimulai dari awal sebelum adanya kerajaan di Indonesia, tarian dipercaya sebagai sebuah daya magis nan sakral.

Jadi, tercipta tarian yang dipakai berdasarkan kepercayaan mereka. Salah satunya yaitu tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan, dan lainnya.

Penciptaan tari ini didasari serta diilhami dari gerakan alam serta meniru gerakan makhluk hidup.

Seperti misalnya menirukan gerakan seekor binatang yang ingin diburu. Umumnya, tari di era primitif dilakukan secara bersama – sama atau berkelompok.

2. Era Hindu Buddha

Sejarah kesenian tari di Indonesia lalu berlanjut pada masa penyebaran Hindu Buddha, yang mana terpengaruh oleh budaya yang dibawa pedagang.

Mulai dari era Hindu Buddha, sebuah tarian mulai memiliki standardisasi serta patokan, karena ada sebuah literatur tentang seni tari.

Literatur kesenian tari ini dikarang oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerak tangan mudra.

3. Era Islam

Pada era penyebaran agama Islam, tarian cumaa diperagakan oleh orang – orang dari luar Indonesia dan dilakukan pada saat hari raya.

Lalu, perkembangan seni tari di Indonesia pada era Islam dimulai tahun 1755 saat kerajaan Mataram Islam terbagi dua.

Dengan dibaginya kerajaan Mataram Islam, kedua kerajaan ini mulai menunjukkan identitas mereka lewat seni tari.

Jadi, tarian yang ditampilkan bisa jadi sebuah ciri khas dan identitas dari masing – masing kerajaan.

4. Era Penjajahan

Sejarah kesenian tari di Indonesia mengalami kemunduran di era penjajahan dikarenakan suasana saat itu sedang kacau.

Tapi, seni tari yang diperagakan di istana tetap dilaksanakan bahkan terpelihara dengan baik. Pada masa penjajahan, kesenian tari cuma diperagakan pada acara – acara penting kerajaan.

Salah satu contoh tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat masa penjajahan adalah Tari Prawiroguno.

Tarian ini merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan menggambarkan gagahnya prajurit masa itu.

Prajurit dalam tarian ini memakai senjata dan tameng sebagai alat buat melindungi diri dari musuh yang akan menyerang.

5. Era Setelah Merdeka

Seni tari terus kembali berjalan setelah Indonesia merdeka, jadi tarian bisa dilakukan buat upacara adat dan juga keagamaan.

Kadang, tarian ini juga berkembang saat ini sebagai sebuah hiburan. Selain itu, saat ini udah mulai banyak anak muda yang mulai tertarik dengan dunia tari.

Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menyukai tari dan bisa memperagakan berbagai macam jenis tari. Mulai dari tari tradisional bahkan sampai tari modern.


Unsur – Unsur dalam Seni Tari

Unsur - Unsur dalam Seni Tari

1. Unsur Utama dalam Seni Tari

Suatu gerakan gak bisa dikatakan sebagai tarian kalo gak memenuhi 3 unsur utama dalam seni tari, yaitu:

a. Wiraga (Raga)

Sebuah tarian harus memperhatikan gerakan badan, baik itu dengan posisi berdiri ataupun dalam posisi duduk.

b. Wirama (Irama)

Seni tari juga harus mempunyai unsur irama, yang bisa menyatukan antara gerakan badan dan juga musik pengiringnya. Baik itu dari segi irama ataupun dalam segi temponya.

c. Wirasa (Rasa)

Tarian harusnya mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di jiwa, baik itu melalui sebuah gerakan dan tarian atau ekspresi penarinya.

2. Unsur Pendukung dalam Seni Tari

Selain dari 3 unsur utama seni tari diatas, kemudian ada juga unsur pendukung dalam seni rupa, diantaranya yaitu:

a. Ragam Gerak

Sebuah tarian bisa terlihat indah jika semua anggota badan berkolaborasi. Bukan cuma tangan dan kaki, tapi kombinasi lirikan mata dan raut wajah, termasuk ekspresi wajah itu sendiri.

Semua ini tentu akan menimbulkan daya tarik tersendiri, sehingga tarian tersebut akan kelihatan estetis.

b. Ragam Iringan

Suatu tarian bisa dinikmati kaloa ada musik yang ritmis dan cocok dengan gerakan tari tersebut. Jadi, akan tercipta paduan yang indah antara musik dan gerakan tubuh.

Lebih indah dan bisa dinikmati lagi kalo ditambah dengan hentakan, tepukan ataupun teriakan dari si penari.

c. Rias dan Kostum

Unsur ini sangat penting sekali dalam pertunjukan sebuah tari. Tanpa riasan wajah dan kostum sebuah tarian pasti terasa hambar, gak mempunyai makna dan gak menarik buat ditonton.

d. Pola Lantai atau Bloking

Tarian akan terlihat lebih berseni kalo pola lantainya juga indah. Karena, seorang penari gak mungkin berdiri dalam satu titik aja tapi harus menyesuaikan tempat dan penontonnya.


