Seloka

Arli 7 Februari 2023

Puisi merupakan salah satu hal yang wajib dipelajari dalam sastra. Di Indonesia sendiri, telah banyak sastrawan yang melahirkan karya-karya puisnya yang sudah sangat melegenda.

Bahkan beberapa karya dari sastrawan tersebut telah dibuat dalam bentuk buku dan laris dijual di pasaran.

Maka dari itu, tidak mengherankan jika banyak masyarakat yang senang membaca puisi. Ada banyak sekali jenis puisi yang dapat dipelajari saat ini.

Salah satu puisi yang sering dibahas adalah Seloka. Seloka merupakan salah satu dari sekian banyak puisi klasik yang ada.

Seloka dibuat dalam bentuk puisi melayu klasik, dimana di dalam puisi tersebut terdapat pepatah ataupun perumpamaan yang bisa mengandung ejekan, sindiran atau hanya sekadar untuk senda gurau.

Tidak banyak orang yang mengetahui tentang seloka ini. Oleh karena, kali ini kamu akan dijelaskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan seloka.


Pengertian Seloka

Pengertian Seloka

Seloka berasal dari bahasa Sansekerta, yakni sloka. Seperti yang telah dijelaskan di atas, seloka adala,

Jenis puisi melayu klasik yang berisi mengenai perumpaan atau pepatah tertentu.

Umumnya seloka dibuat atau ditulis dalam empat larik dengan bentuk seperti syair atau pantun akan tetapi, tidak jarang pula seloka ditulis lebih dari empat larik.

Dari pengertian secara umum tersebut, maka dapat dikatakan jika seloka ini karakternya mirip dengan pantun, hanya saja seloka lebih kepada puisi melayu klasik


Pengertian Seloka menurut Para Ahli

Pengertian Seloka menurut Para Ahli

Terdapat banyak sekali pengertian seloka yang digagas oleh para ahli bahasa. Namun, pada implementasinya pengertian tersebut memiliki konsep yang hampir sama dan berkaitan satu sama lain.

Berikut ini adalah beberapa diantara pengertian seloka menurut para ahli.

  1. Menurut Amir Hamzah, seloka merupakan sebuah pantun yang memiliki sampiran dan isi dimana keduanya memiliki hubungan yang mempunyai arti tertentu.
  2. Menurut Hooykaas, seloka merupakan pantun dimana didalam pantun tersebut terdapat ibarat atau kisah yang berisih nasihat-nasihat kehidupan.
  3. Menurut B. Simorangkir, seloka adalah sebuah peribahasa atau pepatah dimana didalamnya memiliki sampiran.
  4. Menurut Sabaruddin Ahmad, seloka adalah pantun berantai yang saling berkaitan.

Ciri-Ciri Seloka

Ciri-Ciri Seloka

Seloka memiliki ciri khasnya sendiri yang membedakannya dengan jenis puisi lainnya. Ciri inilah yang membuat seloka mempunyai keunikannya tersendiri.

Maka dari itu, berikut ini adalah ciri-ciri seloka yang harus kamu tahu.

  1. Terdiri dari dua baris panjang pada setiap baitnya.
  2. Setiap baris harus terdiri dari 18 suku kata.
  3. Antara isi bait pertama dengan bait selanjutnya harus berkaitan atau berhubungan.
  4. Seloka tidak memiliki ikatan dengan persajakan.
  5. Isi seloka harus berupa nasihat maupun petuah.
  6. Baris pertama dan kedua adalah sampiran serta baris ketiga dan keempat adalah isi.
  7. Bersajak a-b-a-b.

Jenis Seloka

Jenis Seloka

Seloka sendiri memiliki beberapa jenis puisi yang dibedakan dari isi atau petuah yang terkandung di dalam isi seloka itu sendiri.

Berikut ini adalah jenis-jenis seloka.

  1. Seloka khayal.
  2. Seloka menempelak.
  3. Seloka mengejek.
  4. Seloka senda gurau.
  5. Seloka nasihat.
  6. Seloka sindiran.
  7. Seloka pengajaran.

Fungsi Seloka

Fungsi Seloka

Seloka ini memiliki beberapa fungsi khusus, salah satunya adalah seloka digunakan untuk mengkritik seluruh sikap negatif pada anggota masyarakat tertentu tanpa perlu menyinggung atau menyakiti perasaan dari anggota yang disindir tersebut.

  1. Mengkritik seluruh sikap negatif pada anggota masyarakat tertentu tanpa perlu menyinggung atau menyakiti perasaan dari anggota yang disindir tersebut
  2. Sebagai alat protes sosial, dimana orang yang menulis seloka ini menuangkan segala keluhan dan sindiran kepada pihak tertentu sebagai bentuk aksi protesnya.
  3. Menjadi sebuah gambaran terhadap sebuah keadaan masyarakat di lingkungan tertentu, seperti masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi akan menjaga keharmonisan serta ketatasusilaan antar sesama anggota masyarakat.

Contoh Seloka

Contoh Seloka

Ada duri dalam buah durian

Duriannya dimasukkin ke keranjang

Segenggam cinta aku layangkan

Hanya untukmu sayangku seorang

Duriannya dimasukin ke keranjang

Keranjangnya warna merah bata

Hanya untukmu sayangku seorang

Senyum manismu buatku makin cinta


Gimana? Udah paham kan tentang seloka? Kalo udah paham, bisa dong kamu bikin Seloka? Coba tulis seloka bikinan kamu di kolom komentar dong.

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023