Revolusi Cina

ranggaku 23 Juli 2023

Pada akhir abad ke-19 Masehi, paham-paham nasionalisme dan demokrasi mulai masuk di kawasan Asia.

Hal tersebut, menimbulkan beberapa pergolakan sosial dan politik di negara-negara Asia, termasuk China.

Revolusi China yaitu sebuah pergolakan politik yang berusaha buat meruntuhkan kekaisaran Dinasti Manchu dan mendirikan negara demokrasi China.

Revolusi China berlangsung pada awal abad ke-20 Masehi tahun 1911-1912 Masehi.

Ingin tahu lebih lengkap? Yuk simak pembahasannya berikut dibawah ini.


Latar Belakang Revolusi China

Latar Belakang Revolusi China

Pada awal abad ke-20 Masehi, muncul organisasi-organisasi yang bercita-cita untuk melakukan revolusi dengan menggulingkan kekuasaan Dinasti Manchu.

Salah satu tokoh revolusi yang berperan vital dalam revolusi China adalah Sun Yat Sen.

Sun Yat Sen mempunyai sebuah ajaran bernama San Min Chu (3 Asas Rakyat). Ajaran San Min Chu I berisi Nasionalisme, Demokrasi, dan Sosialisme.

Dalam ajarannya, Sun Yat Sen mencita-citakan terbentuknya republik China yang diperintah dengan demokratis.

Revolusi China diawali dengan pemberontakan-pemberontakan oleh kaum revolusioner pada tanggal 10 Oktober 1911.

Lalu, tanggal 12 Oktober 1911 pasukan revolusioner mampu merebut dan menduduki 18 provinsi China.

Revolusi China mampu menggulingkan Dinasti Manchu pada bulan Desember 1911.

Kemudian pada bulan Februari 1912, Sun Yat Sen diangkat menjadi presiden sementara republik China di Nanking oleh pasukan revolusioner.

Dinasti Manchu secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada bangsa China pada 12 Februari 1912.

Sun Yat Sen mengundurkan diri sebagai presiden sementara dan digantikan oleh Yuan Shih Kai pada 15 Februari 1912.


Terjadinya Revolusi China

1. Revolusi Menumbangkan Dinasti Manchu

Revolusi Menumbangkan Dinasti Manchu

Tumbangnya Dinasti Manchu pada akhir 1912 adalah tonggak awal perubahan pola pikir rakyat China yang menjadi lebih modern.

Dengan paham demokratis dan nasionalis yang berdampak pada pergerakan nasional rakyat China menghapus kebiasaan feudal yang berlangsung berabad-abad.

Revolusi China dipimpin oleh seorang revolusioner bernama Yuan Shin-Kai yang diangkat menjadi Presiden di pemerintahan baru.

Tapi, pemerintahan yang dijalankannya bersifat diktator bahkan membubarkan sistem parlemen di China dan dianggap sebagai kegagalan revolusi pertama di China.

Sampai akhirnya dia meninggal, pemerintah terpecah dan menjadi kacau apalagi ditambah dengan imperialism Eropa dan Jepang.

Sampai muncul penolakan dari penduduk menengah atas yang menandakan revolusi China atas penjajahan negara asing disana.

Untuk mendukung gerakkan itu, maka muncul sebuah partai nasionalis oleh seorang pemimpin pasukan bernama Sun Yat Sen.

2. Revolusi Intelektual

Revolusi Intelektual

Sejak awal mulanya penumbangan Dinasti Manchu dan gerakkan lainnya semua berawal dari adanya revolusi intelektual.

Sebuah revolusi pembentukan budaya baru yang diawali oleh orang-orang berintelektual pada kurun waktu 1911-1929.

Selain itu, ada gerakan budaya baru bersifat komunis ajaran Karl Mark dengan tokoh utamanya MaoTse-tung yang memimpin revolusi petani untuk menumbang kaum nasional yang berkuasa.

Selain dari sisi internal, revolusi China juga didorong adanya beberapa faktor eksternal seperti Perang Candu I dan II.

Hal ini terjadi lantaran kedatangan bangsa-bangsa asing, dimana adanya penyelundupan candu Cina oleh Inggris pada abad 18 sampai abad 19.

Perang Candu I berakhir karena Cina kalah dan menandatangani perjanjian Nanjing, lalu berlanjut dengan perang Candu II dan perang ini berakhir sama dengan menandatangani perjanjian Tianjin.


Dampak Revolusi China Bagi Indonesia

Dampak Revolusi China Bagi Indonesia

Berikut dibawah ini, ada beberapa dampak revolusi China bagi Indonesia, diantaranya yaitu:

  • Munculnya gerakan dan organisasi kebangsaan di Indonesia.
  • Menginspirasi bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan dan revolusi kemerdekaan.

Gimana ulasan diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan? Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Revolusi China.

Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Zaman Mesolitikum


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
6 Agustus 2023

Kebudayaan Pacitan


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
5 Agustus 2023

Kebudayaan Ngandong


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
4 Agustus 2023

Kapak Genggam


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023

Kapak Perimbas


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Arli
2 Agustus 2023