Fungsi Seni Tari

Fungsi Seni Tari

1. Tari Upacara

Jenis tarian yang dilakukan cuma pada saat upacara adat atau acara keagamaan. Tarian ini sangat mengutamakan ke khikmatan dan juga komunikasi pada Sang Pencipta.

2. Tari Pertunjukan

Tari pertunjukan yaitu tarian yang udah disiapkan dalam suatu acara pementasan. Lebih menonjolkan sisi koreografi artistik, ide yang matang, konsep yang bagus, serta tema yang tertata sehingga tarian jadi indah dan menarik.

3. Tari Kesenian

Tujuan utama dari tari kesenian yaitu buat melestarikan budaya. Jadi, nuansa tariannya sangat tradisional sekali sebagai bentuk penghargaan kepada nenek moyang.

4. Tari Hiburan

Tarian ini diadakan dengan tujuan buat menghibur penonton dengan alunan irama dan musik yang indah.

Gerakan tarinya bebas dari berbagai macam tradisi, nilai, atau adat dengan tujuan utama mampu menghilangkan kejenuhan penonton.

5. Tari Pergaulan

Tarian ini dimainkan buat berinteraksi kepada sesama. Seni tari ini biasanya buat adu unjuk rasa dalam hal kesenian serta gerakan tari ini terlihat lincah dan bersifat komunikatif.


Jenis – Jenis Seni Tari

Jenis - Jenis Seni Tari

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Tari berdasarkan jumlah penarinya ini dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya sebagai berikut:

a. Tari Tunggal (Solo)

Tari tunggal merupakan sebuah seni tari yang dibawakan atau dimainkan oleh satu orang penari, baik itu penari perempuan ataupun penari laki – laki.

Contohnya: Tari Gatotkaca yang berasal dari Jawa Tengah.

b. Tari Berpasangan (Duet)

Tari berpasangan yaitu sebuah seni tari yang dimainkan oleh 2 orang penari, baik itu penari laki – laki dengan laki – laki, perempuan dengan perempuan, atau campuran.

Contohnya: Tari Topeng yang berasal dari Jawa Barat.

c. Tari Berkelompok (Group)

Tari berkelompok yaitu sebuah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang penari, baik itu penari perempuan semua, laki – laki semua, atau campur laki – laki dan perempuan.

Contohnya: Tari Saman yang berasal dari Aceh.

2. Tari Berdasarkan Alirannya

Seni tari juga dibedakan menjadi beberapa genre atau alirannya, yang diantaranya sebagai berikut:

a. Tari Tradisional

Tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak jaman dulu, yang lalu dilestarikan dan menjadi budaya di sebuah daerah.

Dalam tarian tradisional ada nilai, simbol, filosofi, dan juga unsur religius di dalamnya.

Tari tradisional ini juga dibagi menjadi 2 macam, yaitu tari tradisional klasik dan tari tradisional kerakyatan:

  • Tari Tradisional Klasik

Tari tradisional klasik yaitu tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton aja.

Ciri seni tari tradisional klasik yaitu tarian yang bernuansa anggun serta berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari.

Biasanya tarian ini diadakan buat menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan yang akan datang.

Contohnya: Tari Bedhaya Srimpi yang berasal dari Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang yang berasal dari Bali.

  • Tari Tradisional Kerakyatan

Tari tradisional kerakyatan yaitu tarian tradisional yang dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.

Tari tradisional kerakyatan ini biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.

Contohnya: Tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat dan Tari Lilin yang berasal dari Sumatra Barat.

b. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru yaitu sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang sering disebut dengan penata tari.

Seni gerakan yang ditampilkan juga udah jauh dari kaku. Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah.

Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.

Tari kreasi baru dibagi jadi 2 bagian, yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.

  • Tari Kreasi Baru Pola Tradisi

Tarian ini memakai sentuhan unsur tradisional baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai – nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.

  • Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi

Tarian ini yaitu tarian yang gak memakai sama sekali unsur tradisional dalam tariannya baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya.

c. Tari Kontemporer

Tari kontemporer yaitu sebuah tarian yang memakai gerakan yang bersifat simbolik, unik, dan mengandung pesan tertentu didalamnya.

Irama musik yang dipakai dalam seni tari kontemporer ini juga gak biasa, cukup terbilang unik.

Mulai dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.

Kenapa?

Karena, tarian ini biasanya membawakan sebuah gerakan buat mengenang perjuangan seorang tokoh, kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.


Udah paham kan? Mengenai materi Seni tari diatas? Semoga bisa membantu dan juga bisa bermanfaat buat kalian semua.

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Jenis-Jenis Musik


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
7 Agustus 2023

Apresiasi Seni


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
7 Agustus 2023

Seni Rupa


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Pengertian Seni Musik


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023